Vous êtes sur la page 1sur 25

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN

BIJI KACANG HIJAU


Disusun untuk memenuhi tugas akhir semester 2 Bahasa
Indonesia yang ditugaskan oleh Dra. Hj. Dian Supartati, M. Pd.

oleh:

Tri Wahyu Septyani

XI IPA 6

SMA NEGERI 1 CIREBON

Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo 81

Email Info@smansa.sch.id Homepage :http://www.smansa.sch.id

2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kita curahkan kepada Allah SWT
karena berkat rahmat dan hidayahnya penulis dapat
menyelesaikan karya ilmiah ini yang berjudul PENGARUH
CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU.

Karya ilmiah ini merupakan tugas akhir semester 2 tahun


ajaran 2013-2014 pada mata pelajaran bahasa indonesia. Penulis
menyadari bahwa karya ilmiah ini masih belum sempurna karena
hanya allah SWT yang Maha Sempurna.

karya ilmiah ini tidak akan selesai tanpa bantuan semua pihak
, oleh karena itu penulis berterima kasih kepada :

Drs. Totong Muslihat, M.N. ,selaku kepala SMAN 1 Kota


Cirebon yang telah memberikan kemudahan dan
memberikan kelancaran saya dalam belajar.
Ayi . , selaku wali kelas XI IPA 6 yang selalu mendukung
dan memotivasi saya.
Dra. H. Dian Supartati M. Pd. , selaku guru mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
H. Solikin dan Hj. Mainah , ayahanda dan Ibunda yang
telah memberikan saya fasilitas untuk belajar , yang selalu
mendoakan dan mendukung saya.

Akhir kata penulis mohon maaf apabila dalam karya ilmiah ini
terdapat kesalahan, terlepas dari kelemahan dan laporan
penelitian ini, karya ilmiah ini hanya sebuah awal untuk
melakukan inovasi yang lebih baik. oleh karena itu, penulis
berharap karya ilmiah ini menjadi sebuah acuan untuk penelitian
berikutnya , semoga Allah SWT memberikan hidayahnya serta
karunia-Nya kepada penulis serta umat-Nya . Amin ya
robbalalamin...

Cirebon,20 Februari
2014

Penulis
DAFTAR ISI
1. COVER
DEPAN
i
2. KOPI COVER DEPAN..
..i
i
3. KATA
PENGANTAR
.iii
4. DAFTAR
ISI..............................................
............ iv
BAB I PENDAHULUAN:
A. Latar Belakang


B. Rumusan Masalah..

C. Tujuan
Penelitian
..
D. Manfaat

E. Hipotesis
..
BAB II KAJIAN TEORI:
A. Definisi
Pertumbuhan
.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pertumbuhan.
C. Kerangka
pikir
.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN :
A. Tempat dan Waktu
Penelitian..
B. Metode
Penelitian
.
C. Teknik Pengambilan
Sampel.
D. Teknik Pengumpulan Data..
E. Instrumen Penelitian..
BAB IV PEMBAHASAN
A. Data Kuantitatif
B. Data Kualitatif
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
5. DAFTAR TABEL
6. DAFTAR GRAFIK
7. DAFTAR GAMBAR
8. ISI
9. DAFTAR PUSTAKA
10. LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1
2. Tabel 4.1
3. Tabel 4.2
4. Tabel 4.3
DAFTAR GRAFIK
1. Grafik 4.1
2. Grafik 4.2
3. Grafik 4.3
4. Grafik 4.4
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1
2. Gambar 2.2
3. Gambar 3.1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Cahaya merupakan salah satu faktor untuk tumbuhnya dari


tumbuhan. Sumber cahaya utama di bumi adalah matahari.
Cahaya matahari merupaakan sumber energi utama untuk
fotosintesis yang erat kaitannya dengan ketersediaan
makanan. Oleh karena itu, ada banyak pengaruh dari cahaya
matahari tersebut. Dengan adanya kejadian tersebut peneliti
tertarik untuk meneliti tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau.

Penelitian ini diadakan untuk lebih mengetahui dan


membuktikan kebenaran mengenai pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.

Dengan adanya penelitian ini semoga dapat menambah


pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau. Dan menjadikan penelitian ini
sebagai pengalaman bagi penulis.
A. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada penelitian ini ialah:
1. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji
kacang hijau?
2. Apakah faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
biji kacang hijau?

B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pada penelitian ini ialah:
1. Mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
biji kacang hijau
2. Mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan biji kacang hijau

C. Manfaat
Adapun manfaat pada penelitian ini ialah:
1. Teoritis
a. Dapat mengetahui adanya pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau yang
diletakan dilingkungan yang berbeda intesitas
cahayanya
b. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan biji kacang hijau
2. Penulis
a. Memberikan pengalaman dan pengetahuan terhadap
penulis tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau yang diletakan
dilingkungan yang berbeda intesitas cahayanya
b. Menambah wawasan bagi penulis

D. Hipotesis
1. H1: Ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji
kacang hijau
H0 : Tidak ada pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
biji kacang hijau
2. H1 : Ada faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
biji kacang hijau
H0 : Tidak ada faktor yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan biji kacang hijau
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Definisi pertumbuhan
Menurut Mikrajudin (2007:hal 3)
pertumbuhan adalah peristiwa
perubahan biologis yang terjadi pada
makhluk hidup berupa perubahan
ukuran yang bersifat iraversibel. Bersifat
ireversibel artinya tidak berubah kembali
ke asal, karena adanya tambahan
substansi dan perubahan bentuk yang
terjadi saat proses pertumbuhan
berlangsung pada makhluk hidup.
Perubahan ukuran volume, tinggi,
massa, dan sebagainya.

Pertumbuhan sendiri (growth) berarti tahapan

peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran dan arti

pentingnya. Pertumbuhan juga dapat berarti sebuah


tahapan perkembangan (a stage of development).

(McLeod,1989)

Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan

bahwa pertumbuhan adalah perubahan ukuran yang

dinyatakan secara kuantitaf dan bersifat ireversibel. Pada

proses pertumbuhan biasa disrtai dengan terjadinya

perubahan bentuk.
1
Mikrajuddin Abdullah, IPA Terpadu SMP dan MTs untuk
Kelas VIII (Jakarta: Erlangga, 2007),hal 3.

B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan


1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yanng memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan dari dalam tubuh
tumbuhan
a. Gen
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang
terdapat didalam sel makhluk hidup. Setiap jenis
tumbuhan memiliki gen-gen untuk sifat-sifat
tertentu, seperti cepat tumbuh, berbatang tinggi,
berbatang pendek, berbuah lebat, berbuah jarang,
dan sebagainya
b. Nutrisi
Nutrisi atau makanan berperan penting dalam
pertumbuhan dan perkembanagan makhluk hidup.
Fungsi nutrisi diantaranya adalah sebagai bahan
pembangun tubuh makhluk hidup. Untuk nutrisi bagi
tumbuhan , khususnya tumbuhan hijau adalah air
dan zat-zat hara yang terlarut di dalamnya.
c. Hormon (Zat Tumbuh)
Hormon adalah regulator pertumbuhan yang esensial
yang dibuat pada suatu bagian tumbuhan.hormon
tumbuhan yang diketahui antara lain auksin,
giberelin dan sitokinin. Auksin berperan merangsang
pembentukan bunga dan buah, mengembangkan sel-
sel tumbuhan sehingga sel menjadi panjang, dan
menggiatkan kambium untuk membentuk sel-sel
baru. Giberelin mempercepat pertumbuhan,
menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dari
normal, dan menyebabkan tumbuhan dapat
berbunga lebih cepat. Sedangkan sitokinin
merupakan fitohormon yang erat kaitannya dengan
pembelahan sel (sitokinesis).
2. Faktor eksternal
Faktor eksternal adalah fakktor yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dari luar
tubuh tumbuhan. Faktor eksternal tersebut diantaranya
adalah air, mineral, cahaya serta suhu udara.
a. Air dan mineral
Air dan mineral berperan dalam pengaturan
osmoregulasi sel dan membantu dalam berbagai
reaksi kimia dalam sel. Proses-proses yang
dipengaruhi oleh kadar air yaitu fotosintesis,
transpirasi, respirasi dan reaksi metabolisme lainnya
b. Cahaya
Cahaya merupakan salah satu faktor abiotik yang
memiliki pengaruh besar terhadap besar terhadap
kehidupan. Sumber cahaya utama di bumi adalah
matahari. Matahari memancarkan energi cahaya
dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Panjang
gelombang yang dapat dilihat berkisar antara 400-
750 nm (di bawah kisaran tersebut adalah ultraviolet
dan di atasnya disebut inframerah).
Cahaya merupakan sumber energi utama untuk
fotosintesis yang erat kaitannya dengan
ketersediaan makanan. Ketersediaan makanan
berpengaruh terhadap pembelahan sel yang erat
kaitannya dengan pertumbuhan tumbuhan.
Cahaya tidak hanya berpengaruh langsung terhadap
proses fotosintesis saja. Akan tetapi juga
berpengaruh terhadap proses fotoperiodisme dan
fototropisme pada tumbuhan. Fotoperiodisme adalah
respon tumbuhan berupa pertumbuhan,
perkembangan, dan reproduksi terhadap lamanya
waktu terang dan gelap.
Tumbuhan yang hidup pada tempat yang gelap akan
mempunyai batang yang lebih panjang, lembek, dan
kurus serta daunnya akan kelihatan kuning pucat.
Keadaan ini disebut dengan etiolasi. Hal ini
dikarenakan tumbuhan yang hidup pada tempat
gelap mempunyai lebih banyak hormon auksin
sehingga ukuran selnya menjadi lebih panjang.
Selain itu, akibat terjadinya fotosintesis maka sel
akan kekurangan makanan sehingga batang akan
menjadi kurus dan lembek.

C. Kerangka Pikir
Kerangka pikir yang digunakan pada penelitian tentang
Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
dalam meningkatkan pengetahuan siswa, sebagai berikut:
Kurangnya cahaya terhadap pertumbuhan tinggi pada
kacang hijau terjadi karena di ujung batang dan akar
tumbuhan terdapat hormon auksin yang berfungsi
merangsang pertumbuhan tinggi tumbuhan. Jika hormon
auksin yang terdapat pada tumbuhan terkena cahaya
matahari dapat memperlambat pertumbuhan tinggi
tumbuhan itu sendri. Oleh karena itu, tumbuhan yang
hidup di tempat cukup cahaya akan cenderung lambat
pertumbuhan tingginya, tetapi daunya akan lebih hijau,
sedangkan tumbuhan yang hidup di lingkungan yang
kurang cahaya akan lebih tinggi tapi daunnya berwarna
pucat.
Dampak atau akibat yang diperoleh dari permasalahan
tersebut adalah penulis dapat mengetahui pengaruh
cahaya terhadap biji kacang hiijau. Oleh karena itu
penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis.

GAMBAR NO. 2.1


KERANGKA PIKIR PENELITIAN
(Kronologis 1)

Identifikasi Masalah Dampak Akibat

1. Pengaruh cahaya 1. Biji kacang hijau tumbuh


2. Kurangnya lebih tinggi
penyiraman air 2. Biji kacang hijau tumbuh
lebih pendek
3. Batang lebih kokoh
4. Batang tidak kokoh
5. Warna daun lebih hijau
6. Warna daun lebih pucat
Pemecahan Masalah
Media kapas dan pencahayaan

GAMBAR NO. 2.2.


KERANGKA PIKIR PENELITIAN
(Kronologis 2)

Pemecahan Masalah Permasalahan

Media kapas dan 1. Bagaimana pengaruh


pencahayaan cahaya terhadap
pertumbuhan biji kacang
hijau?
BAB III
2. Apakah faktor yang
METODOLOGI PENELITIANdapat mempengaruhi
pertumbuhan biji kacang
Dalam metode penelitian ini mencakup beberapa hal
hijau?

diantaranya : tempat dan waktu penelitian, metode penelitian,

teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan sample,

teknik pengumpulan data, instreumen penelitian, dan teknik

analisis data.
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Objek penelitian menunjukkan tempat dan waktu

penelitian secara argumentatif.(IdrusAffandi et al:2008:14).

Penelitian ini dilaksanakan di rumah H. Solikin Jalan

Pahlawan No 24 Arjawinangun , sedangkan waktu yang

digunakan untuk penelitian adalah tanggal 13 Januari


sampai dengan 26 Januari 2014, selama tujuh kali setiap

hari dimulai hari Senin.


B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan untuk mencapai penelitian ini

adalah eksperimen dan observasi. Dengan tujuan untuk

mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan biji

kacang hijau.
C. Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini diambil dari tumbuhan sebagai

objeknya. Objek penelitian ini dimulai dari biji kacang

hijau.
2. Sampel Penelitian
Populasi target yang ada sebanyak 2 biji pohon. Setiap

pot terdiri dari 1 biji kacang hijau.


Gambar 3.1
Pengambilan Eksperimen

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah observasi. Sumber data dalam penelitian ini

adalah hasil pengamatan langsung.


1. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati pertumbuhan

kacang hijau yang terjadi di tempat terang dan di

tempat gelap. beberapa hal yang diamati sebagai

berikut :
1) Kegiatan penelitian di mulai menentukan objek
2) Kegiatan berikutnya mempersiapkan biji kacang hijau
3) Meneliti pertumbuhan kacang hijau
4) Mencatat hasil penelitian
2. Dokumentasi
Melaui teknik studi dokumentasi ini dapat diperoleh data

tertulis tentang subjek yang diteliti secara akurat.

Dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan

peneliti sebagai bahan untuk menguji, menfsirkan

bahkan untuk membuat estimasi (Lexy Moelong.

2006:177).

E. Instrumen Penelitian
1. Observasi
Observasi dilakukan dengan mengamati pengaruh

cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau. Adapun

format observasi sebagai berikut.


Tabel 3.1 lembar observasi

No. Nama Aspek Frekuensi yang Dilakukan Jumla Keterang


Objek Penelitian Minggu Pertama h an
Penelitian S S R K J S M
1. Biji Pertumbuhan
Kacang tanaman
Hijau 1.Tempat
Gelap
2.Tempat
Terang
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Data Kuantitatif
1. Minggu Pertama

Tabel 4.1

Data Hasil Penelitian

No. Nama Aspek Frekuensi yang Dilakukan Jumla Keterang


Objek Penelitian Minggu Pertama h an
Penelitian S S R K J S M
1. Biji Pertumbuhan
Kacang tanaman
Hijau 1.Tempat 0, 1, 4, 6, 9, 15, 18, 55,4 Di
2 1 1 5 4 9 2 33,5 tempat
Gelap
0, 0, 2, 4, 7, 9,1 10, gelap
2.Tempat
0 8 4 1 5 2 lebih
Terang
tinggi
pertumb
uhannya.

Grafik 4.1

Data Hasil Penelitian


20
18
16
14
12
10 Tempat Gelap
8 Tempat Terang
6
4
2
0
S S R K J S M

Berdasarkan tabel 4.1 dan grafik 4.1 menunjukkan hasil


bahwa objek penelitian pada minggu pertama sangat baik
pertumbuhannya. Terlihat dari hasil dari mulai 0 sampai 18,2. Di
tempat terang pertumbuhan terjadi sampai 10,2, sedangkan di
tempat gelap pertumbuhan terjadi sampai 18,2. Dapat
disimpulkan bahwa di tempat gelap lebih tinggi
pertumbuhannya dibandingkan di tempat terang.

2. Minggu Kedua

Tabel 4.2

Data Hasil Penelitian

N Nama Aspek Frekuensi yang Dilakukan Jumla Keterang


o Objek Penelitian Minggu Kedua h an
. Penelitian S S R K J S M

1. Biji Kacang Pertumbuha Di


Hijau n tanaman tempat
1.Tempat 20, 23, 26, 28, 31, 32, 34, 196, gelap
Gelap 1 4 5 2 6 9 2 2 lebih
2.Tempat tinggi
11, 13, 14. 17, 18, 19, 20, 114,
Terang pertumb
5 6 7 1 0 5 1 5
uhannya.

Grafik 4.2

Data Hasil Penelitian


40

35

30

25

20 Tempat Gelap
Tempat Terang
15

10

0
S S R K J S M

Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.2 menunjukkan hasil


bahwa objek penelitian pada minggu kedua sangat baik
pertumbuhannya. Terlihat dari hasil dari mulai 11,5 sampai 34,2.
Di tempat terang pertumbuhan terjadi dari 11,5 sampai 20,1,
sedangkan di tempat gelap pertumbuhan terjadi sampai 20,1
sampai 34,2. Dapat disimpulkan bahwa di tempat gelap lebih
tinggi pertumbuhannya dibandingkan di tempat terang.

B. Data Kualitatif
1. Minggu Pertama

Tabel 4.3

Data Hasil Penelitian

No. Nama Aspek Frekuensi yang Dilakukan Kesimpul


Objek Penelitian Minggu Pertama an
Penelitian S S R K J S M
1. Biji Pertumbuhan Di tempat
Kacang tanaman gelap
Hijau 1.Tempat B B A A A A A pertumbu
C B B B A B B
Gelap han
2.Tempat banyak
Terang
Keterangan :
A : ada pertumbuhan banyak ( >3)
B : ada pertumbuhan sedikit (<3)
C : tidak ada pertumbuhan (0)
Grafik 4.3

Data Hasil Penelitian

20
18
16
14
12
10 Tempat Gelap
8 Tempat Terang
6
4
2
0
S S R K J S M

Berdasarkan tabel 4.3 dan grafik 4.3 menunjukkan hasil


bahwa objek penelitian pada minggu pertama sangat baik
pertumbuhannya. Di tempat terang pertumbuhan terjadi
sedikit, sedangkan di tempat gelap pertumbuhan terjadi
banyak. Dapat disimpulkan bahwa di tempat gelap lebih
banyak pertumbuhannya dibandingkan di tempat terang.
2. Minggu Kedua

Tabel 4.4

Data Hasil Penelitian

No. Nama Aspek Frekuensi yang Dilakukan Kesimpul


Objek Penelitian Minggu Pertama an
Penelitian S S R K J S M
1. Biji Pertumbuhan Di tempat
Kacang tanaman gelap
Hijau 1.Tempat B A A B A B B pertumbu
B B B B B B B
Gelap han
2.Tempat banyak
Terang
Keterangan :
A : ada pertumbuhan banyak ( >3)
B : ada pertumbuhan sedikit (<3)
C : tidak ada pertumbuhan (0)

Grafik 4.4

Data Hasil Penelitian


40

35

30

25

20 Tempat Gelap
Tempat Terang
15

10

0
S S R K J S M

Berdasarkan tabel 4.2 dan grafik 4.2 menunjukkan hasil


bahwa objek penelitian pada minggu kedua baik
pertumbuhannya. Di tempat terang pertumbuhan terjadi
sedikit, sedangkan di tempat gelap pertumbuhan terjadi
banyak. Dapat disimpulkan bahwa di tempat gelap lebih
banyak pertumbuhannya dibandingkan di tempat terang.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian yang telah dilakukan selama 2 minggu
telah membuktikan bahwa cahaya matahari, air dan
mineral, gen, nutrisi, dan hormon merupakan faktor
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan biji kacang
hijau. Cahaya matahari merupakan faktor yang dapat
memperlambat pertumbuhan. Biji kacang hijau yang
mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk
melakukan fotosintesis, akan mengahasilkan daun yang
hijau segar dan batang yang kokoh, tetapi mempunyai
batang yang pendek. Sedangkan biji kacang hijau yang
diletakkan ditempat gelap, tanpa adanya cahaya
matahari akan menghasilkan daun yang pucat dan
batang yang tidak kokoh, tetapi batang yang lebih
panjang.

B. Saran
Menurut penulis menanam biji kacang hijau lebih
baik ditempakan di tempat gelap, dikarenakan di
tempat gelap mempunyai lebih banyak hormon auksin
sehingga ukuran selnya menjadi lebih panjang, batang
yang lebih panjang, lembek, dan kurus serta daunnya
akan kelihatan kuning pucat.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajuddin. 2007. IPA Terpadu SMP dan MTs
untuk

Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

www.Farischarming.wordpress.com, diunduh pada


tanggal 08 januari 2014
www.radhitya90.blogspot.com, diunduh pada tanggal 12
Februari 2014

LAMPIRAN

Lampiran 1
Objek di tempat gelap

Objek di tempat terang


Di siang hari yang cerah tampak matahari yang
bersinar menyinari bumi. Di sebuah desa yang letaknya
di Jalan Pahlawan no 24 RT/RW 02/09, Desa
Arjawinangun, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten
Cirebon telah hidup sebuah keluarga yang terdiri dari
pasangan suami istri dan 2 orang anak laki-laki.
Pasangan suami istri itu bernama Solikin dan Mainah,
serta kedua anak tersebut yang bernama Bayu Eko
Prasetyo Wibowo dan Dian Arianto. Sang ibu yang
sedang mengandung anak ketiganya tampak mual dan
merasakan ingin melahirkan. Pada jam 01.10 tanggal 01
September 1997 telah lahir anak perempuan yang
bernama Tri Wahyu Septyani. Ayahnya merupakan guru
SMA yang mengajar di SMAN 99 Jakarta, dan ibunya
merupakan guru SD yang mengajar di SDN 1
Ujunggebang.
Pada tanggal 14 Oktober 2001, Tri bersekolah di
Taman Kanak-kanak Al-Quran (TKA) DAR AL-TAUHID
Arjawinangun dan lulus pada tanggal 28 Juni 2004. Dan
pada tahun yang sama Tri memiliki adik yang lahir pada
tanggal 16 Agustus 2004 yang bernama Amelia Putri
Pitaloka.
Pada tahun 2003, Tri merupakan murid kelas 1 yang
bersekolah di SDN 5 Arjawinangun. Dan lulus pada
tanggal 20 Juni 2009.kemudian pada tanggal 13 Juli
2009, Tri melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP)
ke SMPN 1 Arjawinangun. Pada saat SMP, Tri mengikuti
ekstrakulikuler PMR yang menjabat sebagai sekretaris.
Pada tanggal 2 Juni 2012 merupakan saat menegangkan
bagi Tri, itulah saat pengumuman lulus atau tidaknya
dia. Dan pada saatnya dia dinyatakan lulus. Kemudian
dia melanjutkan SMA ke SMAN 1 Cirebon.
Pada hari Senin, 16 Juli 2013 merupakan hari
pertama Tri menginjakkan kaki di SMAN 1 Cirebon. Letak
sekolah dengan rumah walaupun jauh, tidak
mematahkan semangat Tri untuk menuntut ilmu. Pada
awal masuk sekolah, tri mendapatkan kelas X5.
Sebelum melakukan pembelajaran. Tri mendapatkan
MOS yang dilakukan selama 7 hari. Itu merupakan masa
yang sulit karena harus masuk jam 06.30, tetapi juga
merupakan salah satu saat yang menyenangkan.
Karena lebih mengenal banyak teman. Dan sekarang tri
sudah hampir 2 tahun menjadi murid SMAN 1 Cirebon
yang sekarang menduduki kelas XI IPA 6.

Vous aimerez peut-être aussi