Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. Identitas klien
Nama : Ny.W
Umur : 49 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Janda
Pendidikan : Sarjana S2
Pekerjaan : PNS
Agama : Islam
Alamat : Banjarmasin
No. Medical Record : 34.08.xx
Tanggal Masuk : 29 Maret 2017
Tanggal pengkajian : 30 Maret 2017 Jam 09:30 WITA
Diagnosa Medis : Abdominal Pain + DM Tipe II
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri perut
2. Riwayat Penyakit
Pada tanggal 29 maret 2017, pukul 08.30 WIB, pasien dibawa ke RS Anshari saleh
Banjarmasin dengan keluhan sakit perut bagian kuadran kiri atas sudah sejak 1
minggu yang lalu juga ada muntah. Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 30
maret 2017 pasien mengeluh ada muntah 4 kali dan nyeri perut, tampak meringis:
P : Nyeri diperut saat banyak bergerak atau berbaring
Q: Nyeri dirasakan seperti ditusuk tusuk
R: Nyeri dirasakan hanya pada perut
S: 2 (0-5) Sedang
T: Nyeri hilang timbul
5. Genogram
4
9
Ket : : Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal Serumah
: Cerai
49 : Umur
6 Aktivitas
a. Mobilitas Fisik Baik Bed rest dan duduk
ditempat tidur
b. Olahraga Tidak pernah Tidak pernah
c. Rekreasi Tidak pernah Tidak pernah
E. Data Psikososial
Konsep diri : Pasien yakin bahwa keadaannya akan membaik
Pola interaksi : Pasien tampak baik saat beriteraksi dengan perawat
Keadaan emosional : Pasien tampak tenang
F. Data Sosial
Pasien dapat berinteraksi dengan baik kepada perawat.
G. Data spiritual
Pasien Beragama islam dan biasanya saat dirumah melakukan kegiatan ibadah tapi saat di
RS tidak bisa melakukan kegiatan ibadah.
H. Pemeriksaan Fisik
2. Tanda vital
Suhu : 36, 3 C
Nadi : 58 x / menit
Pernapasan : 22x / menit
Tekanan darah : 140/80 mmhg
3. Kesadaran
a. Kualitatif :
E=4
V= 5
M= 6
b. Kuantitatif :
Compos metis
4. Sistem pernafapasan
a. Inspeksi : - kiri kanan simetris bentuk dan pergerakan
- Warna kulit sawo matang
- Pernapasan memakai hidung
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi : Vesikuler
+ +
+ +
+ +
5. Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi : - ictus cordis ( - ), JVP (-),Konjungtiva anemis
6. Sistem persyarafan
a. Inspeksi : - GCS 456 compos metis
- kaku kuduk (-)
- reflek ekstrimitas kiri dan kanan 2/ ++
7. Sistem pencernaan
a. Inspeksi : - Perut cembung
- tidak ada jaringan perut luka, vena dan strie
b. palpasi : - tidak ada asites
- nyeri tekan (+)
c.perkusi : - bunyi hipertimpani
+ +
+ +
8. System musculoskeletal
a. Inspeksi : - otot simetris kiri dan kanan
- postur tubuh anatomis
- pergerakan sendi halus
- Kekuatan otot 4/4
b. palpasi : - tidak ada kekuatan otot
- odem ( - )
c. perkusi : - Reflek patopisiologis dan fisiologis ( + )
9. Sistem integument
a. Inspeksi : - warna kulit sawo matang
- membran mukosa kering
- turgor kurang elastis
b. palpasi : - suhu normal 36,3
- turgor < 3 detik
- CRT < 2 detik
I. Data penunjang
1. Laboratorium Tanggal 30 maret 2017
No Parameter Hasil
1 Blood urea 17,1 mg/dl
2 Creatinin 0,9 mg/dl
3 GOT 78 U/l
4 GPT 91 U/l
5 GDS 439 mg/dl
6 HGB 9,7 g/dl
7 RBC 3,48 x106 U/l
8 HCT 31 %
2. Therapy
Nama Obat Cara Pemberian Dosis
Ns:Nacl Infus 30 tpm
Cefoperazone Injeksi IV 2x1 gram
Antrain Injeksi IV 3x1/2 ampul
Novarapid Drip infus D 16 IU/4jam
J. Analisa data
No. Data Etiologi Masalah
Do Pasien tampak
meringis
3. DS: Pasien mengatakan Ketidakmampuan untuk Ketidakseimbangan nutrisi
-Nyeri perut memasukkan atau kurang dari kebutuhan
-Muntah 4 kali mencerna nutrisi tubuh
-Kejang perut
-Rasa penuh tiba-
tiba setelah makan
-
DO:
-Tidak
menghabiskan
makanan yang
diberikan
-Bising usus 18x/m
-Konjungtiva
anemis
-Mukosa kering
-N : 58
-Muntah
-Kurang nafsu
makan
2-3 sendok sekali
makan
-Bising usus 10
x/menit
-Konjungtiva pucat
-Mukosa Kering
-Indek Masa Tubuh
TB 150cm BB 40 kg
-BMI : 17,78
-UnderWeight
/Kurus
K. Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri biologi
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi
Keterangan
1. Tidak
mandiri
2. Diba
ntu orang dan alat
3. Di
bantu orang
4. Di
bantu alat
5. Mand
iri penuh
Ketidakseimbangan NOC: 1. Kaji adanya alergi
nutrisi kurang dari a. Nutritional makanan
kebutuhan tubuh status: Adequacy of 2. Kolaborasi dengan ahli
Berhubungan dengan : nutrient gizi untuk menentukan jumlah kalori
Ketidakmampuan untuk b. Nutritional dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
memasukkan atau mencerna Status : food and Fluid 3. Yakinkan diet yang
nutrisi oleh karena faktor Intake dimakan mengandung tinggi serat
biologis, psikologis atau c. Weight untuk mencegah konstipasi
ekonomi. Control 4. Ajarkan pasien bagaimana
DS: Setelah dilakukan membuat catatan makanan harian.
-Nyeri abdomen tindakan keperawatan 5. Monitor adanya
-Muntah selama 3x24 jam nutrisi penurunan BB dan gula darah
-Kejang perut kurang teratasi dengan 6. Monitor lingkungan
-Rasa penuh tiba-tiba indikator: selama makan
setelah makan 7. Jadwalkan pengobatan
DO: Indikator IR ER dan tindakan tidak selama jam
-Diare 3 5 makan
-Rontok rambut yang A 8. Monitor turgor kulit
berlebih lbumin 3 5 9. Monitor kekeringan,
-Kurang nafsu makan rambut kusam, total protein, Hb dan
serum
-Bising usus berlebih kadar Ht
5 10. Monitor mual dan muntah
-Konjungtiva pucat
-Denyut nadi lemah P5 11. Monitor pucat,
re albumin 3 5 kemerahan, dan kekeringan jaringan
serum konjungtiva
5 5 12. Monitor intake nuntrisi
H 13. Informasikan pada klien
dan keluarga tentang manfaat nutrisi
ematokrit
14. Kolaborasi dengan dokter
3 5 tentang kebutuhan suplemen
H makanan seperti NGT/ TPN
emoglobin sehingga intake cairan yang adekuat
dapat dipertahankan.
T 15. Atur posisi semi fowler
otal iron atau fowler tinggi selama makan
16. Kelola pemberan anti
binding
emetik:.....
capacity 17. Anjurkan banyak minum
18. Pertahankan terapi IV line
J 19. Catat adanya edema,
umlah hiperemik, hipertonik papila lidah
limfosit dan cavitas oval
Keterangan
1. Tid
ak mandiri
2. Dib
antu orang dan alat
3. Di
bantu orang
4. Di
bantu alat
5. Ma
ndiri penuh
P: lanjutkan Intervensi
Dx 2 1. Mengkaji adanya S: Pasien mengatakan
alergi makanan -Nyeri perut
2. Berkolaborasi -Muntah 4 kali
30 maret dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah -Kejang perut
2017 kalori dan nutrisi yang dibutuhkan -Rasa penuh tiba-tiba
pasienYakinkan diet yang dimakan setelah makan
mengandung tinggi serat untuk mencegah -
konstipasi O:
3. Mengajarkan -Tidak menghabiskan
pasien bagaimana membuat catatan makanan yang diberikan
makanan harian. -Bising usus 18x/m
4. Memonitor -Konjungtiva anemis
adanya penurunan BB dan gula darah -Mukosa kering
5. Memonitor -Denyut nadi lemah N :
lingkungan selama makan 70
6. menJadwalkan -Diare
pengobatan dan tindakan tidak selama -Kurang nafsu makan
jam makan -Bising usus berlebih
7. Memonitor 14 x/menit
turgor kulit -Konjungtiva pucat
8. Memonitor -Denyut nadi lemah
kekeringan, rambut kusam, total protein, -Mukosa lering
Hb dan kadar Ht
9. Memonitor mual
dan muntah A: Masalah belum teratasi
10. Memonitor
pucat, kemerahan, dan kekeringan Indikator IR ER
jaringan konjungtiva 3 5
11. Memonitor A
intake nuntrisi lbumin serum 3 5
12. mengInformasik
an pada klien dan keluarga tentang Pr 5 5
manfaat nutrisi e albumin 3 5
13. BerKolaborasi serum 5 5
dengan dokter tentang kebutuhan
suplemen makanan seperti NGT/ TPN H
sehingga intake cairan yang adekuat dapat ematokrit 3 5
dipertahankan : terpasang albumin dengan
dosis 50cc 4 jam + 20% 100 cc H
14. MengAtur posisi emoglobin
semi fowler atau fowler tinggi selama
makan T
15. Mengelola otal iron
pemberan anti emetik: Ranitidine 3x1/2 binding
ampul capacity
16. Menganjurkan
banyak minum Ju
17. Mempertahankan mlah limfosit
terapi IV line P: lanjutkan Intervensi
18. Mencatat adanya
edema, hiperemik, hipertonik papila lidah
dan cavitas oval
Catatan Perkembangan
Indikator IR ER
Albumin serum 3 5
Pre albumin serum 3 5
Hematokrit 5 5
Hemoglobin 3 5
Total iron binding 5 5
capacity
Jumlah limfosit 3 5
P: lanjutkan Intervensi