Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
RUMAH
()
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
mengabarkan, empat hal termasuk
kebahagiaan, di antaranya tetangga yang baik.
Beliau juga menyebutkan empat hal termasuk
kesengsaraan, di antaranya tetangga yang
jahat. Karena bahayanya tetangga yang jahat
ini, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
berlindung kepada Allah daripadanya dengan Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-
berdoa: bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, tetangga yang dekat dan
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil
tetangga yang jahat di rumah tempat tinggal, dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah
karena tetangga nomaden akan pindah. tidak menyukai orang-orang yang sombong
dan membangga-banggakan diri,. (An-
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam Nisa:36)
memerintahkan umat Islam untuk berlindung
pula daripadanya dengan mengatakan: Nabi SAW dalam beberapa hadits
mengingatkan kita agar selalu berbuat baik
Berlindunglah kalian kepada Allah dari kepada tetangga, di antaranya adalah:
tetangga yang jahat di rumah tempat tinggal, Ibnu Umar dan Aisyah ra berkata keduanya,
karena tetangga yang nomaden akan Jibril selalu menasihatiku untuk berlaku
berpindah daripadamu. dermawan terhadap para tetangga, hingga
rasanya aku ingin memasukkan tetangga-
Dalam buku kecil ini, tentu tak memadai untuk tetangga tersebut ke dalam kelompok ahli
menjelaskan secara rinci tentang pengaruh waris seorang muslim. (H.R. Bukhari-Muslim)
tetangga jahat terhadap suami istri dan anak-
anak, berbagai gangguan menyakitkan Abu Dzarr ra berkata bahwa Rasulullah SAW
daripadanya, serta kesusahan hidup bersabda, Hai Abu Dzarr jika engkau
bersebelahan dengannya. Akan tetapi dengan memasak sayur, maka perbanyaklah kuahnya,
mempraktekkan hadits-hadits yang telah lalu dan perhatikan (bagilah) tetanggamu (H.R.
(dalam masalah bertetangga) sudah cukup Muslim)
bagi orang yang mau mengambil pelajaran.
Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW
Mungkin di antara jalan pemecahannya yang bersabda, Demi Allah tidak beriman, demi
kongkret, yaitu seperti yang dipraktekkan oleh Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman.
sebagian orang dengan menyewakan rumah Ditanya: Siapa ya Rasulullah? Jawab Nabi,
yang bersebelahan dengan tetangga jahat Ialah orang yang tidak aman tetangganya
tersebut kepada orang-orang yang sekeluarga dari gangguannya (H.R. Bukhari-Muslim)
dengan mereka, meski untuk itu harus merugi
dari sisi materi, karena sesungguhnya Abu Hurairah berkata bahwa Nabi SAW
tetangga yang baik tak bisa dihargai dengan bersabda, Siapa yang beriman kepada Allah
materi, berapa pun besarnya. dan hari Akhir hendaklah memuliakan
tetangganya. (H.R. Bukhari-Muslim)
MEMULIAKAN TETANGGA
: :
:
:
: pengulangan ini untuk menegaskan dan
memberatkan larangan.
Dalam Fathul Bari, Ahmad
:
Tetangga itu ada tiga macam: Tetangga yang meriwayatkan dari Ibnu Masud, bahwa dialah
hanya memiliki satu hak, yaitu orang musyrik, yang bertanya. Rasulullah saw menjawab:
ia hanya memiliki hak tetangga. Tetangga
yang memiliki dua hak, yaitu seorang muslim:
ia memiliki hak tetangga dan hak Islam. Dan
tetangga yang memiliki tiga hak, yaitu Dari hadits di atas dapat diambil pelajaran
tetangga, muslim memiliki hubungan kerabat; tentang pentingnya hak tetangga. Sehingga
ia memiliki hak tetangga, hak Islam dan hak Rasulullah saw harus bersumpah tiga kali,
silaturahim. menafikan iman orang yang mengganggu
tetangganya, baik dengan ucapan maupun
Hadits ini dengan tegas menunjukkan tentang perbuatan.
besarnya hak tetangga. Dan bahwa
mengganggu tetangga termasuk di antara LARANGAN MEREMEHKAN HADIAH DARI
dosa besar. TETANGGA
: .
.
: :
Dari Abu Haurairah ra berkata: Nabi
.
Muhammad saw pernah bersabda: Wahai para
wanita muslimah, janganlah ada seorang
Dari Abu Syuraih ra, bahwa Nabi Muhammad tetangga yag meremehkan hadiah
saw bersabda, Demi Allah seseorang tidak tetangganya meskipun kikil (kaki) kambing.
beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman, (H.R. Bukhari-Muslim)
Demi Allah seseorang tidak beriman. Ada
yang bertanya, Siapa itu Ya Rasulullah? Penjelasan:
Jawab Nabi, Yaitu orang yang tetangganya
tidak aman dari gangguannya. (H.R. Bukhari) Meremehkan, seperti kata:
Penjelasan: Wahai wanita-wanita muslimah,
bentuk /idhafah
Bentuk jama dari kata ba dan qaf- (penyandaran) maushuf (yang diterangkan)
berarti: bencana, pencurian, kejahatan, hal-hal kepada sifat.
yang membahayakan, hal-hal yang menjadi
pelampiasan kebenciannya. Atau bermakna lain: Wahai
para pemuka muslimah, seperti ungkapan
Syin dibaca dhammah, ra dibaca Arab : wahai para
fathah, diakhiri dengan ha tanpa titik. pemimpin kaum, artinya para pemuka mereka.
Khuwailid Al-Khuzaiy as-Shahabiy. Qaf dibaca kasrah, artinya jangan
meremehkan, menganggap kecil.
Diulang tiga kali, artinya tidak
sempurna imannya, atau hilang iman sama
tetangga memberikan
sekali bagi yang menganggapnya halal, atau ia hadiah pada tetangga lainnya. Atau
tidak mendapatkan balasan seorang mukmin meremehkan hadiah dari tetangganya Lam-
sehingga dapat masuk surga sejak awal, atau
bermakna min- sehingga kemungkinan makna Barang
larangan itu pada pemberi atau penerima, siapa beriman kepada Allah dan hari akhir.
Artinya: iman yang sempurna.
meskipun hadiah itu berupa
kaki kambing fa dibaca kasrah, Penyebutan hanya pada iman kepada Allah
ra dibaca sukun/mati, adalah bagian kaki di dan hari akhir, tidak dengan kewajiban lainnya,
atas telapak/tumit. Larangan bagi tetangga karena keduanya merupakan permualaan dan
meremehkan hadiah tetangganya, meskipun penghabisan. Maksudnya: Beriman dengan
hadiah itu pada umumnya kurang berguna, Penciptanya dan hari mendapatkan balasan
atau tidak berkenan dan tidak bernilai di hati. amal baik dan buruknya.
Dari itulah tetangga dapat memberikan dan
menerima hadiah yang ada meskipun kecil Maka jangan menyakiti
nilainya. Hal ini lebih baik daripada tidak ada tetangganya.
sama sekali. Dengan ini pula kebiasaan
memberikan hadiah dapat terus berlangsung Tidak menyakiti tetangga itu bisa diaktualkan
antara tetangga, karena dengan sesuatu yang dengan mengulurkan kebaikan kepadanya,
murah dan mudah, dapat dilakukan dalam mencegah hal-hal yang membahayakannya.
keadaan miskin maupun kaya, dapat Hendaklah memuliakan tamunya,
membuahkan rasa cinta dan kasih sayang. dengan menampakkan rasa senang,
Dengan ini pula tidak diperbolehkan bagi laki- menyuguhkan hidangan yang tersedia dan
laki meremehkan hadiah antara mereka. terjangkau.
Penyebutan larangan secara khusus pada
wanita karena merekalah yang lebih cepat Hendaklah berkata baik atau
bereaksi dalam cinta dan benci, sehingga diam dari ucapan buruk. Sebab perkataan itu
mereka lebih berhak mendapatkan perhatian, hanya dapat digolongkan menjadi dua
agar dapat menghindarkan diri dari larangan golongan, baik atau buruk.
itu, menghilangkan kebenciaan antara mereka Hadits ini berisi tiga hal penting yang menjadi
dan mempertahankan rasa cinta antar mereka. kemuliaan akhlak dalam perbuatan atau
perkataan. Dua pertama yang perbuatan itu
Dari hadits ini dapat diambil pelajaran bahwa adalah yang pertama berisi takhalliy
tidak diperbolehkan meremehkan hadiah untuk (pengosongan diri) dari sifat tercela, dan yang
mempertahankan rasa cinta antara mereka. kedua tahalliy (berhias diri) dengan akhlak
mulia. Sedangkan yang ketiga berisi akhlaq
Barang Siapa Beriman Kepada Allah Dan Hari qauliyah (ucapan).
Akhir Maka Jangan Menyakiti Tetangga
Kesimpulannya bahwa kesempurnaan iman
: seseorang diukur dari kebaikannya kepada
: sesama makhluk Allah, baik dalam tutur kata
kebaikan maupun diam dari kalimat buruk, dan
. melakukan apa yang sepatutnya dilakukan dan
meninggalkan apa yang membahayakan;
antara lain adalah dengan tidak menyakiti
Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata bahwa tetangga.
Rasulullah saw bersabda, Barang siapa yang
beriman kepada Allah dan hari akhir maka Dari hadits ini dapat diambil pelajaran bahwa
jangan menyakiti tetangganya. Dan barang tidak menyakiti tetangga adalah bukti
siapa yang beriman kepada Allah dan hari kesempurnaan iman seseorang kepada Allah
akhir maka hendaklah menghormati tamunya. dan hari akhir.
Dan barang siapa beriman kepada Allah dan
hari akhir hendaklah berkata baik atau diam. HAK TETANGGA YANG LEBIH DEKAT
(H.R. Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah) PINTUNYA
Penjelasan:
berhak. Karena ia yang melihat apa yang
: keluar masuk dari rumah tetangganya; berupa
hadiah dan lain sebagainya, sehingga
:
kemungkinan ada harapan dan keinginan,
berbeda dengan yang jauh pintunya.