Vous êtes sur la page 1sur 2

MAKALAH KARAWITAN JAWA

Oleh Aulia Fara Nadhira, 1606873504

MPK SENI KARAWITAN JAWA KELAS B


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS INDONESIA

Asal kata karawitan itu sendiri berasal dari bahasa sansekerta, yakni rawit, yang
mempunyai arti keharmonisan, elegan dan kehaluasan. Namun menurut pendpat
yang lain karawitan berasal dari pangrawit yang berarti orang atau subjek yang
memiliki perasaan tersebut. Jadi bisa dikatakan bahwa seni Karawitan adalah seni
mengolah bunyi benda atau alat bunyi-bunyian (instrumen) tradisional, yaitu
gamelan. Memeang karawitan dan gamelan merupakan dua sisi mata uang yang
tidak bisa terbagi dan tidak bisa dipisahkan. Sedangkan gamelan itu sendiri
instrumen musik yang yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang,
dan gong. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan
Lombok.

Definisi seni karawitan sendiri adalah musik Indonesia yang berlaras non diatonis
(dalam laras slendro dan pelog) yang garapan-garapannya sudah menggunakan
sistim notasi, warna suara, ritme, memiliki fungsi, sifat pathet, dan aturan garap
dalam bentuk instrumentalia, vokalis dan campuran, enak didengar untuk dirinya
maupun orang lain (Suhastjarja,1984)

Kata jawa karawitan khususnya dipakai untuk mengacu kepada musik gamelan,
musik Indonesia yang bersistem nada nondiatonis (dalam laras slendro dan pelog)
yang garapan-garapannya menggunakan sistem notasi, warna suara, ritme,
memiliki fungsi, pathet dan aturan garap yang tampak nyata dalam sajian gending,
baik itu yang berbentuk sajian instrumentalia, vokalia dan campuran yang indah
didengar. mengandung nilai-nilai histories dan filsofis bagi bangsa Indonesia,
maupun asesoris lainnya.
Dalam perkembangannya, musik karawitan jawa saat ini dapat mengadaptasi
dengan musik musik modern. Hal ini dapat memperkaya musik karawitan jawa
serta mengembangkannya dan mengenalkannya agar dapat lebih diterima di
kancah internasional. Musik gamelan jawa memiliki jenis nada pentatonis, yaitu
musik yang menggunakan 5 nada dalam oktafnya. Laras merupakan satu satuan
jenis nada dalam musik gamelan jawa laras dalam musik gamelan jawa dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu laras slendro dan laras pelog. Music modern
memiliki jenis nada diantonik, yaitu sebuah tangga nada dengan pola interval 1
(whole) dan 1/2 (half), dimana tangga nada diatonic ini adalah tangga nada
fundamental atau dasar suatu karya musik berupa lagu atau instrumental yang
umumnya kita kenal saat ini, mulai dari musik klasik,pop, hingga heavy metal.
Adanya perbedaan jenis nada yang dimiliki kedua jenis musik ini, sehingga ada
berbagai cara untuk bisa mengkombinasikan kedua jenis musik ini. Salah satu
caranya adalah dengan mengatur nada pada alat musik modern sehingga nada
yang dihasilkana sama dengan nada pada musik gamelan yaitu nada pentatonik.
Adapun cara lain yaitu dalam proses pembuatan tersebut sengaja dibuat dengan
nada diantonik agar sama dengan nada yang dihasilkan musik modern.

Bisa dilihat bahwa musik karawitan jawa dapat menginspirasi banyak orang
terutama musisi baik luar atau dalam negeri. Banyaknya musisi luar yang
mempelajari musik karawitan jawa, bahkan di beberapa sekolah dan universitas di
manca negara karawitan jawa merupakan mata pelajaran wajib yang harus diambil
oleh setiap siswanya. Seperti contoh,

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/11139036/PAPER_KARAWITAN_JAWA?
auto=download

Vous aimerez peut-être aussi