Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM : 14312451
Kelas : Lab Pengauditan J
1. Prinsip Etika
1. 1. Tanggung jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota
harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua
kegiatan yang dilakukannya.
1. 2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka
pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan
komitmen atas profesionalisme.
1. 3. Integritas
Setiap Praktisi harus tegas dan jujur dalam menjalin hubungan profesional dan
hubungan bisnis dalam melaksanakan pekerjaannya.
1. 4. Objektivitas
Setiap Praktisi tidak boleh membiarkan subjektivitas, benturan kepentingan, atau
pengaruh yang tidak layak dari pihak-pihak lain mempengaruhi pertimbangan
profesional atau pertimbangan bisnisnya.
1. 5. Kompetensi serta sikap kecermatan dan Kehati-hatian Profesional
Setiap Praktisi harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan kehati-hatian,
kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan
pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk
memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa
profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan
teknik yang paling mutakhir.
1. 6. Kerahasiaan
Setiap Praktisi harus menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama
melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan
informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban
profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
1. 7. Perilaku Profesional
Setiap Praktisi wajib mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dan harus
menghindari semua tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
1. 8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar
teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan
dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip
integritas dan objektivitas.
(a) Kepemimpinan KAP atau jaringan KAP yang menekankan pentingnya kepatuhan pada
prinsip dasar etika profesi.
(b) Kepemimpinan KAP atau jaringan KAP yang memastikan terjaganya tindakan untuk
melindungi kepentingan publik oleh anggota tim assurance.
(c) Kebijakan dan prosedur untuk menetapkan dan memantau pengendalian mutu
perikatan.
(d) Kebijakan yang terdokumentasi mengenai pengidentifikasian anacaman terhadap
kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi, pengevaluasian signifikan ancaman, serta
pengidentifikasian dan penerapan pencegahan untuk menghilangkan ancaman atau
menguranginya ke tingkat yang dapat diterima (kecuali jika ancaman tersebut
merupakan ancaman selain yag secara jelas tidak signifikan)
(e) Untuk KAP yang melakukan perikatan assurance, kebijakan independensi yang
terdokumentasi mengenai pengidentifikasian ancaman terhadap independensi, serta
pengevaluasian signifikasn ancaman dan penerapan pencegahan yang tepat untuk
menghilangkan ancaman atau menguranginya ke tingkat yang dapat diterima (kecuali
jika ancaman tersebut merupakan ancaman selain ancaman yang secara jelas tidak
signifikan)
(f) Kebijakan dan prosedur internal yang terdokumentasi yang memastikan terjaganya
kepatuhan pada prinsip dasar etika profesi.
(g) Kebijakan dan prosedur untuk memastikan pengidentifikasian kepentingan atau
hubungan antara anggota tim perikatan dan KAP atau jaringa KAP dengan klien.
(h) Kebijakan dan prosedur untuk memantau dan mengelola ketergantungan KAP atau
jaringan KAP terhadap jumlah imbalan jasa profesinal yang diperoleh dari suatu klien.
(i) Penggunaan rekan dan tim perikatan dengan ini pelaporan yang terpisah dalam
pemberian jasa profesional selain jasa assurance kepada klien assurance
(j) Kebijakan dan prosedur yang melarang personil yang bukan merupakan anggota tim
perikatan untuk mempengaruhi hasil pekerjaan perikatan.