Vous êtes sur la page 1sur 2

Antara BBM dan Buku

Sabtu 30 Agustus 2014

Apa kaitan antara BBM dan buku?

Sama sama butuh uang untuk mendapatkan keduanya. Di saat sulit BBM
seperti sekarang ini, kupikir orang akan lebih mementingkan beli bensin daripada
beli buku. Ternyata aku salah...

Sore tadi aku dan adik jalan ke sebuah toko buku diskon di malang. Letaknya
yang lumayan jauh membuatku pikir pikir, apalagi di saat bensin langka seperti
ini, apakah lebih baik ke toko buku di mall yang dekat tapi harga bukunya mahal
atau ke toko buku diskon yang jauh tapi harga bukunya murah. Setelah
menimbang nimbang kuputuskan pergi ke toko diskon (yang jauh). Kebetulan di
sana ada buku yang aku incar dan saat ini aku bermaksud membelinya.

Lumayan ramai juga, pikirku. Pengunjung toko saat itu banyak, dan mereka
nggak sekedar baca baca, tapi belanja juga. Pemandangan yang secara pribadi
menyenangkan buatku. Entah kenapa aku selalu senang melihat orang baca
buku. Apakah karena pemandangan seperti itu jarang ditemui di Indonesia?
Mungkin saja. Aku jadi teringat puisi Taufik Ismail,

Nah, ternyata orang orang masih peduli dengan buku dan rela menyisihkan
sebagian pendapatan mereka untuk membeli buku.

Buku jendela ilmu, kata pepatah. Memang benar. Namun di masa serba canggih
serba gadget ini orang lebih sering menghabiskan waktu untuk ber-social media
ria daripada membaca buku. Sangat jarang kulihat orang membaca di tempat
umum. Kalau di kampus sih sering. Namun pemandangan orang membaca di
bus, kereta api, halte, stasiun, atau tempat tempat umum lain (seperti di film
film produksi luar negeri) jarang sekali dapat ditemui di Indonesia. Maka dari itu
aku senang banget ketika pergi ke perpustakaan daerah Malang (di jalan
Semeru, yang gedungnya bercat kuning mencolok itu) kudapati perpustakaan
penuh sesak dengan orang orang yang membaca buku. Hampir semua
golongan masyarakat dapat ditemui di sini. Mulai dari pelajar SD sampai
mahasiswa, bapak bapak pekerja kantoran, ibu rumah tangga, sampai yang
pakai anting anting dan celana robek robek dan sandalan swallow juga ada.
Sungguh menyenangkan. Betah rasanya membaca berlama lama di sana. Aku
merasa, this is my place! Biarin teman teman yang lain pada liburan di luar
negeri, hangout di sana sini, bersosialita ria, aku di perpustakaan dikelilingi buku
buku koleksi yang luar biasa sudah

Vous aimerez peut-être aussi