Vous êtes sur la page 1sur 3

ANALISA JURNAL

Judul Jurnal :

Effect of Turkish classical music on prenatal anxiety and satisfaction:A randomized


controlled trial in pregnant women with pre-eclampsia.

Peneliti :

Eylem Toker (Assistant Professor Doctor (PhD)), Nuran Kmrc (Professor Doctor)

Metode :

Randomized controlled trial (RCT).

Tempat dan waktu Penelitian :

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Universitas Kahramanmaras StcImam dari


bulan Desember 2012 Sampai Februari 2014.

ANALISA PICOT

1. POPULASI

Semua ibu yang dirawat dengan pre eklamsia di Rumah Sakit Universitas
Kahramanmaras StcImam selama periode Desember 2012 sampai Februari 2014
yang berjumlah 126 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan
kriteria inklusi dan eksklusi sehingga hanya 84 orang yang digunakan sebagai sampel
dalam penelitian ini. Sampel terbagi dalam dua kelompok; kontrol dan perlakuan.
Pada akhir penelitian hanya 70 orang partisipan yang menyelesaikan penelitian.

2. INTERVENSI

Intervensi yang diberikan pada kelompok perlakuan berupa bed rest dan
mendengarkan musik turki Nihavend atau Buselik selama 30 menit sehari dengan
menggunakan MP3 player selama 7 hari. Sebelum intervensi responden dipersilahkan
untuk mengosongkan kandung kemih, memusatkan konsentrasi selama mendengarkan
musik dengan melakukan latihan nafas dalam. Telepon seluler dimatikan dan selama
intervensi tidak dilakukan intervensi medis.
Pada kelompok kontrol hanya dilakukan bedrest selama 30 menit, pengosongan
kandung kemih, mempersilahkan pasien makan sebelum intervensi agar tidak lapar
selama intervensi, telepon seluler dimatikan, dan selama intervensi tidak dilakukan
intervensi medis.

Kedua kelompok tetap mendapat perawatan rutin seperti pemantauan vital sign,
pemberian obat sesuaiprogram terapi dan lainnya.

3. COMPARATION

Sebagai pembanding jurnal ini adalah jurnal yang berjudul Pre Eclamsia/Eclamsia
Prevention, Detection and Menagement Jurnal ini mengupas tentang bagaimana
mencegah, mendeteksi dan menejemen pre eklamsi dan eklamsi secara medis. Dalam
jurnal ini beberapa intervensi untuk pencegahan primer yang disarankan adalah
perncanaan keluarga (Family planning), pemberian suplemen kalsium pada ibu
dengan risiko kekurangan kalsium dalam dietnya, dan pemberian dosis rendah aspirin
untuk populasi yang berisiko tinggi pre elkamsia. Sedangkan pembatasan garam dan
protein tidak direkomendasikan untuk pencegahan eklamsia dan pre eklamsi.

Pendeteksian dini terhadap terjadinya pre eklamsia/ eklamsia yang merupakan


pencegahan sekunder dilakukan dengan skrining tekanan darah dan pendeteksian
adanya proteinuria dan ANC secara teratur.

Pencegahan tersier/ menejemen pre eklamsia/eklamsia dilakukan dengan pemberian


anti konvulsan terapi, yang paling disarankan adalah magnesium sulfat dibandingkan
dengan jenis anti konvulsan lainnya seperti diazepam atau phenitoin. Selain terapi anti
konvulsan, menejemen PE/Eklamsia berupa anti hipertensi dan waktu untuk kelahiran
janin.

Jurnal ini merupakan guideline dalam penanganan pre eklamsia dan eklamsia secara
umum. Intervensi musik yang terbukti efektif dalam pengurangan kecemasan ibu
dengan pre eklamsia dapat merupakan intervensi pendamping selain intervensi medis
yang diberikan dalam perawatan ibu dengan pre eklamsia / eklamsia.

4. OUTCOME
Sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan dasar, 49,1% memiliki riwayat
keguguran, dan rata rata umur kehamilan saat melahirkan adalah 36,2 minggu. 24,2%
merupakan kehamilan yang pertama.

Tidak ada perbedaan berarti dalam penurunan kecemasan pada kelompok kontrol dan
perlakuan dalam penelitian ini namun dalam skor kepuasan pelayanan keperawatan
new castle memiliki hasil lebih tinggi pada kelompok intervensi musik dibandingkan
kelompok kontrol.

Dalam hal penurunan fetal hearthrate dan penurunan tekanan darah, intervensi musik
ini memiliki hasil yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Pembahasan

Therapi musik merupakan salah satu terapi non farmakologis yang digunakan dalam
pengurangan kecemasan, menurunkan stres pada pasien dan ibu hamil. dengan
menerapkan teknik pernafasan pada wanita hamil dengan preeklampsia, terapi musik
ternyata dapat meningkatkan kepuasan terhadap asuhan keperawatan pada wanita
hamil, menurunkan tekanan darah, efek positif pada jumlah gerakan janin, dan
meminimalkan efek pada jantung janin. Walaupun tampaknya tidak berpengaruh pada
tingkat kecemasan dalam penelitian ini, namun partisipan santai saat mendengarkan
musik. Denyut nadi partisipan dan tingkat pernapasan normal sebelum penelitian
terjadi sehingga terjadi perbedaan denyut nadi dan tingkat pernapasan sebelum dan
sesudah intervensi. Biasanya, terapi musik ternyata memiliki efek positif dan
membantu memberikan lingkungan yang mendukung dan manusiawi serta
meningkatkan pengalaman dan lingkungan ibu hamil, dan mungkin disarankan agar
perawat dan bidan dapat menggunakannya dalam perawatan dan tindak lanjut ibu
hamil dengan preeklampsia pada unit persalinan.

Vous aimerez peut-être aussi