Vous êtes sur la page 1sur 9

EVIDENCE BASED MEDICINE

Skenario

Seorang anak berusia 7 tahun datang ke poliklinik diantar oleh ibunya dengan keluhan pucat,
mudah lemah dan lelah selama 1 minggu terakhir. Akhir-akhir ini sering disertai dengan
demam, dan mimisan. Menurut ibunya dia terlihat lebih pucat dari biasanya. Dari hasil
pemeriksaan lab, dokter menyatakan bahwa anak ini terkena Anemia Defisiensi Besi,
sehingga disarankan untuk terapi besi oral. Ibu pasien menanyakan pada dokternya bahwa
apakah ada obat yang dapat meningkatkan kadar Hb pada anaknya dengan cepat selain
pemberian besi oral dan menanyakan terapi yang lebih efektif untuk anaknya. Lalu dokter
menjelaskan pada ibu pasien mengenai terapi Multiple Micronutrients yang diberikan secara
bersamaan dengan terapi besi oral.

Pertanyaan (foreground question)


Apakah pemberian terapi Multiple Micronutrients dan tablet besi secara bersamaan efektif
untuk meningkatkan kadar Hb pada anak dengan anemia defisensi besi?

PICO
Population : Anak dengan anemia
Intervention : Terapi Besi
Comparison : Terapi Multiple Micronutrients + Besi
Outcomes : Meningkatkan kadar Hb dalam tubuh

Pencarian Bukti Ilmiah


Alamat website : http://web.a.ebscohost.com
Kata kunci : Iron Deficient Anemic AND in children AND Multiple

Micronutrients
Limitasi : last 5 years
Hasil Pencarian :9

1
Dipilih artikel : The Role of Multiple Micronutrients in Treatment of Iron Deficient
berjudul Anemic Children

REVIEW JURNAL

ABSTRACT

BACKGROUND:

Iron deficiency anemia (IDA) is more likely to be associated with other multiple
micronutrient (MMN) deficiencies.

MATERIALS AND METHODS:

This randomized controlled trial included 90 school children with IDA who were randomly
allocated into 3 treatment groups. Group-A and B received oral iron, and oral iron + multiple
micronutrients (MMN), respectively, for three months. Group-C (the control group) received
nothing.

RESULTS:

Hemoglobin levels were increased significantly in group-A (11.8 g/L), and group B (15.4
g/L) and insignificantly in the control group (2.1 g/L). Group-B had the highest increase in
hemoglobin levels.

CONCLUSION:

Supplementation with multiple micronutrients, rather than just iron, is a rational treatment
strategy for IDA children.

2
CRITICAL APPRAISAL

VALIDITY

1. Apakah terdapat randomisasi dalam kelompok percobaan dan apakah teknik yang
digunakan ?
Ada, pada penelitian ini menggunakan teknik randomized controlled

2. Apakah semua pasien yang dimasukan ke dalam penelitian dipertimbangkan dan


disertakan dalam pembuatan kesimpulan?
Ya, pada penelitian ini peneliti mempertimbangkan peserta yang akan dimasukkan
kedalam kategori penelitiannya.

3
3. Mengidentifikasi lengkap tidaknya follow up?

4. Apakah pasien dan petugas kesehatan serta staf peneliti dibutakan terhadap terapi?
Ya

4
5. Apakah pada awal penelitian kedua kelompok sama?
Ya, kedua kelompok sama pada awal penelitian, karena untuk memulai penelitian ini
digunakan kriteria kriteria tertentu.

6. Disamping intervensi eksperimen, apakah kedua kelompok mendapat perlakuan yang


sama?
Ya, kedua kelompok mendapatkan perlakuan yang sama.

5
IMPOTRANCE
1. Menentukan besar efek terapi

Berhasil Tidak Berhasil Total

Group A 20 10 30

Group B 30 0 30

Jumlah 50 10 60

EER (Experimental Event Rate) = a/a+b


= 20/ 20+10
= 20/30
= 0,67
Artinya, peningkatan Hb pada pasien golongan A dengan diberikan obat tablet
besi adalah 67%
CER (Control Event Rate) = c/c+d
= 30/30+0
=1
Artinya, peningkatan Hb pada pasien golongan B dengan diberikan obat
Multiple Micronutrients dan tablet besi adalah 100%
RR (relative risk) = EER/CER
= 0,67/1
= 0,67
Artinya, perbandingan pemberian terapi besi oral dengan multiple
micronutrients dan besi oral pada penderita anemia defisiensi besi adalah 0,67.
Berarti perbandingannya berbeda, memberikan efek peningkatan Hb yang
berbeda.
RRR (Relative Risk Reduction) = 1- RR
= 1- 0,67
= 0,33
Artinya, hasil persen terapi 33 menunjukkan perbaikan yang berbeda antara
terapi besi oral dengan multiple micronutrients dan besi oral.
ARR (Absolute Risk Reduction) = CER-EER

6
= 1-0,67
= 0,33
Artinya, terdapat perbedaan antara pemberian terapi besi oral dengan multiple
micronutrients dan besi oral.
NNT (Number Needed to Treat) = 1/ ARR
= 1/0,33
= 3,03
Artinya, NNT dapat dinilai dengan hail 3,03

HASIL

EER (Experimental Event Rate) 0,67

CER (Control Event Rate) 1

RR (relative risk 0,67

RRR (Relative Risk Reduction) 0,33

ARR (Absolute Risk Reduction) 0,33

NNT (Number Needed to Treat) 3,03

2. Bagaimana presisi estimasi efek terapi?


Dijelaskan pada result bahwa pada jurnal ini signifikan apabila p value < 0,05

APPLICABILITY
1. Apakah hasil tersebut akan membantu saya dalam melayani pasien saya? Apakah
pasien ini dapat diterapkan pada pasien saya?
Ya, hasil penelitian ini dapat diterapkan kepada pasien saya karena pasien memiliki
kriteria yang sama dengan penelitian jurnal, yaitu dengan anemia defisiensi besi.
Tetapi memiliki kekurangan karena penelitian ini dilakukan di Cairo, bukan di
Indonesia.

7
2. Menentukan potensi keuntungan dan kerugian bagi pasien
Tablet Besi Oral
Keuntungan : Bila dibandingkan dengan placebo lebih efektif

Kerugian : Peningkatan Hb pada anak dengan anemia defisiensi besi yang


diberikan tablet besi tidak begitu signifikan, hanya 20 anak atau 67%
yang meningkat.

Multiple Micronutrients dengan tablet besi oral

Keuntungan : Dapat meningkatkan kadar Hb secara signifikan

8
9

Vous aimerez peut-être aussi