Vous êtes sur la page 1sur 11

TUGAS MAKALAH UNIT OPERASI I

SCREW CONVEYOR

Disusun Oleh :

1. Amelia Oktavijaya 21030114120060

2. Atika Anggraeni 21030114120073

3. Faishal Kalbuadi 21030114130141

4. Goldi Kharisma I. 21030114130174

5. M. Afandi 21030114120043

6. Rafidha Hapsari 21030114130155

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2016
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pesawat pemindah material merupakan perangkat yang sangat penting dalam
dunia industri terutama untuk meningkatkan produktivitas keIja dan effisiensi, waktu,
namun pemilihan jenis pesawat pemindah material yang akan digunakan harus
disesuaikan dengan tingkat kebutuhan yang meliputi kapasitas yang dibutuhkan, daerah
pemindahan material (jarak dan tingkat kesulitan medan), dan karakteristik material yang
akan dipindah. Screw conveyor sebagai alat pemindah material mempunyai beberapa
keuntungan antara lain: desain yang sederhana, pemeliharaan mudah, dimensi lebamya
kecil dan lubang pengeluaran dapat dibuat disetiap tempat pada tabung penutup. Kondisi
ini belum menjamin kinerja screw conveyor yang optimal dalam memindah material,
sehingga kemiringan screw conveyor perlu diperhatikan untuk mendapatkan kapasitas
pemindahan material yang dibutuhkan. Penggunaan screw conveyor dengan sudut
inclinasi pada kondisi terbatasnya peralatan dan lokasi penempatan mempengaruhi
kapasitas angkut material yang dipindah.

Material yang diangkut/dipindah dengan screw conveyor terbatas pada material


curah. Namun demikian perencanaan screw conveyor cukup mudah, perawatan cukup
mudah, ukuran tidak terlalu besar, memungkinkan pengeluaran material dari pesawat
(discharge) di berbagai tempat di sepanjang casing. Dengan perencanaan khusus dapat
dipakai untuk pemadatan material dari jenis dust (bubuk).

B. Rumusan Masalah

1. Karakteristik bahan yang diangkut screw conveyor

2. Penentuan diameter dan kecepatan screw conveyor

3. Penentuan daya pada screw coveyor

4. Aplikasi screw conveyor di industri


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Screw Conveyor


Screw conveyor merupakan salah satu jenis alat pemindah bahan yang
berbentuk ulir. Alat ini pada dasarnya terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi
suatu sumbu sehingga bentuknya mirip sekrup. Pisau berpilin ini disebut flight.
Bagian utamanya adalah poros yang dilengkapi screw yang berputar dalam casing,
poros tersebut diputar oleh motor yang terletak pada sisi luar casing. Fungsinya
adalah untuk mengangkut bahan padat berbentuk halus atau bubur.
Selain sebagai alat pemindah material bisa juga dipakai sebagai pencampur,
penghancur dan pengayak. Selain itu screw conveyor juga bisa dimodifikasi berfungsi
sekaligus pemanas atau pendingin dengan menggunakan jacketed housing.

Komponen Screw Conveyor


B. Jenis-jenis Screw pada Conveyor

Flight pengaduk ini dibuat dari flight biasa, yaitu dengan cara memotong-
motong flight biasa lalu membelokkan potongannya ke berbagai arah. Untuk
mendapatkan conveyor panjang yang lebih sederhana dan murah, biasanya conveyor
tersebut itu disusun dari conveyor-conveyor pendek. Sepasang conveyor pendek
disatukan dengan sebuah penahan yang disebut hanger dan disesuaikan pasangan
pilinannya. Tiap conveyor pendek mempunyai standar tertentu sehingga dapat
dipasang dengan conveyor pendek lainnya, yaitu dengan cara memasukkan salah satu
poros sebuah conveyor ke lubang yang terdapat pada poros conveyor yang satunya
lagi.

Standard Full Pitch


Digunakan untuk mengangkut material secara horizontal atau sedikit condong.

Half Pitch
Digunakan sebagai screw conveyor pengumpan dan conveyor yang condong lebih
dari 20o

Double Flight Full Pitch


Digunakan dalam conveyor yang membutuhkan pelepasan material.

Ribbon
Digunakan untuk mengangkut material yang lengket.

Cut
Digunakan untuk mencampur material dalam conveyor.

Cut and Fold


Digunakan untuk mencampur material dalam conveyor serta meningkatkan waktu
retensi material dalam conveyor.

Varied Pitch
Digunakan sebagai screw conveyor pengumpan dan untuk mengangkut material yang
jumlahnya sama.

Cone with Consistent Pitch


Digunakan sebagai screw conveyor pengumpan dimana diinginkan pengisian material
di sepanjang inlet.

Cone with Varied Pitch


Digunakan sebagai screw conveyor pengumpan dimana diinginkan pengisian material
yang spesifik di sepanjang inlet.
C. Cara Kerja Screw Conveyor

Alat ini terdiri dari baja yang memiliki spiral atau helical fin yang tertancap
pada shaft dan berputar dalam suatu saluran berebentuk U (through) tanpa
menyentuhnya sehingga helical fin mendorong material ke trough. Shaft digerakkan
oleh motor gear. Conveyor dibuat dengan ukuran panjang 8-12 ft yang dapat bersatu
untuk memperoleh panjang tertentu. Diameternya bervariasi dari 3 sampai 24 in.

Saluran (through) berbentuk setengah lingkaran dan disangga oleh kayu atau
baja. Pada akhir ulir biasanya dibuat lubang untuk penempatan as dan drive end yang
kemudian dihubungkan dengan alat penggerak. Elemen screw conveyor disebut flight
. bentuknya helical atau dengan modifikasi tertentu. Untuk helicoids flight bentuknya
berupa pita memanjang dan dengan alat penyangga pada masing-masing belitan dan
berakhir pada as sentral.

Screw conveyor memerlukan sedikit ruangan dan tidak membutuhkan mekanik


serta membutuhkan biaya yang sedikit. Material bercampur saat melewati conveyor.
Pada umumnya srew conveyor dipakai untuk mengangkut bahan secara horizontal.
Namun bila diinginkan dengan elevasi tertentu bisa juga dipakai dengan mengalami
penurunan kapasitas 25-45% dari kapasitas horisontalnya. Elevasi 100 terjadi
penurunan kapasitas 15%, Elevasi 150 terjadi penurunan kapasitas 20% dan Elevasi
200 terjadi penurunan kapasitas 40%.
D. Pemilihan tipe
Untuk pemilihan tipe dari konveyer didasarkan pada beberapa pertimbangan antara lain
yaitu :
1. Kapasitas produksi dan dari bahan yang akan di load
2. Jenis bahan (tekstur, bentuk, ukuran)
3. Kegunaan atau tujuan lain selain untuk mengantarkan matrial misalnya seperti untuk
mixing atau size reducting
4. Ketersediaan ruang operasi
5. Karakteristik produk yang yang diharapkan

Kelebihan Screw Conveyor

1. Dapat dengan mudah dipasang di lokasi industri.


2. Bisa digunakan sebagai alat pencampur material.
3. Dapat mengluarkan material pada berbagai titik yang dikehendaki. Hal ini penting
bagi material yang berdebu(dusty dan material panas, material berbau.

Kekurangan Screw Conveyor

1. Tidak dapat digunakan untuk pemindahan bahan bongkah besar (large-lumped),


mudah hancur (easily-crushed),abrasive,dan material mudah menempel(sticking
material).Beban yang berlebihan akan mengakibatkan kemacetan, merusak poros dan
screw berhenti.
2. Screw pada conveyor ini mengakibatkan adanya gesekan material terhadap screw dan
through yang berakibat pada konsumsi daya tinggi. Oleh karena itu conveyor yang
digunakan untuk kapasitas rendah sampai sedang (sampai 100m3/jam) dan panjang
biasanya 30 m sampai 40 m.

E. Pemilihan bahan conveyor


Dalam menentukan bahan yang digunakan dapat disesuaikan terhadap matrial yang
nantinya akan diolah misalnya untuk conveyor yang digunakan sebagai pengolah makanan
bahan yang digunakan merupakan bahan yang tidak bereaksi dengan makana dan tidak
mudah berkarat misalnya stainlessteel, sedangkan di industri semen yang memerlukan
ketahanan akan suhu tinggi dan kekuatan untuk membawa dan melakukan size redicting
bahan matrial diperlukan jenis bahan penyusun conveyor yang sesuai untuk kondisi
tersebut bisa digukana alloy atau paduan logam sehingga sifatnya bisa lebih kuat.
Terkadang screw conveyor juga conveyor dituntut untuk memiliki ketahanan terkadap
tingkat korositivitas yang tinggi ketika mungkin untuk membawa obat atau bahan kimia,
sehingga dapat digunakan bahan dari komposit atau gelas sebagai bahan untuk
conveyornya.
F. Klasifikasi Material yang diangkut
Material telah dibagi kedalam 4 kelas berdasarkan efek pada conveyor dan banyaknya
muatan yang telah dikembangkan berdasarkan pengalaman. Berikut keempat kelas
material (F = faktor material) :
1. Material kelas A
Ringan
Material halus dan tidak abrasive
Dapat mengalir bebas
30 40 lb/cu ft
F = 1.2
Contoh : beras, gandum, batu kapur halus, dan batu bara halus
2. Material kelas B
Tidak terlalu berat
Material tidak abrasive
Butiran atau gumpalan kecil
Beratnya hingga 50 lb/cu ft
F = 1.4 1.8
Contoh : kacang, kopi, jagung dan gelatin
3. Material kelas C
Material tidak abrasive maupun semi abrasive
Butiran atau gumpalan kecil
40 75 lb/cu ft
F = 2 - 2.5
Contoh : boraks, coklat, susu bubuk dan garam
4. Material kelas D
Material semi abrasive atau abrasive
Halus
Butiran atau gumpalan kecil
50-100 lb/cu ft
F=34
Contoh : bauksit, semen, kapur dan sulfur
G. Perhitungan pada Screw Conveyor
1. Kecepatan dan Diameter
Setelah diketahui klasifikasi materialnya maka dapat dicari kecepatan dan
diameternya dari grafik dibawah

2. Daya

=
33000
C = kapasitas cfm
L = panjang ft
W = berat dari material lb/cu ft
F = faktor material
H. Aplikasi di Industri
Screw conveyor biasa digunakan pada industri beras, gandum, batu kapur halus,
dan batu bara halus untuk material kelas A. Untuk material kelas B biasanya screw
conveyor digunakan pada industri kacang, kopi, jagung dan gelatin. Material kelas C
biasanya screw conveyor bekerja pada industri boraks, coklat, susu bubuk dan garam.
Dan untuk material kelas D penggunaan screw conveyor diaplikasikan pada industri
bauksit, semen, kapur dan sulfur.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Screw conveyor merupakan salah satu jenis alat pemindah bahan yang berbentuk
ulir. Selain sebagai alat pemindah material bisa juga dipakai sebagai pencampur,
penghancur dan pengayak.
2. Jenis-jenis dari screw flight diantaranya Standard Full Pitch, Half Pitch, Double
Flight Full Pitch, Ribbon, Cut, Cut and Fold, Varied Pitch, Cone with Consistent
Pitch, Cone with Varied Pitch.
3. Cara kerja dari screw conveyor adalah terdiri dari baja yang memiliki spiral atau
helical fin yang tertancap pada shaft dan berputar dalam suatu saluran berebentuk U
(through) tanpa menyentuhnya sehingga helical fin mendorong material ke trough.
Shaft digerakkan oleh motor gear. Conveyor dibuat dengan ukuran panjang 8-12 ft.
4. Untuk pemilihan tipe dari konveyor didasarkan pada kapasitas produksi dan dari
bahan yang akan di load, jenis bahan (tekstur, bentuk, ukuran), kegunaan atau tujuan
lain selain untuk mengantarkan matrial misalnya seperti untuk mixing atau size
reducting, ketersediaan ruang operasi, karakteristik produk yang yang diharapkan.
B. Saran
Pemilihan screw conveyor sebagai alat pemindah bahan dalam dunia industri
sangat tepat karena dapat secara kontinyu dan cepat (bisa diatur kecepatannya) dan
sangat efisien, efektivitasnya yang tinggi dibanding tenaga manusia.

Vous aimerez peut-être aussi