Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tujuan dalam bab ini yaitu untuk mereview dua teori regulasi. Yang pertama yaitu
mengenai peraturan ketertarikan publik yang mengambil pandangan bahwa aturan harus
dapat memaksimalkan kesejahteraan sosial, yang kedua adalah teori aturan kelompok
yang menyatakan bahwa individu-individu seharusnya membentuk koalisi atau pengguna
untuk melindungi dan mempromosikan ketertarikan mereka dengan cara melakukan loby
kepada pemerintahan. Koalisi-koalisi ini dipandang sedang berada dalam konflik antara
satu sama lain untuk menghasilkan keuntungan bagi masing-masing.
Tujuan kedua dalam hal ini adalah untuk mempelajari proses pembentukan standar.
Selain itu juga akan dibahas bahwa proses-proses ini sebagian besar konsisten dengan
teori regulasi kelompok. Dan tujuan ketiga yaitu untuk mempertimbangkan kriteria yang
dibutuhkan oleh para pembentuk standar sehingga standar yang mereka buat bisa
diterima dengan baik.
Salah satu sarana penunjang yang diperlukan oleh suatu perusahaan atau suatu
unit ekonomi adalah standar akuntansi yang memungkinkan terlaksananya sistem
informasi manajemen dengan baik. Standar akuntansi dapat dipergunakan sebagai
pedoman dalam menyusun laporan keuangan yang layak serta memiliki daya
banding sehingga dapat menyajikan informasi yang bernilai bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Standar akuntansi merupakan landasan atau petunjuk bagi mereka
untuk melakukan praktek atau kegiatan di bidang akuntansi, agar laporan keuangan
lebih berguna dan tidak menyesatkan. Hal ini diperjelas oleh Ikatan Akuntansi
Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) sebagai pedoman pokok
penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi perusahaan, dana pensiun dan
unit ekonomi lainnya adalah sangat penting, agar laporan keuangan lebih berguna,
dapat dimengerti dan dapat diperbandingkan serta tidak menyesatkan.
Oleh karena itu, maka standar akuntansi merupakan suatu pedoman yang wajib
ditaati bagi mereka yang melakukan kegiatan di bidang akuntansi, dalam rangka
penyusunan laporan keuangan. Tetapi perlu diingat bahwa Standar Akuntansi
Keuangan sebagai suatu pedoman yang diikuti kebiasaan tentulah bukan merupakan
pedoman yang sifatnya universal dan berlaku mutlak sesuai keadaan, waktu dan
tempat. Standar Akuntansi Keuangan dalam perkembangannnya tidak rterlepas dari
pengaruh faktor-faktor lain, misalnya pandangan para ahli di bidang akuntansi,
perkembangan politik dan ekonomi, peraturan pemerintah dan faktor-faktor
lainnya.
Dengan demikian, maka yang perlu diketahui dari Standar Akuntansi tersebut
adalah pedoman dan petunjuk apakah yang dapat diberikan oleh Standar Akuntansi
tersebut? Standar Akuntansi dapat memberikan petunjuk tentang bagaimanakah
caranya sumber-sumber ekonomi yang ditimbulkannya dicatat sebagai harta dan
kewajiban. Jika terjadi perubahan atas harta dan kewajiban itu bagaimanakah cara
mencatatnya, kapan perubahan tersebut dicatat serta bagaimanakah cara
mengukurnya, informasi apa saja yang perlu diungkapkan dan bagaimana cara
mengungkapkannya dan sebagainya. Pedoman serta petunjuk ini dapat kita jumpai
dalam buku Standar Akuntansi Keuangan, yang diterbitkan oleh ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI).
International Accounting Standards Committee (IASC) dalam Standar Akuntansi
Keuangan ini menjelaskan bahwa :
. . . Accounting Standards and procedures relating to the preparation and
presentation of financial statements. It believes that further harmonisation can best
best be pursued by focusing on finacial statements that are prepared for the purpose of
providing information that is useful in making economic decisions.