Vous êtes sur la page 1sur 1

Pendahuluan

Anemia merupakan masalah medic yang sering dijumpai di klinik di seluruh dunia, disamping
itu sebagai masalah kesehatan utama masyarakat, terutama di Negara berkembang.
Didefenisikan sebagai menurun nya jumlah massa eritrosit ( red cell mass ) sehingga tidak dapat
memenuhi fungsi nya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer.

Secara praktis anemia ditunujukan oleh penurunan kadar hemoglobin, hematokrit atau hitung
eritrosit ( red cell count ). Tetapi npaling lazim dipakai adlaah kadar hemoglobin kemudian
hematokrit. Harus diingat bahwa terdapat keadaan keadaan tertentu dimana ketiga parameter
tersebut tidak sejalan dengan massa eritrosit, seperti dehidrasi, perdarahan akut, dan kehamilan.

Anemia pada anak adalah masalah yang sering ditemui dalam praktik sehari hari. Bentuk yang
tersering dari anemia mikrositik adalah anemia defisiensi besi, talasemia atau keracunan timbal.
Penyebab anemia normositik lebih banyak sehingga diagnosis nya lebih sulit. Anemia makrositik
biasanya disebabkan oleh defisiensi asam folat dan atau vitamin B 12, hipotiroidiemse, dan
penyakit hati. Bentuk anemia ini cukup jarang pada anak anak.

Kadar hemoglobin dan erittosit sangat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, ketinggian
tempat tinggal serta keadaan fisiologis tertentu misalnya, kehamilan.

Anemia bukan lah suatu kesatuan penyakit tersendiri, tetapi merupakan gejala berbagai macam
penyakit dasar. Oleh karena itu, dalam diagnosis anemia tidaklah cukup hanya sampai kepada
label anemia, tetapi harus dapat ditetapkan penyakit dasar yang menyebabkan anemia tersebut.

Prevalensi

Anemia merupakan kelainan yang sangat sering dijumpai baik di klinik maupun di lapangan.
Diperkirakan lebih dai 30% penduduk dunia atau 1500 juta orang menderita anemia dengan
sebagian besar tinggal di daerah tropic.

Vous aimerez peut-être aussi