Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Kelompok 2
Ketua : Dwita Budiarti (0810740018)
Sekretaris : Ferdian Rizky Hutomo (0810740024)
Anggota : Etika Sari (0810740020)
Felix Alexander K. (0810740023)
Gissa Khenia Veraya (0810740026)
Mas Sofiatul L. (0810740032)
Nimas Aminah A. (0810740036)
Nungky D. (0810740038)
Nuzulya Puspasari (0810740040)
Sri Nurul Laila (0810740051)
Timotius Arif G. (0810740052)
Imania Purbaning Puri (0810743010)
Vivi Margono (0810743018)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
Batasan Topik
BAB II Pembahasan
Survei
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Terwujudnya keadaan sehat adalah kehendak semua pihak. Tidak hanya oleh orang
perorang, tetapi juga oleh keluarga, kelompok dan bahkan oleh masyarakat. Untuk
dapat mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak hal yang perlu dilakukan. Salah
satu di antaranya yang dinilai mempunyai peranan yang cukup penting adalah
menyelenggarakan pelayan kesehatan (Blum, 1974)
BATASAN TOPIK
BAB II
PEMBAHASAN
Studi survei
Definisi
Survei, adalah penelitian yang diadakan untuk memperoleh fakta dari
gejala- gejala yang ada dan mencari keterangan secara faktual.
Indikasi
(1) Populasi sangat besar, sehingga tidak ekonomis kalau mengambil
responden dalam jumlah yang besar pula
(2) Informasi yang diteliti dapat diperoleh dengan wawancara
(3) Objek penelitian telah terdefinisikan dan dirumuskan dengan jelas
(4) Penelitian dilakukan meliputi daerah penelitian yang amat luas dengan
struktur populasi yang sangat bervariasi
(5) Adanya kendala biaya dan waktu batasan penelitian
Kelemahan
(1) Tingkat keberhasilan sangat tergantung lengkapnya perilaku verbal,
artinya sikap, tanggapan dan perilaku responden sangat menenyukan
kesuksesan memperoleh kualitas informasi yang akurat.
(2) Responden mungkin akan memberikan jawaban yang tidak benar atau
meleset
(3) Kemampuan pewawancara dan bentuk pertanyaan mungkin menjadi
penyebab distorsi terhadap jawaban responden
Jenis
(1) Survei rumah tangga
Ditujukan ke rumah tangga.
(2) Survei morbiditas
Survei yang memiliki tujuaj untuk mengetahui kejadian dan distribusi
penyakit..
(3) Survei analisis jabatan
Survei yang memiliki tujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung
jawab para petugas kesehatan.
(4) Survei pendapat umum
Untuk mengetahui gambaran tentang program pelayanan kesehatan.
Langkah-langkah survei
(1) Perencanaan
(a) Analisis Situasi
Bisa berupa analisis permasalahan yang ada kaitannya dengan
sumber daya yang tersedia maupun analisis keadaan umum dan
lingkungan meliputi keadaan umum daerah, geografi, pemerintah,
lingkungan sosial ekonomi dan budaya, lingkungan fisik dan
biologic, keadaan komunikasi, transportasi, dsb.
(b) Menetapkan Prioritas Masalah
Menetapkan prioritas masalah adalah suatu proses yang dilakukan
oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu,
untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai
dengan yang kurang penting. Adapun cara menetapkan prioritas
masalah :
(i) Melakukan pengumpulan data
Data adalah suatu pengkuran dan ataupun pengamatan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Jenis data
a. Keadaan geografis
Meliputi luas dan batas wilayah, keadaan tanah, keadaan
iklim dan cuaca, keadaan flora dan fauna. Keadaan geografis
berperan besar memberikan arah ada tidaknya suatu masalah
kesehatan.
b. Pemerintahan
Meliputi bentuk pemerintahan, peraturan undang-undang
yang berlaku, anggaran pendapatan dan belanja kesehatan,
serta mekanisme dan proses pengambilan keputusan.
c. Kependudukan
Meliputi jumlah, penyebaran ( susunan umur, jenis
kelamin dan geografis ), angka pertambhan serta angka
kelahiran penduduk.
d. Pendidikan
Meliputi tingkat pendidikan serta fasilitas pendidikan yang
tersedia.
e. Pekerjaan dan mata pencaharian
Data meliputi pekerjaan dan mata pencaharian penduduk.
f. Keadaan sosial dan budaya
Meliputi pandangan, kebiasaan, larangan dan anjuran
yang ada kaitannya dengan bidang kesehatan.
g. Kesehatan
i. Data kesehatan penduduk :
Angka kematian ( umum, bayi dan penyakit
tertentu )
Angka harapan hidup rata-rata
Angka penyakit
ii. Data kesehatan lingkungan :
Penduduk yang mempunyai sumber air bersih
Mempunyai jamban
Mempunyai tempat sampah
Mempunyai rumah sehat
iii. Data keadaan fasilitas dan pelayanan kesehatan :
Rasio penduduk/sarana kesehatan
Jumlah dokter
Jumlah para medis
Jumlah kunjungan
2. Sumber Data
a. Sumber primer : hasil wawancara langsung dengan
masyarakat
b. Sumber sekunder : laporan bulanan puskesmas dan
kecamatan
c. Sumber tersier : publikasi badan resmi seperti kantor
data statistic, dinas kesehatan dan kantor kabupaten
3. Jumlah responden
Ditentukan dengan rumus
n1 = 4pq
L2
n2 = n1
1+n1
N
Ciri-ciri
Bagian dari sistem administrasi
Dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan
Berorientasi masa depan
Mampu menyelesaikan masalah
Mempunyai tujuan
Bersifat mampu kelola
Macam Perencanaan
Penjelasan
Unsur Perencanaan
Penjelasan:
- Bersifat netral
Tidak mengandung uraian yang dapat diartikan sebagai menyalahkan
orang lain, menggambarkan penyebab timbulnya masalah dan ataupun
cara mengatasi masalah.
(3) Rumusan tujuan umum dan khusus (goal and objective formulation)
Syarat rumusan tujuan umum (goal) yang baik:
- Jelas keterkaitannya dengan misi organisasi
- Jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin diatasi
- Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai
- Menggunakan kata benda bukan kata kerja
Syarat rumusan tujuan khusus (objective) yang baik
- Memenuhi semua syarat rumusan tujuan umum
- Mempunyai tolak ukur
(4) Rumusan kegiatan (activities)
Ditinjau dari perannya dalam mengatasi masalah serta mencapai
tujuan:
- Kegiatan pokok (mollar activities)
Kegiatan bersifat mutlak dan merupakan kunci keberhasilan rencana.
1 http://www.java2s.com/Code/JavaImages/JFreeChartGanttChart.PNG
- Unsur proses
Menunjuk pada terlaksananya proses, misalnya terselenggaranya
penyuluhan kesehatan sesuai rencana.
- Unsur keluaran
Menunjuk pada tercapainya tujuan yang telah ditetapkan, misalnya
berhasil menurunkan angka komplikasi sesuai target yang ditetapkan.
Menurut Muninjaya:
Analisis situasi
Langkah-langkah Mengidentifikasi masalah dan prioritasnya
Menurut Azwar:
Analisis SWOT
PERENCANAAN3 PPBS
Merumuskan kesepakatan
Rencana pelaksanaan
Penjelasan:
Jenis data
Menurut Blum (1976), jenis data yang perlu dikumpulkan untuk data kesehatan
ada 4 macam, yakni perilaku (behaviour), linkungan (environment), pelayanan
kesehatan (health service) dan keturunan (heredity). Jika waktu, tenaga, sarana
dan dana yang tersedia cukup, tidak ada salahnya mengumpulkan data yang
lebih lengkap. Data lengkap yang dimaksud adalah :
i. Keadaan geografis
ii. Pemerintahan
iii. Kependudukan
iv. Pendidikan
v. Mata pencaharian
vi. Keadaan sosial budaya
vii. Kesehatan
Sumber data
Primer, di dapat melalui pemeriksaan atau wawancara langsung
Sekunder, di dapat dari laporan bulanan puskesmas
Tersier, di dapat dari hasil publikasi badan badan resmi seperti kantor dinas
statistik, dinas kesehatan, kantor kabupaten,dll.
Jumlah responden, dapat dicari dengan rumus :
n1
4pq 1 n1
n1 = n2 =
L2 N
+
Keterangan :
I : Importancy, T = Tecnology Feasibility, R = Resource Availability
Beri nilai 1 (tidak penting) 5 (sangat penting) untuk setiap criteria yang
dianggap sesuai. Prioritas masalah adalah yang nilai totalnya paling besar
(prioritas masalahnya : Z)
TABEl AFFINITY
DIAGRAM POHON
Mesin Pengukuran
Penyebab 1 Penyebab 1
Penyebab 2 Penyebab 2
Penyebab 1 Penyebab 1
Penyebab 2
Penyebab 2
Material Operator
- apabila daftar penyebab masalah yang hasil uji statistiknya telah berhasil . dengan
menggubah daftar penyebab itu kedalam bentuk kegiatan. Diusahakan untuk bisa
menjadi satu penyebab masalah yang tersusun dalam satu penyelesian masalah.
Contoh penyusunan alternatif jalan keluar menggunakan ketiga langkah ini bisa
dilihat sebagai berikut ini :
Dalam memilih alternatif jalan keluar , hendaknya mengetahui letak masalah yang
akan di hadapi ,karena kemampuan yang dimiliki oleh organisasi selalu bersifat
terbatas. Untuk bisa mengatasinya ,maka terpililah salah satu alternatif yang paling
menjanjikan pekerjaan ini maka di dengan nama memilih prioritas jalan keluar.
Setelah memilih prioritas jalan keluar tersebut , sebaiknya pelajari dengan seksama
dan teliti atau juga bisa melakukan pilihan , sebaiknya diuji cobakan dulu. Apabila
keterbatasan sulit untuk di lakukan , bisa juga menggunakan alternatif prioritas jalan
keluar lainnya. Karena prioritas jalan keluar banyak macamnya.
Cara yang dianjurkan adalah memakai teknik kriteria matriks, untuk itu ada dua
kriteria yang lazim digunakan,
Anggaran ialah suatu rencana yang uraian tentang kegiatan yang akan dilaksanakan
dinyatakan dalam bentuk uang.
Manfaat:
Macamnya
Biaya personalia
Biaya operasional
Biaya sarana dan fasilitas
Biaya penilaian
Pada teknik ini, penetapan prioritas masalah dan prioritas jalan keluar tidak
dilakukan dengan menganalisis data yang dikumpulkan, melainkan dari kesepakatan
pihak ketiga, yaitu sekelompok Orang tertentu yang dimintakan khusus untuk itu.
Macamnya:
1. Q sort technique
Peserta mengelompokkan berbagai masalah menurut urutan dan kriteria
tertentu, misalnya sangat penting, penting, tidak penting. Masalah yang paling
sering masuk kriteria sangat penting adalah prioritas masalah yang dicari.
2. Ranking and rating technique
a. Anchoring rating scale technique
b. Paired comparation technique
c. Rank weigt technique
d. Direct assignment technique
e. Pooled rank technique
(g). Rencana Pelaksanaan
Definisi yaitu suatu uraian rinci dari suatu rencana yang didalamnya terkandung
keterangan tentang kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, waktu serta sumber
yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap kegiatan guna mencpai tujuan yang
etlah ditetapkan.
Manfaat
Langkah-langkah
Macam Teknik:
3
1 2 5 6
4
Langkah CPM:
Disamping dilakukan taksiran waktu, CPM juga dilakukan taksiran biaya. Dalil
yang dipergunakan: makin dipercepat waktu pelaksanaan, makin besar biaya
yang dibutuhkan.
Pelaksanaan Program
Adalah metode yang menitik beratkan pendidik yang aktf, sedangkan pihak
sasaran tidak diberi kesempatan untuk aktif
- Jenis:
One way method : metode dimana yang aktif mendidik adalah pendidiknya
sedangkan sasaran tidak aktif
a. Ceramah : salah satu metode yang menjelaskan sesuatu secara lisan
dengan Tanya jawab
b. Siaran, pemutaaran film dan penyebaran selebaran
c. Pameran
Two way method : metode yang adanya hubungan komunikasi antara
sasaran dan pendidik
d. Wawancara : mengadakan Tanya jawab
e. Demonstasi : memperlihatkan cara suatu prosedur
f. Sandiwara :meniru kejadian di masyarakat
g. Permainan :
h. Curah pendapat : mengungkapkan pendapat.
- Curah Pendapat
Kerugian:
Keuntungan:
Semua atau sebagian besar peserta dapat ikut aktif mengamati, mengalami
dan mengahayati perilaku tertentu
Suasana penyuluhan menjadi hidup
Memperoleh bahan diskusi langsung dari sesuatu yang baru saja dialami
Dapat dipakai untuk memperjelas berbagai bahan
Lebih mudah memusatkan perhatian sasaran
Tumbuh sikap kritis dari warga belajar
Kerugian:
Definisi
Kegiatan untuk membandingkan antara hasil yang telah dicapai dengan
rencana yang telah ditentukan (Wijono, djoko.1999)
Prosedur penilaian pelaksanaan kerja dan hasil kerja secara menyeluruh
dengan cara sistematik dengan membandingkan kriteria atau tujuan yang
telah ditetapkan guna pengambilan keputusan (Supriyanto.2007)
Tujuan
a. Menganalisis berbagai macam aspek perkembangan dan pelaksanaan
program dengan mempelajari relevansi, adequai, progres, efektifitas,
efisisensi dan dampak dari program
b. Mengukur pencapaian hasil kerja atau kegiatan pelaksanaan program
terhadap tujuan yang telah ditetapkan, sehingga didapatkan informasi yang
relevan guna pengambilan keputusan untuk memperbaiki, mempertahankan
ataupun mengakhiri program
c. Meningkatkan daya guna dan hasil guna perencanaan dan pelaksanaan
program serta memberikan petunjuk dalam pengelolaan tenaga, dana dan
fasilitas untuk memperbaiki program-program kesehatan dan pelayanannya
yang ada sekarang dan yang akan datang
Ruang Lingkup
Untuk mendapatkan gambaran ruang lingkup evaluasi, maka harus diketahui:
1. Jenis evaluasi
Menggunakan jenis evaluasi jenis evaluasi sumatif/formatif
2. Program yang akan dievaluasi
a. Program-program potensial yang memberikan keuntungan untuk
masyarakat luas
b. Program-program potensial yang memberikan efek samping yang kurang
menguntungkan untuk masyarakat
c. Proyek paduan diharapkan dapat digunakan pada tempat lain
3. Tanggung jawab evaluasi
Terletak pada orang/kelompok terhadap penerapan dan pengembangan dari
proses manajerial pada berbagai tingkat kebijaksanaan dan operasional. Mis:
tingkat desa, kecamatan kota/kabupaten, propinsi maupun tingkat pusat
4. Tingkatan pengambilan keputusan
Ditentukan oleh tingkat organisas kesehatan yang memerlukan atau
memanfaatkan hasil evaluasi
Deniston:
- Kelayakan program
- Kecukupan program
- Efektifitas program
- Efisiensi program
George James:
- Upaya program
- Penampilan program
- Ketetapan penampilan
- Efisiensi program
Roemer
- Status kesehatan
- Kualitas program
- Kuantitas program
- Sikap masyarakat
- Sumber program
- Biaya program
Blum
- Pelaksanaan program
- Pemenuhan kriteria
- Efektifitas program
- Efisiensi program
- Keabsahan hasil
- Sistem
Jenis Evaluasi
1. Pendekatan evaluasi program kesehatan menurut Dr. George James yang
telah disarikan oleh Schullberg dkk:
- Evaluasi usaha
- Evaluasi penampilan
- Kecakupan penampilan
- Evaluasi efisiensi
2. Evaluasi formatif dan sumatif
a. Evaluasi formatif
Evaluasi yang dilakukan pada tahap pelaksanaan program yang sedang
berjalan
- Evaluasi proses
- Evaluasi Review
b. Summative evaluation
- Effort Evaluation
- Performance Evaluation
Bersifat kuantitatif
- Evaluasi proses
3. Menurut Azwar
a. Penilaian pada tahap awal program (Formative evaluation)
Untuk mengetahui rencana yang disusun sesuai dengan masalah dan
masalah tersebut dapat diatasi.
Aspek Evaluasi
a. Objective
b. Needs
c. Want
d. Demand
e. Utilization
f. Acceptance
g. Acceptability
Beruhubungan dengan orang yang layak dan seharusnya menerima
pelayanan kesehatan atau paparan terhadap resiko kesehatan
Langkah-langkah evaluasi
1. Membuat sasaran yang jelas berdasarkan kriteria yang digunakan dan sesuai
dengan sasaran yang ingin dicapai
2. Mengadakan ukuran dasar tentang situasipada saat sasaran dibuat
3. Mengetahui status program terhadap sasaran
1. Pemahaman program
2. Mengembangkan rencana penilaian dan melaksanakannya
3. Menarik simpulan
Kriteria Evaluasi
Norms adalah terminology atau istilah umum yang digunakan sebagai pengganti
goal, standard, kebijakan dan lain-lain. Apabila norms dijabarkan dalam bentuk yang
lebih spesifik dan dapat dioperasionalkan sehingga dapat digunakan sebagai alat
evaluasi disebut criteria.
1. Relevansi
- Adequacy of effort
- Adequacy of performance
Sasaran (kebutuhan)
3. Progres
5. Efisiensi
Dibedakan efisiensi teknis dan biaya. Efisiensi biaya bila hasil suatu unit pelayanan :
misalnya kunjungan, vaksinasi dan lain-lain dikaitkan dengan uang. Efisiensi teknis
bila hasil suatu unit pelayanan dikaitkan dengan waktu, metode, sumber daya dan
sumber lain.
6. Efektivitas
7. Kualitas
Bila selain unsure masukan, proses dan keluaran juga mempertimbangkan outcome
maka dikenal dengan istilah Total Quality Management (TQM).
8. Kepuasan
9. Loyalitas
10. Transformasi
11. Kewajaran
13. Keberlanjutan
14. Produktivitas
Menunjukkan tingkat keberhasilan program/proses layanan yang
dilakukan dalam memanfaatkan masukan.
15. Dampak
Indikator Evaluasi
Indicator adalah petunjuk atau pedoman yang dapat memberikan gambaran tentang
keadaan kesehatan atau keberhasilan suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang
nantinya digunakan untuk dasar pengambilan keputusan.
2. alat perbandingan
Oleh karena itu indicator yang baik harus dapat mengukur suatu keadaan secara
sah (valid), objektif, sensitive dan spesifik (Pedoman WHO)
Indicator juga menunjukan informasi langsung akan situasi kesehatan (IMR), namun
juga bisa merupakan ukuran tidak langsung dari situasi yang lain (salah satu
indicator kesejahteraan).
Indicator dinyatakan dalam bentuk rate (IMR,MMR), rasio (rasio dokter dengan
pendudukan), angka absolute, porposi, persentase. Setiap indicator memiliki nilai
ambang toleransi atau standar. Dua atau lebih indicator membentuk indeks. Indeks
mutu hidup adalah integrasi dari indicator melek huruf, pendapatan dan angka
kematian bayi.
Indikator Manajemen
a. Indikator Kesejahteraan
a. Admission Rate
3. Indikator Manajemen
Indikator struktur/input
- akses
-avalaibility
Indikator proses
- Aktivitas
- Produktivitas SDM
- Supervisi
- Kapasitas pelayan
- Beban kerja
- Rujukan kesehatan
- Mutu layanan
Indikator output
- Efisiensi
- Efficacy
Indikator efek/hasil
- Efektivitas
Indikator Impak
Langkah Penilaian
Teknik Penilaian