Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MAKALAH
Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Ai Maemunah
2. Ajeng Putri Agus Permana
3. Asep Saeful Bahri
4. Dikky Koswara
5. Ernita Novitasari
6. Jaja Winarja
7. Labib Fikry Zaeni
8. Leony Khairunisa
9. Lili Darmawan
10. Trian Cahyati
11. Winda Hamala
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
Penyakit Mental, Kecacatan Dan Populasi Terlantar.
Penulisan makalah ini dapat terwujud berkat bantuan, bimbingan serta dorongan dari
berbagai pihak. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada orang tua, keluarga dan teman-
teman yang tidak mungkin di sebutkan satu persatu atas doa dan motivasinya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat untuk para pembaca.
Kelompok
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Populasi berasal dari bahasa latin yaitu populous (rakyat, berarti penduduk).
Didalam pelajaran ekologi, populasi adalah sekelompok individu yang sejenis. Apabila
kita membicarakan populasi, haruslah disebut jenis individu yang dibicarakan dengan
menentukan batas batas waktunya serta tempatnya. Jadi, populasi adalah Kumpulan
individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan definisi penyakit mental ?
2. Apa yang dimaksud dengan definisi penyakit kecacatan ?
3. Apa yang dimaksud dengan definisi populasi ?
4. Apa saja faktor-faktor penyebab kecacatan ?
5. Apa saja hambatan-hambatan kecacatan ?
6. Apa saja sifat-sifat dari populasi ?
7. Apa saja macam-macam Penyebaran Pada Populasi Komunitas ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui definisi penyakit mental.
2. Untuk mengetahui definisi penyakit kecacatan.
3. Untuk mengetahui definisi populasi.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kecacatan.
5. Untuk mengetahui hambatan-hambatan kecacatan.
6. Untuk mengetahui sifat-sifat dari populasi.
7. Untuk mengetahui macam-macam Penyebaran Pada Populasi Komunitas.
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep Dasar
A. Definisi Penyakit Mental
Pengertian dari CMHN (Comunity Mental Health Nursing) adalah perawatan
kesehatan jiwa atau upaya memajukan pelayanan kesehatan jiwa dengan tujuan
pasien yang tidak tertangani di masyarakat akan mendapat pelayanan lebih baik.
b. Cacat akibat kecelakaan merupakan kelainan atau cacat yang terjadi pada
individu akibat kecelakaan yang dapat berupa kecelakaan lalu lintas,
kecelakaan kerja, kebakaran, tersiram air keras, jatuh, tertimpa benda-benda
berat, dan lain-lain.
1. 2 Hambatan-hambatan Kecacatan
a. Sosialisasi
Dalam aspek sosialisasi terdapat dua faktor yang menjadi penghambat
bagi orang cacat, yaitu faktor dari dalam diri (internal) dan dari luar (eksternal).
Faktor internal meliputi rasa rendah diri, tidak percaya diri, merasa berbeda dari
orang lain yang kondisi fisiknya normal dan sering kali merasa takut dirinya akan
menjadi beban bagi orang lain. Perasaan-perasaan tersebut yang sering kali
menjadi penghambat seorang yang cacat untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Selain itu, lingkungan yang tidak aksesibel juga menjadi penghambat utama bagi
penyandang cacat untuk dapat melakukan mobilitas sosial.
b. Pekerjaan
Tantangan lainnya yang dirasa berat bagi penyandang cacat adalah
masalah pekerjaan. Kondisi mereka yang cacat kurang memungkinkan mereka
untuk bergerak dengan bebas seperti orang normal. Ini membuat kebanyakan
orang beranggapan bahwa orang cacat kurang berkompeten untuk melakukan
pekerjaan dan hanya akan memberikan kesulitan bagi orang lain karena kecacatan
yang dimilikinya. Padahal orang cacat juga perlu untuk memiliki pekerjaan
sebagai bentuk penyaluran hobi dan pengetahuan yang dimilikinya.
c. Mencari Pasangan
Setiap individu memiliki hasrat untuk memiliki pasangan, menikah dan
berkeluarga apalagi ketika individu memasuki tahap dewasa awal karena hal
tersebut merupakan salah satu tugas perkembangan yang harus dilewatinya. Akan
tetapi kondisi fisik yang cacat membuat individu membatasi diri dari lingkungan
sosial dan memiliki sedikit teman. Hal itu dikarenakan mereka merasa rendah diri
dan malu dengan kondisi fisiknya apalagi sebelumnya mereka memiliki fisik yang
normal. Mereka juga beranggapan apabila mereka kelak menikah, mereka hanya
akan mempersulit hidup pasangannya kelak. Selain itu, masyarakat juga
beranggapan bahwa memiliki menantu yang cacat merupakan suatu hal yang
memalukan.
d. Emosi
Secara umum, kekurangan fisik yang dimiliki individu akan membuat
individu tersebut memiliki perasaan yang sensitif. Perasaan tidak mampu dan
rendah diri yang berlebihan sering menjadikan mereka mudah tersinggung oleh
kata-kata dan segala sesuatu yang dianggap menyepelekan dan menyinggung
kekurangan mereka. Mereka juga sering berprasangka dan mudah curiga terhadap
orang lain.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit mental adalah gangguan otak yang ditandai oleh terganggunya emosi,
proses berfikir, perilaku, dan penangkapan panca indera. Penyakit mental ini
menimbulkan stress dan penderitaan bagi pesakit (dan keluarganya).
Kecacatan merupakan keterbatasan yang dialami makhluk hidup, khususnya
manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Keterbatasan ini bisa berupa
ketidakberfungsian organ tubuh sebagai mana mestinya.
Perubahan fisik anak sangat berpengaruh terhadap proses mental dan pergaulan
anak. perubahan dan perkembangan fisik anak yang optimal berpengaruh pada
kemampuannya beradaptasi dan berkembang terhadap lingkungan disekitarnya.
Konsep diri yang baik akan lebih mudah terbentuk dengan anugerah fisik yang baik.
Sementara anak-anak dengan cacat fisik mungkin tidak mengalami ketidakpercayaan
diri yang akhirnya berpengaruh besar pada pembentukan konsep dirinya .
Populasi adalah sekelompok makhluk hidup dengan spesies yang sama, yang
hidup pada suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Misalnya
saja tanaman padi di persawahan begitu juga dengan perumputan atau serangga yang
ada. Ahli ekologi memastikan dan menganalisis jumlah dan pertumbuhan dari
populasi serta hubungan antara masing-masing spesies dan kondisi lingkungan.
B. Saran
Dengan adanya makalah Ini maka diharapkan untuk dapat mengaplikasikan pada
kehidupan dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan hidup.
DAFTAR PUSTAKA
- Anderson, E.T . 2006 . Buku Ajar Keperawatan Komunitas Teori dan Praktik. Jakarta : EGC
- Keliat, Budi Anna. 2011. Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas CMHN Basic. Jakarta :
EGC
- Subekti, I ; Harsoyo, S . 2005 . Asuhan Keperawatan Komunitas Konsep Proses dan
Pendekatan Pengorganisasian Masyarakat. Malang : Buntara Media