Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pewarna
Penulis :Nisaa Sholihah STanggal : 2015-09-07
Daftar isi
Pewarna adalah
Fungsi
Cara mengolah
Resep Pewarna
Pewarna Adalah
Pewarna atau pewarna makanan adalah salah satu komponen tambahan yang biasa digunakan
dalam pembuatan makanan dan minuman. Bahan yang satu ini memang agak sulit dilepaskan dari
pembuatan makanan apapun. Pewarna ini dibutuhkan untuk memberikan daya tarik tersendiri bagi
orang yang ingin mengkonsumsinya. Semakin cantik suatu warna dari makanan, daya pikatnya
semakin besar.
Dari segi bentuknya, pewarna bisa berbentuk cair, pasta, maupun bubuk. Dari bahan pembuatannya,
pewarna makanan dibagi menjadi dua, yakni pewarna alami dan pewarna buatan.
Pewarna alami, berarti pewarna makanan yang dibuat dari bahan-bahan alami tanpa bahan
tambahan apapun. Misalnya, daun suji, daun pandan, jeruk, buah bit, tomat, stroberi, wortel, dan lain
sebagainya.
Sedangkan pewarna buatan berarti dibuat dari bahan-bahan kimia (ada juga yang disarikan dari
bahan-bahan alami kemudian dicampur). Salah satu bahan pembuat warna makanan adalah tatrazin
yang punya banyak pilihan warna. Pewarna buatan juga biasanya dipilih karena praktis.
Fungsi
Sebagaimana telah disebutkan di atas, pewarna makanan adalah zat aditif atau zat tambahan yang
berfungsi untuk memberikan pewarnaan pada makanan dan minuman. Diharapkan, bahan pewarna
ini dapat memberikan daya tarik bagi konsumen.
Tanpa zat pewarna, makanan dan minuman menjadi kurang menarik. Bagi anak-anak, hal tersebut
dapat mengurangi minat mereka terhadap suatu makanan. Karena itulah zat pewarna dibutuhkan
agar makanan dan minuman memiliki warna yang mengundang selera. Namun, sebaiknya berhati-
hati dalam penggunaan bahan pewarna yang tidak alami.
Cara Mengolah
Pewarna makanan alami, biasanya digunakan langsung sebagai campuran dan jarang disimpan.
Misalnya, untuk membuat warna hijau, biasanya daun suji dan pandan langsung diblender dan
disaring untuk kemudian dicampurkan pada makanan yang hendak dibuat. Takarannya biasanya
langsung disesuaikan dengan kebutuhan.
Sedangkan untuk pewarna makanan buatan, umumnya lebih awet dan dapat disimpan lebih lama di
dalam lemari pendingin. Namun, sebaiknya jika sudah lebih dari 6 bulan sejak dibuka kemasannya,
pewarna jangan digunakan lagi.
PEMANIS BUATAN
PEMANIS BUATAN
2.1 Pengertian
Pemanis merupakan komponen bahan pangan yang umum, oleh karena itu
agak aneh kalau dimasukkan ke dalam daftar bahan tambahan makanan. Oleh
karena itu, pemanis yang termasuk BTM adalah pemanis pengganti gula
(sukrosa). Pemanis, baik yang alami maupun yang sintetis, merupakan senyawa
yang memberikan persepsi rasa manis tetapi tidak (atau hanya sedikit)
mempunyai nilai gizi (non-nutritive sweeteners).
Mekanisme Kerja Suatu senyawa untuk dapat digunakan sebagai
pemanis, kecuali berasa manis, harus memenuhi beberapa kriteria tertentu,
seperti :
Sesuai dengan keputusan Badan POM tahun 2004 pasal 22, pemanis
buatan digunakan untuk makanan rendah kalori dan makanan tanpa
penambahan gula. Selain itu, pemanis buatan ini sebenarnya hanya untuk
penderita Diabetes Mellitus. Dan jenis dari pemanis buatan itu sendiri antara
lain;
1. Siklamat
Sudah lama diteliti tidak dianjurkan untuk anak, kerap dicampur dengan
pemanis lain. Cita rasanya menyenangkan, karena bisa menutupi rasa pahit dan
mempertajam rasa dari campuran. Di Amerika sudah lama dilarang karena
secara signifikan meningkatkan kejadian penyakit tumor. Siklamat lebih banyak
digunakan oleh produsen tingkat industri besar, disebabkan sifatnya yang tidak
menimbulkan after taste pahit serta sifatnya yang mudah larut dan tahan
panas, sehingga banyak digunakan terutama dalam produk-produk minuman
ringan. Batas maksimum penggunaan siklamat menurut ADI (acceptable daily
intkae) yang dikeluarkan oleh FAO ialah 500 - 3000 ppm.
2. Sakari
Sudah dikenal 100 tahun lalu, namun masih diselidiki apakah mengandung
zat Karsinogenik. Manisnya 200-700 kali lebih manis. Banyak terdapat di
berbagai makanan kemasan, soft drink, permen karet, produk ini sudah lama
beredar di pasaran. Rasanya bisa berubah agak pahit usai dipanaskan. Pemanis
ini sempat dicurigai dapat meningkatkan risiko kanker. Namun, sekitar 30
penelitian ilmiah menyatakan sakarin cukup aman untuk dikonsumsi.
3. Aspartam
Minuman (soda, jus buah, teh es, kopi, dan minuman cokelat).
Dijual dengan berbagai merk dagang. Misalnya Equal dan Tropicana Slim.
4. Sukralosa
5. Xylitol
Biasanya akan terasa dingin jika mencair dalam mulut, sering dipakai pada
permen dan tablet hisap.
6. Sorbitol
Siklamat 3.500
Sakarin 50.000
Aspartam 20.000
Asesulfam K 20.000
3. Happydent White.
4. Yulie Jelly.
5. Donna Jelly.
7. Vidoran.
8. Freshdrink.
9. Mariteh.
2. Mariteh Instan.
3. Naturade Gold.
4. Vidoran Freshdrink.
3. HASIL TEMUAN - PELANGGARAN LABELING
Tidak mencantumkan jumlah pemanis buatan yang digunakan.
3. Happydent White.
4. Alloy Jelly.
5. Donna Jelly.
7. Hore.
8. Jas Jus.
9. Disney Segarsari.
13. Vidoran.
14. Freshdrink.
17. Marimas.
18. Finto.
23. Kola-kola.
1. Alloy Jelly.
5. HASIL TEMUAN
Pada label tidak dituliskan mengandung sakarin akan tetapi berdasarkan hasil
analisis laboratorium: kandungan sakarin sebesar 19.796 mg/kg .
KETERANGAN
Siklamat label 13 mg/saji (104)
Hasil laboratorium 027%
Catatan:
Batas maksimum sakarin pada produk Jelly 200 mg/kg berdasarkan Permenkes
No. 722 th 1988.
1. Yulie Jelly.
2. Jeli Jus.
3. Okky Jelly.
4. Inaco Jelly.
Adapun hukuman pidana atas pelanggaran ini beru penjara paling lama 5
(lima) tahun atau pidana denda paling banyak Rp. 2.000.000.000,00 (dua miliar
rupiah).
1. Karies gigi.
2. Diabetes Mellitus.