Vous êtes sur la page 1sur 4

Pelukis : Vincent Willem van Gogh

Judul : Olivenhain
Ukuran : 44 33,5 cm
Media dan Bahan : Oil paint diatas kanvas

1. Jenis : Lukisan
2. Tema : Kebun Zaitun
3. Fungsi : Seni Rupa Murni
a. Pelukis ingin menyampaikan tentang kodisi kebun zaitun
4. Nilai Estetis :
a. Objektif
i. Proporsi : proporsi sudah benar, sesuai dengan asli . pohon zaitun
memiliki ukuran tidak terlalu besar.
ii. Irama : irama sudah bagus , dalam pembuatan rumput dan daun
tidak monoton ,dan bentuk langit yang tidak manestream.
iii. Balance : dirasa balance sudah baik , dengan menempatkan pohon
zaitun di tengah dengan jarah tidak terlalu jauh dalam
perbandingan pengelihatan.
iv. Harmoni : sudah baik karena dibuatnya susunan pohon, rumput dan
awan yang tidak monotan .
v. Focus of interest : Pohon zaitun sebagai focus of interest sudah
terpenuhi karena pelukis menggambar dengan detil dan jumlah yang
dianggap cukup.
vi. Kesatuan : dengan posisi pohon dan rumput yang tidak
menggerombol mengakibatkan lukisan seperti nyata, tapi saya
masih menanyakan kenapa van gogh melukis lukisannya dengan cat
yang sangat tebal dengan gradasi gelap , mungkin hanya dia yang
tau apa alasannya.

b. Subjektif:
i. Lukisan sudah bagus meskupin banyak yang tidak suka dengan
penggunakan cat dengan tebal sehingga timbul gradasi gelap.
Pelukis : Vincent Willem van Gogh
Judul : Montmartre in the upper Mill
Ukuran : 71 90 cm
Media dan Bahan : Oil paint diatas kanvas

1. Jenis : Lukisan
2. Tema : Beberapa Mill dari Montmartre
3. Fungsi : Seni Rupa Murni
a. Pelukis ingin menyampaikan tentang kodisi Daerah beberapa mill dari kota
Montmartre
4. Nilai Estetis :
a. Objektif
i. Proporsi : proporsi sudah benar dan sesuai. Ukuran orang dengan
lampu jalan , pagar dan pohon sudah tepat
ii. Irama : irama sudah bagus , dalam pembuatan pagar dan tiang
listrik sudah teratur.
iii. Balance : dirasa balance sudah baik , karena menggambarkan
suasana kota tersebut dengan baik , nampak seperti kota yang
berkehidupan.
iv. Harmoni : memang sebenarnya letak pohon dan lampu terlihat
monoton , tapi van gogh selaku pelukis ingin menuangkan apa yang
ada dipikirannya. Tapi memang kondisi diluar negeri tepatnya di
german letak lampu dan pohon seperti tersebut.
v. Focus of interest : tidak tau mana yang dapat menjadi focus of
interest , sepertinya van gogh hanya ingin penikmat seni melihat
semua hal yang ada pada kota yang terlukiskan.
vi. Kesatuan : dengan posisi pohon , lampu jalan dan pagar yang sesuai
dan bersusunan rapi membuat nilai plus pada lukisan tersebut.
Apalagi ditambahkan bayangan pada benda yang digambarkan ,
menambahkan nilai realistik lukisan.

b. Subjektif:
i. Lukisan sudah bagus meskupin banyak yang menganggap sulit untuk
menemukan focus of interest pada lukisan tersebut.
Pelukis : Basuki Abdullah
Judul : DR.Ir.Soekarno Presiden RI
Ukuran : 149cm x 94cm
Media dan Bahan : Oil paint diatas kanvas

1. Jenis : Lukisan
2. Tema : Presiden Ir.Soekarno
3. Fungsi : Seni Rupa Murni
a. Pelukis ingin menyampaikan tentang kegagahan sang proklamator RI . Ir
Soekarno.
4. Nilai Estetis :
a. Objektif
i. Proporsi : proporsi sudah benar dan sesuai. Ukuran badan yang
sesuai dengan asli dan tepat , dengan objek pembanding.
ii. Irama : Irama lebih mencolok pada bagian belakan objek utama ,
apalagi penambahan abstrak gambar sang pusaka merah putih,
iii. Balance : dirasa balance sudah baik , karena gambar utama
diletakan di tengah, menambah kesan gagah pada sang proklamator.
iv. Harmoni : nilai keharmonian tidak terdapat pada lukisan ini , tetapi
background belakang membantu gambar utama lebih mencolok.
v. Focus of interest : sebagai bapak proklamator , sangat baik
digunakan sebagai focus of interest. Peran beliau bagi bangsa
menambah nilai plus.
vi. Kesatuan : dengan backgroun gelap dan gradasi yang baik, dan
focus of interest yang kontras menimbulkan kesan mencolok dan
gemetar pada semua yang melihat, ditambak sosoknya yang
dihormati di negera ini.

b. Subjektif:
i. Lukisan sangat bagus , dan mengandung nilai keindahan, sosoknya ,
perjuangan dan jasa beliau sebagai nilai magis dalam sebuah lukisan
tersebut.
Pelukis : Basuki Abdullah
Judul : Pembakaran Jenazah di Bali
Ukuran : 92cm x 70cm
Media dan Bahan : Oil paint diatas kanvas

1. Jenis : Lukisan
2. Tema : Prosesi Ngaben
3. Fungsi : Seni Rupa Murni
a. Pelukis ingin menyampaikan tentang Kondisi saat prosesi pembakaran
mayat (Ngaben) di Bali.
4. Nilai Estetis :
a. Objektif
i. Proporsi : proporsi sudah benar dan sesuai. Manusia , gunung dan
juga vihara buatan sebagai tempat peletakan dan sebagai tempat
mayat dibakar sudah sesuai
ii. Irama : Irama sangat terasa pada bagian manusia, karena
tergambar dengan apik dan runtut rapi.
iii. Balance : dirasa balance sudah sangat baik , terutama pada bagian
gelap terang dari vihara buatan.
iv. Harmoni : Keharmonian kental pada bagian usaha yang dilakukan
masyarakat bali dalam proses ngaben pada gambar . pada gambar
terlihat manusia sangat antusias dan bersemangat dengan
kerjasama tinggi. Gambar manusia pun tidak terlihat monoton ,
dengan tingkat kesulitan ini pelukis mampu menggambarkan dengan
sempurna.
v. Focus of interest : Focus of interest sebenarnya terdapat pada
manusia yang melakukan ngaben , pelukis menggambarkan manusia
dengan harmoni dan irama yang sangat baik , bahkan sempurna.
Meskipun terlihat kecil , tapi pelukis menggambarkan dengan detil
dan jumlah yang cukup mampu bisa dilihat.
vi. Kesatuan : dengan background yang tidak monoton dengan gradasi
yang baik . dan juga kesatuan manusia yang baik. Menjadikan nilai
unity baik.

b. Subjektif:
i. Lukisan sangat bagus , dan mengandung nilai budaya dan nilai
agama, dan penggambaran manusia menjadi daya tarik tersendiri.

Vous aimerez peut-être aussi