Vous êtes sur la page 1sur 5

Badlina Fitrianisa Yulianingrum

201620401011079/K27

APPLY EYE DRESSING

Cara Apply Eye Dressing adalah :


- Jelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan
- Lakukan cuci tangan menurut prosedur
- Posisikan pasien
- Siapkan alat dan bahan
- Memotong kassa secukupnya untuk mata yang sakit
- Memotong plester/hipafix untuk merekatkan kassa pada mata
- Berikan Salep atau Tetes Mata sebelum ditutup Dressing
- Lakukan dressing pada mata yang sakit
- Edukasi pada pasien

Cara Mengoleskan Salep atau Tetes pada Mata


Terdapat 2 macam sediaan untuk mata, yaitu bentuk cairan (obat tetes
mata) dan bentuk setengah padat (salep mata). Dua sediaan tersebut merupakan
produk yang pembuatannya dilakukan secara steril (bebas kuman) sehingga dalam
penggunaannya harus diperhatikan agar tetap bebas kuman.
Apabila mengalami peradangan pada mata (glaukoma atau inflamasi),
petunjuk penggunaan harus diikuti dengan benar. Untuk mencegah kontaminasi
(pencemaran), hindari ujung wadah obat tetes mata terkena permukaan benda lain
(termasuk mata) dan wadah harus tetap tertutup rapat sesudah digunakan.
Cara penggunaan :
1. Cuci tangan.
2. Tengadahkan kepala pasien; dengan jari telunjuk tarik kelopak mata bagian
bawah.
3. Tekan botol tetes atau tube salep hingga cairan atau salep masuk dalam kantung
mata bagian bawah .
4. Tutup mata pasien perlahanlahan selama 1 sampai 2 menit.
5. Untuk penggunaan tetes mata tekan ujung mata dekat hidung selama 1-2 menit;
untuk penggunaan salep mata, gerakkan mata ke kiri-kanan, ke atas dan ke bawah.
6. Setelah obat tetes atau salep mata digunakan, usap ujung wadah dengan tisu
bersih, tidak disarankan untuk mencuci dengan air hangat.
7. Tutup rapat wadah obat tetes mata atau salep mata.
8. Cuci tangan untuk menghilangkan sisa obat pada tangan.

PEMBERIAN OBAT TOPIKAL

Salep Mata

1. Penderita dibaringkan dengan posisi telentang atau penderita duduk dengan


posisi kepala menengadah kearah langit langit ruangan.

2. Instruksikan penderita untuk membuka kedua mata.

3. Tarik fissura palpebra inferior dengan jari telunjuk atau ibu jari pada mata
yang hendak diberi obat.

4. Oleskan Salep mata pada daerah konjungtiva palpebra inferior


5. Instruksikan pasien untuk menutup mata

6. Pasang bebat mata bila perlu

7. Pastikan jangan menyentuhkan aplikator pada mata

Cara Epilasi Bulu Mata

Sebelum melakukan tindakan pada mata:


Cuci tangan Anda sebelum dan setelah melakukan tindakan
Posisikan pasien dengan nyaman dengan kepala menengadah
Pastikan pencahayaan yang baik.
Selalu jelaskan kepada pasien apa yang akan di lakukan.

Indikasi
Untuk menghilangkan bulu mata yang membengkak (trichiasis)
Untuk mencegah abrasi kornea

Alat yang mungkin diperlukan


Loupe (kaca Pembesar)
Penlight atau cahaya lampu
Kasa
Obat anestesi lokal tetes
Tang epilasi
Asisten

Persiapan
Jelaskan prosedur dan beri tahu pasien bahwa hal itu akan menyebabkan
ketidaknyamanan tapi hanya singkat.
Pasien, penolong, dan pemeriksa harus diposisikan dengan tepat. Penolong
bisa memegang cahaya lampu.
Metode
Masukkan cairan anestesi lokal
Menggunakan pembesaran, kenali bulu mata yang butuh epilasi
Untuk bulu mata bagian bawah:
Mintalah pasien untuk mencari, memperbaiki tatapannya, dan tetap diam
Dengan jari telunjuk, pegang kelopak mata bagian bawah dengan lembut
Untuk bulu mata bagian atas:
Mintalah pasien untuk melihat ke bawah, perbaiki arah pandangannya, dan
usahakan pasien tetap diam
Dengan jempol, lepaskan kelopak mata bagian atas dengan lembut ke tepi
orbital
Dengan forsep epilus di sisi lain, tahan bulu mata yang mengalir di dekat
alasnya dan tarik perlahan ke depan untuk mencabutnya.
Ulangi sampai semua bulu mata yang bocor mengalami kerontokan
Antara setiap epilasi, usapkan bulu mata dari forsep dengan sapuan bersih

Yakinkan pasien saat semua bulu mata yang tumpah telah dikeluarkan dan
beri tahu untuk tidak menggosok mata.
Berikan antibiotik setelah epilasi selesai.

Sumber :
1. Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Memilih
Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional.
Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Hal 25
2. Sue Stevens. Community Eye Health
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2643039/

Vous aimerez peut-être aussi