Vous êtes sur la page 1sur 6

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 09.04.

01
RUMAH SAKIT TK IV 09.07.01 WIRASAKTI

PANDUAN PROSES YANG MENDUKUNG HAK PASIEN DAN KELUARGA


SELAMA DALAM PELAYANAN

BAB I
DEFINISI

1. Umum
Rumah sakit sebagai sarana fungsi sosial terhadap masyarakat umum
mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam memberikan rasa aman dan nyaman
kepada pelanggannya dalam hal ini pasien dan keluarga. Rasa aman dan nyaman
dapat diperoleh apabila adanya saling percaya dan menghormati hak dan kewajiban
masing-masing.
Rumah Sakit Tk. IV 09.07.01 Wirasakti dalam rangka peningkatan
pelayanannya selalu berupaya mendukung dan melaksanakan hak pasien dan
keluarga dengan harapan dapat terjalin komunikasi yang baik sehingga proses
pengobatan dapat dilaksanakan dengan maksimal.

2. Pengertian
Proses yang mnendukung hak pasien dan keluarga selama dalam pelayanan
adalah suatu tindakan nyata oleh staf rumah sakit kepada pasien dan keluarga
sebagai bewntuk tanggung jawab melalui proses identifikasi, dokumentasi, dan
implementasi selama pasien dirawat di Rumah Sakit Wirasakti.

3. Tujuan
Pembuatan dokumen ini bertujuan:
a. Agar pelaksanaan proses yang mendukung hak pasien dan keluarga dapat
dilaksanakan secara maksimal.
b. Meningkatnya kualitas pelayanan sehingga meningkatkan kepercayaan pasien
kepada Rumah Sakit Wirasakti.
c. Adanya kesamaan semua staf rumah sakit dalam pelaksanaan proses yang
mendukung hak pasien dan keluarga.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Umum
Pelaksanaan proses yang mendukung hak pasien dan keluarga dapat
dilaksanakan dengan baik apabila ada timbal balik antara pihak pasien dan pihak
rumah sakit. Komunikasi yang baik dan keterbukaan terhadap kondisi pasien dapat
meningkatkan dan memudahkan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Adanya
kesadaran pihak pasien dan keluarga memahami dan menerima kondisi rumah sakit
baik sumber daya manusia, sarana dan prasarana dapat memperlancar proses
pelayanan.

2. Proses pelaksanaan
a. Mengidentifikasi, melindungi secara efektif dan meningkatkan hak-hak pasien.
b. Memberi informasi kepada pasien tentang hak mereka.
c. Mewujudkan rasa percaya kepada pasien dan keluarganya.
d. Menjalin komunikasi terbuka dengan pasien dan keluarganya.
e. Memahami dan melindungi nilai-nilai budaya,psikososial dan spiritual pasien dan
keluarganya.
f. Melibatkan keluarga pasien,bila memungkinkan dalam pengambilan keputusan
mengenai perawatan pasien
g. Mendidik staf tentang hak-hak pasien.

2
BAB III
TATALAKSANA

1. Unsur Pimpinan

a. Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab terhadap pemberian pelayanan kepada


pasien. Sebab itu pimpinan harus mengetahui dan mengerti hak pasien dan
keluarganya, serta tanggung jawab rumah sakit sesuai dengan undang-undang
dan peraturan yang berlaku. Yang dimaksud dengan hak pasien adalah hak-hak
pribadi yang dimiliki manusia sebagai pasien. Meliputi :
1) Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di RS
2) Memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan
tanpa diskriminasi
3) Memperoleh asuhan keperawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai
dengan peraturan yang berlaku di RS
4) Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien
5) Memperoleh pelayanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi.
6) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapat
7) Berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
sesuai dengan peraturan yang berlaku di RS
8) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada DPJP
9) Mendapatkan privacy dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya
10) Mendapat informasi yang meliputi :
a) Penyakit yang diderita
b) Tindakan medis yang akan dilakukan
c) Kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan tersebut dan tindakan untuk
mengatasinya
d) Terapi alternatif lainnya
e) Prognosa
f) Perkiraan biaya pengobatan
11) Berhak menyetujui/memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan oleh
dokter sehubungan dengan penyakit
12) Berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah
memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya
13) Berhak atas keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
RS
14) Berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan RS terhadap dirinya
15) Berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
16) Menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut selama tidak mengganggu
pasien lain
17) Menolak bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya

3
2. Unsur Pelaksana
a. Pimpinan RS melakukan sosialiasi untuk mendidik, mengarahkan dan memastikan
agar seluruh staf bertanggungjawab melindungi hak-hak pasien.
b. Untuk melindungi secara efektif dan mengedepankan hak pasien,pimpinan bekerja
sama dan berusaha memahami tanggungjawab petugas dalam hubungannya
dengan hak pasien
c. Rumah sakit menghormati hak pasien dan dalam beberapa situasi hak istimewa
keluarga pasien, untuk menentukan informasi apa saja yang berhubungan dengan
pelayanan yang boleh disampaikan kepada keluarga atau pihak lain, dalam situasi
tertentu.

3. Hak istimewa menurut American Hospital Association (AHA) :


a. Pasien berhak mendapatkan perawatan yang tepat serta penuh perhatian dari
pihak manajemen RS.
b. Pasien berhak memperoleh informasi terbaru dan lengkap dari dokter sehubungan
dengan prognosis, diagnosis dan perawatan sehingga pasien mengerti kondisi
medis pasien itu sendiri.
c. Pasien berhak menerima informasi yang diperlukan dari dokter sebagai informed
consent untuk memulai setiap prosedur dan atau perawatan yang akan pasien
terima.
d. Pasien berhak untuk menolak perawatan sampai tingkat tertentu yang diijinkan
oleh hokum dan berhak mendapat informasi terhadap konsekuensi-konsekuensi
medis atas indikasi pasien tersebut.
e. Pasien berhak mendapatkan privasi sehubungan dengan program perawatan
medis pasien itu sendiri.
f. Pasien berhak menerima informasi yang diperlukan dari dokter sebagai informed
consent untuk memulai setiap prosedur dan atau perawatan yang akan pasien
terima.
g. Pasien berhak untuk menolak perawatan sampai tingkat tertentu yang diijinkan
oleh hokum dan berhak mendapat informasi terhadap konsekuensi-konsekuensi
medis atas indikasi pasien tersebut.
h. Pasien berhak mendapatkan privasi sehubungan dengan program perawatan
medis pasien itu sendiri.
i. Pasien berhak meminta bahwa semua komunikasi dan laporan-laporan yang terkait
dengan perawatan pasien harus sebagai informasi rahasia.
j. Pasien berhak mendapatkan perawatan maksimal dalam batasbatas kemampuan
pelayanan RS.
k. Pasien berhak untuk memperoleh informasi mengenai jalinan kerja RS dengan
RS/klinik lainnya dan lembaga pendidikan sejauh ada sangkut pautnya dengan
penyakit pasien.
l. Pasien berhak mendapatkan pengarahan jika pihak RS berkeinginan mengadakan
atau mengikutsertakan pasien dalam penelitian yang mempengaruhi perawatan
atau pengobatan pasien.
m. Pasien berhak mendapatkan perawatan yang terus menerus dalam batas-batas
semestinya.
n. Pasien berhak mengkaji dan mendapatkan penjelasan tentang tagihan tagihan
medis tanpa memperdulikan sumber pembayarannya.
o. Pasien berhak mengetahui peraturan-peraturan RS yang diterapkan kepada
seorang pasien.

4
4. Hak pasien dan keluarga merupakan elemen dasar dari semua kontak di rumah sakit.
Kebijakan dan prosedur ditetapkan dan dilaksanakan untuk menjamin bahwa semua
staf mengetahui dan memberi respon terhadap isu hak pasien dan keluarga, ketika
mereka melayani pasien. Rumah sakit menggunakan pola kerjasama dalam
menyusun kebijakan dan prosedur dan bila mungkin, mengikutsertakan pasien dan
keluarga dalam proses.

5
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Pendokumentasian

Dokumentasi proses yang mendukung hak pasien dan keluarga selama


dalam pelayanan:
a. Dokumentasi proses yang mendukung hak pasien dan keluarga selama dalam
pelayanan akan dievaluasi setiap saat.
b. Dokumentasi proses yang mendukung hak pasien dan keluarga selama dalam
pelayanan akan dicatat dalam perkembangan terintegrasi dan
didokumentasikan dalam rekam medik.
c. Insiden yang terjadi dalam proses mendukung hak pasien dan keluarga akan
ditindak lanjuti sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

2. Revisi dan Audit

a. Kebijakan ini akan dievaluasi dan disempurnakan setiap saat.


b. Secara normatis kebijakan ini akan dikaji ulang dalam kurun waktu dua tahun.

Dengan ditetapkannya panduan ini maka setiap personil Rumah Sakit


Wirasakti dapat melaksanakan ketentuan proses yang mendukung hak pasien dan
keluarga selama dalam pelayanan dengan sebaik-baiknya.

Ditetapkan di Kupang
Pada Tanggal 02 Februari 2016

Kepala Rumkit Tk IV 09.07.01 Wirasakti

dr. I.E.S Purba Sp.THT-KL


Mayor CKM NRP 11010001130571

Vous aimerez peut-être aussi