Vous êtes sur la page 1sur 14

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Asuhan Keperawatan Keluarga ini
tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan
dalam penyusunan Asuhan Keperawatan ini, baik dari isi maupun penulisannya. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan demi
penyempurnaan tugas Asuhan Keperawatan Keluarga ini di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas
segala bantuan semua pihak sehingga tugas ini dapat terselesaikan. Semoga dapat bermanfaat
bagi semua.

Yogyakarta, Mei 2017

Penulis
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. I
DI DUSUN CLAWER
I. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga : Tn. I
2. Alamat : Dusun Clawer
3. Usia : 52 Tahun
4. Pendidikan kepala keluarga : SMP
5. Agama : Islam
6. Pekerjaan : Petani
7. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
8. Susunan Keluarga :

Hub.dgn Peker Agama Kondisi


N Pendidik
Nama JK kepala Umur Jaan Kesehatan
o an
kluarga
1 Tn. I L Suami 52 Thn SMP Petani Islam Baik

9. Genogram

10. Aktivitas dan Kebersihan Diri

Keluarga Tn. I tidak mempunyai kebiasaan berolahraga dikarenakan kesibukan


masing masing. Keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2x/hari menggunakan
sabun, menyikat gigi 2x/hari, mencuci rambut 2x/minggu, dan mengganti
pakaian 2x/hari.

11. Spiritual Keluarga

Tn. I taat beribadah. Tn. I juga mengikuti kegiatan keagamaan seperti


pengajian, yasinan, dll. Tidak ada kegiatan atau nilai agama yang menurut
keluarga bertentangan dengan kesehatan. Kegiatan atau nilai agama yang
menurut Tn. I mendukung kesehatan diantaranya ialah puasa dan sholat.

12. Pendidikan
Tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar
pendidikan formal (kursus, pelatihan, dll). Semua anggota keluarga dapat
membaca dan menulis. Anggota keluarga tidak memiliki keterampilan khusus.

13. Tipe keluarga


Keluarga Tn. I termasuk keluarga single parent yang mempunyai seorang
anak, sudah menikah dan tinggal bersama suaminya. Istri Tn. I sudah
meninggal karena kecelakaan.

14. Status sosial ekonomi keluarga


Tn. I yang mempunyai penghasilan sendiri dan menjadi sumber penghasilan
keluarga utama. Penghasilan tersebut digunakan untuk kepentingan keluarga
untuk biaya hidup sehari hari. Tn. I mempunyai pekerjaan yaitu sebagai
petani. Tn. I juga menyiapkan dana khusus untuk kesehatan.

15. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Setiap hari Tn. I dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan
biasanya menonton TV.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Tn. I mempunyai satu orang anak perempuan. Anak tersebut berumur
22 tahun. Maka keluarga Tn I berada pada tahap perkembangan keluarga dengan
anak dewasa.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Saat ini Tn. I telah memenuhi tugas perkembangan yaitu memperluas keluarga
inti menjadi keluarga besar dengan anak satu-satunya sudah menikah dan
memiliki satu anak.

3. Riwayat keluarga inti


Saat ini Tn. I sedang mengalami sakit gigi. Penyakit yang sering diderita oleh
keluarga Tn. I diantaranya masuk angin dan pusing. Tidak terdapat penyakit
menular dan tidak mempunyai penyakit menurun. Tidak ada anggota keluarga
yang cacat. Ketika sakit, Tn. I berusaha untuk merawat sendiri, akan tetapi jika
sudah tidak dapat diatasi, Tn. I langsung memeriksakan diri ke puskesmas.
Riwayat kesehatan Tn. I adalah sebagai berikut :
Kepala keluarga : Tn. I adalah perokok aktif. Tetapi karena Tn, I sedang
menderita sakit gigi untuk sementara Tn. I berhenti merokok.

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. I tidak pernah menderita penyakit parah sebelumnya. Biasanya hanya
mengalami pusig-pusing dan masuk angin. Istri Tn. I telah meninggal karena
kecelakaan.

III. LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah dan denah rumah

Luas tanah : 200 m2 Luas Rumah : 150 m2


Tipe Rumah Tn. I adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi. Rumah Tn. I
menggunakan atap genting, dan menggunkan lantai semen dan tanah. Memiliki
beberapa ruang yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang makan, 1 kamar
mandi dan 1 WC dengan jenis jamban leher angsa, kondisinya tidak terurus. Jumlah
jendela 5 buah, memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan penerangan
dengan lampu listrik. Peletakan perabot rumah tangga kurang rapi. Keluarga
mempunyai tempat pmbuangan sampah terbuka, dan saluran kotoran septictank, akan
tetapi tidak terlihat. Keluarga mempunyai sumber air sendiri, yaitu sumur, kualitas air
jernih, tidak berbau dan tawar. Jarak antara septictank dan sumber air lebih dari 10 m.
Sumber air minum yang digunakan adalah dari sumur tersebut. Factor risiko bahaya
fisik yaitu tangga yang tidak ada pegangan sampingnya, sehingga dapat
membahayakan Tn. I

Denah Rumah :

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Tetangga klien yang di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah
pedesaan, jarak rumah satu dengan yang lain dekat. Warga memiliki kebiasaan dan
tradisi mengadakan pengajian, yasinan setiap malam jumat dan perkumpulan RT
sebulan sekali di rumah warga secara bergiliran.

3. Mobilitas geografis keluarga


Sejak Tn. I menikah dengan istrinya keluarga Tn. I tinggal di Clawer dan tidak pernah
pindah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Meskipun anak Tn. I sudah menikah ia selalu meluangkan waktu untuk berkunjung ke
rumah Tn. I di siang hari. Tn. I juga berinteraksi baik dengan masyarakat di sekitar.

5. Sistem pendukung keluarga


Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi tempat tidur yang nyaman,
sumber air bersih, motor sebagai alat transportasi. Fasilitas layanan kesehatan di
wilayah Tn. I berupa Puskesmas dan klinik. Jarak fasilitas kesehatan terdekat kurang
dari 500 m dan dapat dijangkau dengan menggunakan motor. Keluarga Tn. I
menggunakan fasilitas kesehatan tersebut dan yang sering digunakan ialah puskesmas.
Sedangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti penyuluhan kesehatan misalnya
penyuluhan tentang DBD dan Cikungunya.

IV. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga


Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat
adalah bahasa Jawa, dan Indonesia.
2. Struktur kekuatan keluarga
Klien selalu memberi nasehat kepada anaknya bagaimana cara menjaga hubungan
baik dengan suami ataupun mertua serta orang lain, dan bagaimana cara
menyikapi masalah dengan baik. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada
pada Tn. I.
3. Struktur peran
Tn. I :
Peran Formal : Tn. I hanya menjadi anggota masyarakat.
Peran Informal : menjadi kepala keluarga, menantu, suami, ayah
4. Nilai dan norma keluarga
Nilai nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan. Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting.
Tn. I mempunyai kebiasaan mencuci tangan sebelum makan.

V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Biologis
Jumlah anak yang dimiliki Tn. I ada 1 orang anak perempuan.
2. Fungsi Psikologis
Tn. I merasa kesepian karna ia tinggal sendiri dirumah. Istrinya telah meninggal
karena kanker lidah dan anaknya telah menikah dan tinggal bersama suaminya.
3. Fungsi Sosialisasi
Interaksi Tn. I dan anaknya terjalin dengan sangat baik, saling mendukung, bahu
membahu, dan saling ketergantungan masing masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku.
4. Fungsi Ekonomi
Tn. I mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari hari dari pendapatan yang diterima.
Tn. I menyediakan dana khusus untuk kesehatan dan mampu menyisihkan pendapatan
untuk keperluan yang tidak terduga.
5. Fungsi Pendidikan
Klien hanya mampu menyekolahkan anaknya sampai tingkat SMA.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang
Stresor jangka pendek : Krisis keuangan
Stresor jangka panjang : Tn. I mengatakan tidak pernah mengalami stressor
jangka panjang.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor
Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku cemas, tidak bisa tidur, dan
merasa gelisah, khawatir dengan pemenuhan kebutuhan sehari hari.Selain itu
kadang Tn. I merasa bingung ketika penghasilan tidak mencukupi kebutuhan.
Meskipun demikian Tn. I berusaha untuk tetap tenang. Strategi koping yang
digunakan bila ada permasalahan, Tn. I berusaha untuk selalu menyelesaikan
sendiri.
3. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anaknya
dan memberikan ancaman ancaman dalam menyelesaikan masalah.
4. Harapan keluarga
Tn. I berharap ia dan anaknya, serta keluarganya sehat walafiat. Dan
Keluarga juga berharap petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang
baik, tepat, dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Tidak membeda
bedakan seseorang dalam memberikan pelayanan kesehatan, miskin maupun
kaya.

VII. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG

Nama Tn. I
No Tanda-Tanda Vital TD : 120/90
N : 90 x/menit
RR : 20x/mnt
S : 37C
1 Kepala: Lurus, hitam, pendek, halus,
a.Rambut bersih

b. Mata Simetris, konjungtiva


ananemis, pupil isokor, sclera
anikterik

c. Hidung Lubang hidung simetris, tidak


ada secret, tidak ada lesi

d. Mulut dan gigi Bibir lembab, bibir hitam


Gigi sedikit kuning, gigi
berlubang.

e. Leher Warna coklat, tidak ada


pembesaran kelenjar tyroid,
tidak ada distensi vena
jugularis
Ekstremitas Anggota gerak lengkap, Tidak
ada luka/bekas luka, tidak ada
edema pada ekstremitas atas
dan bawah, kekuatan otot

VIII. ANALISA DATA

MASALAH MASALAH
DATA
KESEHATAN KEPERAWATAN
DS : Ketidaksanggupa Perilaku hidup tidak
- pasien mengatakan n mengenal sehat
merokok masalah
- Pasien mengatakan sering kesehatan
sakit gigi
DO :
- bibir hitam, gigi
kekuningan, gigi
berlubang

DS : Pasien mengatakan terdapat Ketidaksanggupa Risiko Jatuh


tangga yang cukup tinggi n memelihara
lingkungan
DO : Tangga tinggi dan tidak rumah yg dpt
terdapat pegangan mempengaruhi
kesehatan dan
perkembangan
pribadi anggota
keluarga
DS : Pasien mengatakan tidak ketidakmampuan Gaya hidup kurang
mempunyai kebiasaan keluarga dalam gerak
berolahraga melaksanakan
tugas-tugas
DO : - kesehatan &
keperawatan
( tidak olahraga)

IX. SKORING
1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah
kesehatan

2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg


dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)
X. PRIORITAS MASALAH
1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah
kesehatan
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg
dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Perilaku hidup tidak sehat berhubungan dengan ketidaksanggupan mengenal masalah
kesehatan.
2. Risiko jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan rumah yg
dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota keluarga
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga)

XII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosa Tujuan
Keperawatan Umum Khusus Intervensi
Keluarga
1. Perilaku hidup Setelah 1. Pasien 1. Kaji gaya hidup
tidak sehat dilakukan mengetahui bahaya klien
berhubungan dengan pertemuan merokok 2. Berikan edukasi
ketidaksanggupan selama 1x 45 2. Pasien (Tn.M) mengenai bahaya
mengenal masalah menit, klien mau mengurangi merokok
kesehatan. dapat mengenal konsumsi rokok 3. Berikan informasi
masalah 3. Pasien dapat mengenai zat zat
kesehatan yang mengetahui tentang berbahaya yang
dialami zat zat berbahaya terkandung dalam rokok
dalam rokok 4. Bantu pasien
untuk mengurangi
konsumsi rokok secara
bertahap
5. Anjurkan pasien
mengganti kebiasaaan
merokok dengan
mengkonsumsi permen

1. Kaji lingkungan
1. Klien mau rumah klien
membuat pegangan 2. Kaji kondisi
Risiko jatuh pada tangga rumah klien
berhubungan dengan 2. Tidak ada 3. Kaji factor
Ketidaksanggupan anggota keluarga penyebab lantai tangga
memelihara Setelah yang jatuh akibat menjadi licin
lingkungan rumah dilakukan tidak adanya 4. Berikan informasi
yg dpt pertemuan pegangan pada mengenai bahaya tangga
mempengaruhi selama 1x30 tangga tidak ada pegangannya
kesehatan dan hari, masalah 3. Klien mampu 5. Beri informasi
perkembangan Ketidaksanggupa mencegah lantai mengenai kemungkinan
pribadi anggota n memelihara tangga licin cedera fisik karena jatuh
keluarga lingkungan akibat tangga yang tidak
rumah yg dpt memiliki pegangan
mempengaruhi 6. Berikan informasi
kesehatan dan mengenai penataan
perkembangan lingkungan rumah yang
pribadi anggota baik
keluarga dapat 7. Diskusikan dengan
teratasi keluarga mengenai
peletakan perabotan
yang baik
8. Anjurkan klien
untuk membuat
pegangan pada tangga.

Gaya hidup kurang Setelah 4. Klien mau 1. Berikan pendidikan


gerak berhubungan dilakukan berolahraga paling kesehatan mengenai
dengan tindakan sedikit 1x seminggu manfaat olahraga.
ketidakmampuan keperawatan 5. Klien mengetahui 2. Anjurkan klien
keluarga dalam selama 1x45 manfaat olahraga untuk berolahraga
melaksanakan tugas- menit, masalah 6. Klien mengetahi minimal 1x seminggu
tugas kesehatan & ketidakmampuan akibat jarang 3. Berikan informasi
keperawatan ( tidak keluarga dalam olahraga akibat tidak melakukan
olahraga) melaksanakan olahraga
tugas-tugas 4. Anjurkan pasien
kesehatan & untuk lari-lari kecil
keperawatan setiap pagi
( tidak olahraga) 5. Motivasi klien untuk
dapat teratasi berolahraga

XIII. IMPLEMENTASI
Tgl No. Diagnosa Implementasi TTD
Dx
9 Juni 1 Perilaku hidup Memberikan edukasi mengenai
2012 tidak sehat bahaya merokok
berhubungan Memberikan informasi mengenai
dengan zat zat berbahaya yang terkandung
ketidaksanggupan dalam rokok
mengenal masalah Membantu pasien untuk
kesehatan mengurangi konsumsi rokok secara
bertahap
Menganjurkan pasien mengganti
kebiasaaan merokok dengan
mengkonsumsi permen
10 2 Risiko jatuh Memberikan informasi mengenai
Juni berhubungan bahaya tangga tidak ada pegangannya
2012 dengan Memberi informasi mengenai
Ketidaksanggupa kemungkinan cedera fisik karena jatuh
n memelihara akibat tangga yang tidak memiliki
lingkungan rumah pegangan
yg dpt Memberikan informasi mengenai
mempengaruhi penataan lingkungan rumah yang baik
kesehatan dan Mendiskusikan dengan keluarga
perkembangan mengenai peletakan perabotan yang
pribadi anggota baik
keluarga Menganjurkan klien untuk
membuat pegangan pada tangga.

11 3 Gaya hidup Memberikan pendidikan


Juni kurang gerak kesehatan mengenai manfaat olahraga.
2012 berhubungan Menganjurkan klien untuk
dengan berolahraga minimal 1x seminggu
ketidakmampuan Memberikan informasi akibat
keluarga dalam tidak melakukan olahraga
melaksanakan Menganjurkan pasien untuk lari-
tugas-tugas lari kecil setiap pagi
kesehatan & Memotivasi klien untuk
keperawatan berolahraga
( tidak olahraga)

XIV. EVALUASI
No Tgl Diagnosa Evaluasi
1 12-6-12 Perilaku hidup tidak sehat S : Pasien mengatakan akan mulai
berhubungan dengan mengurangi konsumsi rokok
ketidaksanggupan mengenal A : Masalah teratasi
masalah kesehatan P : pertahankan kondisi
2 12-6-12 Risiko jatuh berhubungan S : Pasien mengatakan akan membuat
dengan Ketidaksanggupan pegangan pada tangga dan menata
memelihara lingkungan perabotan dengan baik.
rumah yg dpt A : Masalah teratasi sebagian
mempengaruhi kesehatan P : Pertahankan kondisi
dan perkembangan pribadi
anggota keluarga
3 12-6-12 Gaya hidup kurang gerak S : Pasien mengatakan sudah memahami
berhubungan dengan tentang manfaat olahraga.
ketidakmampuan keluarga A : Masalah teratasi sebagian
dalam melaksanakan tugas- P : Lanjutkan intervensi
tugas kesehatan & Anjurkan pasien untuk lari-lari kecil
keperawatan ( tidak setiap pagi
olahraga)

Vous aimerez peut-être aussi