Vous êtes sur la page 1sur 13

ILMU LINGKUNGAN

DEGRADASI DARAT, BIOSFER, ATMOSFER

Disusun Oleh :
Muhammad Husein Mubarak Hady
111.150.091
KELAS A

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2016
Ilmu Lingkungan

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Degradasi adalah suatu proses yang terjadi pada lingkungan akibat


aktifitas manusia yang menyebabkan kerusakan pada lingkungan. Hal ini
mempengaruhi lingkungan darat, biosfer, maupun atmosfer. Manusia hanya
memikirkan semua kepuasannya saja tanpa menghitung akibat untuk
kedepannya. Padahal, semua warisan di Bumi ini bukan dari nenek moyang
kita, namun kita pinjam dari anak cucu kita.
Kali ini penulis akan membahas mengenai degradasi darat, biosfer, dan
atmosfer. Materi ini sangat perlu dibahas agar menumbuhkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

B. Tujuan
Adapun tujuan penulis menyusun laporan ini adalah :
Mengetahui degradasi pada darat, biosfer, dan atmosfer.
Mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat atas pentingnya
menjaga kelestarian lingkungan.
Menyelesaikan tugas mata kuliah ilmu lingkungan.

C. Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu :
Apa pengertian dari lingkungan darat, biosfer, dan atmosfer?
Apa saja dampak degradasi pada lingkungan darat, biosfer, dan
atmosfer?
Bagaimana cara menumbuhkan keinginan untuk melestarikan
lingkungan pada manusia?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Ilmu Lingkungan

Sumber : https://google.com/darat, diakses 27 Oktober 2016

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, daratan merupakan bagian dari


Bumi yang padat dan tidak digenangi oleh air (laut). Dalam konteks ini berarti
daratan juga bisa didefinisikan sebagai lahan di sekitar manusia beraktivitas.

Sumber : https://google.com/biosfer, diakses 27 Oktober 2016

Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan
air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam
pengertian luas menurut geofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang
menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk
interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara)
Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang
mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5
milyar tahun dari 4,5 milyar tahun usia Bumi.
Ilmu Lingkungan

Biosfer merupakan lapisan tipis, hanya 9.000 meter di atas permukaan


bumi, beberapa meter di bawah permukaan tanah, dan beberapa ribu meter di
bawah permukaan laut. Biosfer merupakan organisasi kehidupan yang sangat
kompleks dan hanya dijumpai di planet Bumi dalam Tata Surya, bahkan sampai
saat ini belum ditemukan adanya kehidupan di planet lain seperti di bumi.
Gagasan Biosfer pertama kali diutarakan oleh Vladimir Ivanovich
Vernadsky (18631945), seorang ilmuwan dari Rusia yang menyatakan bahwa
Biosfer adalah sebuah sistem kehidupan yang terbuka dan senantiasa berkembang
sejak dimulainya sejarah bumi.
Kata Biosfer diambil dari kata bio yang berarti kehidupan dan sphere yang
artinya lapisan. jadi Biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup. Biosfer
meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Secara umum, biosfer terdiri atas
tiga lingkungan utama atau biocycle, yaitu biocycle darat, biocycle air tawar
(sungai, danau, atau kolam), dan biocycle air asin (bekadar garam atau laut).
Selain biosfer dan biocycle, dalam studi makhluk hidup juga dikenal istilah
ekosistem dan bioma.
Tokoh yang pertama kali mengenalkan istilah ekosistem adalah ahli
biologi berkebangsaan inggris bernama A. Tansley (1935). Menurutnya, ekosistem
merupakan suatu sistem yang meliputi tumbuh-tumbuhan, hewan, serta
lingkungan fisik sebagai tempat hidupnya. Komponen-komponen tersebut
senantiasa berinteraksi dan saling memengaruhi antara satu dan lainnya sesuai
dengan fungsinya masing-masing.
Secara terperinci, Tansley mengemukakan bahwa ekosistem meliputi
komponen-komponen antara lain sebagai berikut:
Komponen biotik, terdiri atas :

1. Tumbuhan sebagai produsen.


2. Hewan sebagai konsumen , meliputi : herbivora dan karnivora,
omnivora, dan bakteri dan jamur.

Menurut Charles Kendrich, istilah bioma dapat diartikan sebagai unit-unit


geografis besar yang perbedaannya didasarkan atas tipe-tipe klimaks atau vegetasi
dominan (tumbuhan) atau bentuk kehidupan binatang. Contoh penanaman bioma
Ilmu Lingkungan

antara lain bioma hutan hujan tropik, sabana, stepa (padang rumput), tundra, dan
taiga.
Ciri-ciri umum yang menandai suatu bioma antara lain sebagai berikut :

1. Bioma merupakan komunitas klimaks, artinya pada wilayah tersebut


terdapat suatu bentuk vegetasi utama yang mendominasi kawasan
tersebut, seperti hutan gugur daun, hutan berdaun jarum (hutan
konifer), atau padang rumput.
2. Bioma terbentuk sebagai hasil interaksi antara unsur-unsur
lingkungan, yaitu iklim, tanah, dan organisme yg hidup di
lingkungan tersebut (biota).
3. Bioma merupakan komunitas (satuan kehidupan) yang cukup
mantap dalam periode jangka waktu yang lama, kecuali terjadi suatu
kejadian tiba-tiba mengganggu kestabilan komunitas. Misalnya :
Bencana alam, wabah penyakit, perubahan iklim global, atau
gangguan akibat ulah manusia.
4. Suatu jenis bioma dapat mudah dikenali dengan melihat petunjuk
vegetasi utamanya (vegetasi klimaks).
5. Bioma pada umumnya menempati wilayah yang luas

Dalam biosfer, setiap makhluk hidup menempati lingkungan yang cocok


untuk hidupnya. Lingkungan atau tempat yang cocok untuk kehidupannya disebut
Habitat. Dalam biologi kita sering membedakan istilah habitat untuk makhluk
hidup mikro, seperti jamur dan bakteri, yaitu disebut substrat
Dua spesies makhluk hidup dapat menempati habitat yang sama, tetapi
tetap memiliki relung (nisia) berbeda. Nisia adalah status fungsional suatu
organisme dalam ekosistem. Dalam nisianya, organisme tersebut dapat berperan
aktif, sedangkan organisme lain yang sama habitatnya tidak dapat berperan aktif.
Sebagai contoh marilah kita lihat pembagian nisia di hutan hujan tropis.
Suatu benda dinyatakan hidup atau maklhuk hidup jika memiliki ciri-ciri :

1. Melakukan pertukaran zat atau metabolisme; artinya adanya zat yang


masuk dan keluar.
2. Tumbuh; artinya bertambah besar karena pertambahn dalam dan
bergerak.
3. Melakukan reproduksi atau berkembang biak.
Ilmu Lingkungan

4. Memiliki irritabilitas atau kepekaan terhadap rangsangan dan


memberikan reaksi terhadap rangsangan itu.
5. Memilki kemampuan mengadakan adaptasi terhadap lingkun rangsangan
itu.

Pengertian Biosfer sebagai struktur lapisan bumi, merupan sistem


kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan ekosistem yang ada di planet
bumi. Sistem ini mencakup semua makhluk hidup yang berinteraksi dengan
lingkungannya sebagai kesatuan.
Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti
hidup dan sphere yang berarti lapisan. Dengan demikian dapat diartikan biosfer
adalah lapisan tempat tinggal mahluk hidup. Termasuk semua bisofer adalah
semua bagian permukaan bumi yang dapat dihuni oleh mahluk hidup.
Pemahaman mengenai biosfer sangat penting untuk pengelolaan
sumberdaya hayati, terutama karena perkembangan flora dan fauna yang semakin
berkurang. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya degradasi hutan akibat
kebakaran ataupun pembukaan hutan untuk pemukiman.

Sumber : https://google.com/atmosfer, diakses 27 Oktober 2016


Atmosfer merupakan media penerima dan perjalanan gas-gas buang/
bahan pencemar, terutama pada lapisan troposfer. Troposfer meliputi ruang mulai
permukaan bumi sampai ketinggian + 10 km atau 33.00 ft dengan volume kurang
lebih 5,1 X 10 9 km3. Lapisan ini mengandung sekitar 75% massa dari atmosfir.
Atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi. Atmosfer terdiri
atas beberapa gas yang dipertahankan oleh gravitasi bumi dan digunakan untuk
melindungi bumi. Udara kering pada atmosfer mengandung gas nitrogen +78%,
Ilmu Lingkungan

oksigen + 21%, karbon dioksida 0,03%, argon 0,9%, metana, kalium, dan lain-
lain + 0,07 %.
Atmosfer adalah selubung gas yang menyelimuti bumi yang mempunyai
sifat- sifat sebagai berikut :
Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dirasakan kecuali dalam bentuk
angin.
Dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan menyusut serta
dapat bergerak atau berpindah.
Transparan dalam beberapa bentuk radiasi.
Mempunyai massa sehingga menimbulkan tekanan.
Lapisan yang terbawah dari atmosfer yaitu troposfer. Lapisan ini berada
pada level yang paling rendah, di mana campuran gas-gasnya adalah yang paling
ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di lapisan ini kehidupan juga
terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain.
Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling
tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah). Di dalam lapisan ini,
hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin tekanan dan
kelembaban yang kita rasakan sehari-hari terjadi.
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari
ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif
stabil dan sangat dingin yaitu 70oF atau sekitar 57oC. Pada lapisan ini angin
yang sangat kencang terjadi dengan pola aliran yang tertentu. Awan tinggi jenis
cirrus kadang-kadang terjadi di lapisan paling bawah, namun tidak ada pola cuaca
yang signifikan yang terjadi pada lapisan ini.
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan
transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika
ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar 143oC di dekat bagian atas dari
lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu serendah ini
memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang terbentuk dari kristal es.
Transisi dari mesosfer ke thermosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81
km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada
lapisan ini yaitu sekitar 40oC-1232 oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi
sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk
lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat
Ilmu Lingkungan

memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini


berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.
Lapisan terakhir yaitu eksosfer, merupakan lapisan paling luar dalam
atmosfer bumi. Pada lapisan ini pengaruh gaya berat sangat kecil benturan antara
bagian-bagian udara jarang terjadi pada lapisan ekosfer, meteor mulai berinteraksi
dengan susunan gas atmosfer bumi.

B. Degradasi Darat, Biosfer, Atmosfer

Degradasi adalah perubahan yang mengarah kepada kerusakan di


muka Bumi. Degradasi di sini artinya penurunan kualitas maupun perusakan
lahan.
Yang pertama yaitu degradasi darat. Penebangan hutan yang semena-
mena merupakan degradasi darat. Selain itu tidak terkendali dan tidak
terencananya penebangan hutan secara baik merupakan bahaya ekologis yang
paling besar. Kerusakan lahan atau tanah akan berpengaruh terhadap habitat
semua makhluk hidup yang ada di dalamnya dan kerusakan habitat sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan makhluk hidup yang disangganya. Ada
beberapa faktor penyebab terjadinya degradasi darat yaitu:
Erosi
Pestisida
Bahan radioaktif
Pupuk kimia
Deterjen
Sampah organik (terutama dari daerah perkotaan)
Wabah dan penyakit (baik bagi manusia, hewan maupun tumbuhan) dan
penyebaran organisme yang menyebabkan infeksi
Limbah industri anorganik (berbentuk gas, cair dan padat)
Semakin menurunnya tingkat kesuburan tanah/ lahan untuk budidaya
pertanian karena siklus pemanfaatan lahan yang terlalu intensif tanpa
upaya penyuburan kembali (refertilization)
Semakin banyaknya areal semak-semak belukar dan tanah gundul bekas
penebangan hutan ilegal dan peladangan bakar yang tidak dihijaukan
kembali
Ilmu Lingkungan

Semakin banyaknya lubang-lubang bekas galian mineral tambang/ bekas


galian tanah untuk pembuatan bata dan genting yang dibiarkan tanpa
upaya reklamasi.
Dampak kerusakan lahan atau darat dapat menyebabkan berbagai hal
antara lain terjadinya erosi dan sedimentasi serta masih banyak hal yang
ditimbulkan.
Erosi mempunyai beberapa akibat buruk. Penurunan kesuburan tanah.
Kedua menurunnya produksi sehingga akan mengurangi pendapatan petani.
Erosi tanah dapat terjadi akibat adanya curah hujan yang tinggi, vegetasi
penutup lahan yang kurang. Kemiringan lereng dan tata guna lahan yang
kurang tepat. Pendangkalan sungai untuk mengalirkan juga berkurang dan
menyebabkan bahaya banjir. Pendangkalan saluran pengairan mengakibatkan
naiknya dasar saluran, mengurangi luas lahan pertanian yang mendapat aliran
irigasi.
Kerusakan sumber daya air selain banjir dan erosi adalah kekeringan
dan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Kerusakan sumber daya tanah dan air merupakan masalah yang tidak dapat
dipisahkan. Hal ini karena sebagai sumber daya alam, tanah mempunyai
peranan yang sangat penting. Sebagai sumber unsur bagi tumbuhan dan
sebagai media akar tumbuhan berjangkar dan tempat air tanah tersimpan.
Erosi yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan sedimentasi.
Sedimentasi adalah terbawanya material hasil dari pengikisan dan pelapukan
oleh air, angin atau gletser ke suatu wilayah yang kemudian diendapkan.
Karena biosfer mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan
kehidupan dan proses biotik berlangsung, tentu segala bentuk penurunan
kualitas udara, daratan, dan air menyebabkan degradasi terhadap biosfer juga.
Penyebabnya bisa berasal dari fenomena alam itu sendiri, walaupun
pengaruhnya kecil, dan juga akibat aktivitas manusia yang mengeksploitasi
alam secara berlebih tanpa memerhatikan dampaknya terhadap lingkungan.
Degradasi air adalah suatu penurunan kualitas fisis, kimia,
bakteriologis dalam air, maupun kualitas berdasarkan radioaktivitas dalam air.
Degradasi air bisa juga dalam bentuk penurunan kuantitas air dimana
kehidupan sekitar bergantung. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari
pembangunan pemukiman di sekitar daerah aliran sungai (DAS),
Ilmu Lingkungan

pembuangan limbah berbahaya ke DAS, penggundulan hutan, dan lain


sebagainya. Upaya penanggulangannya bisa dengan reboisasi hutan,
perawatan DAS, perawatan drainase, pengolahan limbah sehingga aman
untuk dilepas kea lam, dan lain-lain.
Degradasi lahan adalah proses dimana kondisi lingkungan biofisik
berubah akibat aktivitas manusia terhadap suatu lahan. Perubahan kondisi
lingkungan tersebut cenderung merusak dan tidak diinginkan. Bencana alam
tidak termasuk factor yang mempengaruhi degradasi alam, namun beberapa
bencana alam seperti banjir longsor, kebakaran hutan merupakan hasil tidak
langsung dari aktivitas manusia sehingga dampaknya bisa disebut sebagai
degradasi lahan.
Degradasi atmosfer & udara berarti penurunan kualitas udara dan
perubahan kondisi atmosfer ke arah yang cenderung tidak diinginkan dan
berdampak buruk bagi kehidupan. Aktivitas manusia seperti penggunaan
bahan bakar fosil, aktivitas pabrik, serta peralatan rumah tangga yang tidak
ramah lingkungan seperti pendingin udara maupun lemari pendingin ber-CFC
menyumbang terjadinya degradasi udara dalam cakupan biosfer.

C. Melestarikan Lingkungan

Adapun cara menumbuhkan rasa ingin melestarikan lingkungan pada


manusia antara lain :

Mengurangi penggunaan alat listrik yang menggunakan Freon (AC,


Kulkas, dan sebagainya) karena Freon adalah salah satu penyebab lapisan
ozon di atas permukaan bumi yang berfungsi sebagai penahan papparan
sinar matahari.
Berhemat dalam penggunaan listrik, air, tisu, kertas, serta produk lain yang
banyak mengkonsumsi sumber daya alam dalam proses produksinya.
Membiasakan hidup bersih dalam berbagai kesempatan. Misalnya tidak
membuang sampah sembarangan.
Pilih alat rumah tangga yang ramah lingkungan. Misalnya televisi dengan
monitor layar datar yang hemat energi.
Manfaatkan fasilitas antar jemput sekolah anak, untuk mengurangi polusi
akibat penggunaan mobil pribadi.
Ilmu Lingkungan

Kurangi mengonsumsi makanan yang dibekukan, karena pembuatannya


membutuhkan 10 kali lipat lebih besar dari makanan biasa.
Memberikan pendidikan dini kepada anak terkait pemanasan global
dengan cara menyenangkan, salah satunya dengan nonton bareng film
bertema lingkungan.
Melibatkan diri dan mengajak anak ikut terlibat dengan salah satu
organisasi lingkungan hidup di Indonesia misalnya WALHI, WWF,
Greenpeace dan sebagainya
Mengurangi jajan/membeli produk makanan dan minuman dengan
kemasan plastik. Dengan demikian penggunaan kemasan plastik yang
tidak dapat didaur ulang dapat dikurangi plastik terbuat dari campuran
bahan kimia, yang sulit diurai atau dihancurkan secara alami.
Menyayangi mahluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan untuk menjaga
keseimbangan alam.
Biasakan anak menghemat penggunaan listrik, dengan tidak menyalakan
lampu, televisi dan alat elektronik lainnya jika diperlukan. Pastikan untuk
mematikan barang-barang elektronik secara tuntas.
Mengurangi penggunaan kertas. Misalnya, dengan menggunakan kembali
sisi belakang kertas yang telah dipakai. Kayu sebagai bahan baku kertas,
telah menyebabkan berkurangnya luasan hutan, sehinggga volume gas-gas
karbon diudara makin bertambah.
Menerapkan konsep reduksi (mengurangi), recyle (mendaur ulang), re-
use (menggunakan kembali), dan mengganti penggunaan bahan-bahan tak
ramah lingkungan. Misalnya, membeli produk makanan atau minuman
yang menggunkan kemasan ramah lingkungan, dan sebagainya.
Libatkan anak dalam mengelola kualitas lingkungan sekitarnya, seperti
menata cahaya ruangan, mengatur ventilasi udara, melakukan dan
memelihara penghijaun, memelihara dan memelihara fasilitas sanitasi.
Ilmu Lingkungan

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Degradasi adalah perubahan yang mengarah kepada kerusakan di muka


Bumi. Degradasi dalam konteks ini artinya penurunan kualitas maupun
perusakan lahan. Dampak dari degradasi bisa berupa bencana seperti banjir,
tanah longsor, dan sebagainya. Semua bencana tersebut kebanyakan
disumbang akibat aktivitas manusia yang merusak lingkungan. Oleh karena
itu, pentingnya menumbuhkan kesadaran manusia agar melestarikan
lingkungan sejak dini.

B. Kritik dan Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini banyak sekali


kekurangan baik secara penulisan maupun materi yang dikaji kurang
lengkap/berkualitas. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat penulis harapkan
demi kelancaran pembuatan laporan-laporan berikutnya.
Ilmu Lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

http://biosfer2011.blogspot.co.id/2011/10/pengertian-biosfer_25.html, diakses
pada tanggal 27 Oktober 2016.
http://hillarysubni04.blogspot.co.id/2012/11/biosfer-makhluk-hidup-manusia-
lingkungan.html, diakses pada tanggal 27 Oktober 2016.
https://lasonearth.wordpress.com/makalah/degradasi-lahan/, diakses pada tanggal
27 Oktober 2016.

Vous aimerez peut-être aussi

  • Catatan Kecil Uts
    Catatan Kecil Uts
    Document1 page
    Catatan Kecil Uts
    Muh Husein M H
    Pas encore d'évaluation
  • LINGKUNGAN ENDAPAN
    LINGKUNGAN ENDAPAN
    Document19 pages
    LINGKUNGAN ENDAPAN
    Muh Husein M H
    Pas encore d'évaluation
  • Listrik Statis & HK Coulomb
    Listrik Statis & HK Coulomb
    Document6 pages
    Listrik Statis & HK Coulomb
    Wirajaya Kusuma
    Pas encore d'évaluation
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Document1 page
    Daftar Pustaka
    Muh Husein M H
    Pas encore d'évaluation
  • Lembar Deskripsi Petro Mineral
    Lembar Deskripsi Petro Mineral
    Document2 pages
    Lembar Deskripsi Petro Mineral
    Dinan
    Pas encore d'évaluation
  • GENESIS MINERAL
    GENESIS MINERAL
    Document14 pages
    GENESIS MINERAL
    aqib dzulfiqar
    Pas encore d'évaluation
  • Isi GCPJ
    Isi GCPJ
    Document31 pages
    Isi GCPJ
    Muh Husein M H
    Pas encore d'évaluation
  • GEOCHEMISTRY
    GEOCHEMISTRY
    Document12 pages
    GEOCHEMISTRY
    Alfi Cahya
    Pas encore d'évaluation
  • Endapan Mineral
    Endapan Mineral
    Document22 pages
    Endapan Mineral
    Rudiny Al Farabhy
    Pas encore d'évaluation
  • Biosfer
    Biosfer
    Document5 pages
    Biosfer
    Endry Himawan Budi Sasongko
    Pas encore d'évaluation
  • Zaman Permian
    Zaman Permian
    Document2 pages
    Zaman Permian
    Muh Husein M H
    Pas encore d'évaluation
  • Pola Pengaliran
    Pola Pengaliran
    Document21 pages
    Pola Pengaliran
    Muh Husein M H
    Pas encore d'évaluation
  • Ilmu Lingkungan
    Ilmu Lingkungan
    Document13 pages
    Ilmu Lingkungan
    Muh Husein M H
    Pas encore d'évaluation
  • Pola Pengaliran
    Pola Pengaliran
    Document21 pages
    Pola Pengaliran
    Muh Husein M H
    Pas encore d'évaluation
  • Pola Aliran
    Pola Aliran
    Document13 pages
    Pola Aliran
    Muh Husein M H
    0% (2)
  • GEOSTRUKTUR
    GEOSTRUKTUR
    Document7 pages
    GEOSTRUKTUR
    Muh Husein M H
    Pas encore d'évaluation
  • Pendahuluan Pstrat
    Pendahuluan Pstrat
    Document26 pages
    Pendahuluan Pstrat
    Muh Husein M H
    Pas encore d'évaluation
  • 2 HK DSR Strat-1
    2 HK DSR Strat-1
    Document24 pages
    2 HK DSR Strat-1
    Muh Husein M H
    Pas encore d'évaluation