Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh :
Nama : NUR HASANAH
NIM : A1C014039
Zat aktif dalam humus yang berperan terhadap kesuburan tanah adalah
senyawa asam humat (humic acid) dan asam fulvat (fulvic acid). Senyawa-
senyawa tersebut adalah zat organik yang stabil dan merupakan hasil akhir dari
proses dekomposisi bahan organik. Asam humat dan asam fulvat berbeda dengan
zat organik yang terkandung dalam bahan organik lain seperti kompos dan pupuk
kandang yang umumnya berupa zat organik yang mudah terurai oleh mikroba
tanah dan akhirnya akan habis. Komposisi kandungan unsur hara dalam asam
humat dan asam fulvat dapat dilihat pada tabel berikut:
Elemen Asam Humat (%) Asam Fulvat (%)
C 50-60 40-50
O 30-35 44-50
H 4-6 4-6
N 2-6 <2-6
S 0-2 0-2
Asam humat dan asam fulvat merupakan koloid hidrofilik sehingga
mempunyai affinitas tinggi terhadap air, mempunyai muatan negatif karena
adanya disosiasi gugus fungsional karboksil dan phenolic. Muatan negatif akan
dinetralisir oleh kation Ca2+ dan Mg2+.
Secara umum, asam humat dan asam fulvat memiliki peran yang sangat
penting bagi tanah dan pertumbuhan tanaman. Beberapa peran penting kedua
asam tersebut yaitu:
a. Berperan dalam melarutkan sisa-sisa pupuk kimia dalam tanah sehingga
tanah akan menjadi gembur kembali (memperbaiki tanah).
b. Sebagai pelarut TSP/SP36 dan membantu menstabilkan pH.
c. Mengatur pergerakan dan penyaluran unsur hara dalam tanah.
d. Menciptakan lingkungan yang sesuai bagi perkembangbiakan mikro
organisme yang berguna bagi tanaman pada tanah.
e. Meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki sifat fisika-kimia pada
lahan kritis.
f. Mengurangi penggunaan pupuk anorganik (pupuk kimia sintesis), sehingga
dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan dan menguntungkan secara
ekonomi.
1. Asam Humat
Asam humat (humic acid) adalah salah satu penyusun humus yang
mempunyai sifat cukup resisten terhadap perombakan mikroorganisme,
bersifat amorf (tidak mempunyai bentuk tertentu), berwarna coklat-hitam,
bersifat koloid dan berasal dari proses humifikasi bahan organik oleh
mikroba tanah.
Asam Humat adalah zat organik yang memiliki struktur molekul
kompleks dengan berat molekul tinggi (makromolekul atau polimer organik)
yang mengandung gugus aktif. Di alam, asam humat terbentuk melalui
proses fisika, kimia dan biologi dari bahan-bahan yang berasal dari
tumbuhan maupun hewan melalui proses humifikasi. Oleh karena
strukturnya terdiri dari campuran senyawa organik alifatik dan aromatik
(diantaranya ditunjukkan dengan adanya gugus aktif asam karboksilat dan
quinoid), maka asam humat memiliki kemampuan untuk menstimulasi dan
mengaktifkan proses biologi dan fisiologi pada organisme hidup didalam
tanah.
Asam humat merupakan substansi humus yang berperan/berkontribusi
dalam pertukaran anion dan kation, kompleks atau khelat beberapa ion
logam, berperan sebagai pH buffer, pembentuk horison tanah, pembentukan
strukstur tanah melalui sementasi, sebagai mantel partikel sehingga tidak
terlapukan. Asam humat memiliki warna gelap, mengandung gugus
fungsional sama seperti phenolic dan carboxylic, aktif dalam reaksi kimia
dan memiliki berat molekul 20.0001.360.000 serta dapat di ekstrasi (larut)
oleh basa kuat, garam netral dan tidak larut dalam asam.
Asam humat bersifat heterogen yang memiliki komponen aromatik
dan alifatik serta mengandung tiga gugus fungsi utama yaitu karboksil
(-COOH), alkohol fenolik (-OH) dan metoksi karbonil (C=O). Dalam
molekul asam humat terdapat ikatan hidrogen aktif yang banyak, sehingga
molekul ini sangat reaktif secara kimia. Sifat lain dari asam humat adalah
sebagai bahan kelator alami yang membawa mineral.
Gambar 1. Model Struktur Asam Humat Berdasarkan Stevenson (1982)
2. Asam Fulvat
Asam Fulvat (Fulvic acid) adalah salah satu dari tiga komponen yang
membentuk zat humat. Zat humat adalah bahan organik utama yang
ditemukan dalam tanah, batu bara atau lingkungan perairan. Asam fulvat
digunakan untuk menyuburkan lahan dan merangsang pertumbuhan
tanaman. Senyawa ini mampu mendukung dan memperbaiki struktur tanah
serta membantu tanah mempertahankan kelembaban dan mendukung aerasi
akar.
Asam fulvat juga membantu menyediakan nutrisi penting bagi
tanaman seperti kalium, magnesium dan sulfur. Selain menguatkan struktur
tanah, asam ini meningkatkan pula permeabilitas membran tanaman yang
pada akhirnya memperlancar fotosintesis serta ventilasi, yang berarti
membantu pertumbuhan tanaman. Peningkatan permeabilitas juga
meningkatkan penyerapan air dan transportasi nutrisi tumbuhan.
Asam Fulvat memiliki rantai polimer lebih pendek, mengandung unsur
oksigen lebih banyak dan dapat larut dalam semua rentang pH sehingga
bersifat lebih reaktif.
Asam fulvat (fulvic acid) merupakan bagian bahan organik yang
setelah asam humat diekstraksikan dengan basa kuat tetap berada di dalam
larutan. Ini menunjukkan bahwa asam fulvat mengandung grup fungsional
masam dan basis karena bahan ini tetap berada dalam larutan setelah
pemasaman. Asam fulvat terdiri atas molekul organik dengan berat molekul
berkisar antara 275-2.100. Asam ini dianggap produk pembusukan tanaman
tinggi dan residu mikrobia.
Asam fulvat sebenarnya merupakan produk yang berasal dari senyawa
asam humat. Asam fulvat membantu melarutkan mineral hadir di tanah
sehingga membantu pertumbuhan tanaman yang lebih baik. Sejak beberapa
tahun orang telah menggunakan asam fulvat dan pupuk organik lainnya
untuk pertumbuhan akar yang sehat. Asam ini meningkatkan metabolisme
dalam tanah dan membantu dalam respirasi. Metabolisme protein
dirangsang dengan bantuan asam ini bersama dengan meningkatkan
aktivitas enzim dalam akar tanaman. Pupuk penting lainnya diberikan
kepada tanah untuk pertumbuhan yang lebih baik adalah hyrolysate ikan. Ini
juga seperti nutrisi lain yang membantu pertumbuhan tanaman dan secara
bertahap menjadi bagian dari buffer pH tanah.
Gambar 2. Struktur Asam Fulvat berdasarkan Buffle Et Al (1977)
Referensi
Ariyanto, Dwi Priyo. 2006. Ikatan Antara Asam Organik Tanah dengan Logam,
Makalah, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Azzamy. 2017. Pengertian Asam Humat dan Asam Fulvat serta Manfaatnya
untuk Tanaman, (online), http://mitalom.com/pengertian-asam-humat-dan-
asam-fulvat-serta-manfaatnya-untuk-tanaman/, diakses pada tanggal 25 Mei
2017.
Green Life Bioscience. 2014. Asam Humat dan Fulvat, (online),
https://www.greenlifeglb.com/asam-humat-dan-fulvat, diakses pada tanggal
25 Mei 2017.
Minardi. 2006. Peran Asam Humat dan Fulvat dari Bahan Organik dalam
Pelepasan P Terjerap pada Andisol, Ringkasan Disertasi, Program
Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang.