Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Hasil survai Morbiditas Mata dan Kebutaan di Indonesia yang dilaksanakan oleh
Departemen Kesehatan RI bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Ahli Mata
Indonesia pada tahun 1982, menunjukkan bahwa kelainan refraksi menduduki
urutan paling atas dari 10 penyakit mata utama. Data dari beberapa penelitian
tahun 1997-2003 menunjukkan prevalensi dari kelainan refraksi berkisar antara 1
7 % pada umur 5 15 tahun.
Penelitian ini bertujuan menentukan prevalensi kelainan refraksi di RSUP H.
Adam Malik Medan. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mengetahui
prevalensi kelainan refraksi berdasarkan jenis kelainan refraksi, jenis kelamin, dan
kelompok umur. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross
sectional. Populasi penelitian adalah seluruh data rekam medik penderita kelainan
refraksi selama periode 7 Juli 2008 7 Juli 2010, dan sampel diambil dengan
metode total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel. Data yang
diperoleh dari data sekunder diolah dengan SPSS dan dituangkan dalam tabel
distribusi.
Hasil penelitian menunjukkan prevalensi penderita kelainan refraksi 6,19% yaitu
283 pasien, dengan persentase terbanyak terdapat pada miopia 70.31% yaitu 199
orang, pada jenis kelamin perempuan 58,30% yaitu 165 penderita, dan pada
kelompok umur 45 tahun 64 tahun dengan jumlah 97 pasien (34,28%).