Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Daftar isi....................................................................................................................1
Expense and Matching.............................................................................................2
Nature of Expense............................................................................................2
Definition of Expense ..............................................................................2
Dissagrement with FASB Definition.........................................................2
Expense and Stockholders Equity............................................................3
Stock Options............................................................................................4
Employee stock ownership plans..............................................................4
Conversion Expense..................................................................................5
Expense and Losses...................................................................................5
Behavioral View and Expense...................................................................5
Matching ..................................................................................................................5
Cause and Effect........................................................................................7
Allocation of Costs....................................................................................7
Immediate Recognition.............................................................................7
Criticism of Matching..............................................................................................7
Lesser Requirement for Objective Evidence.............................................8
Evaluation of Each Matching Principle....................................................10
The Allocation Problem............................................................................11
Defense of Allocations..............................................................................................13
Conclusion ................................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................15
Dapat dilihat bahwa beban adalah peningkatan nilai total kewajiban dalam suatu
periode tertentu, yang sekaligus juga menurunkan modal entitas, diluar dari pengembalian
modal kembali oleh pemiliknya. Pada dunia yang nyata, beban biasanya terjadi karena
operasional dari sebuah perusahaan karena pengeluaran sejumlah kas. Beban dapat dihitung
akbiat perbedaan antara present value dari pengeluaran kas yang dapat diprediksi pada awal dan
akhir periode.
NATURE OF EXPENSE
Definition of Expense
Meskipun kasus yang ideal tidak efektif di dunia nyata karena asumsi
kepastian, itu memberikan kami dengan beberapa persepsi berharga. kita tahu bahwa
biaya harus dilakukan dengan penurunan nilai dalam perusahaan. penurunan nilai,
sebagaimana tercermin dalam modal perusahaan, yang disebabkan oleh penggunaan
barang dan jasa. Dalam membeli dan menggunakan barang dan jasa untuk menjalankan
bisnis, suatu perusahaan dapat melakukan hal berikut:
1. Dapat membeli barang dan menggunakannya dalam waktu baik sekaligus atau
secara bertahap
2. dapat membeli barang atau jasa dan menggunakannya segera.
Barang-barang ini dan layanan harus dibayar, tetapi pembayaran mereka dapat
mendahului atau sesuai dengan atau mengikuti pemanfaatannya dalam bisnis FASB
mendefinisikan biaya sebagai berikut: Beban yang arus keluar atau menggunakan aset
lainnya atau timbulnya kewajiban selama periode dari pengiriman atau produksi barang,
jasa rendering, atau melakukan kegiatan lain yang merupakan operasi yang sedang
berlangsung besar atau sentral entitas
Stock Options
Berdasarkan APB opinion 25, pencatatan dari beban yang dikompensasi
sebagai pengganti dari stock option akan dibenarkan. Kompensasi yang
dimaksud adalah selisih dari market price dengan option price di tanggal
pencatatan. Pencatatannya dapat seperti ini:
Menurut APB
Pada saat tanggal pengukuran
Deffered compensation expense xxx
Paid-in capital Stock Options xxx
Pada saat akhir periode, ketika semua jasa atau barang telah dilakukan,
maka deffered compensation expense akan diakui sebagai expense. Seperti
berikut:
Compensation expense xxx
Deffered compensation expense
xxx
Apabila harga pasar kurang dari atau sama dengan harga pasar maka hal ini
tidak perlu dicatat. Disisi lain, banyak akuntan berkata, hal ini tidak benar karena
diyakini bahwa stock option merupakan pengganti dari meningkatkatnya
pembayaran gaji karyawan sehingga beban tetap harus dicatat berdasarkan
perbedaan antara harga pasar dan harga option.
Author meyakini bahwa poin pentingnya adalah saat saham benar-benar
diissued. Maka saham yang diterbitkan perusahaan wajib dicatat biaya dan
beban terkait stock option, bila tidak ada saham yang diissued maka tidak perlu
Conversion expense
Untuk mendorong pemegang obligasi konversi mengkonversiutangnya
menjadi saham biasa, perusahaan biasanya memberikan pemanis.Untuk
memberikan pemanis ini, perusahaan mendorongnya dengan mengurangi
harga konversi dari nilai obligasi per lembarnya sehingga dapat ditukarkan
saham biasa dengan jumlah yang lebih banyak dari yang seharusnya. Penurunan
nilai ini akan dicatat sebagai beban utang konversi.
MATCHING
Allocation of Costs
Prinsip dari pengalokasian biaya suatu asset untuk periode saat ini dan
periode masa depan diketahui secara baik dalam akuntansi. Proses pencocokan
dilakukan dengan menghubungkan biaya yang pertama kali keluar dengan
bagian dari waktu. Dimana jumlah dari beban diasumsikan berhubungan dengan
pendapatan pada periode tersebut.
Sebuah nilai yang ditunda untuk diakui biasanya karena terdapat
penurunan dalam harga pasar. Para akuntan melihat asset tetap dalam jangka
waktu yang panjang sebagai kumpulan jasa masa depan dimana menjadi lebih
kecil dan semakin kecil karena (1) faktor fisik seperti pemakaian dan perusakan
suatu penggunaan dan (2) faktor ekonomi seperti keusangan. Penyusutan adalah
penurunan atau penundaan kumpulan jasa.
Immediate Recognition
CRITICISMS OF MATCHING
1. Aditivitas. Seluruh harus sama dengan bagian. Jika alokasi terbuat dari total,
maka partisi itu harus buang total, tidak lebih dan tidak kurang. Artinya,
ketika jumlah dialokasikan ditambahkan bersama-sama, total adalah sama
seperti sebelumnya alokasi.
2. Unambiguity. Metode alokasi harus menghasilkan alokasi yang unik, yaitu,
pilihan yang jelas dari metode harus dilakukan. Cara alokasi yang akan
dilakukan harus jelas.
3. Ketahanan. Sekali metode alokasi dipilih, orang yang membuat pilihan ini
harus mampu memberikan argumen meyakinkan untuk pilihan ini atau dia
melawan metode alternatif lain yang mungkin.
Akuntan membela alokasi pada dua alasan. Salah satu argumen adalah
bahwa masukan yang diberikan menyediakan jasa di masa sekarang dan masa
depan, dan pola alokasi biaya mencerminkan biaya jasa dalam periode tertentu.
Argumen lain adalah bahwa data yang dialokasikan melayani tujuan yang
berguna untuk pembaca laporan akuntansi, yang meliputi data yang
dialokasikan.
Thomas menegaskan bahwa akuntan harus menunjukkan layanan yang
diberikan berkontribusi pada cash inflow atau pendapatan atau penghematan
biaya. Tetapi Thomas berpendapat bahwa alokasi pertama adalah "diperbaiki",
Defense of Allocation
Efektivitas cocok tergantung pada adanya hubungan sebab-akibat yang unik dan
dapat diidentifikasi antara biaya dan pendapatan. Tujuan alokasi, bagaimanapun, bisa
diubah.
dengan menggunakan pendekatan permainan-teoritis, Callen percaya bahwa pendekatan
kontribusi alokasi penyusutan bisa tidak sewenang-wenang dan yg dpt diperbaiki. Teori
KESIMPULAN
Kam, Vernon. 199., Accounting Theory, 2nd edition. New York: John Willey &
Sons.