Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Analisis laporan arus kas ini menggunakan komponen neraca dan laba rugi sebagai alat analisis
rasio.
PT KIMIA FARMA
1. Rasio Arus Kas Operasi (AKO)
AKO = jumlah arus kas operasi
Kewajiban Lancar
2013
AKO = jumlah arus kas operasi
Kewajiban Lancar
AKO = 253.783.664.733
746.123.148.554
= 0,34
Dari perhitungan tersebut terlihat bahwa rasio arus kas operasi PT. Kimia
Farma untuk tahun 2013 adalah sebesar 0,340 atau 34% yang berarti untuk
setiap 100 rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 3 4rupiah arus kas
operasi yang diterima oleh perusahaan, atau dengan kata lain bahwa
kemampuan yang dimiliki oleh arus kas operasi perusahaan untuk
membayar kewajiban lancarnya adalah sebesar 34% dari total kewajiban
lancar yang dimiliki oleh perusahaan, jika nilai ini dibandingkan dengan nilai
rasio yang dipersyaratkan dalam menjaga likuiditas perusahaan dimana
nilai 0,34 < 1, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tidak cukup
memiliki kemampuan yang lebih dalam menyelesaikan kewajiban lancarnya
hanya dengan menggunakan arus kas operasinya di tahun tersebut tanpa
dukungan aktivitas lain dari pemanfaatan arus kas perusahaan.
2014
AKO = jumlah arus kas operasi
Kewajiban Lancar
AKO = 286.309.255.381
854.811.681.426
= 0,335
Dari perhitungan tersebut terlihat bahwa rasio arus kas operasi PT. Kimia
Farma untuk tahun 2014 adalah sebesar 0,33 atau 33% yang berarti untuk
setiap 100 rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 33 rupiah arus kas
operasi yang diterima oleh perusahaan, atau dengan kata lain bahwa
kemampuan yang dimiliki oleh arus kas operasi perusahaan untuk
membayar kewajiban lancarnya adalah sebesar 33% dari total kewajiban
lancar yang dimiliki oleh perusahaan, terjadi penurunan pada tahun 2014
dibandingkan 2013 diakibatkan perusahaan harus membayar kegiatan
operasi ain-lain yang jauh lebih besar dibandingkan tahun 2013 sebagai
akibat dari penambahan aktivitas usaha yang bertujuan untuk
meningkatkan laba perusahaan sebagaimana tujuan dari pada
pengalokasian arus kas pada aktivitas operasi. Hal ini dapat dilihat hasil
dari kegiatan tersebut di atas dapat meningkatkan kas dan setara kas akhir
tahun, jika nilai ini dibandingkan dengan nilai rasio yang dipersyaratkan
dalam menjaga likuiditas perusahaan dimana nilai rasio 0,33 < 1, maka
dapat dikatakan bahwa perusahaan pun tidak cukup memiliki kemampuan
yang lebih dalam menyelesaikan kewajiban lancarnya hanya dengan
menggunakan arus kas operasinya di tahun tersebut tanpa dukungan
aktivitas lain dari pemanfaatan arus kas perusahaan, akan tetapi
berdasarkan pa
2015
AKO = jumlah arus kas operasi
Kewajiban Lancar
AKO = 175.966.862.348
1.088.431.346.892
AKO = 0,16
Dari perhitungan tersebut terlihat bahwa rasio arus kas operasi PT. Kimia
Farma untuk tahun 2015 adalah sebesar 0,16 atau 16% yang berarti untuk
setiap 100 rupiah kewajiban lancar dijamin dengan 16 rupiah arus kas
operasi yang diterima oleh perusahaan, atau dengan kata lain bahwa
kemampuan yang dimiliki oleh arus kas operasi perusahaan untuk
membayar kewajiban lancarnya adalah sebesar 16% dari total kewajiban
lancar yang dimiliki oleh perusahaan, terjadi penurunan pada tahun 2015
dibandingkan 2014 diakibatkan perusahaan harus membayar kegiatan
operasi ain-lain yang jauh lebih besar dibandingkan tahun 2014 sebagai
akibat dari penambahan aktivitas usaha yang bertujuan untuk
meningkatkan laba perusahaan sebagaimana tujuan dari pada
pengalokasian arus kas pada aktivitas operasi. Hal ini dapat dilihat hasil
dari kegiatan tersebut di atas dapat meningkatkan kas dan setara kas akhir
tahun, jika nilai ini dibandingkan dengan nilai rasio yang dipersyaratkan
dalam menjaga likuiditas perusahaan dimana nilai rasio 0,16 < 1, maka
dapat dikatakan bahwa perusahaan pun tidak cukup memiliki kemampuan
yang lebih dalam menyelesaikan kewajiban lancarnya hanya dengan
menggunakan arus kas operasinya di tahun tersebut tanpa dukungan
aktivitas lain dari pemanfaatan arus kas perusahaan, akan tetapi
berdasarkan pa