Hubungan majikan dan pembantu rumah tangga merupakan hubungan yang
perlu dibangun dengan baik. Guna membangun hubungan yang baik diperlukannya penerapan komunikasi antarpribadi agar dapat menciptakan loyalitas atau kesetiaan dalam hubungan tersebut. Hal tersebut menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana penerapan komunikasi antarpribadi majikan dalam menjaga loyalitas pembantu rumah tangga.
Penelitian ini menggunakan teori pertukaran sosial (social exchange), serta
mengaitkan konsep mengenai efektivitas komunikasi antarpribadi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Paradigma yang digunakan adalah konstruktivisme, serta metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah dua pasang majikan dan pembantu rumah tangga yang memiliki latar belakang hubungan kerja yang cukup lama. Pengumpulan data untuk penelitian ini menggunakan dua teknik, yakni melalui wawancara terstruktur dan tak terstruktur serta observasi terus terang dan samar. Data-data yang sudah didapatkan diperiksa kebenarannya melalui empat macam triangulasi, yakni triangulasi sumber, metode, peneliti serta triangulasi dengan teori.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi antarpribadi dalam
hubungan majikan dan pembantu rumah tangga berjalan dengan baik. Hubungan yang terjalin diantara majikan dan pembantu rumah tangga tidak hanya sekedar didasari oleh ekonomi saja, melainkan pujian, perhatian, dan senyuman. Selain itu, jalinan hubungan yang berbasis cost dan reward ini mampu menciptakan keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan antara majikan dan pembantu rumah tangga. Sehingga dengan adanya hal tersebut, seseorang akan memutuskan apakah ia akan terus bertahan dalam hubungan tersebut atau tidak.
Kata kunci: komunikasi antarpribadi, pertukaran sosial, efektivitas komunikasi