1.

1 Apa penyebab dan mekanisme mata kiri tidak bisa dipejamkan (otot dan saraf
yang terlibat)? 3, 8
Adanya penurunan dari system imun dan adanya proses yang dikena; sebagai
masuk angin atau cold nervus fasialis sembab terjepit didalam foramen
stilomastoideum kelumpuhan fasialis LMN mata tidak dapat dipejamkan.

Saraf dan otot yang terlibat dimana mata kiri tidak bisa dipejamkan adalah Nervus
VII (Nervus fascialis) dan M. Orbicularis Oculi.

1.2 Apa makna penyakit baru pertama kali diderita (tidak ada riwayat penyakit yang
sama sebelumnya)? 9, 3
Makna penyakit baru pertama kali diderita menandakan Bells palsy yang diderita
pasien dengan onset yang mendadak dimana tiba-tiba terjadi Bells palsy saja.
Dan untuk menyingkirkan pasien tersebut kambuh Bells palsy nya. Kekambuhan
pertama pada Bells palsy dilaporkan pada 9,8 tahun setelah episode pertama.

1.3 Apa penyebab dan mekanisme sulit bersiul (otot dan saraf yang terlibat)? 3, 8
Adanya penurunan dari system imun dan adanya proses yang dikena sebagai
masuk angin atau cold nervus fasialis sembab terjepit didalam foramen
stilomastoideum kelumpuhan fasialis LMN bibir tidak bisa dicucurkan atau sulit
bersiul.
 Saraf yang terlibat adalah : Nervus VII (Nervus Fascialis) dan otot yang
terlibat M. Orbicularis Oris.

1.4 Faktor risiko 9, 3

Bells palsy terjadi lebih sering pada orang yang:
1. Sedang hamil, terutama selama trimester ketiga, atau yang pada minggu pertama setelah
melahirkan
2. Memiliki infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu atau pilek
3. Memiliki diabetes
Juga, beberapa orang yang mengalami serangan berulang dari Bells palsy, memiliki
 riwayat keluarga serangan berulang. Dalam kasus tersebut, mungkin ada kecenderungan
faktor genetik untuk terjadinya Bells palsy.

1.1 Komplikasi 3, 8
Pada kasus ringan Bells palsy normalnya dalam waktu satu bulan akan hilang, tapi pemulihan
dari kasus yang lebih berat dari Bells palsy akan melibatkan kelumpuhan total yang bervariasi.
Komplikasi mencakup:

1. Kerusakan permanen saraf wajah

2. pertumbuhan ulang serabut saraf yang salah arah, sehingga akan terjadi kontraksi
involunter otot tertentu ketika kamu mencoba memindahkannya dengan yang
lain(synkinesis). Sebagai contoh, ketika kamu tersenyum, mata pada sisi yang terkena
mungkin akan menutup.
3. Kebutaan parsial atau komplit yang dimana mata yang tidak akan menutup karena
kekeringan yang berlebihan dan kornea menjadi tergores karena kelopak mata tidak
bisa menutup.

Mardjono, Mahar & Priguna Sidharta. 2014. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta:
Dian Rakyat

Malik, A Neelima. 2010. Oral And MaxilloFacial Surgery. New Delhi: Jaypee
Brothers Medical Publisher.
Saxena, B Amrit. 2011. Bells Palsy: Treatmen Guideline.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3152161/ diakses tanggal 30
Agustus 2016 pukul 15.00WIB