Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Catur Marga yang sering disebut dengan empat jalan kehidupan yang wajib dijalankan oleh
manusia Hindu untuk tercapainya kelepasan abadi atau moksa dan menyatunya Atman
dengan Brahman. Catur Marga terdiri dari yaitu Bhakti Marga, Karma Marga, Jnana Marga
dan Yoga Marga. Keempat marga atau jalan kerja ini merupakan petunjuk bahwa selama
hidupnya manusia wajib untuk bekerja. Bekerja merupakan svadharma bagi manusia yang
berarti melaksanakan tugas sesuai hukum alam. Svadarma adalah kewajiban material yang
dimiliki seseorang sesuai dengan raganya. Bekerja ini merupakan kewajiban material bagi
manusia dan selama manusia masih hidup tidak boleh berhenti bekerja barang sedetikpun.
Sebagaimana diketahui bahwa Bhagavad Gita terdiri dari 18 Bab yang didalamnya
menjelaskan salah satunya tentang Kewajiban Kerja. Kewajiban kerja yang dilakukan oleh
manusia tersebut harus dijalankan sesuai dengan asas- asas Dharma. Ketika seseorang telah
mencapai pembebasan (moksa) yaitu bersatunya atma dengan pramana atman, tugas-
tugasnya tidak lagi bersifat material melainkan bersifat rohani. Pembagian Catur Marga
yaitu :
- Jnana Marga yaitu kekayaan non material dalam bentuk kemasyuran dan ilmu
pengetahuan. Yang perolehannya didapatkan dengan ribuan cara kerja yang jujur.
- Bhakti Marga yaitu untuk memperoleh kekayaan dalam bentuk non fisik maupun fisik
haruslah dilandasi dengan jiwa dan pikiran yang tulus ikhlas dan berbakti.
- Yoga Marga yaitu jalan untuk menghubungkan diri dengan Tuhan dengan melaksanakan
konsentrasi atau pemusatan pikiran melalui tapa, brata, yoga dan samadhi dengan
tercapainya kebebasan abadi. Yoga Marga ini dapat diketahui kebenarannya melalui
Dijelaskan dalam Reg Veda, bahwa manusia memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dalam bentuk dua jenis asset yaitu aset fisik yang
Dikaitkan dalam akuntansi yang memunyai tugas dan fungsi pokok melakukan pencatatan
dan pelaporan atas asset entitas bisnis maupun non bisnis, maka yang menjadi sasaran
pencatatan yaitu asset fisik (berwujud) seperti tanah, bangunan, barang inventaris dan lain
sebagainya. Termasuk dalam aset adalah semua hak perusahaan yang disebabkan tercantum
disebelah debet (D) Neraca, didalamanya termasuk piutang, persediaan dan sebagainya. Dan
asset non fisik (tidak berwujud) seperti hak paten, hak cipta, goodwil, hak bangunan dan
sebagainya. Goodwill dalam sebuah perusahaan dapat terjadi disebabkan oleh adanya
kepercayaan dan penghargaan yang diberikan oleh para stakeolder (para pihak yang
berkepentingan kepada perusahaan) sehingga nilai asset perusahaan menjadi meningkat. Dan
Didalam Agama Hindu untuk mencapai kemasyuran (kekayan non fisik) dan kekayaan
fisik tersebut, manusia harus belandaskan Bhakti Marga atau Bhakti Yoga yaitu dengan jalan
ilmu pengetahuan, pemusatan pikiran dan meditasi. Tetapi di dalam ilmu akuntansi maka
manusia haruslah belajar tentang ilmu pengetahuan akuntansi agar tahu bagaimana akuntansi
Kemudian Catur Marga terdapat pula Yoga Marga atau Raja Marga yaitu ilmu
pengetahuan bukan hanya melalui teori saja tetapi juga dengan pengalaman langsung. Maka
didalam akuntansi hal ini perlu dilakukan. Didalam akuntansi, pentingnya penerapan
akuntansi itu dilaksanakan dalam suatu perusahaan, bukan hanya teori yang diperlukan tetapi
Sri kresna menjelaskan masalah kerja kepada arjuna, dimana posisi arjuna sebagai prajurit
pandawa dalam bertempur. Bertempur Melawan musuh adalah tugas tugas muliaseorang
prajurit. Setelah selesai bertempur dievaluasi hasilnya, yaitu kalah atau menang. Sejak
persiapan bertempur, melaksanakan pertempuran dan membuat evaluasi serta laporan hasil
pertempuran merupakan kewajiban material dari seorang prajurit. Setelah evaluasi dan
laporan hasil pertempuran diserahkan dan diterima oleh yang berwenang, dalam hal ini yang
menugaskan untuk bertempur, maka tugas dari seorang prajurit tidak lagi bersifat material
melainkan bersifat rohani atau bersifat . dengan demikian dapat dijelaskan bahwa dalam
hidup inipun manusia mempunyai dua kewajiban, yaitu kewajiban material dan kewajiban
rohani yaitu sejalan dengan kewajiban Arjuna sebagai prajurit yang siap bertempur dalam
Pada Arthasastra, catatan dan pelaporan akuntansi digunakan pada saat terjadinya
pertempuran yang mana untuk mengetahui pertempuran tersebut menang atau kalah.
Berbedanya dalam akuntansi umum yaitu pencatatan dan pelaporan akuntansi digunakan
untuk orang yang memerlukan seperti sebuah perusahaan agar mengetahui pendapatannya.
Dan pencatatan laporan dilakukan per satu periode. Dan juga akuntansi saat ini lebih
kompleks dan lengkap dalam penyajiannya seperti laporan laba rugi, perubahan modal,
neraca dan arus kas yang dapat mempermudah dalam pengabilan keputusan suatu perusahaan.
1.4 Kesimpulan
Maka dapat dijelaksan bahwa hubungan ajaran agama hindu yang lebih tepatnya Catur
Marga masih diterapkan dalam melakukan pelaporan akuntansi di masa sekarang. Karena
dalam Catur Marga dijelaskan bagaimana manusia haruslah jujur dalam melakukan
pekerjaanya, haruslah memiliki ilmu pengetahuan dan memiliki pengalaman langsung dalam
beragama, maka dalam akuntansi sama halnya seperti itu. Dalam akuntansi yang memiliki
fungsi pokok dalam pencatatan dan pelaporan keuangan haruslah benar dan jujur agar tidak
terjadi kesalahan dan itu pun seorang akuntan harus memiliki ilmu dan pengalaman dalam
bidangnya.