Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh
Muhammad Basit
Yuyun Sugiarti
Status Gizi
makanan Penyakit
Sumber daya
- Tingkat Beli
- Lahan Pertanian
- Keterampilan
Politik, ekonomi
dan sosial
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI
- Kosumsi Makanan
- Pola Asuh
- Infeksi.
-Pengaruh hormonal ( Tyroid )
a. Tanda-tanda Marasmus
Marasmus adalah bentuk defisiensi protein energi yang berat akibat malnutrisi
Tampak sangat kurus
Wajah seperti orang tua
cengeng, rewel
Perut cekung
Kulit keriput, jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada
Sering disetai diare kronik/ konstipasi, biasanya menderita penyakit kronik
Tekanan darah, detak jantung dan pernafasan kurang
b. Tanda Kwashiorkor
Kwashiorkor adalah Gangguan nutrisional pada bayi dan anak jika diet protein
essensial secara persisten kurang
Edema seluruh tubuh dan terutama pada kaki
Wajah membulat dan sembab
Otot-otot mengecil, diperiksa pada posisi berdiri dan duduk
Perubahan status mental: apatis
Anoreksia
Pembesaran hati
Sering disertai infeksi, anemia dan diare
Rambut berwarna kusam dan mudah dicabut
Gangguan kulit berupa bercak merah dan berubah menjadi hitam
terkelupas (crazy pavement dermatosis)
Pandangan mata anak nampak sayu
3. Fungsi Keluarga
- Fungsi Biologis
(mempertahankan garis
keturunan)
- Fungsi Ekonomis (proses
produksi barang dan jasa,
saling tukar)
- Fungsi Sosio Psikologis
(memperoleh dasar-dasar
kehidupan sosial
- Fungsi Edukatif (anak-anak
dikenalkan pada nilai-nilai
hidup keluarga dan
kebudayaan masyarakat
sekelilingnya)
Faktor kejiwaan
-anak sering gelisah berpengaruh terhadap selera makan
-adanya rasa takut yang berlebihan pada orang tuanya atau
pembantunya
-Perlu konsultasi dengan ahli gizi
Faktor makanan
-jangan memaksakan makan yang kenyang terhadap
anaknya
-Makanan baik bentuk, warna, aroma dll tidak sesuai dengan selera
-Selera makan setiap anak dalam satu keluarga berbeda-
beda
Hubungan Sinergis Kurang Gizi, Infeksi dan Kematian Balita
Kurang gizi
Diare Infeksi
Dehidrasi
Pneumonia
Kematian
Status gizi
kurang Penyakit Infeksi
Kematian bayi
& Balita
ASUHAN KEPERAWATAN
1. ASSESMENT
Data Subjektif
Kaji riwayat penyakit sebelumnya
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Anoreksia
Malaise
Data Objektif
Penurunan berat badan ( kurus, perut buncit )
Cengeng, rewel
Turgor kulit jelek
Edema
Diare
Apatis
Infeksi, anemia
Otot otot mengecil
Pemeriksaan Laboratorium : Kadar albumin, kolesterol dan glukosa menurun
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang tidak
adekuat.
b. Gangguan keseimbangai cairan dan elektrolit berhubungan dengan output yang
berlebihan ( diare ) atau retensi cairan (edema )
c. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan nutrisi yang
tidak seimbang
d. Gangguan aktifitas : bermain berhubungan dengan penurunan energi
e. Resiko infeksi berhubungan dengan imunitas yang rendah
f. defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
3. Intervensi
a. Monitor vital sign
b.Berikan nutrisi yang adekuat seperti
- makanan yang mengandung bayak protein, tinggi kalori, cukup cairan, vitamin
dan mineral
- Makanan yang dihidangkan mudah dicerna dan diserap
- Makanan diberikan secara bertahap karena toleransi makanan sangat rendah
c. Monitor water balance
anjurkan minum yang cukup apabila tidak ada kontraindikasi
berikan cairan parenteral dan transfusi darah ( kalau perlu )
d. Anjurkan kepada keluarga untuk tetap bermain
e. Berikan perawatan oral hygiene dan personal
f. Berikan antibiotik apabila ada indikasi infeksi
g. Berikan health education tentang pentingnya nutrisi bagi perumbuhan dan
perkembangan, tanda dan gejala KEP serta perawatan dan pengobatan.
5.Evaluasi
1. Nutrisi terpenuhi
2. Cairan dan elektrolit seimbang
3. Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan umur
4. mampu beraktifitas
5. Infeksi tidak terjadi
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mendapat pengalaman belajar dikelas, mahasiswa semester II
mampu menjelaskan tentang kekurangan energi protein
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a. Menjelaskan definisi KEP
b. Menjelaskan faktor penyebab KEP
c. Menjelaskan manifestasi klinis KEP
d. Menjelaskan Pemeriksaan status gizi
e. Menjelaskan Peran keluarga dalam membina kebiasaan makan anak
f. Menjelaskan hubungan sinergi antara kurang gizi, infeksi dan
kematian
g. Menjelaskan Asuhan keperawatan pada kasus KEP
h. Menjelaskan menjaga kesehatan dengan makanan sehat
B. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
C. MEDIA / ALAT
1. Laptop
2. LCD
3. White board dan spidol white board berwarna hitam.
D. MATERI
a. Definisi KEP
b. Faktor penyebab KEP
c. Manifestasi klinis KEP
d. Pemeriksaan status gizi
e. Peran keluarga dalam membina kebiasaan makan anak
f. Hubungan sinergi antara kurang gizi, infeksi dan kematian
g. Asuhan keperawatan pada kasus KEP
h. Menjaga kesehatan dengan makanan sehat
3. Penutup 15 menit
Menutup pelajaran dengan Menjawab pertanyaan
memberikan post test secara tulisan secara tertulis
untuk mengevaluasi
F. DAFTAR PUSTAKA
Carpenito Lynda Jual. 2000. Diagnosa Keperawatan. Jakarta.EGC
G. EVALUASI
Bentuk post test secara tertulis.
POST TEST
NAMA :
NIM :
Petunjuk Soal
I. Pilihan Ganda Assosiasi
A. Bila pernyataan 1,2,3 benar
B. Bila pernyataan 1 dan 3 benar
C. Bila pernyataan 2 dan 4 benar
D. Bila pernyataan 4 saja yang benar
E. Semua pernyataan benar atau salah
II Pilihan Ganda biasa
Tulislah jawaban yang saudara anggap benar A.B.C atau D
2. Penimbangan berat badan pada KMS berada dibawah garis merah merupakan
KEP tingkat
a. ringan c. berat
b. sedang d. sangat berat
Lembar Jawaban
1 6
2 7
3 8
4 9
5 10
Nama Pemeriksa :