Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh :
Imam Fungani, S.Kep
G4D013070
2014
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TN. H DENGAN
HIPERTENSI DI RT 04 RW 01 DESA SUMBANG
Tanggal Pengkajian : 26 November 2014
PENGKAJIAN
I.Identitas Pasien
a. Nama : TN. W
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 70 tahun
d. Agama : Islam
e. Status Perkawinan : Menikah
f. Pendidikan : SD
g. Pekerjaan : Buruh
h. Alamat : Rt 04/01, Desa Sumbang
B. Nutrition
Tn. W mengatakan sehari makan 3 kali (pagi, siang dan malam). dan
menu sesuai yang disediakan oleh keluarganya. Tn. W minum air
putih dengan frekuensi tidak menentu. Tn. W mengatakan tidak
pernah ada masalah dengan makan dan minumnya. Nafsu makannya
baik, dan tidak mengalami kesulitan dalam menelan sehingga setiap
makan porsinya selalu habis. Tn. W tidak mengkonsumsi suplemen
atau vitamin serta tidak menjalani diet khusus.BB 43 kg , TB yaitu
148cm. IMT klien 19,6 yang berarti tidak kurus. Dalam hal makan,
Tn. W mampu makan dan minum secara mandiri, bahkan Tn.W yang
menyiapkan mengambil makanan ke dapur.Klien mengatakan nafsu
makan baik dan tidak ada masalah mengunyah ataupun menelan dan
fungsi gigi masih baik. Klien mengatakan tidak pernah die khusus.
Namun klien mengatakan sering makan makanan yang asin, gorengan
dan kopi, karena klien mengikuti keluarga yang memasak.
2. Lawton-Brody
A. Kemampuan E. Mencuci
menggunakan
telepon
Mampu 1 Semua cucian dilakukan 1
menggunakan telepon mandiri
B. Berbelanja F. Cara
bertransportasi
Mampu berbelanja 1 Melakukan perjalanan 1
dengan angkutan umum
mandiri
C. Menyiapkan G. Bertanggungjawab
makanan pada
pengobatannya
sendiri
Tidak membutuhkan 1 Mampu mengatur 1
bantuan untuk pengobatannya
menyiapkan dan
menyajikan makanan
D. Menjaga rumah H. Kemampuan
mengatur keuangan
Selalu dapat 1 Mampu mengatur uang 1
berpartisipasi
melakukan tugas
rumah
Skor 4 Skor 4
Total skor = 8
Kesimpulan: Tn. W mempunyai fungsi mandiri.skor 8 dengan
menggunakan Lawton IADL yang berarti klien dapat melakukan
aktivitas secara mandiri. Tetapi klien tidak pernah melakukan
olahraga yang berat karena klien rasa pekerjaanya pun bisa
dianggap berolah raga. Saat libur bekerja klien hanya melakukan
olahraga ringan seperti jalan-jalan di sekitar halaman.
4. Sesi Galt
Manuver Kriteria Skor Total
Indikasi berjalan Tidak ada tahanan 1 1
Langkah (panjang Kaki kiri dapat 1 1
dan lebar) melewati
sepenuhnya kaki
kanan saat
menapak/melangkah
Foot clearance Kaki menyentuh 1 1
(saat melangkah tanah/lantai
apakah kaki dapat
diangkat dari
lantai atau hanya
digeser)
Step symmetry Kaki kanan dan kiri 1 1
(panjang langkah berjalan
kaki kanan dan hampir/bahkan
kiri sama atau sesuai
tidak)
Langkah Berkelanjutan 1 1
berkelanjutan
Arah jalan Lurus tanpa alat 1 1
bantu
Posisi tubuh Tidak goyah, lentur, 2 2
menggunakan lengan
atau alat bantu
Waktu berjalan Tumit menyentuh 1 1
tanah/lantai
Skor Galt 9/12 9/12
Skor Keseimbangan 13/16 13/16
Total Skor = Keseimbangan + Galt 22/28 22/28
Skor Tinnetti = 22 (Risiko Jatuh Sedang)
Nutrisi unggul 4
Pola asupan makanan yang Santapansebagian
biasa besarsetiap kali
makan. tak pernah
menolakmakan.
Biasanyamakan
total 4porsi atau
lebih
daging danproduk
susu.
Kadang-kadang
ngemil di antara
waktu
makan. Tidak
memerlukan
suplementasi
Skor
PENDAFTARAN
MENGINGATKAN KEMBALI
1 2 3 0123
Mobil Kertas
Skor 1 poin untuk setiap item yang benar, maksimal 3.Jangan
meminta tetapi jika tidak ada respon, katakan "Luangkan waktu sejenak"
atau "Coba tebak".
SKOR 1
E. Konsep Diri
Keadaan emosi yang dimiliki Tn. Wcukup stabil, Tn. Wkadangsuka
marah-marah kepada anggota kelurganya, apabila tidak bisa diajak
kerjasama atau diatur. Pada saat marah Tn. W lebih suka
mengalihkan ke pekerjaanya..Tn. W mengatakan sangat senang
dikunjungi oleh mahasiswa dan tidak merasa keberatan ketika harus
ditanya-tanya oleh mahasiswa. Tn. W mengatakan senang karena ada
teman mengobrol sehingga dia tidak kesepian lagi. Kontak mata Tn.
W pada saat pengkajian terjaga dan stabil artinya Tn. W tetap
menatap mata lawan bicaranya pada saat mengobrol, suaranya jelas
dan intonasinya sedang (tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat),
Tn. W tampak rileks dan santai pada saat berbicara.
F. Penilaian terhadap diri
Harga diri: Tn. W mengatakan semakin tua semakin percaya diri
dengan keadaannya.Karena merasa bisa bergua untuk keluarganya.
Citra tubuh: Tn. W tidak mempunyai cacat fisik.Namun, bahu
kanannya dan kepala sering terasa nyeri.
Peran: Tn. W merupakan seorang bapak darikedua anaknya dan
kakek dari kedua cucunya.
Identitas diri: Tn. W merupakan seorang laki-laki berusia 70 tahun.
Ideal diri: Tn. W mengatakan keinginannnya saat ini yaitu hidup
bahagia tanpa ada yang mengganggunya.
G. Pola Hubungan
Tn.W merupakan seorang bapak dan kakekdan mempunyai 2 anak. Tn.
W mengatakan selalu mendapat dukungan dari keluarganya.Tn. W
selalu mengikuti kegiatan yang ada dimasyarakat saat libur bekerja dan
tidak sedang sakit. Tn. W adalah seorang yang pekerja keras dan suka
membantu. . Hubungan dengan istri, anak dan cucunya baik, selalu ada
komunikasi. Klien mengatakan kalau ada tetanggaya yang sakit, selalu
peduli.
H. Seksualitas
Tn. W mengatakan tidak pernah berhubungan seksual lagi dan
terkadang pernah memikirkan hal itu.Namun melihat kondisinya saat
ini yang sudah tua.
I. Pola Koping-Toleransi terhadap Stress
Tn. W mengatakan banyak sekali hal-hal yang sebenarnya bisa
membuatnya stress, tetapi Tn. W selalu berusaha sabar dan tegar
menghadapi semua masalahnya. Tn. W juga menyadari akan kondisi
fisiknya yang sudah tidak sekuat dulu. Kadang dia merasa beruntung
karena bisa berada ditengah-tengah keluarga yang saling peduli.
J. Pola Nilai-Keyakinan (Spiritualitas)
Tn. W mengatakan dirinya beragama islam dan suka menjalankan
solat. Tn. Wterkadang mengikuti sholat berjamah di masjid. Tn.
Wmengatakan tidak mempunyai rencana untuk masa depan, Tn. W
hanya ingin hidup bahagia saja sampai meninggal nanti.
5 5
5 5
b. Pemeriksaan reflek fisiologis
tangan kiri kanan
normal normal
DO :
Pengkajian nyeri
- P = hipertensi
- Q = cekot-cekot
- R = kepala bagian
belakang
- S = skala 5
- T = saat berpindah
posisi
TD 160/100 mmHg
Klien dan keluarga tidak
pernah menggunakan
pelayanan kesehatan
terdekat
Saat ditanya tentang apa itu
hipertensi klien hanya bisa
menjawab darahnya tinggi
Keluarga juga tidak tahu
tentang manajemen
hipertensi
4. Melaporkan 2 v
bahwa nyeri Environmental - Meminimalkan
berkurang Management: timbulnya nyeri
dengan - Ciptakan lingkungan - Meminimalkan
menggunakan ruangan yang nyaman stressor yang
manajemen nyeri - Batasi pengunjung menyebabkan
5. Menyatakan rasa 2 V nyeri bertambah
nyaman setelah
nyeri berkurang
6. Tanda vital 3 V
dalam rentang
normal
Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama - Bina hubungan saling - Agar pasien lebih
manajemen 4x24 jam, pasien akan menunjukkan peningkatan percaya dengan percaya
pada pengetahuan manajemen kesehatan diripada pasien
kesehatan diri b.d skala sebagai berikut : - Beri informasi pada - Agar pasien
kurang pajanan 1 = Sangat lemah pasien terkait mngerti dan lebih
informasi 2 = Lemah penyakit yang menjaga
3 = Sedang dideritanya, sesuai kesehatannya
4 = Kuat kebutuhan pasien.
5 = Sangat kuat
yang dibuktikan dengan indikator : - Ajarkan pasien untuk - Penyakit TB Paru
Tujuan mencegah penularan dapat menular
No Indikator Awal penyakit yang kepada orang-
1 2 3 4 5 dideritanya pada orang disekitarnya
orang di sekitarnya, melalui percikan
1. Persepsi 3 v misal etika batuk dan pada saat batuk
pentingnya bersin. atau bersin
melakukan -
pengobatan - Motivasi pasien
untuk tetap menjalani - Pengobatan yang
sesuai dengan
pengobatan sesuai tidak tuntas dapat
program dengan program. menyebabkan
2. Pengetahuan 3 v
tentang
perilaku
pencegahan
penyebaran
penyakit
XI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi Rabu, 26 November 2014
Jam No. DP Implementasi dan Respon
13.25 1,2 1. Melakukan pengkajian gerontik
Respon : Tn. H mengatakan nyeri kepala bagian belakang, Pengkajian
nyeri : P = hipertensi, Q = cekot-cekot, R = kepala bagian belakang, S =
skala 5 dan T = saat berpindah posisi.
15.00 1,2 2. Melakukan pemeriksaan fisik dan TTV dan keluhan klien \
Respon :
- Tekanan darah : 160/100 mmHg
- Nadi : 92x/menit
- Pernafasan : 23x/menit
- Suhu : 36,20C
Suhu : 36,5 oC
11.35 2
RR : 20x/mnt
Saat
Indikator Awal Tujuan
ini
P : Lanjutkan intervensi :
S : klien dan kelurga mengatakan sudah mengurangi makanan yang terlalu asin, klien
mengatakkan akan segera dibawa kepelayanan kesehatan terdekat apabila ada anggota
keuarga yang sakit .
O : pasien terlihat paaham dan mengerti saat dievaluasi tentang materi hipertensi dan
cara manajemen hipertensii serta PHBS ditatanan rumah
A : Masalah teratasi
Saat Tujuan
Indikator Awal
ini
Persepsi pentingnya 5 3 5
melakukan pengobatan
sesuai dengan program
Pengetahuan tentang 5 3 5
perilaku pencegahan
penyebaran penyakit
P:
- Motivasi pasien untuk tetap melakukan PHBS
- Motivasi keluaga untuk salng pedui terhadap angota keuarga yang sakit
- Mootivasi untuk mengunakan teknik nonfamakologi ntuk melengkapi pengobatan
- Motivasi keluarga untuk menggunakan pelayanan kesehatan terdekat