Vous êtes sur la page 1sur 10

ASKEP GLOMERULONEFRITIS AKUT

a. Pengkajian

1. Riwayat kesehatan umum, meliputi gangguan atau penyakit yang lalu, berhubungan
dengan penyakit sekarang. Contoh: ISPA

2. Riwayat kesehatan sekarang, meliputi; keluhan/gangguan yang berhubungan dengan


penyakit saat ini. Seperti; mendadak nyeri abdomen, Pinggang, edema.

- PENGKAJIAN FISIK

1. Aktivitas/istirahat

- Gejala: kelemahan/malaise

- Tanda: kelemahan otot, kehilangan tonus otot

2. Sirkulasi

- Tanda: hipertensi, pucat,edema

3. Eliminasi

- Gejala: perubahan pola berkemih (oliguri)

- Tanda: Perubahan warna urine (kuning pekat, merah)

4. Makanan/cairan

- Gejala: (edema), anoreksia, mual, muntah

- Tanda: penurunan keluaran urine

5. Pernafasan
- Gejala: nafas pendek

- Tanda: Takipnea, dispnea, peningkatan frekwensi, kedalaman (pernafasan


kusmaul)

6. Nyeri/kenyamanan

- Gejala: nyeri pinggang, sakit kepala

- Tanda: perilaku berhati-hati/distraksi, gelisah

b. Pemeriksaan Penunjang

Pada laboratorium didapatkan:

- Hb menurun ( 8-11 )

- Ureum dan serum kreatinin meningkat.

( Ureum : Laki-laki = 8,84-24,7 mmol/24jam atau 1-2,8 mg/24jam, wanita = 7,9-14,1


mmol/24jam atau 0,9-1,6 mg/24jam, Sedangkan Serum kreatinin : Laki-laki = 55-123
mikromol/L atau 0,6-1,4 mg/dl, wanita = 44-106 mikromol/L atau 0,5-1,2 mg/dl ).

- Elektrolit serum (natrium meningkat, normalnya 1100 g)

- Urinalisis (BJ. Urine meningkat : 1,015-1,025 , albumin , Eritrosit , leukosit )

- Pada rontgen: IVP abnormalitas pada sistem penampungan (Ductus koligentes)

c. Diagnosa Keperawatan

1. Kelebihan voleme cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urin, diet


kelebihan dan retensi cairan natrium
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual,muntah,anoreksia,
pembatasan diet dan perubahan mambran mukosa mulut

3. Kurang pengetahuan tentang kondisidan penanganan

4. Intoleransi aktivitas b/d keletihan, anemia, retensi produk sampah dan prosedur
dialisis

5. Ganggua harga diri b/d ketergantungan, perubahan peran, perubahan citra tubuh dan
fungsi seksual.

d. Rencana Intervensi dan Rasional

N
Intervensi Rasional
O

1 DX I :

.a. Kaji status cairan : 1. pengkajian


merupakan dasar
Timbang berat badan tiap hari dan data dasar
berkelanjutan
Keseimbangan massukan dan haluara untuk memantau
perubahan dan
Turgorr kulit dan adanya oedema mengevaluasi
intervensi
Distensi vena leher
2. pembatasan cairan
akan menentukan
Tekanan darah denyut dan irama nadi berat tubuh ideal,
haluaran urin dan
b. Batasi masukan cairan respon terhadap
terapi
3. Identifikasi sumber potensial
cairan : 3. sumber kelebihan
cairan yang tidak
Medikasi dan cairan yang di ketahui dapat
digunakan untuk didentifikasi
pengobatan : oral dan
intravena 4. pemahaman
Makanan meningkatkan
kerja sama pasien
4. Jelaskan pada pasien dan keluarga dan keluarga
rasional pembatasan dalam pembatasan
cairan
5. Bantu pasien dalam menghadapi
ketidaknyamanan akibat 5. kenyamanan
pembatasan cairan pasien
meningkatkan
6. Tingkatkan dan dorong hygiene kepatuhan
oral dan sering terhadap
pembatasan diet

6. hygiene oral
mengurangi
kekeringan
mambran mukosa
mulut

2 DX II :

1. Kaji status nutrisi : 1. Menyediakan data


dasar untuk
o Perubahan berat badan memantau
perubahan dan
o Pengukuran antrometrik mengevaluasi
intervensi
o Nilai laboratorium (elektron serum,
BUN., kreatinin, protein, 2. Pola diet dahulu
transferin, dan kadar besi) dan sekarang
dapat di
2. Kaji pola diet nutrisi pasien : pertimbangkan
dalam menyusun
Riwayat diet menu

3. Menyediakan
Makanan kesukaan
informasi
Hitung kalori mengenai faktor
lain yang dapat di
3. Kaji foktor yang berperan dalam merubah ubah/dihilangkan
mesukan nitrisi : untuk
meningkatkan
Anoreksia, mual/muntah, masukkan diet

Diet yang tidak menyenangkan bagi 4. Mendorong


pasien peningkatan
masukkan diet
Depresi
5. Protein lengkap
diberikan untuk
Kurang memahami pembatasan diet mencapai
keseimbangan
Stomatitis nitrogen yang
diperlukan untuk
4. Menyediakan makanan kesukaan pasien pertumbuhan dan
dalam batas batas diet penyembuhan

5. Tingkatkan masukan protein yang 6. Untuk memantau


mengandung nilai biologis tinggi seperti : status cairan dan
telur, pruduk susu, daging, nutrisi.

6. Timbang berat badan tiap hari.

3 DX III :

1. Kaji pemahaman mengenal penyebab 1. Merupakan


GNA, konsekuensinya dan penanganannya instruksi dasar
untuk penjelasan
2. Jelskan fungsi renal dan konsekuensi GNA dan penyuluhan
sesuai dengan tingkat pemehaman dan lebih lanjut
kesiapan pasien untuk belajar
2. Pasien dapat
3. Bantu pasien untuk mengidentifikasi cara belajar tentang
cara untuk memahami berbagai GNA dan
perubahan akibat penyakit dan penanganan
penanganan yang mempengaruhi setelah mereka
hidupnya. siap untuk
memahami dan
4. Sediakan informasi tertulis maup[un menerima
secara oral dengan tepat tentang : diagnosis dan
konsekuensinya.
o Fungsi dan kegagalan renal
o Pembatasan cairan dan diet 3. Pasien dapat
melihat bahwa
o Medikasi kehidupannya
tidak harus
o Melaporkan masalah tanda dan berubah akibat
gejala penyakit

o Jadwal tindak lanjut 4. Pasien memiliki


informasi yang
o Sumber di komunitas dapat di gunakan
untuk klasifikasi
o Pilihan terapi selanjutnya
4 dirumah

1. Menyediakan
informasi tentang
indikasi tingkat
keletihan

2. Meningkatkan
aktivitas
ringan/sedang dan
DX IV :
memperbaiki
harga diri
1. Kaji faktor yang menimbulkan keletihan :
3. Mendorong
o Anemia
latihan dan
akrtivitas dalam
o Ketidakseimbangan cairan dan batas batas yang
elektrolit dapat ditoleransi
dan istirahatkan
o Retensi produk sampah yang adekuat

o Depresi 4. Istirahat yang


adekuat di
2. tingkatkan kemandirian dalam aktivitas anjurkan setelah
perawatan diri yang dapat di toleransi, dialisis, yang bagi
bantu jika keletihan terjadi banyak pasien
sangat melelahkan
3. anjurkan aktivitas alternatif sambil
istirahat

4. anjurkan untuk istirahat setelah dialisis

5 DX V :
1. Kaji respon dan reaksi pasien dan keluarga 1. Menyediakan data
terhadap penyakit dan penanganan. tentang masalah
pada pasien dan
2. Kaji hubungan antara pasien dengan keluarga dalam
anggota keluarga terdekat menghadapiperub
ahan dalam hidup
3. Kaji pola koping pasien dan anggota
keluarga 2. Penguatan dan
dukungan
4. Ciptakan diskusi terbuka tentang terhadap pasien
perubahan yang terjadi akibat penyakit didetifikasi
dan penanganan :
3. Pola koping yang
o Perubahan peran telah efektif
dimasa lalu
o Perubahan gaya hidup mungkin potensial
destruksi ketika
o Perubahan dalam pekerjaan memandang
pembatasan yang
o Perubahan seksual ditetapkan akibat
penyakit dan
o Ketrgantungan pada tim tenaga penanganan
kesehatan
4. Pasien dapat
mengidentifikasi
5. Gali cara alternatif untuk ekspresi seksual
masalah dang
lain selain hubungan seksual
langkah
langkahyang
6. Diskusi peran memberi dan menerima
diperlukan untuk
cinta, kehangatan, dan kemesraan.
menghadapinya,

5. Benuk alternatif
ekspresi seksual
dapat diterima,

6. Seksualitas
mempunyai arti
yang berbeda bagi
tiap individu,
tergantung pada
tahap
maturitasnya.s

e. Evaluasi

DX I :
o Menunjukan perubahan - perubahan berat badan yang lambat

o Mempertahankan pembatasan diet dan cairan

o Menunjutkan turgo kulit normal tanpa oedema

o Menunjukan tanda tanda vital normal

o Menunjukan tidak adanya distensi vena leher

o Meloporkan adanya kemudahan dalam bernafas/tidak terjadi nafas pendek

o Melakukan hyegiene oral dengan sering

o Melakukan penurun rasa haus

o Meloporkan berkurangnya kekeringan pada mambra mukosa mulut

DX II :

o Mengkonsumsi protein yang mengandung nilai biologis yang tinggi

o Memilih makanan yang menimbulkan nafsu makan dalam batasan diet

o Mengkonsumsi makanan tinggi kalori dalam batasan diet

o Mematuhi medikasi sesuai dengan jadwal untuk mengatasi anoreksia dan tidak
menimbulkan rasa kenyang

o Menjelaskan dengan kata kata sendiri rasinal pembatasan diet dan hubungan
dengan kadar kreatinin dan urea

o Mengkosulkan daftar makanan yang dapat direrima

o Melaporkan peningkatan nafsu makan

o Menunjukan tidak adanya perlambatan / penurunan berat badan yang tempat


o Menunjykan turgor kulit yang normal/tanpa oedema, kadar albumin, plasma
dapat diterima

DX III :

o Menytakan hubungan antara penyebab glomerulonephritis akut dan


konsekuensinya

o Menjelaskan pembatasan cairan dan diet sehubungan dengan kegagalan


regulasi ginjal.

o Mempertahankan hubungan GNA dengan kebutuhan penanganan


menggunakan kata kata sendiri

o Menanyakan tentang pilihan terapi yang merupakan petunjuk persiapan belajar

o Menyatakan rencana untuk melanjutkan kehidupan normalnya sedapat


mungkin

o Menggukan informasi dan instruksi terrtulis untuk mengklasifikasikan


pertanyaan dan mencari informasi tambahan.

DX IV :

o Berpartisipasi dalam meningkatkan tingkat aktivitas dan latihan

o Melaporkan rasa sejahtera

o Melakukan istirahat dan aktivitas secara bergantian

o Berpertisipasi dalam aktivitas perawatan mandiri yang dipilih .

DX V :
o Mengidentifikasi pola koping terdahulu yang ejektif dan pdasaat ini tidak
mungki lagi digunakan akibat penyakit dan penanganan (pemakaian alkohol
dan obat obatan, penggunaan tenaga yang berlebihan)

o Pasien dan keluarga mengidentifikasi dan mengungkapkan perasaan dan reaksi


terhadap penyakit dan perubahan hidup yuang diperlukan

o Mencari konseling profesional, jika perlu, untuk menghadapi perubahan akibat


GNA

o Melaporkan kepuasan dengan metode ekspresi seksual

Vous aimerez peut-être aussi