Vous êtes sur la page 1sur 14

Incisivus A

Anatomi Fisiologi

Istilah-Istilah Dalam Bidang Kesehatan (Medis)

A
1. Abakterial : Bebas Bakteri
2. Abducens : Saraf otak ke enam (untuk menggerakkan bola mata)
3. Aberan : Keadaan menyimpang,atau bagian yang tidak normal
4. Aborsi : Pengguguran janin (Kandungan)
5. Aborsi Legal : Aborsi yang dilaksanakan dengan sepengetahui pihak
yang berwenang
6. Abortus : 1) Terpencarnya embrio (janin) yang tidak
mungkin lagi hidup (sebelum habis bulan ke-empat dari kehamilan);
keluron 2)Keadaan terhentinya pertumbuhan yang normal
7. Aboulia : keadaan bekurang atau hilangnya kemauan
8. Abstinensi : hal pantang makan dan minuman yang mengandung
alkohol, perlaku seks,dsb
9. Acceptor : Orang yang menerima serta mengikuti program
keluarga berencana; penerima
10. Acheilous : Keadaan tidak punya bibir
11. Acheirus : Kelainan bawaan diman bayi lahir tanpa tangan
12. Achromate : Orang yang buta warna
13. Acroparaesthesia : Perasaan kesemutan pada tangan
14. Action : Gerakan atau kegiatan / fungsi setiap organ tubuh
15. Acylovir : Obat antivirus, untuk mengobati infeksi herpes
simpleks
16. Acystia : Keadaan tidak memiliki kandung kemih
17. Adaktil : keadaan tidak mempunyai jari tangan atau jari kaki
18. Adaptasi : penyesuaian diri, baik secara psikis terhadap
kondisi atau keperluan tertentu secara fleksibel
19. Adenektomi : Pembuangan kelenjar
20. Adentis : Radang kelenjar
21. Adiksi : Kecanduan akan ketergantungan secara fisik dan
mental terhadap suatu zat aditif
22. Adiktif : 1. Menyebabkan kecanduan; 2. Menimbulkan
ketergantungan bagi si pemakainya (spt Alkohol dsb)
23. Adinamia : Keadaan seperti tidak bertenaga; lemak
24. Adipose : Lemak
25. Aerob : Organisma yang memerlukan oksigen (O2) untuk tumbuh
dan mempertahankan hidupnya
26. Aerobik : Bersifat memerlukan oksigen bagi kehidupannya
27. Aerofagi : Menelan udara secara berlebihan
28. Afonia : Keadaan tidak keluarnya atau hilangnya suara
29. Al;eksia : Keadaan hilangnya kesanggupan membaca kata-kata
tertulis atau tercetak
30. Alergi : 1. Perubahan reaksi tubuh terhadap kuman-kuman
penyakit; 2. Keadaan sangat peka tergadap penyebab tertentu
31. Ambing : Kelenjar dalam payudara yang menghasilkan ASI
32. Allopecia : Kebotakan
33. Ab;oslop : Alat yang dipakai untuk menguji tingkat kejulingan
mata
34. Ambulans : Kendaraan (mobil) yang dilengkapi dengan peralatan
medis untuk mengangkut orang sakit atau korban kecelakaan
35. Amendia : Lelah pikiran dalam berbagai tingkat. Dharus
dibedakan dengan demensia
36. Amnesia : kehilangan daya ingat, terutama tentang masa lalu
atau tentang apa yang terjadi sebelumnya karena penyakit cacat atau cedera
pada otak
37. Anaemia (Penyakit) : kekurangan kadar hemoglobin dalam darah
38. Anaerob : Organisme yang dapat hidup secara baik tanpa
bantuan oksigen
39. Anofeles : Nyamuk malaria
40. Antialergi : Zat atau obat untuk mengatasi alergi
41. Antibody : Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan
bekteri virus atau untuk melawan toksin yang dihasilkan oleh bakteri
42. Apotek : Kedai tempat meramu dan menjual obat; Toko obat
43. Autopsi : Pemeriksaan tubuh mayat dengan alan pembedahan
untuk mengetahui penyebab kematiannya. Umumnya berhubungan dengan keperluan
forensic.

B
1. Bacteriologi : Ilmu tentang berbagai hal atau segi yang menyangkut
bakteri
2. Badan golgi : Organel sel yang berperan dalam ekskresi sel
3. Bakteri : Bacteria
4. Barifonia : Suara yang berat
5. Biologi : Ilmu tentang keadaan dan sifat makhluk hidup
6. Bioteknologi : Teknologi yang menyangkut jasad hidup
7. Bisepsi : Otot yang mempunyai dua kepala pada bagian depan
lengan atas
8. Bius : Keadaan tidak sadar (karena pengeruh obat bius atau
anestetik)
9. Bunofolodon : Istilah untuk gigi yang memiliki puncak yang bulat
10. Busuk : Penyakit yang ditandai dengan penghancuran jaringan
sebagai hasil aktivitas jamur atau bakteri
11. Busung : Gembung atau menjadi besar berisi cairan (tentang
perut)
12. Busung lapar : Penyakit busung yang disebabkan kekurangan gizi
(umumnya disertai bengkak-bengkak)
13. Buta : Tidak dapat melihat karena kerusakan pada mata
14. Buta ayam : Kabur penglihatan kpada petang hari
15. Buta siang : Tidak dapat melihat sama sekali
16. Buta warna : Tidak dapat membedakan warna dengan baik

C
1. Cacat : Ketidaksempurnaan
2. Caffein : Alkaloid yang terdapat pada biji kopi dan daun teh
dengan rumus C8H10O2N4H2O. Penggunaan utama kafein adalah dalam preparat
analgesik
3. Campak : penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang
mengakibatkan suhu badan naik, menimbulkan bintik-bintik merah pada kulit.
Bersifat menular dan tersebar luas diseluruh dunia. Anak-anak biasanya
mendapatkan imunisasi campak pada usia bayi
4. Cancer : Penyakit maligna (ganas) yang disebabkan oleh
ketidakteraturan perjalanan homon sehingga menyebabkan tumbuhnya daging
pada jaringan tubuh yang normal = tumor ganas;
5. Clinik : 1. Balai pengobatan khusus; 2. (bagian) rumah
sakit atau lembaga kesehatan tempat orang berobat dan memperoleh advis
medis serta tempat mahasiswa kedokteran mengadakan riset terhadap kasus-
kasus penyakit yang diderita para pasien; 3. Organisasi kesehatan yang
bergerak dalam penyediaan pelayanan kesehatan kuratif (diagnosis dan
pengobatan), biasanya terhadap suatu macam gangguan kesehatan
6. Coma : Keadaan tidak sadar sama sekali dan tidak mampu
memberi reaksi terhadap suatu rangsangan (stimulasi), karena keracunan,
sakit parah, dsb
7. Contagious : Bersifat menular
8. Crisis : Keadaan yang berbahaya (dalam menderita
sakit); suatu titik balik yang jelas dalam perkembangan suaru penyakit

D
1. Dahak : lendir yang keluar dari kerongkongan atau dari
jalan pernafasan
2. Darah : Cairan terdiri atas plasma, sel-sel merah dan putih
yang mengalir dalam pembuluh darah
3. Daya : Kemampuan untuk melakukan suaru aktivitas
4. Daya tahan : Kemampuan bertahan terhadap segala pengaruh dari
luar yang merugikan (dalam hal ini daya tahan terhadap masuknya bibit
penyakit)
5. Death : Berhentinya fungsi dan vitalis tubuh
6. Dehidrasi : 1. Kehilangan cairan dalam tubuh; 2. Dalam ilmu
kimia, yaitu penyingkiran air dari suatu zat
7. Demam : Sakit yang menyebabkan suhu badan menjadi lebih
tinggi dari biasanya
8. Dentalgia : Sakit gigi
9. Diare : Sakit berak-berak (mencret)
10. Dokter : Lulusan pendidikan kedokteran yang ahli dalam hal
penyakit dan pengobatannya
11. Dolikofasial : Mempunyai muka yang abnormal panjang
12. Donor : Penderma/penyumbang (ginjal dsb) kepada orang lain
yang memerlukan

E
1. Endetat : Tidak memiliki gigi seri
2. Efektif : Munjur atau mujarab (hal obat)
3. Efisiensi makanan : Angka yang menunjukkan rasio atau perbandingan
antara pertambahan berat badan anak dan berat makanan (ransum) yang
dikonsumsikan
4. Egesti : Proses keluarnya limbah dari dalam tubuh
5. Eksisi : Pembuatan suatu bagian dengan cara memotong
6. Eksitemen : Keadaan terangsang
7. Ekskresi : Proses pengeluaran atau pembuatan ampas hasil
metabolisme yang tidak dibutuhkan oleh tubuh
8. Eksodermis : Lapisan luar dari kulit
9. Eksodonsia : Pencabutan gigi
10. Eksogen : Berasal dari atau disebabkan oleh faktor-faktor
dari luar organisme
11. Eksokrin : Mengalirkan sekresi keluar, atau menjelaskan
mengenai kelenjar yang hasil sekresinya dialirkan melalui saluran
12. Ekstasi : Perasaan senang sekali. Dalam istilah sehari-hari
adalah suatu zat adiktif, dipakai sebagai stimulan dan dapat menimbulkan
halusinasi
13. Eksikasi : Tindakan mengeringkan
14. Ekstensor : Otot yang, dengan kontraksi, menimbulkan
perendangan atau pengedangan dari sebagian badan atau dari suatu anggota
(kaki/tangan); otot pengedang anggota gerak
15. Eksternal : (bagian) yang paling luar
16. Endemi : Penyakit yang berjangkitg di suatu golongan
masyarakat tertentu atau di suatu daerah tertentu, hawar
17. Endemik : Secara tetap terdapat di tempat-tempat atau di
kalangan orang-orang tertentu dan terbatas pada mereka saja (seperti
malaria didaerah pesisir penyakit cacing tambang di kalangan buruh tambang)
18. Endoderm : Jaringan lembaga primer pada embero yang letaknya
paling dalam
19. Epidemi : Suatu penyakit menular yang memiliki daya jangkit
cepat di daerah yang luar dan menimbulkan banyak korban wabah
20. Epidemiologi : Studi ilmiah mengenai distribusi penyakit atau
keadaan seringnya penyakit tersebut terjangkit atau timbul serta penyebaran
ataupun penularannya
21. Epidermis : Lapisan paling luar daripada kulit
F
1. Farmako : Prefiks yang berarti obat
2. Farmakolog : Ahli obat-obatan; farmakologi
3. Farmakologi : Ilmu tentang obat-obatan, terutama mengenai
interaksi antara obat, sistem, dan proses hidup untuk kepentingan
diagnosis, pencegahan, perawatan dan pengobatan penyakit
4. Fertil : Subur
5. Fobia : Ketakutan yang sangat berlebihan dan abnormal
terhadap sesuatu hal, misalnya terhadap timbulnya atau adanya suatu
penyakit berbahaya pada diri, sehingga dapat menghambat kehidupan
penderitanya

1. Superior : Bagian Atas


2. Inferrior : Bagian Bawah
3. Anterior : Bagian Depan
4. Posterior : Bagian belakang
5. Internal : Bagian dalam
6. Eksternal : Bagian Luar
7. Dekstra : Bagian kanan
8. Sinistra : Bagian bagian kiri
9. Lateral : Bagian samping
10. Medial : Bagian Tengah
11. Sentral : BagianPusat
12. Perifer : Bagian Tepi
13. Profunda : Dalam
14. Superfisial : Dangkal/mendekati
15. Asendens : Bagian yang naik
16. Desendens : bagian yang turun
17. Perifer : Bagian yang Pinggir
18. Kranial : bagian kepala
19. Kaudal : bagian Ekor
20. Ventral : Bagian depan ruas tulang belakang
21. Dorsal : Bagian belakang ruas tulang belakang
22. Viseral : selaput bagian dalam
23. Parietal : Selaput bagian luar
24. Transversal : Melintang
25. Longitudinal : Membujur

Istilah Lain
26. Proksimal : Mendekati batang tubuh
27. Palmar : kearah Palmaris manusia (anggota gerak atas)
28. Distal : Menjauhi batang tubuh/ lawannya adalah mesial
29. Plantral : Kea rah plantar pedis (anggota gerak bawah)
30. Ulnar : Ke arah ulna ( tulang hasta)
31. Radial : Ke arah radius (tulang pengumpil)
32. Tibial : Ke arah tibia (tulang kering)
33. Fibular : Ke arahFibula (tulang betis)

Garis-garis dalam sikap anatomi


1.Vertikal : Garis vertical, garis yang membagi bagian dekstra dan
sinistra.
2. Horizontal : Gsris Horizontal, garis yang membagi bagian posterior
dan inferior.

Arah-arah gerakan
1. Heksio : Membengkokan/melipat sendi
2. Ekstensio : Meluruskan kembali sendi
3. Abduksio : Gerakan menjauhi badan atau tubuh
4. Rotasio : gerakan memutar sendi
5. Sirkumuksio : Gerakan sirkular atau pergerakan gabungan fleksi,
ekstensio, abduksio,
dan adduksio.
6. Adduksio : Mendekati

Istilah ilmu yang mempelajari bagian tubuh tertentu


1. Osteologi : Ilmu yang mempelajari tentang tulang(penyakit tulang)
2. Artrologi : Ilmu yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi
3. Miologi : Ilmu yang mempelajari tentang otot
4. Neurologi : Ilmu yang mempelajari tentang Persarafan
5. Kardiologi Ilmu yang mempelajari tentang jantung
6. Gastrologi : Ilmu yang mempelajari tentang saluran pencernaan terutama
lambung dan usus
7. Oftalmologi : Ilmu yang mempelajari tentang mata
8. Dermatologi : Ilmu yang mempelajari tentang kulit

Istilah Anatomi
1. Badan ruas tulang belakang : corpus vertebrae
2. Cakram antar ruas : discus intervertebralis
3. Iga (iga) : costa
4. Iga XII : costa XII
5. Ikat longitudinal depan : ligamentum longitudinal anterius
6. Ikat ikat costa vertebrae : ligament costovertebrales.
7. Ikat ikatsakroelium : ligament iliaca
8. Jari-jari kaki : digitipedis
9. Kepala tulang atas : caput umeri
10. Lengkung iga iga : arcus costalis
11. Pangkal kaki : tarsus
12. Rahang atas : maxilla
13. Rahang bawah : mandibula
14. Rawan-rawan iga : kartilagines costales
15. Ruas-ruas jari : fahalanges
16. Selapu antar tulang : membrane introsea
17. Sendi : articulasio acromioclaficularis
18. Sendi bahu : articulation humeri
19. Sendi dada selangka : articulation sternoclaficularis
20. Sendi loncat : articulatio talocruralis
41. Tulang kemaluan : os pubis
42. Tulang kering : tibia
43. Tulang lengan atas : humerus
44. Tulang paha : femur
45. Tulang panggung : os coxae
46. Tulang pelipis : os temporal
47. Tulang pengumpil : radius
48. Tulang pipi : os zygomaticum
49. Tulang selangka : caficula
50. Tulang tulang tengah tangan : ossa metacarpalia
77. Jari-jari tangan : phalanges
78. Telapak tangan : plantar
79. Punggung tangan : meta carpal
80. Paha : femur
81. Lutut : patella
82. Telapak tangan : palmar
83. Punggung kaki : metatarsus

Posisi Tubuh:
1. Posisi anatomi (berdiri) : Pada posisi ini tubuh lurus dalam
posisi berdiri dengan mata juga memandang lurus. Telapak tangan menggantung
pada sisi-sisi tubuh dan menghadap ke depan. Telapak kaki juga menunjuk ke
depan dan tungkai kaki lurus sempurna. Posisi anatomi sangat penting karena
hubungan semua struktur digambarkan dengan asumsi berada pada posisi
anatomi.
2. Posisi supine (terlentang) : Pada posisi ini tubuh berbaring dengan
wajah menghadap ke atas. Semua posisi lainnya mirip dengan posisi anatomi
dengan perbedaan hanya berada di bidang horisontal daripada bidang
vertikal.
3. Posisi prone (tengkurap) : Pada posisi ini, punggung menghadap ke
atas. Tubuh terletak pada bidang horisontal dengan wajah menghadap ke
bawah.
4. Posisi litotomi : Pada posisi ini tubuh berbaring
terlentang, paha diangkat vertikal dan betis lurus horizontal. Tangan
biasanya dibentangkan seperti sayap. Kaki diikat dalam posisinya untuk
mendukung lutut dan pinggul yang tertekuk. Ini adalah posisi pada banyak
prosedur kebidanan.

Bidang Tubuh:
1. Bidang frontal/koronal : bidang vertikal yang tegak lurus dengan
bidang median. Bidang ini terbentuk dari garis yang menghubungkan satu
telinga ke telinga yang lain dari atas kepala dan kemudian membagi seluruh
tubuh di sepanjang garis itu.
2. Bidang median/mid-sagital : bidang yang membagi tubuh menjadi bagian yang
sama kanan dan kiri.
3. Bidang sagital/paramedian : bidang yang sejajar dengan bidang median,
tetapi membagi tubuh menjadi bagian kanan dan kiri yang tidak sama.
4. Bidang transversal : bidang horisontal tubuh, tegak lurus dengan
bidang frontal dan median.
5. Bidang oblique : bidang selain yang dijelaskan di atas.

Hubungan:
1. Anterior berarti ke arah depan.
2. Posterior berarti menuju belakang.
3. Superior berarti ke arah kepala.
4. Inferior berarti menuju kaki.
5. Medial/medialis berarti menuju bidang median (medekati bagian tengah
tubuh).
6. Lateral/lateralis berarti menjauh dari bidang median (menjauh dari tengah
tubuh).

Anggota Badan:
1. Proksimal berarti dekat badan
2. Distal berarti jauh dari badan
3. Preaksial menunjukkan sisi radial atau tibial pada anggota badan.
4. Postaksial menunjukkan sisi ulna atau fibular pada anggota badan.
5. Fleksor berarti permukaan anterior anggota badan atas dan permukaan
posterior anggota badan bawah.
6. Ekstensor berarti permukaan posterior anggota badan atas dan permukaan
anterior anggota badan bawah.

Bagian Otot:
1. Origio (origin) : ujung otot yang relatif tetap dari selama gerakan
alami.
2. Insersio (insertion) : ujung otot yang relatif mobil selama gerakan alami.
3. Belly : bagian tengah berdaging dari otot, yang bersifat
insersio.
4. Tendon : bagian berserat dan non-kontraksi dari otot, yang
bersifat origio.
5. Aponeurosis : tendon rata yang timbul dari jaringan ikat di
sekitar otot.

Gerakan:
1. Fleksi : gerakan yang membentuk atau mengurangi sudut sendi.
2. Ekstensi : gerakan yang memperlebar sudut sendi.
3. Aduksi : gerakan menuju batang tubuh
4. Abduksi : gerakan menjauh dari batang tubuh
5. Rotasi : memutar pada sumbu panjang tubuh
6. Rotasi medial : rotasi ke sisi medial tubuh
7. Rotasi lateral : rotasi ke sisi lateral tubuh
8. Sirkumdiksi : kombinasi fleksi-abduksi-ekstensi-aduksi
9. Pronasi : gerakan lengan bawah di mana telapak tangan
menghadap belakang.
10. Supinasi : gerakan lengan bawah d imana telapak tangan
menghadap depan
11. Protaksi : gerakan menuju ke depan
12. Retraksi : gerakan menarik ke belakang
13. Radial : gerakan ke arah os radius
14. Ulnar : gerakan ke arah os ulna
15. Tibial : gerakan ke arah os tibia
16. Femoral : gerakan ke arah os femoris
17. Frontal : gerakan ke arah os frontale
18. Oksipital : gerakan ke arah os oksipitale, dll.

Bagian Struktur
1. Kaput : kepala
2. Korpus : badan
3. Kauda : ekor
4. Kolumna : leher
5. Pedunkula : tangkai

Bentuk Struktur
1. Fasia, fasialis : permukaan, muka
2. Fovea : lekukan dangkal, lesung
3. Fascia : lembaran
4. Foramen : lubang
5. Sulkus : lekukan
6. Kanalis : saluran, pipa
7. Kavum, kaverna : rongga besar
8. Kavernosus : berongga-rongga
9. Kondilus : benjolan
10. Spina : berduri, berujung tajam
11. Krista : berbentuk seperti sisir
12. Sinus : rongga kecil
13. Prosesus : seperti ujung pedang
14. Fisura : robekan, celah
15. Insisura : irisan

Bidang anatomi

1. Bidang median : bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan
kiri.
2. Bidang sagittal : bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik
tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang
median.
3. Bidang horizontal: bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y).
Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
4. Bidang koronal : bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus
terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan
(frontal) dan belakang (dorsal).

Istilah gerakan anatomi

dengan persendian dikontrol oleh kontraksiotot.


Pronasi dan Supinasi

Lengan yang melakukan gerakan fleksi Lengan yang melakukan gerakan fleksi
dan pronasi.Otot biceps brachii tidak dan supinasi.Otot biceps
berkontraksi penuh. brachiiberkontraksi penuh.
1. Fleksi dan ekstensi

Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan


untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan.
Gerakan ayunan ke depan merupakan (ante)fleksi dan ayunan ke belakang
disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan ke belakang lebih lanjut
disebut hiperekstensi.
2. Adduksi dan abduksi[sunting | sunting sumber]
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Abduksi adalah gerakan menjauhi
tubuh. Contoh: gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat
merupakan gerakan abduksi (menjauhi tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke
posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).
3. Elevasi dan depresi[sunting | sunting sumber]
Elevasi merupakan gerakan mengangkat, depresi adalah gerakan menurunkan.
Contohnya: Gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi)juga
gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi)
4. Inversi dan eversi[sunting | sunting sumber]
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Eversi adalah
gerakan memiringkan telapak kaki ke luar.Juga perlu diketahui untuk istilah
inversi dan eversi hanya untuk wilayah di pergelangan kaki.
5. Supinasi dan pronasi[sunting | sunting sumber]
Supinasi adalah gerakan menengadahkan tangan. Pronasi adalah gerakan
menelungkupkan. Juga perlu diketahui istilah supinasi dan pronasi hanya
digunakan untuk wilayah pergelangan tangan saja
6. Endorotasi dan eksorotasi[sunting | sunting sumber]
Endorotasi adalah gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang
yang bersendi (rotasi).Sedangkan eksorotasi adalah gerakan rotas ke luar.
1. Abses gigi : pengumpulan nanah yang telah menyebar dari sebuah gigi ke
jaringan di sekitarnya, biasanya berasal dari suatu infeksi (Pustaka Kedokteran)
2. Arch: Lengkungan, rahang atas atau bawah pada gigi (Kamus Kesehatan)
3. Akar gigi : bagian gigi yang di bawah mahkota dan gusi (Kamus Kesehatan)
4. Amalgam : bahan pengisi yang umum digunakan untuk memperbaiki gigi
berlubang (kamus kesehatan)
5. Aerodontalgia : sakit pada gigi yang disebabkan oleh berkurangnya tekanan di
sekelilingnya ketika naik pesawat yang terbang tinggi di angkasa dank arena ekspansi
gas di dalam

Istilah-Istilah dalam Dental Anatomy


1. Cusp : tonjolan pada permukaan oklusal dari gigi-geligi caninus dan
posterior.
2. Tubercle : tonjolan kecil pada beberapa bagian dari korona gigi yang dihasilkan
dari pembentukan enamel yang berlebihan.
3. Cingulum : tonjolan kecil pada bagian 1/3 servikal dari permukaan
palatal/lingual dari suatu gigi.
4. Ridge : tonjolan kecil dan panjang pada permukaan suatu gigi dan
dinamakan menurut letak dan bentuknya.
5. Marginal ridge : tepi bulat dari enamel yang membentuk tepi mesial dan distal dari
permukaan oklusal gigi posterior dan dari permukaan palatal/lingual dari gigi anterior.
6. Insisal edge : tonjolan kecil dan panjang pada bagian korona dari gigi insisivus.
7. Lobe : tonjolan yang merupakan bagian permulaan dari pembentukan gigi
pada pertumbuhan korona gigi.
8. Mamelon : tonjolan pada insisal gigi insisivus yang baru tumbuh.
9. Groove : depresi yang dangkal, sempit, dan panjang, pada permukaan gigi.
10. Fosa : lekukan yang bundar, lebar, dangkal, dan tak rata yang terdapat pada
permukaan gigi.
11. Pit : lekukan yang kecil seujung jarum, yang terdapat pada permukaan
oklusal gigi molar, dimana developmental bertemu atau saling melintang.
12. Labial : bagian gigi yang menghadap ke bibir.
13. Bukal : bagian gigi yang menghadap ke pipi.
14. Lingual : bagian gigi yang menghadap ke lidah.
15. Palatal : bagian gigi yang menghadap ke langit-langit.
16. Mesial : sisi gigi yang mendekati garis median.
17. Distal : sisi gigi yang menjauhi garis median.
18. Proksimal : permukaan gigi yang berhadapan dengan permukaan gigi
sebelahnya dalam satu lengkung gigi.
19. Crest : titik terluar dari garis luar labial/bukal atau palatal/lingual dari
suatu gigi.
20. Developmental groove : groove yang dangkal dimana bagian utama dari korona dan
akar bertemu

Istilah-Istilah dalam Rongga Mulut dan Jaringan-Jaringan Sekitarnya:


1. Bibir dengan bagian-bagiannya:
a. bibir atas
b. bibir bawah
c. tepi bibir
d. sudut bibir (commisure)
e. tuberkel: tonjolan bulat pada bibir atas tengah bawah
2. Filtrum : lekukan antara tuberkel dan hidung.
3. Labiometal groove : suatu depresi (cekungan) linier yang dangkal yang
berjalan horisontal di bawah bibir bawah yang membatasi dagu.
4. Nasalabial groove : lekukan antara hidung/nasal dan bibir/labia
5. Dagu

Istilah-Istilah Kedokteran Gigi Dasar:


1. Superior : atas
2. Inferior : bawah
3. dextra/dexter : kanan
4. sinistra : kiri
5. labia : bibir (labium)
6. lingua : lidah
7. fasial : muka
8. palatum : langit-langit
9. lateral : bagian tubuh yang letaknya jauh di sisi bidang median
10. bilateral : dua bagian sepasang, letaknya simetris
11. vestibule : ruang antara aspek labia dan bukal gigi dan gingiva,
dengan aspek dalam dari bibir dan pipi
12. operculum : lapisan jaringan gingiva yang menutupi gigi yang baru
erupsi sebagian
13. frenulum : penyekat vestibulum dimedian
14. email : korona/mahkota
15. sementrum : akar/radix
16. apeks : ujung akar
17. sisi mesial : sisi yang berhadapan dengan median
18. sisi distal : sisi yang berlawanan dengan median
19. sisi bukal : sisi yang menghadap pipi
20. permukaan proksimal : permukaan gigi yang berhadapan dengan sisi gigi
sebelahnya
21. permukaan insisal : permukaan gigi untuk mengunyah
22. oklusi/oklusal : kontak gigi atas dan bawah.

1. Atrisi : kerusakan lapisan permukaan email(lapisan terluar gigi)


yang disebabkan oleh tekanan mekanis seperti menggosok gigi yang salah

2. Abrasi : abrasi (aus) permukaan gigi-gigi pada rahang atas dan


rahang bawah, baik itu gigi susu maupun gigi permanen. Lapisan email (lapisan
terluar dari gigi) yang melindungi permukaan atas gigi hilang, sehingga dapat
timbul rasa ngilu pada gigi-gigi tersebut, contoh pada pasien bruxism.

3. Gigi berlubang : gigi berlubang (karies) yang mengenai permukaan email


dan sebagian jaringan dentin gigi, dapat menimbulkan rasa ngilu.

4. Kerusakaan jaringan periodontal( jaringan penyangga gigi ) : kerusakan jaringan


periodontal, salah satunya karena karang gigi (calculus ) dapat berakibat pada
penurunan tulang gigi dan dapat menyebabkan rasa ngilu.
DAFTAR PUSTAKA

http://gdubrakkobam.blogspot.co.id/2009/10/good-vibes.html
http://kamuskesehatan.com/istilah-umum-anatomi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_istilah_anatomi
http://rahmandtb.blogspot.co.id/2012/02/istilah-istilah-dalam-bidang-
kesehatan.html
http://www.formulaoralcare.com/glossary/
http://kedokteran-gigi.blogspot.co.id/2011/06/istilah-istilah-dalam-dental-
anatomy.html
http://www.sanglahhospitalbali.com/v1/informasi.php?ID=20

Vous aimerez peut-être aussi