Vous êtes sur la page 1sur 9

Seminar Nasional Pendidikan Kejuruan UM, 2016

Metode Pembelajaran Pair Programming Sebagai Solusi


Pembentukan Kompetensi Pemrograman Siswa SMK Paket Keahlian
Rekayasa Perangkat Lunak di Kota Malang
AKBARWIGUNA1*),HARISANWARSYAFRUDIE2,),R.MSUGANDI3),
1)
Pascasarjana,PendidikanKejuruan,UniversitasNegeriMalang
2)
Pascasarjana,PendidikanKejuruan,UniversitasNegeriMalang
3)
Pascasarjana,PendidikanKejuruan,UniversitasNegeriMalang
*)PENULISKORESPONDEN
AKBARWIGUNAA@GMAIL.COM

ABSTRAK:TeknologiInformasidanKomunikasi(TIK)telahmenjadikomponenpentingdalam
meningkatkan industrialisasi dan pertumbuhan sosial ekonomi di negaranegara maju dan
berkembang.TIKtidakbisalepasdariperanperangkatlunakkarenaperangkatmempermudah
kinerja pengguna dengan komputer. Pilar utama untuk produksi perangkat lunak adalah
programmer. Pada sektor pemrograman ini memberikan banyak peluang pekerjaan untuk
programmer. Peluang dan tantangan ini ditindaklanjuti oleh pemerintah dengan mendirikan
SMKPaketKeahlianRekayasaPerangkatLunak(RPL).SMKPaketKeahlianRPLdiharapkan
dapat menghasilkan lulusan yang berkompetensi sebagai programmer untuk menjawab
permintaan pasar yang kian meningkat pada pos pekerjaan programmer. Pembentukan
kemampuanpemrogramandibentukdariprosespembelajaran.Belajarpemrogramanmelibatkan
pemahaman latar belakang teoritis dan praktek dari berbagai pengetahuan semantik dan
sintaksis, keterampilan coding, dan keterampilan algoritmik, yang rumit dan sulit untuk
dikuasaibagisebagianbesarsiswa.Salahsatumetodeyangdapatmempermudahsiswadalam
belajar pemrograman adalah pair programming. Pair programming menciptakan lingkungan
dalammendorongsiswauntukbelajarsecaraaktif,yangmenyebabkansiswalebihpercayadiri
danmengembangkaninteraksisosial. Pairprogramming adalahduaprogramerbekerjasama
padatugasyangsamapadaworkstationyangsama.Salahsatu programmer bertugassebagai
programmer utama yang memiliki kontrol utama pada proses pemrograman, sementara
programmer pemandu bertugas untuk meninjau kode dan memeriksa kekurangan, seperti
sintaksyangsalah,logikaprogram,salahpengejaandanpermasalahandesain.
KataKunci: Pair programming, Metode Pembelajaran, Pemrograman Dasar, Rekayasa
PerangkatLunak,SMK.
PENDAHULUAN an pemrograman telah menjadi kom
petensiintiuntuksiswateknikdanilmu
Teknologi informasi dan komu
komputer.
nikasi(TIK)telahmembentukbagiandari
kehidupan kita seharihari (Stephen, Padakenyataannya,belajarpemro
2011).Semuabidangkehidupandalamsa graman adalah tugas yang kompleks.
tu cara atau makhluk lain telah dipicu Pemrogramanmembutuhkanideidebaru
olehpenggunaanTIK.Sejalandenganhal dalam berpikir dan keterampilan kreatif
tersebut, Teston (2008) menyatakan bah dalam pemecahan masalah (Emmanuel,
wa TIK telah menjadi inti dari semua 2015).Banyaksiswayangmahirdimata
industribesardanperadabanmodernkita. pelajaranlainkadangkadanggagaldalam
Dapat dikatakan bahwa TIK telah kompetensipemrograman(Owolabi,2014).
menjadipilarpentingdalamkehidupandi Huna Tan dalam Korkmaz (2014:31) me
masaini. nemukan bahwa persepsi siswa yang
belajar bahasa pemrograman merupakan
TIK tidak bisa lepas dari peran
kompetensi yang sulit untuk dipelajari,
perangkat lunak, karena dapat memper
dan mengarahkan siswa untuk menjadi
mudah tatap muka pengguna dengan
apatis dalam pembelajaran keterampilan
komputer. Perangkat lunak adalah satu
pemrograman. Sejalan dengan hal
set instruksi yang membuat sistem kom
tersebut,Baldwin(2000:285)menemukan
puter beroperasi dengan cara tertentu
bahwa mayoritas siswa merasa pemro
(Umar & Hui, 2012:5603). Pilar utama
graman komputer merupakan beban
untuk produksi perangkat lunak adalah
kognitif yang sulit dan kompleks.
programmer (Farhad, 2012). Dengan Kesulitankesulitan itu berdampak pada
semakin pesatnya pertumbuhan TIK hasilbelajardanpenguasaankompetensi
menciptakan permintaan yang tinggi un pemrogramansiswa.Kim&Lerchdalam
tuk pos pekerjaan programmer terampil, Barry (2013: 11) menemukan bahwa
Emmanuel(2015),Hunt(2006),danYang banyak siswa yang gagal atau putus
(2015). Pada sektor pemrograman ini sekolah dalam pembelajaran pemro
memberikan banyak peluang pekerjaan graman. Sejalan dengan hal itu,
untuk programmer. Peluang dan tan Bennedsen dan Caspersen dalam Barry
tanganiniditindaklanjutiolehpemerintah (2013:11)menemukantingkatkegagalan
denganmendirikanSMKPaket Keahlian siswa dalam kompetensi pemrograman
Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). SMK ratarata33%.
Paket Keahlian RPL diharapkan dapat
Pembentukan kemampuan pemro
menghasilkanlulusanyangberkompetensi
graman dibentuk dari proses pem
sebagai programmer untuk menjawab belajaran. Belajar pemrograman melibat
permintaan pasar yang kian meningkat kan pemahaman latar belakang teoritis
padapospekerjaanprogrammer. dan praktek dari berbagai pengetahuan
Dalam beberapa tahun terakhir semantik dan sintaksis, keterampilan
permintaanpadapospekerjaanprogram coding,danketerampilanalgoritmik,yang
merdanminatsiswadalambidangpemro rumit dan sulit untuk dikuasai bagi
graman telah berkembang dengan pesat sebagian besar siswa. Dalam analisis
dan menjadi semakin popular (Robins, persepsi siswa tentang pemrograman,
2003). Selain itu, kemampuan pemro Hawi(2010)menemukanbahwameskipun
graman dipandang sebagai kemampuan kegagalandalampemrogramandikaitkan
dasar lulusan rekayasa perangkat lunak olehbanyakfaktoryangberagam,alasan
dankunciuntukmengembangkankemam utama adalah metode pengajaran yang
puan praktekrekayasa(Mu, 2015).Yang tidaksesuai,sertakurangnyakesempatan
(2015)jugamenyatakanbahwakemampu untuk latihan. Metode yang banyak
Seminar Nasional Pendidikan Kejuruan UM, 2016

dilakukandewasainidalampembelajaran PEMBAHASAN
pemrograman adalah metode solo
Pairprogramming
programming.
Solo programming adalah sebuah Meskipun pair programming tam
metodetradisional,yangmengembangkan paknya menjadi pola pemrograman yang
perangkatlunaksecaraindividual.Dalam baru dalam waktu sekitar satu dekade,
solo programming, siswa bekerja sendiri catatan menunjukkan bahwa pair pro
dalam sebuah latihan pemrograman gramming pertama dilakukan lebih dari
35 tahun lalu. Pada tahun 1975, ketika
(Owolabi, 2013). Programmer memutus
Fortran masih menjadi bahasa pemro
kan sendiri terkait hal hal yang
graman yang banyak digunakan, Jensen
berhubungan dengan perangkat lunak
bereksperimen menggunakan pair pro
yang akan dikembangkan. Programmer
gramming di tim Angkatan Udara
solo mengembangkan kode sendirian
Amerika Serikat dan menemukan bahwa
terkaitdenganprogramitu.Pembelajaran
pair programming menghasilkan perang
pemrograman solo programming umum
katlunakdengan2,27kalilebihcepatdan
nya mengharuskan siswa bekerja secara
tingkat kesalahan pada pengerjaan
individual pada tugas pemrograman
perangkatlunakterjadipenurunan.
mereka. Dalam proses pembelajaran, be
kerjasamadengansiswalainpadatugas Flor (1991) memperkenalkan ide
pemrograman pekerjaan rumah merupa untuk mengkolaborasikan individu yang
kan kecurangan dan tidak ditoleransi. berbeda untuk mengatasi masalah yang
Satusatunya sumber daya yang tersedia kompleks.Pada1995,Constantine(1995)
untuk membantu siswa mengatasi ma menyatakandalambukunyabahwa"Dua
salah yang mereka mungkin akan programmer yangberkerjasecaratandem
mengalami adalah guru, buku teks, dan tidakakanterjadiredundansi;ituadalah
internet. Siswa tidak diizinkan untuk sebuahcarauntukmencapaiefisiensidan
bekerja dengan temanteman mereka, kualitas yang lebih baik ". Pada tahun
yang juga mendapatkan tugas dengan yang sama, Coplien (1995) menemukan
bahanyangsama. pola yang disebut "Pengembangkan
Salahsatumetodealternativeyang Berpasangan". Pairprogramming diklaim
dapatmempermudahsiswadalambelajar bergunauntukmemecahkanmasalahdari
pemrograman adalah pair programming. pemrograman secara individual. Artinya,
pasangan cenderung menjadi blindside
Pair programming adalah salah satu
ketika mereka berurusan dengan tugas
pembelajarankolaboratifyangditemukan
tugaspengembanganperangkatlunak.
secara positif di lingkungan akademik
sebagai strategi yang menjanjikan dalam Studi empiris lain pada
pendekatan pembelajaran pemrograman penggunaan pola dalam industri dilaku
(Faja, 2013). Penelitian McDowell, dkk kandanmembahas proyeksoftwaresuk
(2003)menemukanbahwaperformasiswa sesmenggunakanExtremeProgramming
yang menggunakan metode pair di Chrysler, di mana pair programming
programming lebih tinggi daripada siswa menghasilkan software yang berkualitas
yangmenggunakanmetodesoloprogram tinggi (Anderson, dkk, 1998). Pair
mingbaikditugasakhirmaupundinilai. programming didefinisikan sebagai dua
Pair programming menciptakan ling pengembang yang bekerja bersamasama
kungan dalam mendorong siswa untuk di satu komputer pada kode yang sama.
belajar secara aktif, yang menyebabkan Pair programming membuat pengaturan
siswa lebih percaya diri dan mengem bahwa dua programmer duduk ber
bangkaninteraksisosial. dampingandidepanCPUuntukbersama
Seminar Nasional Pendidikan Kejuruan UM, 2016

sama memecahkan tugas pemrograman. bahwa pasangan programmer akan lebih


Yangmengendalikankeyboarddanmouse percayadiri.
disebut driver, sementara yang lain me
7) Identifikasidarikesalahanlebihawal:
ninjau dan mereview disebut navigator. Karenareviewkodesecaraterusmenerus,
Selain itu, aturan tersebut menuntut potensikesalahanperangkatlunakdapat
periode belajar yang memadai dari pola diidentifikasi sebelumnya, dimana dalam
pair programming untuk mendapatkan pemrograman solo, kesalahan biasanya
pola yang tepat. Pair programming baru terdeteksi ada sampai review kode
diklaimakandapatmenghasilkanproduk atautesdilakukan(WilliamsdanKessler,
tivitas yang sama dengan kualitas yang 2000).
lebihbaik.
Kekurangan Pair programming
Kelebihan Pair programming 1) Produktivitas yang lebih rendah: Pa
1) Penyelesaian tugas lebih cepat: Pair sangan programmer biasanya tidak me
programming berpotensi dapat me nyelesaikan tugas lebih cepat. Penelitian
ningkakan kecepatan pengembangan se Nawrocki dan Wojciechowski (2001) dan
buahperangkatlunak. Arisholm,dkk(2007)bahkanmenemukan
waktu pengembangan perangkat lunak
2) Kualitas perangkat lunak yang lebih
programmeryangberpasanganakanlebih
baik:kualitas perangkat lunak diper
lama. Pengamatan menyiratkan upaya
kirakan meningkat dari Pair program
yang dialokasikan untuk proyek
mingkarenapadapengerjaannyaterdapat menggunakan pair programming adalah
dua programmer yang menyelesaikan duakalilebihbanyak.
tugas tugas pemrograman, serta review
padakodesecaraterusmenerus. 2) Cepatlelah:tekananpadametodepair
programming yang membutuhkan kon
3)Crosslearning:Beberapapenelitimeng sentrasi lebih pada permasalahan pem
identifikasikan pertukaran pengetahuan rograman yang akan membuat program
dalamprosespairprogramming(Williams merseringmerasakelelahan.Sebelumnya
danKessler,2000). penelitian Williams dan Kessler (2000)
4) Positive peer pressure: Dua pengem dan Williams dan Kessler (2000)
bang bekerja sama menghasilkan pair menunjukkan bahwa programmer pada
pressure (Williams dan Kessler, 2002), metode pair programmer lebih intens
yangmembuatoranglebihterkonsentrasi dalam mengerjakan tugas pemrograman
dan tepat waktu, dan menghindarkan yangmenyebabkankelelahanmental.
merekadariberbagaimacamgangguan.
3) Keserasian pasangan: Pasangan pro
5) Improved selfsatisfaction: Kepuasan grammer memilikikepribadianataugaya
diri membuat orang lebih bahagia di
coding yang tidak kompatibel dapat
tempatkerja.SurveiWilliamsdanKessler
membuat memperlambat kemajuan se
(2000),menemukanbahwa90%program
buah program (Begel dan Nagappan,
mer lebih menikmati pair programming 2008).
lebihdaripemrogramansolo.
4) Mungkin tidak sesuai untuk semua
6) Peningkatan kepercayaan diri: Keper karakteristik: Menurut Williams dan
cayaan dirimeningkatkan kesediaandan Kessler (2000), dikatakan bahwa "Be
kemampuan seseorang untuk menyele
berapa programmer mengalami kesulitan
saikan tugastugas yang kompleks. Studi
bekerja secara berpasangan. Biasanya
WilliamsdanKessler(2000)menunjukkan
siswa dengan kelebihan ego atau terlalu
Seminar Nasional Pendidikan Kejuruan UM, 2016

sedikit ego". Jadi pair programming Pair programming umumnya ter


mungkin tidak terlaksana dengan baik jadidalamkonteksyanglebihbesardari
dalamkonteksini. tim pemrograman. Sejumlah penelitian
telah menemukan lingkungan dimana
5) Memperlambat kinerja jenius: Ter
kadangsiswayangberbakatdalambidang pair programming berlangsung. Di sini,
pemrograman menolak untuk dipasang seorang programmer pemula dapat mem
kan dengan siswa yang berkemampuan pelajari keahlian tentang pemrograman
rendah, karena dapat menurunkan dengan bekerja sebagai bagian dari pair
produktivitasnya. Menurut penelitian programming, yang berguna dalam
Williams, dkk (2008) sekitar 5% siswa, produksiperangkatlunak,dimanasiswa
yang kebanyakan berkemampuan di atas dapatbelajarmelaluipengamatan.
ratarata, lebih suka untuk bekerja
sendiri. LingkunganPairprogramming
Pasangan pemrograman telah
6) Membutuhkan waktu pasangan untuk terbuktiberlangsungdalamkonteksling
salingmengenal:Ketikadua programmer kunganyangkayakaryadankomunikasi
yangtidakpernahbekerjabersamasama, (Bryant,Romerodkk,2006),dimanaalat
dibutuhkan waktu transisi untuk dapat disesuaikan dalam penggunaan pair pro
berkolaborasi satu sama lain untuk gramming untuk membantu kelancaran
menemukan pola yang baik. Penelitian tugas dari drivernavigator. Selain itu
Williams dan Kessler (2002) dan catatan juga digunakan sebagai
Vanhanen (2005) telah menunjukkan mekanisme resmi ketika menginte
produktivitas yang relatif rendah selama grasikan kode baru ke mesin uji (Sharp
masatransisiini. danRobinson2003;Bryant,Romerodkk,
2006).
Tugas Driver dan Navigator
ManfaatKognitif
Istilah 'driver' dan 'navigator' Terdapatsejumlahpotensimanfaat
menjelaskan peran masingmasing pro kognitif dalam pair programming, yang
grammer. Peran ini tidak berarti tetap, dapatmembantusiswauntukmemahami
programmer dapat mengubah peran be serta kualitas dan kecepatan yang dapat
berapa kali dalam sesi pemrograman. diperoleh.Kehadiranseorangprogrammer
Driver adalah programmer yang saat ini kedua dapat membantu untuk me
memilikikontrolkeyboard,sementarana minimalkanbiasyangadadalamsebuah
vigator memberikan kontribusi terhadap permasalahan pemrograman (Hutchins,
tugas secara lisan dan dengan cara lain. 1995). Ini adalah fenomena dimana se
seorang lebih mungkin untuk menyaring
Peran navigator dapat dianggap sesuatu
informasi,denganberfokuspadahipotesis
yang masih awam bagi khalayak umum.
merekasaatini,danmembuanginformasi
Beberapa menganggap bahwa navigator yang berpotensi berguna dan penting
menyediakandesaindankodereview,dan namun tidak sesuai dengan hipotesis.
yang lain menganggap navigator bekerja Bahkan,WilliamsdanKessler(2003)me
ditingkatyanglebihtinggidariabstraksi nyinggunginidenganmenyatakanbahwa
dari driver (Hazzan & Tomayko, 2003). pair programming dapat mengurangi ke
Dapat disimpulkan bahwa driver bekerja mungkinantunnelvision.
secarataktissementaranavigatorbekerja Manfaat kognitif lain adalah
secara strategis (Williams & Kessler
programmer dapat berkomunikasi. Ter
2003).
dapat temuan yang menunjukkan bahwa
PairprogrammingTeam jenis verbalisasi saja dapat meng
Seminar Nasional Pendidikan Kejuruan UM, 2016

akibatkanpeningkatanpemahaman.Arti yang berkemampuan rata rata dapat


nya, bahwa hanya dengan berbicara meningkatkan tingkat keterampilannya.
secara efektif untuk diri sendiri (self Namun, jika yang berkemampuan rata
explanation), mungkin dapat mencapai rata tidak tertarik untuk memperluas
tingkat yang lebih tinggi daripada pengetahuan atau tidak berinteraksi
pemahaman secara umum dan men dengan baik dengan siswa yang expert,
ciptakan model mental yang lebih tepat mungkin konflik dengan mudah dapat
untukmemecahkansebuahmasalah(Chi, tercipta.
deLeeuwetal.1994).Halinidijelaskan
3) ExpertNovice
lebih lanjut oleh Ainsworth dan Loizou
(2003)yangmenganggapverbalisasimeru Siswa yang expert harus bersedia
pakanbagiandari'kognitifoffload',yang untuk memberi pengarahan pada siswa
dapatmembebaskanmemorikerja. yangberkemampuanrendah/pemula,yang
mengharuskan siswa yang expert untuk
Pemilihan Pasangan dalam Pair
lebihsabardenganprosespengembangan
programming
perangkat lunak yang terkadang lebih
Ada banyak cara untuk memilih
lambat. Di sisi lain, siswa yang expert
pasangan programmer; Williams dan juga harus dapat menerima saran dan
Kessler, (2003) menyatakan empat ke masukandarisiswayangberkemampuan
mungkinan alternative pemilihan dalam rendah/pemuladanmampumengakuijika
pair programming: 1) Pasangan Expert terjadikesalahan.
Expert, 2) Pasangan ExpertAvarage, 3)
PasanganExpertNovice,4)danPasangan 4) NoviceNovice
NoviceNovice. Semua kemungkinan pa Pasangan ini diharapkan dapat
sanganmemilikitujuanyangberbedadan menghasilkan kode pemrograman di per
efekyangdapatdiringkassebagaiberikut: masalahan yang relatif non kompleks,
yang akan memberikan pengalaman ber
harga untuk kedua programmer dalam
prosesnya"(LuidanChan,2006).
1) ExpertExpert:
KESIMPULAN
Ketika memasangkan dua expert,
permasalahan terbesar adalah masalah Pair programming adalah salah
ego, tetapi tugas pemrograman akan satu metodologi untuk membentuk kom
mengalami kemajuan yang sangat sig petensi pemrograman siswa. Hampir
nifikan. Bekerja dengan pasangan yang semua peneliti dengan suara bulat me
expert adalah seperti mendapatkan tam nyatakan bahwa pair programming me
bahan 40 atau lebih poin IQ" ( Williams ningkatkankualitasperangkatlunakdan
danKessler,2003).Namun,LuidanChan dapat meningkatkan pemahaman siswa
(2006) melakukan percobaan empiris da pada kompetensi pemrograman. Namun,
lam pair programming dan menemukan sejumlah penelitian melaporkan sifat
bahwa pasangan novicenovice melawan intensdanmelelahkan pairprogramming
programmer solo pemula jauh lebih pro dan merekomendasikan penggunaannya
duktif daripada pasangan pakarpakar secaralebihterukur,ataupenggunaannya
terhadapsoloahli. lebih fokus pada proyek tugas yang
kompleks atau sulit. Demikian pula,
2) ExpertAverage penelitianlebihlanjutdiperlukanjikakita
Ketika siswa yang expert dalam ingin memahami pair programming,
pemrograman dipasangkan dengan siswa khususnya penerapan untuk per
yang berkemampuan rata rata, terdapat masalahanyanglebihkompleks.
kemungkinan yang besar bahwa siswa
Seminar Nasional Pendidikan Kejuruan UM, 2016

DAFTARRUJUKAN Chi, M., N. de Leeuw, dkk. (1994).


Anderson, A. dkk (1998). Chryslergoesto "Eliciting selfexplanations improves
extremes. Distributed Computing: understanding." Cognitive Science
2428, 18:439477.
Ainsworth, S. and A. T. Loizou (2003). Constantine, L. (1995). Constantine on
"The effects of selfexplaining when Peopleware. Yourdon Press
learning with text or diagrams." ComputingSeries.Yourdon:Yourdon
CognitiveScience27:669681. Press.
Arisholm,E.,dkk.(2007).Evaluatingpair Coplien, L. (1995)A generative
programmingwithrespecttosystem DevelopmentProcess Pattern
complexity and programmer Language. Cambridge: Cambridge
expertise. IEEE Trans. Softw. Eng., UniversityPress.
33(2):6586. Emmanuel, A.K., Oluwadamilare, O.G.,
Baldwin, Lynne P. (2000). Visualisation Yomi, O.A. (2015). Improvement
Techniques for Learning and Strategies for Computer Science
Teaching Programming. Journal of Students Academic Performance in
Computing and Programming Skill. American
InformationTechnology CIT 285 Journal of Computer Science and
291 Information Engineering 2015; 2(5):
Begeland, A., Nagappan, N. (2008). Pair 4550ISSN:23811129
programming:whatsinitforme?.In Farhad, G. (2012). Effect of Software
ProceedingsoftheSecondACMIEEE Manager, Programmer and
international symposium on Customer over Software Quality.
Empirical software engineering and ARPN Journal of Systems and
measurement,ESEM08, 120128, SoftwareVOL.2,NO.12ISSN2222
NewYork,NY,USA:ACM. 9833
Berry,M.&Klling,M.2013.Thedesign Flor,N.V,andHutchins.(1991)Analyzing
and implementation of a notional distributed cognition in software
machine for teaching introductory teams:acasestudyofteamprogram
programming. WiPSCE 13, ming during perfective software
November 1113, 2013, Aarhus, maintenance.3664..
Denmark Hawi, N. (2010). Causal attributions of
Bryant, S., P. Romero, dkk. (2006). Pair success and failure made by
programming and the re undergraduate students in an
appropriation of individual tools for introductorylevel computer
collaborative software development. programming course. Computers &
7th International Conference on the Education,54(4),11271136.
Design of Cooperative Systems, Hazzan, O. and J. Tomayko (2003). The
CarryleRouet,France. reflective practitioner perspective in
Canfora,G.,Cimitile,A.,danVisaggio,C. eXtreme Programming. XP Agile
A. (2003). Empirical study on the Universe 2003, New Orleans,
productivity of the pair Louisiana:USA.
programming. In Proceedings of the Hutchins,E.(1995).Cognitioninthewild.
6th international conference on Ex Cambridge,MA:TheMITPress.
treme Programming and Agile Korkmaz,O. (2014). A validity and
Processes in Software Engineering, reliabilitystudyoftheAttitudeScale
XP05. 9299, Berlin, of Computer Programming Learning
Heidelberg:SpringerVerlag. (ASCOPL). MEVLANA International
Seminar Nasional Pendidikan Kejuruan UM, 2016

Journal of Education (MIJE) Vol. annual psychology of programming


4(1), pp. 3043, 1 April, 2014 interestgroupworkshop.
http://dx.doi.org/10.13054/mije.13.73.4 Stephen, M. (2011). Using Program
.1 Visualization to Improve ICT skills
Lui, K. Chan, K. Pair Programming towards achieving Vision 2030.
Productivity: Novice Novice Vs. International Journal of Information
ExpertExpert,InternationalJournal and Communication Technology
of HumanComputer Studies Research Volume 1 No. 8. December
Humancomputerinteractionresearch ISSN22234985201011
in the management information Teston,G.(2008).SoftwarePiracyamong
systemsdisciplinearchiveVolume64 Technology Education Students:
Issue9,Pages915925. Investigating Property Rights in a
McDowell, C., Werner, L. Bullock, H.F., Culture of Innovation. Journal of
danFernald,J.(2003)Theimpactsof TechnologyEducationVol.20No.1.
pair programming on student Vanhanen, J. & Lassenius, C. (2005).
performance, performance and Effects of pair programming at the
persistence. Proceedings of 25th development team level: an
InternationalConferenceonSoftware experiment. ISESE, pages 336345.
Engineering,pp602607,310 IEEE
Mu, Y, You, D, Dou, Y. (2015). CDIO Williams, L. dan Kessler, R. (2003). Pair
Training Mode Of Programming programming illuminated. Boston:
Ability For Software Engineering AddisonWesley.
Students Based On ACM/ICPC
Williams,L.danKessler,R.(2000).Alli
CompetitionStandard.Proceedingsof
really need to know about pair
the 11th International CDIO
programming ilearned in
Conference, Chengdu University of
kindergarten. Commun. ACM,
Information Technology, Chengdu,
43(5):108114.
Sichuan,P.R.China,June811,2015.
Williams, L., McCrickard, D.S., Layman,
Nawrocki, J., dan Wojciechowski, A.
L., danHussein, K.(2008). Eleven
(2001). Experimental evaluation of
guidelines for implementing pair
pair programming. In Proceedings of
programming in the classroom. In
the 12th European Software Control
ProceedingsoftheAgile2008,AGILE
andMetricsConference.
08, 445452, Washington, DC: IEEE
Owolabi,J.,Olanipekun,P.&Iwerima,J. ComputerSociety
(2014). Mathematics Ability and
Yang,T.C.,Hwang,G.J.,Yang,S.J.H.,
Anxiety,ComputerandProgramming
& Hwang, G.H. (2015). A TwoTier
Anxieties, Age and Gender as
Testbased Approach to Improving
DeterminantsofAchievementinBasic
Students ComputerProgramming
Programming. GSTF Journal on
Skills in a WebBased Learning
Computing(JoC)Vol.3No.4.
Environment.EducationalTechnology
Sharp, H. and Robinson, H. (2003). An &Society,18(1),198210.
ethnographyofXPpractices.Fifteenth

Vous aimerez peut-être aussi