layanan pengadaan. 2. Penyusunan dan pengesahan Harga Perkiraan Sendiri (HPS). 3. Penyusunan dan pengesahan dokumen pemilih penyedia barang. 4. Pengumuman pelanggan/seleksi/pengadaan. 5. Prakualifikasi/pascakualifikasi penyedia barang. 6. Pendaftaran dan pengembalian dokumen pemilih penyedia barang. 7. Penjelasan (aanwijzing). 8. Evaluasi penawaran. 9. Pengumuman pemenang. 10.Sanggahan peserta lelang. 11.Penunjukan pemenang lelang. 12.Penandatanganan kontrak.
Audit atas Inspeksi dan Penerimaan Barang/Jasa
Penanganan atas penerimaan barang/jasa harus berjalan dengan sangat hati-
hati. Petugas yang melakukan inspeksi harus memiliki kemampuan teknis yang memadai tentang spesifikasi barang/jasa yang dibeli dan menggunakan keahlian profesionalnya secara saksama. Ketentuan penerimaan barang seperti yang tercantum dalam pedoman pengadaan barang/jasa adalah panduan utama bagi petugas inspeksi dalam melakukan tugas wewenang dan tanggung jawabnya.
Audit atas Pembayaran dan Pelaporan
Pembayaran dan pelaporan adalah bagian terakhir dalam proses pengadaan.
Tahapan ini menyangkut penyelesaian kewajiban organisasi kepada pihak pemasok dan pertanggungjawaban komite pengadaan atas tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Untuk memenuhi internal cross check, fungsi kasir/bendahara harus terpisah
dari fungsi pencatatan dan operasional. Setiap pembayaran yang dilakukan kepada pemasok, harus berdasarkan tagihan dari pemasok, dilengkapi dengan berita acara serah tereima barang/jasa yang menyatakan bahwa barang/jasa yang diserahkan oleh pemasok telah sesuai dengan spesifikasinya dan dinyatakan dapat diterima oleh bagian verifikasi dan penerimaan barang/jasa dari panitia pengadaan. Jika pembayaran yang berkaitan dengan pekerjaan yang belum selesai (termin), tagihan yang disampaikan oleh pemasok harus dilengkapi dengan laporan perkembangan proyek yang telah disetujui oleh petugas verifikasi dari pihak organisasi. Pembayaran baru bisa diilkukan setelah mendapat otorisasi yang memadai dari berbagai pihak yang berwenang. Setiap pajak atau pendapatan negara bukan pajak yang harus dipungut organisasi atas transaksi ini, harus dipungut dan setorkan ke kas negara.