Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH :
Melinda Br Ginting
14201017
LABORATORIUM KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI TEKNIK TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
JL. DI. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2016
MODUL I
PENGENALAN PATHLOSS 4.0 DAN GOOGLE EARTH
I. DASAR TEORI
A. Propagasi Gelombang Radio
Berdasarkan jenisnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
propagasi secara indoor dan propagasi outdoor. Seluruh model propagasi
tersebut adalah model propagasi ruang bebas atau yang disebut dengan
free space loss. Yang terjadi apabila tidak terdapat penghalang sama sekali.
Propagasi ruang bebas berfungsi untuk memperkirakan releksi, Difraksi
dan scatering.
Free Space
Yang mengasumsikan propagasi yang terjadi pada satu lintasan dan
tidak terjadi refleksi ataupun gangguan lain dan fressnell zone harus
bebas halang.
Refleksi
Pada kondisi ini, sinyal yang datang menuju penerima mengalami
pantulan terhadap suatu objek.
Defraksi
Terjadi ketika sinyal yang melewati suatu objek mempunyai bentuk
yang tajam.
Scattering
Terjadi ketika signal mlewati suatu objek yang kasar atau tajam yang
mengakibatkan hamburan terpecah pecah menjadi beberapa sinyal.
MODUL II
PROSES INPUT DATA DAN PRINT PROFILE PATHLOSS 4.0
I. DASAR TEORI
A. Propagasi Gelombang Radio
Berdasarkan jenisnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
propagasi secara indoor dan propagasi outdoor. Seluruh model propagasi
tersebut adalah model propagasi ruang bebas atau yang disebut dengan
free space loss. Yang terjadi apabila tidak terdapat penghalang sama sekali.
Propagasi ruang bebas berfungsi untuk memperkirakan releksi, Difraksi
dan scatering.
Free Space
Yang mengasumsikan propagasi yang terjadi pada satu lintasan dan
tidak terjadi refleksi ataupun gangguan lain dan fressnell zone harus
bebas halang.
Refleksi
Pada kondisi ini, sinyal yang datang menuju penerima mengalami
pantulan terhadap suatu objek.
Defraksi
Terjadi ketika sinyal yang melewati suatu objek mempunyai bentuk
yang tajam.
Scattering
Terjadi ketika signal mlewati suatu objek yang kasar atau tajam yang
mengakibatkan hamburan terpecah pecah menjadi beberapa sinyal.
1. Antena
Adalah pengubah besaran listrik menjadi gelombang elektromagnetik yang
kemudain akan dipancarkan ke angkasa dan sebaliknya
2. Pengaruh Atmosphere
Yang merupakan butiran hujan yang memberikan redaman terhadap
gelombang elektromagnetik yang melintas, sehingga mempengaruhi
performance sistem yang berkaitan dengan efek atmosphere sendiri.
a. Absorbsi
Dapat disebabkan oksigen dalam atmosfer, hujan dan kabut. Hal ini
menyebabkan energi yang dipropagasikan mengalami redaman
(atenuasi meningkat0. hujan yang lebat menyebabkan atenuasi dapat
meningkat 1 dB/km pada gelombang yang berfrekuensi 6-10 GHz, dan
untuk gelombang dengan frekuensi lebih dari 10 GHz dapat meningkat
sampai 10 dB/km.
b. Refraksi (Pembiasan)
Dapat terjadi dikarenakan pengaruh perubahan temperatur,
kelembaban dan kerapatan atmosfer refraksi dapat menyebabkan
penyimpangan berkas gelombang mikro dari sinyal yang merambat.
c. Duct
terjadi dikarena kondisi temperatur dan kerapatan atmosfer yang
bervariasi. Di sini berkas gelombang mikro hanya terpantul-pantul di
suatu daerah tertentu pada atmosfer, terjebak dan sulit dipropagasikan.
3. Terrain Effect
Atau bisa dikatakan kondisi suatu daerah yang dilintasi dan sangat
diharapkan terjadi suatu LOS atau Line of Sight atau bisa juga dikatakan
bebas hambatan. Terrain Effect sendiri dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu
:
a. Zona Fresnel
Adalah zona untuk menghindari terjadinya pemantulan pada tanah atau
yang disebut dengan multipath.
DISUSUN OLEH :
Melinda Br Ginting
14201017
LABORATORIUM KOMPUTER
SEKOLAH TINGGI TEKNIK TELEMATIKA TELKOM
PURWOKERTO
JL. DI. PANJAITAN 128 PURWOKERTO
2016
MODUL III
MENU WORKSHEET, INTERFEENSI DAN HASIL LINK BUDGET
I. DASAR TEORI
A. Software Pathloss 4.0
Software pathloss yaitu software yang digunakan untuk
merencanakan link gelombang mikro point to point yang sering
digunakan di Indonesia atau bahkan di dunia. Pathloss 4.0 dibuat
pertama oleh Contract Telecommunication Engineering yang berasal
dari British Collumbia, Canada. Fungsi software pathloss adalah untuk
menentukan line of sight dan link budget dari suatu perencanaan link
gelombang radio mikro point to point yang sering digunakan oleh para
Transmission Network Planning (TNP).
Fitur utama yang ada di software pathloss 4.0 adalah sebagai
berikut :
Kalkulasi performasi Link.
Analisa reflection dan multipath.
Optimasi ketinggian antena.
Membuat Link Profile (terrain data dari peta digital,*,txt atau manual).
Administrasi geo-referentiated ortophotos.
Analisa interferensi.
Import/export data melalui format text.
Pathloss 4.0 memiliki frekuensi 30 100 Mhz dan direlease
menggunakan peta digital dengan akurasi 90 meter yang dibuat oleh
Stuttleradat Topograpy Mission (SRTM) dengan pembagian 2 disk yaitu
:
Disk 1 meliputi : Amerika Utara dan Amerika Selatan
Disk 2 meliputi : Eropa, Afrika dan Asia (untuk Indonesia memakai
disk ini dengan kapasitas sebesar 2Gb).[1]
Saat kita mendesain jaringan telekomunikasi radio
menggunakan Pathloss 4.0 hal yang paling utama dan diperhatikan
adalah penembahan pelemahan sinyal dikarenakan hujan. Dalam hal
penambahan pelemahan hujan ini terjadi pada rugi-rugi jalur transmisi
yang menggunakan media udara tak terpadu. Sebelum membahas
mengenai informasi metode perhitungan rugi-rugi ini perlu diperhatikan
mengenai informasi tentang masalah hujan tersebut. Maka, ketika
membahas mengenai hujan, suatu satuan hujan akan dinyatakan dalam
millimeter perjam. Sebelum implementasi perancangan jaringan harus
mampu memprediksi setiap kemungkinan yang akan muncul pada rugi-
rugi ruang bebas tersebut. Rekomendasi pembagian area hujan yang
sering digunakan adalah dari ITU-R Pn ..837-1. Di software pathloss
4.0 ini, daerah hujan yang sering dini mengikuti pembagian menurut
ITU-R Pn ..837-1 dengan pembagian area A sampai dengan area Q.[2]
Pada saat pertama kali kita menginstal pathloss 4.0, untuk dapat
melihat peta digital maka kita harus mengupdate software Pathloss 4.0
terlebih dahulu. Update bisa melalui website Pathloss bernama
plw40_mu. Maka kita dapat setup melalui configure-terrain database-
setup sebagai SRTM dan add file SRTM yang kita miliki dengan
Indonesia menggunakan eurasia.[1]
Pendukung yang digunakan untuk membantu software Pathloss
4.0 bertujuan untuk menampilkan topologi suatu daerah atau area.
Selain menggunakan peta digital, Pathloss 4.0 juga bisa mengunakan
topologi yang dimasukan secara manual dengan memiliki dasar survey
lapangan ataupun studi peta.
B. Google Earth
Google Earth (GE) atau bisa juga disebut dengan Atlas Digital
Dunia yaitu software buatan google yang mampu memberikan gambar-
gambar dari satelite dengan menjadikan salah satu applikasi
Geographic Information System (GIS) secara gratis atau tidak berbayar
dan mudah untuk digunakan. Seperti aplikasi pada umumnya GIS
menggunakan konsep overlay yang tersimpan di dalam Google Earth.
Oleh karena itu sebagai user, kita dapat menambahkan sebuah layer
untuk mendapatkan informasi raster yang lebih menarik.
II. HASIL DATA
Gambar 2.1 Tampilan Submenu Worksheet
Gambar 2.21 Memilih Load Rain File Pada ITU Wilayah INDONESIA
SITE B SITE A
Polarization Vertical
C factor 1.00
Fade occurrence factor (Po) 3.22E -02
(sec) 1.831.83
(sec) 5.505.50