Alhamdulillahmasih diberi seuntai umur bagi kita untuk
menjalani Ramadhan tahun ini. Bulan yang selalu dinanti umat Islam di seluruh penjuru bumi. Bulan dimana ketika ketika melaksanakan berbagai ibadah serta kebaikan-kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Juga bulan penuh berkah dan ampunan dari Allah. Tentunya kita masih ingat, waktu kecil dulu, orang tua kita mengajarkan kita untuk berlatih berpuasa. Mulai dari setengah hari, lalu berlatih hingga satu hari penuh menunaikan puasa, menahan lapar dan haus. Bagi kita yang masih kecil dulu, arti puasa mungkin hanya sekedar menahan nafsu dari makan dan minum semata. Terkadang kita pun diimingi-iming sesuatu oleh orang tua kita (dalam status sebagai orang-orang sebelum kita), bakal mendapat hadiah atau pun THR (tunjangan hari raya) saat lebaran datang. Kini, saat kita sudah beranjak dewasa maka makna puasa itu akan semakin banyak bagi kita untuk dipahami dan diamalkan. Tak lagi sekedar menahan makan dan minum, tapi menahan diri dari godaan duniawi yang berbau nafsu syahwat maupun menjaga hati dari prasangka buruk terhadap sesuatu di sekitar kita. Mampu menahan indra tubuh dari segala hal yang tidak baik, sembari mempertebal keimanan dengan banyak membaca ayat-ayat Tuhan pun bersedekah pada kaum dhuafa yang memerlukan bantuan kita serta amal lainnya. Ketika keimanan kita diuji, seyogyanya kita mampu menunaikan liku-liku Ramadhan dengan sekuat hati. Tak terpengaruh oleh panas atau betapa kerasnya kehidupan yang kita jalani. Pun kita harus merasakan beginilah hidup yang dialami sebagian saudara-saudara kita, ketika mereka terbiasa makan (mungkin) hanya sekali sehari, dengan keprihatinan yang begitu menyayat sanubari kita. Saat inilah kita berbagi perasaan serta berbagi rezeki untuk menciptakan kebersamaan rasa dalam menyikapi perubahan-perubahan dalam hidup dengan segala warna-warninya. Ramadhan yang datang kali ini semoga saja lebih baik dari Ramadhan yang telah berlalu, dimana kita selalu mampu memetik hikmah dari setiap momen yang kita lakukan di bulan suci ini, baik itu dari bersahur, berbuka bersama, maupun ketika bertarawih plus tadarus. Bulan ini dapat kita jadikan menyatukan pribadi-pribadi yang berjauhan atau bertikai selama ini, baik dalam keluarga maupun dalam persahabatan, bahwa Tuhan menciptakan kita untuk bersatu dalam keindahan karuniaNya. Ya Allah..jagalah cinta keluarga besar dan persahabatan kami ini dalam tautan kebersamaan yang makin erat, jangan biarkan ada airmata dan penyesalan lagi...