Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Muhammad Husein Mubarak Hady
111.150.091
KELAS A
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Adapun tujuan penulis menyusun laporan ini adalah :
Mengetahui degradasi pada darat, biosfer, dan atmosfer.
Mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat atas pentingnya
menjaga kelestarian lingkungan.
Menyelesaikan tugas mata kuliah ilmu lingkungan.
C. Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu :
Apa pengertian dari lingkungan darat, biosfer, dan atmosfer?
Apa saja dampak degradasi pada lingkungan darat, biosfer, dan
atmosfer?
Bagaimana cara menumbuhkan keinginan untuk melestarikan
lingkungan pada manusia?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Ilmu Lingkungan
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan
air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam
pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang
menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk
interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara)
Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang
mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5
milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi.
Ilmu Lingkungan
antara lain bioma hutan hujan tropik, sabana, stepa (padang rumput), tundra, dan
taiga.
Ciri-ciri umum yang menandai suatu bioma antara lain sebagai berikut :
oksigen + 21%, karbon dioksida 0,03%, argon 0,9%, metana, kalium, dan lain-
lain + 0,07 %.
Atmosfer adalah selubung gas yang menyelimuti bumi yang mempunyai
sifat- sifat sebagai berikut :
Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dirasakan kecuali dalam bentuk
angin.
Dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan menyusut serta
dapat bergerak atau berpindah.
Transparan dalam beberapa bentuk radiasi.
Mempunyai massa sehingga menimbulkan tekanan.
Lapisan yang terbawah dari atmosfer yaitu troposfer. Lapisan ini berada
pada level yang paling rendah, di mana campuran gas-gasnya adalah yang paling
ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan ini kehidupan juga
terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain.
Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling
tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Di dalam lapisan ini,
hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan
kelembaban yang kita rasakan sehari-hari terjadi.
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari
ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif
stabil dan sangat dingin yaitu 70oF atau sekitar 57oC. Pada lapisan ini angin
yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Awan tinggi jenis
cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca
yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan
transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika
ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar 143oC di dekat bagian atas dari
lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini
memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.
Transisi dari mesosfer ke thermosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81
km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada
lapisan ini yaitu sekitar 40oC-1232 oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi
sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk
lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat
Ilmu Lingkungan
C. Melestarikan Lingkungan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://biosfer2011.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-biosfer_25.html, diakses
pada tanggal 27 Oktober 2016.
http://hillarysubni04.blogspot.co.id/2012/11/biosfer-makhluk-hidup-manusia-
lingkungan.html, diakses pada tanggal 27 Oktober 2016.
https://lasonearth.wordpress.com/makalah/degradasi-lahan/, diakses pada tanggal
27 Oktober 2016.