Vous êtes sur la page 1sur 1

PENDAHULUAN

Fraktur adalah masalah yang akhir-akhir ini sangat banyak menyita perhatian masyarakat.
Kecelakaan lalu-lintas merupakan pembunuh nomor tiga di Indonesia, setelah penyakit jantung dan
stroke. Pada kecelakaan lalu lintas banyak yang sebagian korban yang mengalami fraktur. Banyak
pula kejadian alam yang tidak terduga yang banyak menyebabkan fraktur.

Dengan mobilitas yang tinggi disektor lalu lintas dan faktor kelalaian manusia sebagai salah
satu penyebab paling sering terjadinya kecelakaan yang dapat menyebabkan fraktur. Penyebab yang
lain dapat karena kecelakaan kerja, olah raga dan rumah tangga.

Tibia merupakan tulang panjang yang paling sering mengalami cedera. Mempunyai
permukaan subkutan yang paling panjang, sehingga paling sering terjadi fraktur terbuka. Daya
pemuntir menyebabkan fraktur spiral pada kedua tulang kaki dalam tingkat yang berbeda, daya
angulasi menimbulkan fraktur melintang atau oblik pendek, biasanya pada tingkat yang sama. Pada
cedera tak langsung, salah satu dari fragmen tulang dapat menembus kulit, cedera langsung akan
menembus atau merobek kulit di atas fraktur. Kalau kulit diatasnya masih utuh, keadaan ini disebut
fraktur tertutup. Kecelakaan sepeda motor adalah penyebab yang paling lazim. Banyak diantara
fraktur itu disebabkan oleh trauma tumpul, dan resiko komplikasinya berkaitan langsung dengan
luas dan tipe kerusakan jaringan lunak.

Pada fraktur dan dislokasi pergelangan kaki biasanya kaki tertambat di tanah sementara
momentum tubuh terus ke depan, pasien dapat tersandung pada rintangan yang tak diduga-duga
atau tangga, atau masuk ke dalam cekungan kecil di tanah, atau jatuh dari tempat tinggi. Jika tidak
dapat menangani dan merawat fraktur dengan cermat, akan dapat menyebabkan kecacatan yang
berat.

Vous aimerez peut-être aussi