Vous êtes sur la page 1sur 16

AKUNTANSI IJARAH

Pengertian Ijarah

Akad sewa menyewa antara pemilik majur (objek sewa) dan mustajir (penyewa) untuk
mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakannya.

Dalam Kamus Istilah Keuangan dan Perbankan Indonesia (Bank Indonesia menjelaskan
pengertian yang berkaitan dengan Ijarah) sebagai berikut :

Ijarah

Sewa menyewa Akad perpindahan hak guna (manfaat atas suatu barang atau jasa dalam waktu
tertentu melalui pembayaran sewa atau upah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan
barang itu sendiri).

Ijarah Muntahiya Bittamlik (IMBT)

Akad sewa menyewa antara pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas
objek sewa yang disewakannya dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa pada saat
tertentu sesuai dengan akad sewa.

Rukun Ijarah

1) Mustajir (penyewa)

2) Muajjir (pemilik barang)

3) Majur (barang atau objek sewaan)

4) Ajran atau Ujrah (harga sewa atau manfaat sewa)

5) Ijab Qabul

Syarat Ijarah

1) Pihak yang terlibat harus saling ridho


2) Majur (barang/objek sewa) ada manfaatnya:

Manfaat tersebut dibenarkan agama/halal

Manfaat tersebut dapat dinilai dan diukur/diperhitungkan

Manfaatnya dapat diberikan kepada pihak yang menyewa

Majur wajib dibeli Mustajir

Dalam PSAK 107 tentang Akuntansi Ijarah dijelaskan beberapa pengertian yang dipergunakan
dalam transaksi Ijarah sebagai berikut :

Asset Ijarah

Adalah asset baik berwujud maupun tidak berwujud, yang atas manfaatnya disewakan.

Ijarah

Adalah akad pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu asset dalam waktu tertentu dengan
pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan asset itu sendiri.Sewa
yang dimaksud adalah sewa operasi (operating lease).

Ijarah Muntahiyah Bittamlik

Adalah ijarah dengan waad perpindahan kepemilikan asset yang di-ijarah-kan pada saat tertentu.

Nilai Wajar

Adalahjumlah yang dipakai untuk mempertukarkan suatu asset antara pihak-pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai dalam suatu transaksi dengan wajar (arms
length transaction).

Obyek Ijarah

Adalah manfaat dari penggunaan asset berwujud atau tidak berwujud.


Sewa Operasi

Adalah sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait
dengan kepemilikan asset.

Umur Manfaat

Adalah suatu periode dimana asset diharapkan akan digunakan atau jumlah produksi/unit serupa
yang diharapakan akan diperoleh dari asset.

Waad

Adalah janji dari satu pihak kepada pihak lain untuk melaksanakan sesuatu.

ROLE PLAY AKUNTANSI IJARAH

Dalam pelaksanaan Akuntansi Ijarah ada beberapa subyek yang melaksanakan akad Ijarah
diantaranya :

1) LKS (Lembaga Keuangan Syariah) sebagai Lessor yaitu pihak yang menyediakan obyek
ijarah sekaligus menyewakan obyek ijarah.
2) Nasabah atau Lessee sebagai pihak yang menyewa obyek ijarah dari LKS (Lembaga
Keuangan Syariah).

Terdapat jenis-jenis pelaksanaan Ijarah:

Ijarah biasa yaitu Sewa menyewa Akad perpindahan hak guna (manfaat atas suatu
barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa atau upah, tanpa diikuti
dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri).
Ijarah Muntahiyah Bittamlik (IMBT) yaitu Akad sewa menyewa antara pemilik objek
sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakannya
dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa pada saat tertentu sesuai dengan akad
sewa.
Kedua pelaksanaan akad tersebut diilustrasikan suatu akad ijarah yang dilaksanakan
langsung antara Penyewa sebagai Lessee dengan LKS sebagai Lessor tanpa perantara karena
LKS telah melakukan pengadaan asset sendiri dan telah dimiliki sendiri.

Juga akan diilustrasikan suatu akad ijarah yang dilaksanakan melalui perantara antara
Penyewa (Lessee) yang menginginkan penyewaan obyek ijarah yang dimiliki seseorang yang
memiliki asset ijarah tetapi menggunakan LKS sebagai lembaga yang membiayai leasing
tersebut.

PENGADAAN ASET IJARAH

Disini, LKS Multi Guna mempunyai dua penyewa yakni Aset Ijarah dan Aset Ijarah Muntahiyah
Bittamlik.

Pada tanggal 1 Januari 2010, LKS Multi Guna membeli 2 buah mobil diantaranya Kijang Inova
dan Toyota Avanza, dengan harga masing-masing mobil sebesar Rp. 177.000.000.ke sebuah
dealer mobil.

Zulfa : Assalamualaikum pak, selamat siang.

Pribadi : Waalaikumsalam bu, ada yang bisa sayabantu?

Zulfa : Begini pak, saya ingin membeli dua buah mobil diantaranya Kijang Inova

Dan Toyota Avanza.

Pribadi : Baik bu, kalau begitu pembeliannya dilakukan secara kredit atau tunai ?

Zulfa : Dari pihak LKS saya menginginkan pembelian langsung dilakukan secara tunai.

Pribadi : Iya, akan saya urus administrasi pembelian ibu secepatnya.

Mohon tunggu sebentar ya bu.

Zulfa : Iya pak.

Pribadi : Ini bu bukti pembayaran 2 buah mobil diantaranya Kijang Inova dan Toyota

Avanza.
Zulfa : Baik pak, ini sebuah cek sebesar Rp. 354.000.000.

Pribadi : Terimakasih bu saya terima ceknya. Dan barang akan kami antar secepatnya.

Zulfa : Iya pak terimakasih.

Atas pembelian 2 mobil diantaranya Kijang Inova dan Toyota Avanza tersebut oleh LKS Multi
Guna mencatat jurnal :

Persediaan Rp. 354.000.000

Kas/Rekening pemilik aset Rp. 354.000.000

Tanggal 5 Januari, LKS Multi Guna membayar biaya balik nama, BPKB dan surat-surat lainnya
masing-masing mobil sebesar Rp. 3.000.000.

Atas pengeluaran biaya-biaya tersebut, LKS Multi Guna sebagai pemilik obyek Ijarah mencatat
jurnal :

Persediaan (biaya surat) Rp. 6.000.000

Kas Rp. 6.000.000

Pada tanggal 1 Januari, LKS Multi Guna melakukan perhitungan harga sewa sebagai berikut:

1. Perhitungan harga sewa untuk Ijarah:


Harga perolehan obyek Ijarah Rp 180.000.000
Umur ekonomis 5 tahun (sesuai kebijakan LKS)
Keuntungan yang diharapkan 20%
Biaya penyusutan obyek Ijarah 180.000.000/5 = Rp. 36.000.000 per tahun

Perhitungan harga sewa Ijarah :


Harga perolehan obyek Ijarah per tahun Rp. 36.000.000
Keuntungan 20% Rp. 7.200.000
Harga sewa per tahun Rp. 43.200.000
Atau pembayaran harga sewa per bulan sebesar Rp 3.600.000
2. Perhitungan harga sewa untuk Ijarah Muntahiyah Bittamlik
Harga perolehan obyek Ijarah Rp. 180.000.000
Umur ekonomis 2 tahun (sesuai masa sewa)
Keuntungan yang diharapkan 20%
Biaya penyusutan obyek Ijarah 180.000.000/2 = Rp. 90.000.000 per tahun

Perhitungan harga sewa IMBT :


Harga perolehan obyek IMBT per tahun Rp. 90.000.000
Keuntungan 20% Rp. 18.000.000
Harga sewa per tahun Rp. 108.000.000
Atau pembayaran harga sewa per bulan Rp. 9.000.000

PELAKSANAAN AKAD IJARAH DAN AKAD IMBT TANPA PERANTARA

PELAKSANAAN AKAD IJARAH

Pada tanggal 10 Januari 2010 Penyewa mendatangi LKS Multi Guna guna melakukan akad
Ijarah dengan menyewa sebuah mobil Kijang Inova.

Pribadi : Assalamualaikum.
Zulfa : Waalaikumsalam. Selamat siang pak, ada yang bisa sayabantu ?
Pribadi : Selamat siang bu, saya ingin menyewa sebuah mobil Kijang Inova
dengan akad Ijarah kepada LKS Multi Guna.
Zulfa : Untuk jangka waktu berapa tahun bapak melakukan sewa Ijarah ?
Pribadi : Saya ingin menyewa mobil selama 1 tahun bu.
Zulfa : Baik pak ini semua persyaratan untuk akad Ijarah dapat dilaksanakan, bisa bapak
baca dan bisa ditanda tangani disini ya pak. Setelah itu bapak bisa melakukan
pembayaran uang muka untuk beberapa bulan kedepan sesuai dengan keinginan
bapak sendiri. Dan angsuran tiap bulan untuk sewa sebesar Rp. 3.600.000. Dan
membayar biaya administrasi sebesar Rp. 500.000.
Pribadi : Iya bu, ini saya akan membayar uang muka untuk 6 bulan kedepan sebesar
Rp. 21.600.000 beserta biaya administrasi Rp. 500.000. Dan saya akan melunasi
sisanya setelah 6 bulan kedepan.
Zulfa : Baik pak, ini tanda terima untuk akad sewa Ijarah. Silahkan kunci mobilnya pak,
bapak bisa langsung membawa mobil yang bapak sewa.
Pribadi : Iya bu, terimakasih. Assalamualaikum.
Zulfa : Waalaikumsalam.

Pembayaran harga sewa dilakukan penyewa setiap tanggal 10 dalam tiap bulannya.

Jurnal atas transaksi diatas oleh pihak LKS Multi Guna :


Asset Ijarah Rp. 180.000.000
Persediaan Rp. 180.000.000
Atas transaksi sewa Kijang Inova tersebut, LKS Multi Guna mencatat uang muka sewa Ijarah
sebesar Rp. 21.600.000 (selama 6 bulan harga sewa)

Kas/Rekening Penyewa Rp. 21.600.000


Sewa Diterima Dimuka Rp. 21.600.000

Pencatatan biaya administrasi oleh LKS Multi Guna :

Kas/Rekening Penyewa Rp. 500.000


Pendapatan fee Ijarah Rp. 500.000

Jurnal atas transaksi oleh pihak Penyewa :

Sewa Dibayar Dimuka Rp. 21.600.000


Kas/Rek Bank Rp. 21.600.000

Beban fee Ijarah Rp. 500.000


Kas Rp. 500.000

Pada saat jatuh tempo tiap tanggal 10bulan Januari dan selama 6 bulan kedepan LKS Multi Guna
mengakui pendapatan Ijarah:

Sewa Diterima Dimuka Rp. 3.600.000


Pendapatan Sewa Rp. 3.600.000

Pada saat jatuh tempo tiap tanggal 10 bulan Januari dan selama 6 bulan kedepan Penyewa
mengakui Beban Sewa Ijarah:

Beban Sewa Rp. 3.600.000


Sewa Dibayar Dimuka Rp. 3.600.000

Penyusutan bulan pertama asset Ijarah :

Beban Penyusutan Aset Ijarah Rp. 3.000.000


Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah Rp. 3.000.000

Pada tanggal 10 Juli, Penyewa melakukan pembayaran sewa kepada LKS Multi Guna sebesar
Rp. 3.600.000.

Pribadi : Assalamualaikum bu.


Zulfa : Waalaikumsalam pak, silahkan duduk, ada yang bisa sayabantu?
Pribadi : Ya bu, disini saya akan membayar sewa mobil Kijang Inova untuk bulan
Juli sebesar Rp. 3.600.000. Dan mobil yang saya sewa mengalami
sedikitkerusakan pada bagian rem dan biaya reparasi mobil sebesar
Rp. 1.500.000.
Zulfa : Oh iya, baik pak saya terima uang pembayaran sewanya. Dan ini bukti
pembayarannya ya pak.Serta ini uang ganti rugi perbaikan rem mobil.
Pribadi : Iya bu terima kasih.
Zulfa : Iya pak sama-sama.
Pribadi : Assalamualaikum.
Zulfa : Waalaikumsalam.

Penerimaan harga sewa bulan ke-7 (Juli) dari Penyewa dicatat oleh LKS Multi Guna:

Kas/Rekening Penyewa Rp. 3.600.000


Pendapatan Sewa Rp. 3.600.000

Pembayaran sewa pada bulan ke-7 (Juli) oleh Penyewa kepada LKS Multi Guna :

Beban Sewa Ijarah Rp. 3.600.000


Kas/Rekening Bank Rp. 3.600.000

Pihak LKS mencatat jurnal atas pembayaran uang ganti rugi perbaikan rem mobil:

Biaya Perbaikan Aset Ijarah Rp. 1.500.000


Kas Rp. 1.500.000

Pada bulan Agustus Oktober Penyewa tidak melakukan angsuran sewa Ijarah kepada LKS
Multi Guna dan baru membayar angsuran sewa Ijarah pada bulan November 2010.

Atas penunggakan tersebut, LKS Multi Guna mencatat jurnal sebagai berikut:

Bulan Agustus
Piutang Pendapatan Sewa Rp. 3.600.000
Pendapatan Sewa Rp. 3.600.000

Bulan September
Piutang Pendapatan Sewa Rp. 3.600.000
Pendapatan Sewa Rp. 3.600.000

Bulan Oktober
Piutang Pendapatan Sewa Rp. 3.600.000
Pendapatan Sewa Rp. 3.600.000

Pencatatan jurnal oleh pihak Penyewa:

Bulan Agustus
Beban Sewa Ijarah Rp. 3.600.000
Hutang Sewa Ijarah Rp. 3.600.000
Bulan September
Beban Sewa Ijarah Rp. 3.600.000
Hutang Sewa Ijarah Rp. 3.600.000

Bulan Oktober
Beban Sewa Ijarah Rp. 3.600.000
Hutang Sewa Ijarah Rp. 3.600.000

Pada tanggal 10 November 2010, Penyewa membayar sewa Ijarah atas harga sewa mobil Kijang
Inova kepada LKS Multi Guna.

Pribadi : Assalamualaikum.
Zulfa : Waalaikumsalam. Selamat siang pak ada yang bisa sayabantu?
Pribadi : Begini bu. Saya hendak melunasi tunggakan sewa Ijarah mobil Kijang Inova
yang saya sewa pada bulan Januari lalu.
Zulfa : Oh iya, dengan bapak Pribadi. Begini pak, catatan beban sewa yang telah bapak
bayar menunjukkan bahwa bapak telah membayar beban sewa selama 7 bulan.
Dan sekarang tunggakan bapak selama 3 bulan sebesar Rp. 10.800.000 dan juga
pembayaran angsuran bulan ini (November) sebesar Rp. 3.600.000.
Pribadi : Iya bu, saya telah menunggak pembayaran sewa Ijarah selama 3 bulan dan
sekaligussaya akan melakukan pembayaran sewa Ijarah bulan November.
Dan ini uangnya mohon diterima.
Zulfa : Baik pak, akan saya buatkan tanda terima uang pembayaran sewa dari bapak.
Mohon tunggu sebentar.
Pribadi : Iya bu.
Zulfa : Silahkan pak, ini tanda terima pembayaran sewa Ijarah.
Pribadi : Iya bu terima kasih. Assalamualaikum.
Zulfa : Waalaikumsalam.

Atas transaksi tersebut pihak LKS Multi Guna mencatat jurnal:

Kas Rp. 14.400.000


Piutang Pendapatan Sewa Rp. 10.800.000
Pendapatan Sewa Rp. 3.600.000

Pencatatan jurnal oleh pihak Penyewa:

Hutang Sewa Ijarah Rp. 10.800.000


Beban Sewa Ijarah Rp. 3.600.000
Kas Rp. 14.400.000

Pada tanggal 10 Desember Penyewa melunasi sisa pembayaran sewa mobil Kijang Inova sebesar
Rp. 3.600.000.

Pribadi : Assalamualaikum.
Zulfa : Waalaikumsalam pak. Ada yang bisa saya bantu ?
Silahkan duduk pak.
Pribadi : Begini bu, saya akan melunasi sisa pembayaran sewa Ijarah yang saya sewa
selama 1 tahun sebuah mobil Kijang Inova sebesar Rp. 3.600.000. Dan ini
uangnya bu.
Zulfa : Iya pak saya buatkan bukti pembayarannya.
Ini pak bukti pembayaran pelunasan sewa Ijarah.
Pribadi : Iya bu, terimakasish.

Atas transaksi diatas, pihak LKS Multi Guna mencatat jurnal:

Kas Rp. 3.600.000


Pendapatan Ijarah Rp. 3.600.000

Pihak Penyewa mencatat jurnal:

Beban Sewa Ijarah Rp. 3.600.000


Kas Rp. 3.600.000

PELAKSANAAN AKAD IJARAH MUNTAHIYAH BITTAMLIK

Pada tanggal 10 Januari 2010 Penyewa mendatangi LKS Multi Guna guna melakukan akad
Ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan menyewa sebuah mobil Toyota Avanza.

Ana : Assalamualaikum.
Dian : Waalaikumsalam. Selamat siang bu, ada yang bisa sayabantu ?
Ana : Selamat siang, saya ingin menyewa sebuah mobil Toyota Avanza
dengan akad Ijarah Muntanhiyah Bittamlik (IMBT)kepada LKS Multi Guna.
Dian : Untuk jangka waktu berapa tahun ibu melakukan sewa Ijarah IMBT?
Ana : Saya ingin menyewa mobil selama 2 tahun bu.
Dian : Baik bu ini semua persyaratan untuk akad IMBT dapat dilaksanakan, bisa ibu
baca dan bisa ditanda tangani disini ya bu. Setelah itu ibu bisa melakukan
pembayaran uang muka untuk beberapa bulan kedepan sesuai dengan keinginan
ibu sendiri. Dan angsuran tiap bulan untuk sewa sebesar Rp. 9.000.000. Dan
membayar biaya administrasi sebesar Rp. 500.000.
Ana : Iya bu, ini saya akan membayar uang muka untuk 6 bulan kedepan sebesar
Rp. 54.000.000 dan saya akan melunasi sisanya setelah 6 bulan kedepan beserta
Biaya administrasinya Rp. 500.000.
Dian : Baik bu, ini tanda terima untuk akad sewa Ijarah. Silahkan kunci mobilnya bu,
bisa langsung membawa mobil yang ibu sewa.
Ana : Iya bu, terimakasih. Assalamualaikum.
Dian : Waalaikumsalam.

Pembayaran harga sewa dilakukan penyewa setiap tanggal 10 tiap bulannya.

Jurnal atas transaksi diatas oleh pihak LKS Multi Guna :


Asset IMBT Rp. 180.000.000
Persediaan Rp. 180.000.000

Atas transaksi sewa Toyota Avanza tersebut, LKS Multi Guna mencatat uang muka sewa sebesar
Rp. 54.000.000 (selama 6 bulan harga sewa)

Kas/Rekening Penyewa Rp. 54.000.000


Sewa Diterima Dimuka IMBT Rp. 54.000.000

Pencatatan biaya administrasi oleh LKS Multi Guna :

Kas/Rekening Penyewa Rp. 500.000


Pendapatan fee Ijarah Rp. 500.000

Jurnal atas transaksi oleh pihak Penyewa :

Sewa Dibayar Dimuka IMBT Rp. 54.000.000


Kas/Rek Bank Rp. 54.000.000

Beban fee Ijarah Rp. 500.000


Kas Rp. 500.000

Pada saat jatuh tempo tiap tanggal 10 bulan Januari dan selama 6 bulan kedepan LKS Multi
Guna mengakui pendapatan Ijarah IMBT:

Sewa Diterima Dimuka IMBT Rp. 9.000.000


Pendapatan Sewa Rp. 9.000.000

Pada saat jatuh tempo tiap tanggal 10 bulan Januari dan selama 6 bulan kedepan Penyewa
mengakui Beban Sewa Ijarah IMBT:

Beban Sewa IMBT Rp. 9.000.000


Sewa Dibayar Dimuka IMBT Rp. 9.000.000

Pencatatan penyusutan asset IMBT tiap bulan yang dicatat oleh pihak LKS Multi Guna:

Beban Penyusutan Aset Ijarah Rp. 7.500.000


Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah Rp. 7.500.000

Pada tanggal 10 Juli, Penyewa melakukan pembayaran sewa IMBT kepada LKS Multi Guna
sebesar Rp. 9.000.000 dengan membayar angsuran untuk 2 bulan kedepan.

Ana : Assalamualaikum bu.


Dian : Waalaikumsalam pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?
Ana : Ya bu, disini saya akanmembayar sewa mobil Toyota Avanza untuk bulan
Juli sebesar Rp. 9.000.000.dan sekaligus saya akan membayar sewa untuk 2
bulankedepan (Agustus dan September) sebesar Rp. 18.000.000.
Dian : Oh iya, baik pak saya terima uang pembayaran sewanya. Dan ini bukti
pembayarannya ya pak.
Ana : Iya bu terima kasih.
Dian : Iya bu sama-sama.
Ana : Assalamualaikum.
Dian : Waalaikumsalam.

Penerimaan harga sewa bulan Juli dari Penyewa dicatat jurnal oleh pihak LKS Multi Guna :

Kas/Rekening Penyewa Rp. 27.000.000


Pendapatan Sewa Rp.9.000.000
` Sewa Diterima Dimuka Rp. 18.000.000

Pembayaran sewa pada bulan Juli oleh Penyewa kepada LKS Multi Guna:

Beban Sewa IMBT Rp.9.000.000


Sewa Dibayar Dimuka IMBT Rp. 18.000.000
Kas/Rekening Bank Rp. 27.000.000

LKS mengakui pendapatan atas Sewa Diterima Dimuka pada bulanJuli yang lalu:

Bulan Agustus
Sewa Diterima Dimuka IMBT Rp. 9.000.000
Pendapatan Sewa IMBT Rp. 9.000.000

Bulan September
Sewa Diterima Dimuka IMBT Rp. 9.000.000
Pendapatan Sewa IMBT Rp. 9.000.000

Penyewa mengakui Beban Sewa atas Sewa Dibayar Dimuka pada bulan Juli yang lalu:

Bulan Agustus
Beban Sewa IMBT Rp. 9.000.000
Sewa Dibayar Dimuka Rp. 9.000.000

Bulan September
Beban Sewa IMBT Rp. 9.000.000
Sewa Dibayar Dimuka Rp. 9.000.000

Pada bulan September Penyewa mengeluarkan biaya perbaikan obyek Ijarah sebesar
Rp. 500.000. Atas pengeluaran biaya tersebut Penyewa mencatat jurnal:
Beban pemeliharaan rutin IMBT Rp. 500.000
Kas Rp. 500.000

Pada bulan Oktober Penyewa tidak melakukan pembayaran sewa sehingga LKS mencatat jurnal:

Piutang Sewa IMBT Rp. 9.000.000


Pendapatan Sewa Rp. 9.000.000

Penyewa mencatat jurnal atas tunggakan pada bulan Oktober:

Beban Sewa IMBT Rp. 9.000.000


Hutang Sewa IMBT Rp. 9.000.000

Pada bulan November, penyewa membayar angsuran sewa IMBT kepada pihak LKS Multi
Guna:

Ana : Assalamualaikum.
Dian : Waalaikumsalam. Selamat siang bu, ada yang bisa saya bantu?
Ana : Iya saya mau membayar angsuran sewa selama 2 bulan ini dan sebulan kedepan.
Dian : Baik bu, berarti total angsuran sewa IMBT selama 2 bulan ini sebesar
Rp. 18.000.000.dengan angsuran bulan Desember sebesar Rp. 9.000.000
Ana : Iya bu, ini uang pembayaran sewa IMBT sebesar Rp. 27.000.000.
Dian : Dan ini tanda terima pembayaran sewa IMBT selama 3 bulan.
Ana : Iya bu terimakasih, kalau begitu saya pamit. Assalamualaikum.
Dian : Waalaikumsalam.

Atas transaksi tersebut, pihak LKS Multi Guna mencatat jurnal:

Kas Rp. 27.000.000


Piutang Sewa IMBT Rp. 9.000.000
Pendapatan Sewa IMBT Rp. 9.000.000
Sewa Diterima Dimuka Rp. 9.000.000

Penyewa mencatat jurnal:

Beban Sewa IMBT Rp. 9.000.000


Hutang Sewa IMBT Rp. 9.000.000
Sewa Dibayar Dimuka IMBT Rp. 9.000.000
Kas Rp. 27.000.000

Pada bulan Desember pihak LKS Multi Guna mengakui pendapatan Sewa Diterima Dimuka
IMBT sebesar Rp. 9.000.000.

Sewa Diterima Dimuka IMBT Rp. 9.000.000


Pendapatan Sewa Rp. 9.000.000
Penyewa mengakui Beban Sewa Dibayar Dimuka IMBT pada bulan Desember:

Beban Sewa IMBT Rp. 9.000.000


Sewa Dibayar Dimuka IMBT Rp. 9.000.000

Pada bulan ke-13, pihak Penyewa membayar angsuran bulan Januari sekaligus memindahkan
kepemilikan Aset IMBT dari pihak LKS Multi Guna.

Ana : Assalamualaikum.
Dian : Waalaikumsalam. Selamat siang bu, silahkan duduk.
Ada yang bisa saya bantu?
Ana : Saya ingin memindah alihkan kepemilikan mobil yang saya sewa setahun yang
lalu pada bulan ini.
Dian : Baik bu, kalau begitu ini rekapitulasi pembayaran sewa mobil tersebut, dan sisa
harga sewa yang belum dibayar sebesar Rp. 108.000.000. Apakah ibu mau
membayar seluruh sisa harga sewa mobil tersebut atau membayar dengan jumlah
tertentu ?
Ana : Saya menginginkan perpindahan kepemilikan mobil dengan membayar sebesar
Rp. 100.000.000.
Dian : Baik bu, akan saya proses. Mohon ditunggu sebentar.
Ana : Iya bu akan saya tunggu.
Dian : Ini berkas-berkasnya, tolong ditandatangani disini ya bu.
Ana : Iya bu. Dan ini uangnya sebesar Rp. 100.000.000.
Dian : Ini bukti tanda terimanya.
Ana : Terimakasih. Assalamualaikum.
Dian : Waalaikumsalam.

Atas transaksi tersebut, pihak LKS Multi Guna mencatat jurnal sebagai berikut:

Kas Rp. 100.000.000


Akm Peny Aset IMBT Rp. 90.000.000
Aset IMBT Rp. 180.000.000
Keuntungan Pelp. Aset IMBT Rp. 10.000.000

Penyewa mencatat transaksi perpindahan kepemilikan Aset IMBT


Kendaraan Rp. 100.000.000
Kas Rp. 100.000.000

PELAKSANAAN AKAD IJARAH MELALUI PERANTARA


Pelaksanaan Akad Ijarah

Pada tanggal 5 April 2011, Nasabah LKS Maju Jaya membutuhkan kios milik bapak Pribadi
untuk pengembangan usahanya dan ia tidak memiliki cukup dana untuk membayar sewa kios.
Harga sewa kios milik bapak Pribadi sebesar Rp. 15.000.000 per tahun dan pembayarannya
harus dilaksanakan sekaligus dimuka untuk jangka waktu 3 tahun.
Untuk merealisasi keinginan tersebut, Penyewa mendatangi LKS Maju Jaya untuk membantu
menyewakan kios yang diperlukan, yang penyewa bersedia dan sepakat untuk membayar setiap
bulan dengan harga sewa yang diperhitungkan oleh LKS Maju Jaya. Keuntungan yang
diharapkan oleh LKS Maju Jaya setara dengan 30%.

LKS Maju Jaya saat melakukan pembayaran sewa ke bapak Pribadi sebagai pemilik Aset (kios)
mencatat jurnal:

Sewa Dibayar Dimuka/Sewa Lanjut Tangguhan Rp. 45.000.000


Kas/Rek Pribadi Rp. 45.000.000

Berdasarkan sewa yang dibayar kepada bapak Pribadi tersebut, LKS Maju Jaya melakukan
perhitungan sewa kepada penyewa sebagai berikut:

Harga pokok (sewa dari bapak Pribadi) Rp. 45.000.000


Keuntungan: 30% (30% x 45.000.000) Rp. 13.500.000

Harga sewa (yang harus dibayar penyewa) Rp. 58.500.000

Masa sewa : 36 bulan


Harga sewa per bulan (58.500.000/36) Rp. 1.625.000

Disisi lain sewa yang telah dibayar kepada pemilik obyek Ijarah (bapak Pribadi) harus dilakukan
amortisasi selama jangka waktu sewa yang dilakukan, sehingga perhitungannya sebagai berikut:

Harga sewa obyek Ijarah (dari Bpk Pribadi) Rp. 45.000.000


Masa sewa obyek Ijarah 36 bulan
Amortisasi per bulan (Rp. 45.000.000/36) Rp. 1.250.000

Pengakuan pendapatan Ijarah berlanjut


Dari perhitungan tersebut diatas, maka atas pembayaran harga sewa yang dilakukan oleh
penyewa. Maka LKS Maju Jaya mencatat jurnal:

Kas Rp. 1.625.000


Pendapatan Ijarah Lanjut Rp. 1.625.000

Amortisasi beban sewa kios milik Bpk Pribadi yang dilakukan oleh LKS Maju Jaya adalah
sebagai berikut:

Amortisasi Sewa Dibayar Dimuka dilakukan jurnal:


Biaya Sewa Rp. 1.250.000
Sewa Dibayar Dmk/Sewa Lanjutan Tangguhan Rp. 1.250.000

Pencatatan jurnal oleh pihak penyewa (nasabah) atas transaksi sewa Ijarah:

Vous aimerez peut-être aussi