Vous êtes sur la page 1sur 5

APLIKASI SOSIAL MEDIA

Kapital Sosial

Nama Kelompok

Ni Kadek Nana Kumala (1504505058)


I Putu Tuntun Artawan (1504505059)
Made Diah Pradnya Pramitadewi (1504505060)

Teknologi Informasi
Fakultas Teknik
Universitas Udayana
2015
A. KAPITAL SOSIAL

Francis Fukuyama (1995) menjelaskan kapital Sosial menunjuk pada kapabilitas


yang muncul dari kepercayaan umum di dalam sebuah masyarakat atau bagian-bagian
tertentu darinya. Fukuyama merumuskan kapital sosial adalah serangkaian nilai atau
norma informal yang dimiliki bersama di antara para anggota suatu kelompok yang
memungkinkan terjalinnya kerjasama di antara mereka.
Kapital sosial dioperasionalkan dalam bentuk keperangkatan, kepranataan dan
nilai-nilai sosial yang tumbuh dalam masyarakat. Kapital sosial dalam keperangkatan
yakni kelompok keagamaan yang berfungsi dalam pemeliharaan dan peningkatan
keagamaan aktivitas keagaamaan berdampak sosial. Kelompok berkumpul meningkatkan
keagamaan dan mengumpulkan infak yang selanjutnya disalurkan pada orang yang tidak
mampu, seperti orang miskin, orang jompo dan pemberian beasiswa pada anak miskin.

B. KOMUNITAS VIRTUAL

Komunikasi virtual atau virtual communication adalah komunikasi (proses


penyampaian dan penerimaan pesan) menggunakan (melalui) cyberspace / ruang maya
yang bersifat interaktif. Komunikasi virtual tidak dapat lepas dari sebuah media internet
yang menggunakannya sebagai alat komunikasi.
Komunitas virtual muncul didalam ruang media berbasiskan komputer dimana
aktivitas dan interaksi antar para anggota komunitas menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi. Komunitas virtual berguna untuk mengumpulkan orang-orang yang
memiliki minat yang sama dan mereka dapat berdialog lewat discussion board dan juga
lewat mailing list dan dialog mereka dapat disimpan untuk kemudian dapat dipelajari
kembali.
Virtual Community adalah kumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan minat
yang terbentuk pada dunia virtual (internet). Kepercayaan seseorang terhadap virtual
community sangat besar. Bila pada komunitas dunia nyata paling tidak orang-orang yang
mengawali adanya komunitas itu harus bertemu, sedangkan di komunitas virtual orang-
orang tersebut tidak perlu bertatap muka. Bahkan tidak perlu saling kenal dekat terlebih
dahulu. Yang dibutuhkan hanya kesamaan minat dan alamat email (sebagai media
berkomunikasi).

C. KARAKTERISTIK KOMUNITAS VIRTUAL

1. Berdasarkan motifnya, komunitas virtual dapat dibagi menjadi tiga, yang pertama
adalah motif untuk menjalin hubungan antar manusia, yang kedua adalah motif untuk
mendapatkan informasi, dan yang ketiga adalah motif untuk bertransaksi.
2. Berdasarkan kardinilitasnya, komunitas virtual bisa bersifat interaksi satu ke satu,
satu ke banyak dan banyak ke banyak. Kardinilitas menggambarkan siapa yang
mengontrol proses pertukaran informasi. Contoh dari interaksi satu ke satu yaitu pada
private chat.
3. Berdasarkan isinya, isi dari sebuah komunitas virtual dapat berasal dari individu-
individu yang berada didalamnya berupa diskusi-diskusi online dan pembuatan
halaman web (blog) dari individu-individu itu, bisa juga berasal dari penyedia
layanan komunitas dan bersifat tradisional, dalam kasus ini adalah pemerintah yang
memberikan pengumuman namun pengumuman itu harus bersifat konsisten dan
terkontrol dengan ketat.
4. Berdasarkan otonomi yang dimiliki dari sebuah komunitas virtual memiliki arti
apakah komunitas virtual itu berdiri sendiri atau dimiliki bersama oleh anggota
komunitas dan memiliki aturan yang telah disepakati bersama antar anggota
komunitas itu. Kombinasi yang sesuai dari karakteristik di atas akan menciptakan KM
yang efektif berdasarkan komunits virtual, secara spesifik kombinasi yang cocok
untuk KM di bidang e-government adalah komunitas dengan motif saling menukar
informasi, memiliki infrastruktur satu ke banyak dan sumber isi dari berbagai sumber,
dan memiliki otonomi tingkat tinggi.

D. HUBUNGAN ANTARA KAPITAL SOSIAL DAN KOMUNITAS VIRTUAL


Dewasa ini, internet berpengaruh sangat banyak terhadap setiap unsur kehidupan
masyarakat. Internet yang bersifat simpel dan cepat telah memudahkan setiap orang
untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa masyarakat
telah bergantung sangat besar terhadap keberadaan internet.
Dalam hal ini, terlihat sangat jelas bahwa ada keterhubungan antara kapital sosial
dan komunitas virtual. Seperti yang telah diuraikan di atas bahwa kapital sosial adalah
serangkaian nilai atau norma informal yang dimiliki bersama di antara para anggota suatu
kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerjasama di antara mereka. Sedangkan
komunitas virtual adalah kumpulan orang-orang yang memiliki kesamaan minat yang
terbentuk pada dunia virtual (internet).
Aktivitas kapital sosial merupakan pemenuhan kebutuhan bersama, pendidikan
dan penanganan permasalahan sosial. Pemenuhan kebutuhan bersama terjadi dalam
masyarakat dengan dengan melakukan kerjasama dalam pemberian bantuan serta
koperasi simpan pinjam sebagai bentuk pinjaman yang diharapkan digunakan untuk
barang yang bersifat produktif. Penanganan permasalahan sosial yang terjadi
dimasyarakat yakni dengan cara berkelompok (gotong royong) dalam mengerjakannya
misalkan pada upacara adat, perkawinan dan kematian dalam masyarakat. Kapital sosial
tersebut mempererat hubungan atara anggota masyarakat serta menjadikannya hubungan
yang harmonis sehingga lebih mudah dalam menangani permasahan sosial yang ada.
Penanganan permasalah sosial yang ada ini menjadikan masyarakat mudah dalam
mencapai kesejahteraan dan memperlancar pembangunan yang dilaksanakan oleh
pemerintah.
Para aktivis kapital sosial bisa menggunakan internet dalam mempermudah
aktivitasnya. Untuk menghimpun atau mengumpulkan orang-orang yang mempunyai
minat yang sama (misalnya agama) bias mengembangkan kapital sosialnya menjadi
komunitas virtual. Mereka tidak harus bertemu atau bertatap muka untuk berdiskusi atau
memecahkan suatu permasalahan, yang dibutuhkan hanyalah kesamaan minat dan alamat
email (sebagai media berkomunikasi).

Daftar Pustaka
http://topanmaulana19.blogspot.co.id/2012_11_01_archive.html?m=1

Vous aimerez peut-être aussi