Vous êtes sur la page 1sur 11

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

A. Analisis Data

Symptom
Tanggal Masalah Etiologi
Data Objektif Data Subjektif
-kejang -ibu pasien mengatakan pasien Hipertermia
-kulit teraba hangat kejang ketika demam dan dibawa
-kulit kemerahan ke igd
-suhu: 38,7oC
-RR:68X/menit
-N:200X/M
-kejang -ibu pasien mengatakan pasien Ketidakefektifan
Kulit kermerahan kejang ketika demam dan dibawa termoregulasi
-kulit teraba hangat ke igd
-suhu: 38,7oC
-RR:68X/menit
-N:200X/M
-pasien terpasang nassa kanul Gangguan ventilasi
-spo2: 86% spontan
-suhu: 38,7oC
-RR:68X/menit
-N:200X/M
-terdengar suara ronchi pada paru Ketidak efektifan pola
pasien saat bernafas nafas
-pasien terpasang nassa kanul
-spo2: 86%
-suhu: 38,7oC
-RR:68X/menit
-N:200X/M
-terdengar suara ronchi pada paru Ketidakefektifan bersihan
pasien saat bernafas jalan nafas
-pasien terpasang nassa kanul
-spo2: 86%
-suhu: 38,7oC
-RR:68X/menit
-N:200X/M
B. Rumusan Diagnosa

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa NOC/Tujuan NIC/Rencana Tindakan Rasional


Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Perawatan demam -suhu badan pasien stabil dan
kepperawatan 3x24jam -pantau suhu dan tanda-tanda vital tidak mengalami demam
Termoregulasi: lainnya -tidak mengalami dehidrasi
Peningkatan suhu kulit dari -beri obat atau cairan IV
berat menjadi ringan (1-4) -anjurkan pasien untuk
Hipertermi dari berat menjadi mengkonsumsi cairan
ringan(1-4) -berikan oksigen yang sesuai
-monitor warna kulit dan suhu
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Perawatan demam -suhu badan pasien stabil dan
termoregulasi kepperawatan 3x24jam -pantau suhu dan tanda-tanda vital tidak mengalami demam
Termoregulasi: lainnya -tidak mengalami dehidrasi
Peningkatan suhu kulit dari -beri obat atau cairan IV
berat menjadi ringan (1-4) -anjurkan pasien untuk
Hipertermi dari berat menjadi mengkonsumsi cairan
ringan(1-4) -berikan oksigen yang sesuai
-monitor warna kulit dan suhu
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Monitor pernafasan -saturasi oksigen pada pasien
bersihan jalan kepperawatan 3x24jam -Monitor kecepatan, irama, dalam batas normal yaitu 90%-
nafas Status pernafasan: kedalaman dan kesulitan bernafas 100%
kepatenan jalan nafas -catat perubahan pada saturasi
Suara nafas tambahan dari oksigen
berat menjadi ringan (2-4) -monitor suara nafas tambahan
Irama pernafasan dari cukup -monitor hasil foto thorax
berat ke ringan (2-4) Berikan bantuan terapi nafas jika
Frekuensi pernafasan deri diperlukan
cukup berat menjadi ringan (2-
4)
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN

Tanggal Diagnosa Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi


Hipertermia Perawatan demam S:ibu pasien mengatakan suhu tubuh
-pantau suhu dan tanda-tanda vital lainnya pasien sudah mulai turun dan tidak
-beri obat atau cairan IV kejang lagi
-anjurkan pasien untuk mengkonsumsi cairan O: -pasien tidak kejang
-berikan oksigen yang sesuai -badan pasien teraba hangat
-monitor warna kulit dan suhu -warna kulit pasien kemerahan
-suhu: 37,0oC
-RR:58X/menit
-N:162X/M
A:Masalah hipertermia teratasi
sebagian
P:kompres air hangat ketika demam
timbul
-observasi suhu dan tanda-tanda vital
lainnya
Ketidakefektifan Perawatan demam S:ibu pasien mengatakan suhu tubuh
termoregulasi -pantau suhu dan tanda-tanda vital lainnya pasien sudah mulai turun dan tidak
-beri obat atau cairan IV kejang lagi
-anjurkan pasien untuk mengkonsumsi cairan O: -pasien tidak kejang
-berikan oksigen yang sesuai -badan pasien teraba hangat
-monitor warna kulit dan suhu -warna kulit pasien kemerahan
-suhu: 37,0oC
-RR:58X/menit
-N:162X/M
A:Masalah ketidakefektifan
termoregulasi teratasi sebagian
Tanggal Diagnosa Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi
P:kompres air hangat ketika demam
timbul
-observasi suhu dan tanda-tanda vital
lainnya

Ketidakefektifan Monitor pernafasan S:ibu pasien mengatakan pernafasan


bersihan jalan -Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan pasien sudah tidak sesak
nafas kesulitan bernafas O: -pasien tidak menggunakan otot
-catat perubahan pada saturasi oksigen tambahan
-monitor suara nafas tambahan -terdengar suara ronchi
-monitor hasil foto thorax
-badan pasien teraba hangat
-Berikan bantuan terapi nafas jika diperlukan
-warna kulit pasien kemerahan
SPO2:91%
-suhu: 37,0oC
-RR:58X/menit
-N:162X/M
A:Masalah ketidakefektifan bersihan
jalan nafas teratasi sebagian
P: -Monitor kecepatan, irama,
kedalaman dan kesulitan bernafas
-catat perubahan pada saturasi
oksigen
-monitor suara nafas tambahan
-monitor hasil foto thorax
Tanggal Diagnosa Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi
Hipertermia Perawatan demam S:ibu pasien mengatakan suhu tubuh
-pantau suhu dan tanda-tanda vital lainnya pasien sudah mulai turun dan tidak
-beri obat atau cairan IV kejang lagi
-anjurkan pasien untuk mengkonsumsi cairan O: -pasien tidak kejang
-berikan oksigen yang sesuai -badan pasien teraba hangat
-monitor warna kulit dan suhu -warna kulit pasien kemerahan
-suhu: 36,8oC
-RR:60X/menit
-N:152X/M
A:Masalah hipertermia teratasi
sebagian
P:kompres air hangat ketika demam
timbul
-observasi suhu dan tanda-tanda vital
lainnya
Ketidakefektifan Perawatan demam S:ibu pasien mengatakan suhu tubuh
termoregulasi -pantau suhu dan tanda-tanda vital lainnya pasien sudah mulai turun dan tidak
-beri obat atau cairan IV kejang lagi
-anjurkan pasien untuk mengkonsumsi cairan O: -pasien tidak kejang
-berikan oksigen yang sesuai -badan pasien teraba hangat
-monitor warna kulit dan suhu -warna kulit pasien kemerahan
-suhu: 36,8oC
-RR:60X/menit
-N:152X/M
A:Masalah ketidakefektifan
termoregulasi teratasi sebagian
P:kompres air hangat ketika demam
timbul
-observasi suhu dan tanda-tanda vital
lainnya
Tanggal Diagnosa Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi
Ketidakefektifan Monitor pernafasan S:ibu pasien mengatakan pernafasan
bersihan jalan -Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan pasien sudah tidak sesak
nafas kesulitan bernafas O: -pasien tidak menggunakan otot
-catat perubahan pada saturasi oksigen tambahan
-monitor suara nafas tambahan -terdengar suara ronchi
-monitor hasil foto thorax
-badan pasien teraba hangat
-Berikan bantuan terapi nafas jika diperlukan
-warna kulit pasien kemerahan
SPO2:93%
-suhu: 36,8oC
-RR:60X/menit
-N:152X/M
A:Masalah ketidakefektifan bersihan
jalan nafas teratasi sebagian
P: -Monitor kecepatan, irama,
kedalaman dan kesulitan bernafas
-catat perubahan pada saturasi
oksigen
-monitor suara nafas tambahan
-monitor hasil foto thorax
Tanggal Diagnosa Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi
Hipertermia Perawatan demam S:ibu pasien mengatakan suhu tubuh
-pantau suhu dan tanda-tanda vital lainnya pasien sudah mulai turun dan tidak
-beri obat atau cairan IV kejang lagi
-anjurkan pasien untuk mengkonsumsi cairan O: -pasien tidak kejang
-berikan oksigen yang sesuai -badan pasien teraba hangat
-monitor warna kulit dan suhu -warna kulit pasien kemerahan
-suhu: 36,5oC
-RR:62X/menit
-N:162X/M
A:Masalah hipertermia teratasi
sebagian
P:kompres air hangat ketika demam
timbul
-observasi suhu dan tanda-tanda vital
lainnya
Ketidakefektifan Perawatan demam S:ibu pasien mengatakan suhu tubuh
termoregulasi -pantau suhu dan tanda-tanda vital lainnya pasien sudah mulai turun dan tidak
-beri obat atau cairan IV kejang lagi
-anjurkan pasien untuk mengkonsumsi cairan O: -pasien tidak kejang
-berikan oksigen yang sesuai -badan pasien teraba hangat
-monitor warna kulit dan suhu -warna kulit pasien kemerahan
-suhu: 36,5oC
-RR:62X/menit
-N:162X/M
A:Masalah ketidakefektifan
termoregulasi teratasi sebagian
P:kompres air hangat ketika demam
timbul
-observasi suhu dan tanda-tanda vital
lainnya
Tanggal Diagnosa Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi
Ketidakefektifan Monitor pernafasan S:ibu pasien mengatakan pernafasan
bersihan jalan -Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan pasien sudah tidak sesak
nafas kesulitan bernafas O: -pasien tidak menggunakan otot
-catat perubahan pada saturasi oksigen tambahan
-monitor suara nafas tambahan -terdengar suara ronchi
-monitor hasil foto thorax
-badan pasien teraba hangat
-Berikan bantuan terapi nafas jika diperlukan
-warna kulit pasien kemerahan
SPO2:96%
-suhu: 36,5oC
-RR:62X/menit
-N:162X/M
A:Masalah ketidakefektifan bersihan
jalan nafas teratasi sebagian
P: -Monitor kecepatan, irama,
kedalaman dan kesulitan bernafas
-catat perubahan pada saturasi
oksigen
-monitor suara nafas tambahan

Vous aimerez peut-être aussi