Vous êtes sur la page 1sur 14

DAFTAR ISI

Daftar isi....................................................................................................................1
Expense and Matching.............................................................................................2
Nature of Expense............................................................................................2
Definition of Expense ..............................................................................2
Dissagrement with FASB Definition.........................................................2
Expense and Stockholders Equity............................................................3
Stock Options............................................................................................4
Employee stock ownership plans..............................................................4
Conversion Expense..................................................................................5
Expense and Losses...................................................................................5
Behavioral View and Expense...................................................................5
Matching ..................................................................................................................5
Cause and Effect........................................................................................7
Allocation of Costs....................................................................................7
Immediate Recognition.............................................................................7
Criticism of Matching..............................................................................................7
Lesser Requirement for Objective Evidence.............................................8
Evaluation of Each Matching Principle....................................................10
The Allocation Problem............................................................................11
Defense of Allocations..............................................................................................13
Conclusion ................................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................15

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 1 of 14


EXPENSE AND MATCHING

Dapat dilihat bahwa beban adalah peningkatan nilai total kewajiban dalam suatu
periode tertentu, yang sekaligus juga menurunkan modal entitas, diluar dari pengembalian
modal kembali oleh pemiliknya. Pada dunia yang nyata, beban biasanya terjadi karena
operasional dari sebuah perusahaan karena pengeluaran sejumlah kas. Beban dapat dihitung
akbiat perbedaan antara present value dari pengeluaran kas yang dapat diprediksi pada awal dan
akhir periode.

NATURE OF EXPENSE

Definition of Expense
Meskipun kasus yang ideal tidak efektif di dunia nyata karena asumsi
kepastian, itu memberikan kami dengan beberapa persepsi berharga. kita tahu bahwa
biaya harus dilakukan dengan penurunan nilai dalam perusahaan. penurunan nilai,
sebagaimana tercermin dalam modal perusahaan, yang disebabkan oleh penggunaan
barang dan jasa. Dalam membeli dan menggunakan barang dan jasa untuk menjalankan
bisnis, suatu perusahaan dapat melakukan hal berikut:
1. Dapat membeli barang dan menggunakannya dalam waktu baik sekaligus atau
secara bertahap
2. dapat membeli barang atau jasa dan menggunakannya segera.

Barang-barang ini dan layanan harus dibayar, tetapi pembayaran mereka dapat
mendahului atau sesuai dengan atau mengikuti pemanfaatannya dalam bisnis FASB
mendefinisikan biaya sebagai berikut: Beban yang arus keluar atau menggunakan aset
lainnya atau timbulnya kewajiban selama periode dari pengiriman atau produksi barang,
jasa rendering, atau melakukan kegiatan lain yang merupakan operasi yang sedang
berlangsung besar atau sentral entitas

Dissagreement with FASB Definition


Hal pertama yang menunjukkan adanya pertentangan dengan definisi pada
FASB bahwa hal tersebut tidak menjelaskan perbedaan antara moneter dengan fisiknya.
Secara alamiah, oleh karena itu, pendapatan dan beban adalah moneter, mereka
menghasilkan peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam nilai objek ekonomi.

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 2 of 14


Peristiwa moneter seperti adanya peningkatan pada kewajiban atau penurunan pada
aset yang sebenarnya sulit untuk dibuktikan didunina nyata. Difinisi pada FASB,
menentukan peristiwa fisik yang sama seperti orang-orang untuk definisi pendapatan.
meskipun pendapatan dan beban terjadi sebagai perusahaan melakukan kegiatan yang
akan menghasilkan pendapatan, adalah lebih baik untuk mengkorelasikan pendapatan
dengan peristiwa aktual produksi dan penjualan dan berkorelasi biaya dengan
menggunakan up barang atau jasa dalam mendukung peristiwa-peristiwa, bukan untuk
peristiwa-peristiwa itu sendiri.
Hal kedua pertentangan melibatkan argumen bahwa menggunakan sampai aset
atau jasa harus memerlukan biaya untuk entitas untuk itu harus dianggap beban.
perubahan nilai mengacu pada korban perusahaan harus membuat dalam memperoleh
layanan. beban merupakan biaya untuk perusahaan memanfaatkan jasa.Biaya adalah
pengorbanan sesuatu yang bernilai. Nilai mungkin biaya historis atau biaya saat ini,
tergantung pada kerangka teoritis yang digunakan. bahwa "sesuatu yang berharga"
biasanya dalam aset, tapi bisa saham biasa. Karena adanya suatu alasan, definisi yang
disajikan di sini termasuk peningkatan nilai pada stockholder equity.
Terkadang beberapa orang menanyakan tentang bagaimana amortisasi
pada obligasi diskon dan premium dapat menjadi beban bunga ketika hal
tersebut bukanlah aset dan liabilitas ataupun stockholders equity. Beban bunga
terjadi karena adanya biaya yang digunakan untuk dana yang telah dipinjam.
Amortisasi dari diskon dan premium bukan diartikan sebagai beba, namun
adalah pengkoreksian dari jumlah uang kas pada bunga. Hal ketiga perbedaan
dengan FASB, yaitu tentang jangka waktu tradisional beban di karyawan untuk
tujuan perolehan pendapatan pada periode saat tersebut. jika matching principle
dianggap serius, maka beban harus disediakan untuk kasus-kasus di mana layanan
habis membantu menciptakan pendapatan saat ini.

Expense and Stockholders Equity


Beban adalah hasil pengurangan dari revenues untuk mendapat income,
dimana income akan ditutup pada retained earnings. Oleh karena itu, dari
perspektif ini, beban memiliki konsekuensi untuk mengurangi nilai dari
stockholderss equity. Terdapat beberapa situasi dimana pengakuan dari beban

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 3 of 14


memiliki efek yang berdampak pada transfer dari diterimanya modal yang
memiliki kontribusi pada modal. Jika sebuah perusahaan menggunakan sebuah
jasa dan membayarnya dengan menerbitkan stock maka pencatatan beban
tersebut akan dijamin.
Transaksi dari treasury stock tidak melibatkan dari penjualan aset atau
penggunaan jasa. Pembelian treasury stock tidak memberikan dampak untuk
meningkatkan revenues gains atau expenses-losses, karena transaksi ini adalah
transaksi modal bukan profit dari aktifitas utama perusahaan.

Stock Options
Berdasarkan APB opinion 25, pencatatan dari beban yang dikompensasi
sebagai pengganti dari stock option akan dibenarkan. Kompensasi yang
dimaksud adalah selisih dari market price dengan option price di tanggal
pencatatan. Pencatatannya dapat seperti ini:
Menurut APB
Pada saat tanggal pengukuran
Deffered compensation expense xxx
Paid-in capital Stock Options xxx
Pada saat akhir periode, ketika semua jasa atau barang telah dilakukan,
maka deffered compensation expense akan diakui sebagai expense. Seperti
berikut:
Compensation expense xxx
Deffered compensation expense
xxx

Apabila harga pasar kurang dari atau sama dengan harga pasar maka hal ini
tidak perlu dicatat. Disisi lain, banyak akuntan berkata, hal ini tidak benar karena
diyakini bahwa stock option merupakan pengganti dari meningkatkatnya
pembayaran gaji karyawan sehingga beban tetap harus dicatat berdasarkan
perbedaan antara harga pasar dan harga option.
Author meyakini bahwa poin pentingnya adalah saat saham benar-benar
diissued. Maka saham yang diterbitkan perusahaan wajib dicatat biaya dan
beban terkait stock option, bila tidak ada saham yang diissued maka tidak perlu

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 4 of 14


dilakukan pencatatan. Alternatif lainnya dapat dilakukan pencatatan beban
berdasarkan fair value terhadap stock options, pada akhir stock option plan dapat
menyesuaikan berdasarkan jumlah actual saham yang diissued dibandingkan
dengan jumlah yang telah diisued.

Employee stock ownership plans


ESOP merupakan bentuk lain dari hubungan antara expense dan
stockholders equity yang ditunjukkan melalui ESOP. Employee stock ownership
plan (ESOP) merupakan salah satu tipe dari employee benefit plan. Sumbangan
atau kontribusi mungkin dibagi berupa saham perusahaaan atau uang kas dimana
uang itu digunakan untuk membeli saham perusahaan. Saham dalam trust dibagi
menjadi milik karyawan (akun kayawan) dan tetap ada di perusahaan sampai
karyawan tersebut keluar atau pension. Sumbangan yang diberikan kepada
karyawan akan dicatat sebagai beban kompensasi karena dianggap pembayaran
tersebut sebagai pelayanan yang diberikan.

Conversion expense
Untuk mendorong pemegang obligasi konversi mengkonversiutangnya
menjadi saham biasa, perusahaan biasanya memberikan pemanis.Untuk
memberikan pemanis ini, perusahaan mendorongnya dengan mengurangi
harga konversi dari nilai obligasi per lembarnya sehingga dapat ditukarkan
saham biasa dengan jumlah yang lebih banyak dari yang seharusnya. Penurunan
nilai ini akan dicatat sebagai beban utang konversi.

Expense and Losses


FASB membedakan antara beban dan kerugian. Beban berkaitan dengan
usaha yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan utamanya dalam
menghasilkan pendapatan, sedangkan kerugian hanya sebuah pengurangan nilai
dalam perusahaan yang telah terjadi dan tidak memberikan manfaat.

Behavioral View of Expense


Jumlah dari beban menunjukkan usaha perusahaan untuk mencapai
tujuanperusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Seperti yang Paton dan
Littleton katakan, biaya dilihat untuk mengukur usaha, pendapatan sebagai
tolok ukur keberhasilan. Untuk mengukur usaha yang dikeluarkan dalam

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 5 of 14


periode tertentu (beban), maka kita harus dapat mengidentifikasikannya. Yang
dibutuhkan adalah peraturan pengakuan yang membantu akuntan
mengidentifikasi "using up" aset dan jasa lainnya di dunia nyata. Aturan ini
disebut matching principle.

MATCHING

Prosedur dalam akuntansi yang berarti menentukan pendapatan terlebih dahulu


kemudian disesuaikan terhadap beban yang menunjukkan usaha dalam menghasilkan
pendapatan. Banyak akuntan percaya bahwa fungsi utama akuntan adalah untuk
menunjukkan effort (expenses) dan accomplishment (revenue). Paton dan Littleton
mengatakan, masalah dalam pencocokan pendapatan dan biaya merupakan dasar
temuan utama dari asosiasi - petunjuk untuk hubungan antara pengurang pendapatan
(beban) dan pendapatan. Pengamatan hubungan fisik sering diartikan dengan
menelusuri beban muncul dari aktivitas apa dan pengalokasiannya kemana. Perlu
ditekankan bahwa yang penting adalah kewajaran dari suatu perusahaan, dibandingkan
dengan pengukuran fisik. Tiga prinsip dari matching adalah
1. Hubungan sebab akibat
2. Alokasi yang rasional dan sistematis
3. Pengakuan segera
Prinsip pertama merupakan cara yang ideal untuk menentukan jumlah beban,
sedangkan prinsip kedua dan tiga merupakan alternatif apabila prinsip pertama tidak
dapat digunakan.

Cause and Efect


Hubungan sebab akibat merupakan cara yang paling ideal dalam
pencocokan antara beban dan pendapatan. Meskipun hubungan sebab akibat ini
sulit untuk dibuktikan, namun berdasarkan apa yang tampak menjadi alasan
akuntan dalam memutuskan bahwa barang dan jasa tertentu yang digunakan
harus membantu menciptakan pendapatan untuk periode yang bersangkutan.

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 6 of 14


Berdasarkan prinsip pengakuan pendapatan, bila tidak ada pendapatan
maka tidak ada biaya penjualan. Contohnya, dalam kontrak konstruksi jangka
panjang ketika menggunakan metode penyelesaian kontrak, tidak ada biaya
konstruksi yang dicatat selama tidak ada pengakuan pendapatan konstruksi.
Apabila percentage of completion method yang digunakan, maka biaya
konstruksi yang terjadi diasumsikan telah membantu dalam menciptakan
revenue saat ini, sehingga biaya tersebut akan dicatat sebagai beban. Pada
kenyataannya, teknik umum untuk memastikan rasio penyelesaian adalah
dengan menggunakan biaya konstruksi aktual atas jumlah biaya konstruksi yang
diharapkan dari proyek.
Untuk metode angsuran atau cicilan, seringkali total penjualan angsuran
dan harga pokok penjualan dicatat, dan selisihnya dicatat dalam akun liabilitas
yang disebut Deffered Gross Profit, yang kan dialokasikan secara proporsional.
Namun, bagian harga pokok penjualan yang diakui merupakan hubungan
langsung terhadap pendapatan, yaitu berdasarkan kas yang diterima.

Allocation of Costs
Prinsip dari pengalokasian biaya suatu asset untuk periode saat ini dan
periode masa depan diketahui secara baik dalam akuntansi. Proses pencocokan
dilakukan dengan menghubungkan biaya yang pertama kali keluar dengan
bagian dari waktu. Dimana jumlah dari beban diasumsikan berhubungan dengan
pendapatan pada periode tersebut.
Sebuah nilai yang ditunda untuk diakui biasanya karena terdapat
penurunan dalam harga pasar. Para akuntan melihat asset tetap dalam jangka
waktu yang panjang sebagai kumpulan jasa masa depan dimana menjadi lebih
kecil dan semakin kecil karena (1) faktor fisik seperti pemakaian dan perusakan
suatu penggunaan dan (2) faktor ekonomi seperti keusangan. Penyusutan adalah
penurunan atau penundaan kumpulan jasa.

Immediate Recognition

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 7 of 14


Jika tidak ada alasan yang logis untuk karyawan dari prinsip yang
pertama, lalu memilih salah satu dari pengalokasian biaya atau pengakuan secara
langsung. Ada beberapa macam biaya dimana penerimaan pengakuan secara
langsung, tetapi beberapa pengakuan tersebut diakui berdasarkan prinsip dasar
dari prinsip yang pertama, seperti beban gaji.

CRITICISMS OF MATCHING

Paton dan Littleton mengaitkan pencocokan beban terhadap pendapatan dengan


gagasan mengenai pencapaian. Mereka melihat proses bisnis sebagai sebuah aliran
biaya, dimana besarnya aliran biaya yang sudah terjadi atau kedaluawarsa akan
disajikan dalam laporan laba rugi perusahaan. Untuk menentukan berapa besarnya biaya
yang sudah terjadi atau kedaluwarsa merupakan salah satu tugas utama dari akuntan.
Neraca akan disusun setelah laporan laba rugi diselesaikan. Neraca merupakan laporan
yang menyajikan biaya-biaya yang belum kedaluwarsa, dimana biaya-biaya tersebut
akan muncul pada laporan laba rugi perusahaan di masa depan ketika sudah
kedaluwarsa atau telah terjadi. Menurut akuntan, neraca adalah laporan yang menjadi
sumber informasi untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan dari suatu
perusahaan.

Lesser Requirement for Objective Evidence


Matching concept membutuhkan penilaian (judgement) dalam
menentukan apakah sejumlah beban tertentu diakui pada masa depan atau saat
ini. Perlu diperhatikan bahwa akuntan akan sangat membutuhkan bukti-bukti
objektif yang mendukung dalam pengakuan beban agar pengakuan tersebut lebih
beralasan dan layak. APB mendefinisikan beban sebagai penurunan bruto aset
atau kenaikan bruto kewajiban yang diakui dan diukur sesuai dengan GAAP.

Sebuah alasan bahwa dibutuhkan lebih sedikit bukti dalam pengakuan


beban dibandingkan dengan pendapatan adalah adanya prinsip konservatisme.
Prinsip ini mengutamakan pencatatan beban, kerugian, dan kewajiban sesegera

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 8 of 14


mungkin, meskipun bukti yang didapat lemah, tetapi untuk pencatatan
pendapatan, keuntungan, dan aset harus didukung dengan bukti yang lebih
memadai.

FASB menyatakan bahwa estimasi kerugian dari kerugian kontingensi


harus dicatat. Kerugian kontingensi menurut FASB adalah suatu kondisi, situasi,
atau keadaan dimana ada ketidakpastian akan kemungkinan kerugian perusahaan
terselesaikan ketika satu atau lebih kejadian di masa depan terjadi atau gagal
terjadi.

Beberapa contoh kerugian kontingensi menurut FASB, yaitu :


1. Kemampuan mengumpulkan piutang
2. Ancaman atau perampasan asset
3. Tuntutan hukum yang tertunda atau mengancam
4. Aktual atau kemungkinan adanya klaim dan penilaian

Estimasi kerugian dapat diakui jika memenuhi kondisi sebagai berikut :


1. Informasi yang tersedia untuk menyusun laporan keuangan mengindikasikan
adanya kemungkinan penurunan nilai aset atau munculnya kewajiban pada
saat tanggal laporan keuangan disusun.
2. Jika jumlah kerugian tersebut dapat diestimasikan secara wajar.

Menurut FASB yang dimaksudkan dengan kemungkinan (probable)


adalah bahwa sebuah atau beberapa kejadian terjadi di masa depan untuk
mengonfirmasi adanya kerugian atau beban. Terjadinya kemungkinan tersebut
dapat diprediksi dari pengalaman masa lalu. Karena adanya prinsip
konservatisme, jika terdapat kemungkinan nilai bersih aset akan mengalami
penurunan, maka kerugian atau beban harus diakui. Konservatisme tidak
berfokus pada bukti, tetapi pada ketakutan adanya overstatement pada nilai aset
bersih dan laba perusahaan.

Evaluation of Each Matching Principle

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 9 of 14


Menurut Patton dan Littleton. Idealnya, semua biaya harus dipandang
sebagai item tertentu dari barang dijual atau jasa yang diberikan. Jika konsep ini
dapat diwujudkan dalam aslinya, maka pemenuhan perusahaan bisa diukur dari
segi pemenuhan outputnya daripada interval waktu. Dalam situasi yang lebih
khas tingkat kontinuitas kegiatan cenderung untuk mencegah temuan dasar
afiniatas yang akan memungkinkan tugas dari semua kelas biaya yang
dikeluarkan, untuk operasi tertentu, departemen dan pada akhirnya sampai pada
item produk. Tidak semua biaya melampirkan dengan cara dilihat, dan fakta ini
memaksa akuntan untuk kembali pada batas waktu sebagai unit untuk
menghubungkan biaya biaya tertentu dengan pendapatan ertentu.

Mengasosiasikan sebab dan akibat hamper tidak mungkin karena biaya


melampirkan teori yang tidak berdasar. Paton dan Littleton sendiri mengakui
bahwa dalam situasi yang khas itu tidak dapat menemukan dasar untuk asosiasi
tersebut untuk meyakinkan sebuah tugas. Dan karena itu, pada dasarnya,
akuntan tidak secara langsung mengaitkkan biaya dengan pendapatan. Tetapi
sesuai dengan biaya untuk interval waktu. Asumsi dibuat bahwa biaya
ditugaskan untuk suatu periode tertentu sebagai beban karena harus membantu
untuk menghasilkan pendapatan untuk periode tersebut.

Prinsip terakhir dalam matching principle adalah pengakuan langsung,


hasil dalam pengisian biaya beban pada periode di mana mereka dibayar atau
terhutang. Aturan tersebut menjadi operasi saat tidak ada manfaat masa depan
yang dapat dilihat untuk barang / jasa yang dibeli. Membuat keputusan ini tidak
selalu sederhana. Misalnya, apakah benar bahwa iklan dan pengeluaran R & D
tidak menghasilkan manfaat di masa depan, dank arena itu harus segera diakui?

Maching Principle ini sulit untuk dilanggar karena begitu konsisten


sehingga sulit untuk melihat bagaimana hasil pendapatan dapat diterima oleh
prinsip tersebut.

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 10 of 14


The Allocation Problem

Profesor Thomas berpendapat bahwa banyak dari laporan akuntan adalah


sampah, karena sebagian besar informasi akuntansi didasarkan pada alokasi.
Alokasi adalah partisi dari suatu himpunan. Dalam hal ini, alokasi berhubungan
idak hanya pada matching principle, tetapi untuk semua metode, termasuk
prosedur pengakuan pendapatan, yang mencoba untuk menetapkan besarnya
diberikan kepada satu atau lebih kategori atau segmen. Dalam akuntansi, alokasi
biasaya dibuat untuk periode mendatang.
Ada 3 kriteria yang haru dipenuhi menurut Thomas :

1. Aditivitas. Seluruh harus sama dengan bagian. Jika alokasi terbuat dari total,
maka partisi itu harus buang total, tidak lebih dan tidak kurang. Artinya,
ketika jumlah dialokasikan ditambahkan bersama-sama, total adalah sama
seperti sebelumnya alokasi.
2. Unambiguity. Metode alokasi harus menghasilkan alokasi yang unik, yaitu,
pilihan yang jelas dari metode harus dilakukan. Cara alokasi yang akan
dilakukan harus jelas.
3. Ketahanan. Sekali metode alokasi dipilih, orang yang membuat pilihan ini
harus mampu memberikan argumen meyakinkan untuk pilihan ini atau dia
melawan metode alternatif lain yang mungkin.

Akuntan membela alokasi pada dua alasan. Salah satu argumen adalah
bahwa masukan yang diberikan menyediakan jasa di masa sekarang dan masa
depan, dan pola alokasi biaya mencerminkan biaya jasa dalam periode tertentu.
Argumen lain adalah bahwa data yang dialokasikan melayani tujuan yang
berguna untuk pembaca laporan akuntansi, yang meliputi data yang
dialokasikan.
Thomas menegaskan bahwa akuntan harus menunjukkan layanan yang
diberikan berkontribusi pada cash inflow atau pendapatan atau penghematan
biaya. Tetapi Thomas berpendapat bahwa alokasi pertama adalah "diperbaiki",

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 11 of 14


yaitu, mereka tidak mampu verifikasi atau sanggahan berdasarkan tujuan, cara
empiris. alasan mereka tidak bisa diperbaiki adalah bahwa mereka tidak
mengacu pada apa pun di dunia nyata. Thomas menyatakan, "tidak ada di dunia
eksternal untuk alokasi perkiraan."
Dia mengatakan, Pernyataan alokasi konvensional tidak mengacu pada
dunia nyata partitionings, ketika alokasi diperbaiki yang membagi suatu
keseluruhan akuntansi, tidak ada alasan untuk percaya bahwa ini mencerminkan
pembagian suatu keseluruhan menjadi bagian-bagian eksternal independen.
Pernyataan alokasi konvensional tidak mengacu pada dunia nyata fenomena
ekonomi, tetapi hanya untuk hal-hal di asserters 'dan pembaca mereka' pikiran.
Thomas berpendapat bahwa pelayanan atau kontribusi tidak ada di dunia
luar, hanya ada di dalam pikiran akuntan saja. Thomas mengatakan, Tidak ada
alas an teoritis untuk percaya bahwa alokasi tersebut mengcu pada eksternal
untuk pengalokasian. Tetapi pernyataan kami mengacu pada isi pikiran kita,
bukan untuk dunia luar
Argumen kedua menyatakan bahwa data yang dialokasikan melayani
tujuan yang berguna tetapi argument tersebut ditolak oleh Thomas. Thomas
berpendapat : Dia berpendapat bahwa orang telah dikondisikan untuk percaya
bahwa informasi yang dialokasikan itu valid.
FASB dan SEC terus membuat proposal alokasi. Meninggalkan alokasi
akan menjadi keberangkatan drastic dari apa akuntan mengerti, percaya dan
terbiasa untuk saat ini. Alokasi adalah sebagian besar akuntansi. Bahkan definisi
aset terlihat sebagai sebuah paket layanan di masa depan, dan layanan ini
diberikan selama periode saat ini dan masa depan.

Defense of Allocation
Efektivitas cocok tergantung pada adanya hubungan sebab-akibat yang unik dan
dapat diidentifikasi antara biaya dan pendapatan. Tujuan alokasi, bagaimanapun, bisa
diubah.
dengan menggunakan pendekatan permainan-teoritis, Callen percaya bahwa pendekatan
kontribusi alokasi penyusutan bisa tidak sewenang-wenang dan yg dpt diperbaiki. Teori

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 12 of 14


konseptual permainan ini gagal karena eksistensi dari interaksi. Perhitungan efektifitas
kooperasi adalah karakteristik fungsinya. Ini berarti bahwa nilai dari semua masing-
masing pemain bertindak secara independen tidak dapat lebih besar dari nilai mereka
dalam perusahaan modal ventura.

KESIMPULAN

Kasus yang ideal/baik akan menginformasikan kepada kita bahwa pengeluaran


adalah sebuah kejadian moneter yang harus dilakukan dengan sebuah
pengurangan/potongan atas aset bersih perusahaan. Pengurangan/potongan nilai
pengeluaran nantinya berkaitan dengan arus kas keluar. Meskipun pengurangan
mungkin akan terlihat simple untuk dilihat dan dihitung dalam situasi ideal dimana
tidak ada ketidakpastian. Untuk dapat menterjemahkan definisi biaya operasional, kita
harus mengkaitkannya dengan perwujudan aktifitas fisik atau sesuatu yang berwujud.

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 13 of 14


Oleh karena itu, sebaliknya produksi dan penghasilan yang dihasilkan dalam proses
produktif, yang menggunakan barang dan layanan di fungsi tersebut akan menyebabkan
pembengkakan dalam pengeluaran.
Teori konvensional memandang pendapatan sebagai pencapaian dari usaha
perusahaan, usaha dengan pencapaian menghasilkan pencapaian bersih, atau pendapatan
berkala. Hal ini adalah sebuah gambaran dari visualisasi earning process, mengakui
biaya atau pengeluaran dalam praktek sangat sulit jika tidak ada peraturan yang jelas.
Aturan pengenalan tersebut disebut matching principles. Prinsip ini memberikan
informasi mengenai dimana dan berapa banyak biaya atau pengeluaran dicatat.
Matching principles merupakan faktor penting kunci dalam teori konvensional. Untuk
membuat ketetapan, akuntan harus memanfaatkan matching principles untuk
menetapkan biaya mana yang harus ada di akun pendapatan dan akun neraca keuangan,
neraca keuangan menempati posisi kedua di ikhtisar ini.
Akuntan menggunakan 3 matching principles yaitu : menghubungkan sebab dan
akibat (cause and effect), alokasi sistematik dan rasional (systematic and rational
allocation), serta immediate recognition. "Accrual" dan deffered akan dihubungkan
dengan matching principles. Namun ada beberapa aturan sangat spesifik,misalnya
membebankan biaya R&D, mencatat kerugian jika "proable" akan terjadi sebuah
kekurangan/ akan terjadi di masa depan. Cause and effect merupakan prinsip yang
paling baik, jika tidak dapat diterapkan baru dua prinsip yang lain digunakan. Karena
cause and effect menyesuaikan antara pendapatan dan beban dengan mencari hubungan
sebab akibat dari keduanya.
DAFTAR PUSTAKA

Kam, Vernon. 199., Accounting Theory, 2nd edition. New York: John Willey &
Sons.

Teori Akuntansi Genap 2014 2015 Page 14 of 14

Vous aimerez peut-être aussi