Vous êtes sur la page 1sur 11

8 KUNCI utk saling menghargai

I Korintus 16:16-18
(16) Karena itu taatilah orang-orang yang demikian dan setiap orang yang turut bekerja dan berjerih
payah.
(17) Aku bergembira atas kedatangan Stefanus, Fortunatus dan Akhaikus, karena mereka
melengkapi apa yang masih kurang padamu;
(18) karena mereka menyegarkan rohku dan roh kamu. Hargailah orang-orang yang demikian!
Pendahuluan
Salah satu persoalan serius dlm keluarga, adalah tipisnya rasa saling menghargai, diantara
keluarga. Shg seringkali justru terjadi arogansi pemaksaan kehendak, tanpa kerendahan hati utk
saling menghargai
Filipi 2:4
(4) dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan
orang lain juga.
Pentingnya saling menghargai
1. Keluarga mjd sehat dan kuat.
2. Keluarga penuh kebahagiaan dan ketentraman.
3. Keluarga akan saling terbuka dan percaya
4. Keluarga tdk terjerumus dgn persoalan persoalan yg tdk perlu
8 KUNCI utk saling menghargai
1. Mulailah dgn kesadaran, bahwa pasangan kita berasal dari Tuhan, pasti yg terbaik.
2. Ingatlah bhw perbedaan adalah potensi utk saling melengkapi.
3. Nikmatilah perbedaan.
4. Milikilah mental dewasa, bhw memulai segalanya hrs dari "saya"
5. Berusahalah utk membahagiakan bukan sekedar dibahagiakan.
6. Ingatlah membahagiakan pasangan adalah membahagiakan Tuhan, mengecewakan pasangan
berarti mengecewakan Tuhan.
7. Stop mencari kekurangan pasangan, dgn mengkritik, serta merendahkan pandangan serta
kesukaannya.
8. Buanglah "gengsi" didalam keluarga.
Penyebab tdk saling menghargai
1. Jiwa yg sempit dan kekanak kanakan
2. Hidup dgn trauma, dan ketidak siapan utk mengampuni
3. Kehilangan cinta.
4. Kesalah pahaman ttg konsep kebahagiaan keluarga
Penutup
Tanpa saling menghargai, kebahagiaan rumah tangga, akan mjd mimpi yg tdk akan terwujud.
Kesatuan Dalam Perbedaan

Khotbah : 1 Korintus 12:14-17 Bacaan: Yesaya 2:1-3

Pendahuluan

Setiap orang percaya dipanggil Tuhan untuk melayani. Panggilan ini didasari oleh pekerjaan
Tuhan Yesus yang datang ke dunia untuk melayani bukan dilayani. Itulah sebabnya tanpa
melihat siapakah kita, bagaimana kondisi kehidupan kita, apakah jabatan kita, panggilan
pelayanan diletakkan di atas bahu kita. Sebagai gereja yang dibangun dalam dasar iman dan
percaya kepada Tuhan Yesus Raja gereja, (dan bukan atas dasar bangunan /ikatan marga,
pekerjaan, status sosial yang sama, kegemaran yang sama) maka orang yang hadir dan bersekutu
di dalam gereja Tuhan adalah justru orang-orang yang sangat berbeda (latar belakang status
sosial, ekonomi, kehidupan, dll).

Berangkat dari pemahaman bahwa kita memang berbeda, namun memiliki tujuan yang serupa,
maka orang-orang Kristen berupaya untuk dapat hidup dalam perbedaan, saling menghargai
dalam perbedaan, saling menerima dan saling memahami dalam perbedaan sehingga tujuan
hidup kita untuk memuliakan nama Tuhan menjadi sebuah relaita bukan teori atau harapan yang
kosong. Dan untuk itulah Firman Tuhan mengarahkan kita akan sebuah kesatuan dalam
perbedaan.

Isi
Rasul Paulus menghadapi lawan-lawan yang begitu banyak di Korintus. Pengaruh mereka
semakin nyata, setelah rasul Paulus meninggalkan kota itu. Namun Paulus senantiasa mencoba
untuk tetap menjadi bapa rohani bagi gereja Tuhan, terlebih lagi menjawab tantangan dan
persoalan yang dihadapi oleh jemaat Tuhan di Korintus, yang diberitakan kepada rasul Paulus
melalui surat-surat mereka. Munculnya pengajaran-pengajaran dari berbagai golongan
menyebabkan pertentangan di tengah-tengah jemaat yang bahkan hampir merujuk kepada
perpecahan. Masing-masing golongan dan para pengikutnya mengklaim diri sebagai yang paling
utama atau yang terpenting, dan menganggap golongan lain sebagai kelas nomor dua.

Pengkotak-kotakan berdasarkan golongan menyebabkan disharmonisasi persekutuan jemaat.


aku dari golongan Paulus, atau aku dari golongan Apolos. Jikalau demikian situasinya, maka
yang terjadi adalah masing-masing mengandalkan kemampuan dan pengetahuannya untuk
melayani Tuhan. Rasul Paulus hendak membawa jemaat ke dalam sebuah pemahaman untuk
melayani Tuhan dalam perbedaan, bukan dari golongan siapa yang terpenting tetapi bagaimana
sesama orang percaya dapat melayani Tuhan dalam masing-masing keberadaannya, dan itulah
yang disebut karunia roh.

Setiap kita pasti membutuhkan karunia Roh dalam melayani Tuhan, karena orang yang melayani
Tuhan tidak akan bisa mengandalkan kemampuan dan pengalamannya semata-mata, tetapi
karena melayani Tuhan adalah pekerjaan yang khusus, maka membutuhkan alat yang khusus
pula yaitu karunia Roh. Jadi kalau setiap kita memiliki karunia-karunia Roh yang berbeda-beda
tapi untuk satu tujuan yaitu mempermuliakan sang Kepala gereja itu sendiri dan bukan
sebaliknya. Masing-masing kita tidak mungkin memiliki karunia yang sama, karena tidak
mungkin kita mampu mengerjakan semua hal kalau karunianya sama semua. Kenyataan yang
harus kita sadari adalah bahwa kita memiliki karunia yang berbeda-beda namun memiliki tujuan
yang sama. Malahan sesungguhnya kita harus bersyukur atas karunia yang berbeda itu, karunia
yang tidak seperti dimiliki oleh orang lain. Dan untuk itu, rasul Paulus mengingatkan jemaat
tentang hakikat dirinya sebagai gereja. Jemaat harus menyadari bahwa dalam baptisan, mereka
telah dibaptis (baik orang yahudi maupun orang Yunani, baik budak maupun orang merdeka-
ay.13) oleh Roh menjadi satu tubuh dalam Kristus. Jadi masing-masing jemaat adalah anggota
dari Tubuh Kristus. Kata Satu tubuh dalam Kristus menunjuk pada hubungan kesatuan yang
bersifat organis. Artinya:
1. Utuh dan saling berhubungan
Anggota tubuh tidak boleh berbagi-bagi, saling membutuhkan dan saling melayani. Mata
membutuhkan kaki, kaki membutuhkan mata. Tangan membutuhkan mulut dan mulut
membutuhkan tangan. Telinga membutuhkan hidung dan hidung membutuhkan telinga. Mata
tidak boleh mengatakan aku tidak membutuhkan engkau kepada anggota tubuh yang lain.
Dan masing-masing anggota tubuh tidak bisa berdiri sendiri tanpa anggota tubuh yang lain.
Sebagai tubuh, maka masing-masing bagian memiliki formasi yang sudah ditentukan sesuai
dengan fungsi masing-masing. Dan kalau masing-masing masih menganggap yang lain tidak
perlu, maka apa jadinya tubuh kita kalau yang ada hanya pendengaran saja, dimanakah mata,
dan dimanakah penciuman?

Kalau tubuh kita hanya mata saja, lalu bagaimanakah tubuh ini berjalan, dan bagaimana
bergerak? Jadi setiap anggota Tubuh Kristus harus senantiasa merelasikan diri dengan
anggota tubuh yang lain. Disinilah letaknya kesatuan sama seperti lidi, jikalau lidi hanya
terdiri dari satu bagian maka lidi itu tidak dapat berbuat apa-apa dan tidak akan mampu untuk
menyapu/membersihkan kotoran-kotoran yang ada. Tetapi ketika lidi-lidi itu menyatukan diri
dengan lidi yang lain sehingga membentuk satu ikatan dan kelompok yang besar, maka lidi
itu akan menjadi sapu yang kuat dan kokoh dan mampu membersihkan kotoran-kotoran yang
ada.

b. Hidup
Organ tubuh adalah sesuatu yang hidup. Ia memerankan sebuah fungsi tertentu. Suatu bagian
tubuh ada bukan sekedar untuk ada; mata bukan sekedar hiasan atau pelengkap dalam tubuh,
telinga bukan sekedar perhiasan yang menggantung di bagian kepala, tangan bukan sekedar
gantungan yang diletakkan di atas bahu, kaki bukan sekedar menambah tinggi tubuh ini, dan
bagian tubuh yang lain. Tetapi masing-masing ada untuk memerankan fungsi tertentu yang
tidak ditemukan dalam bagian tubuh lain. Hal yang percuma kalau kita meletakkan nasi di
mata, karena tugas mata adalah melihat bukan untuk makan, dan sia-sia juga kalau kita
menyuruh kaki untuk membaca buku, karena tugas kaki adalah berjalan bukan untuk
membaca buku, percuma saja kalau kita menyuruh tangan untuk menciun bau makanan,
karena tangan adalah untuk memegang benda bukan untuk mendeteksi bau yang ada. Jadi
menjadi anggota Gereja berarti dipanggil untuk memainkan peran dan fungsi tertentu.

c. Bagaimana hubungan ketersalingan yang hidup itu harus diwujudkan?


Setiap anggota tubuh harus bersikap saling membutuhkan dan merawat. Bagian yang elok
harus mendapat perhatian yang lebih. Bagian yang tidak terhormat justru harus diberi
penghormatan khusus. Dengan begitu maka perpecahan dalam tubuh dapat dicegah. Setiap
anggota tubuh didorong untuk saling memperhatikan dan saling membangun berdasarkan
karunia masing-masing (ay.25). Ketersalingan yang penuh keterlibatan tersebut akan
menghasilkan kesatuan yang organis dan sebaliknya penghayatan akan kesatuan yang
organis akan mendorong terjadinya ketersalingan dan keterlibatan. Dua hal itu akan
menjadi lingkungan sebab akibat.Dalam ikatan kesatuan organis, jika satu bagian tubuh
menderita, maka semua akan merasakan penderitaan itu. Jikalau tangan kanan sakit, maka
yang mengatakan aduh sakitnya bukan tangan melainkan mulut, jikalau bagian kaki
merasakan gatal, maka yang menggaruk bukan kaki itu sendiri tapi tangan, jikalau mata kita
sakit maka yang menderita bukan hanya mata tapi seluruh tubuh akan merasakannya. Dan
jikalau satu tubuh dihormati maka semua akan merasakan penghormatan itu. Itulah
persekutuan dan hakikat kehidupan gereja sebagai orang percaya. Gereja adalah tubuh
Kristus dan kita semua adalah anggotanya.

Penutup
1. Masing-masing kita diciptakan Tuhan dengan tujuan yang khusus, oleh karena itu setiap
kita juga memiliki kekhususan yang berbeda dengan orang lain. Jangan hanya melihat
kelebihan dan kekhususan yang ada pada orang lain, tetapi temukanlah kekhususan yang
menjadi karunia Roh di dalam diri dan kehidupanmu! Dan dengan karunia itu, maka
hidupmu akan efektif dalam pekerjaan Tuhan.
2. Perbedaan yang ada pada masing-masing kita sebagai tubuh Kristus, hendaknya jangan
menjadi sumber perpecahan di antara kita, karena perbedaan itu tidak seharusnya
membuat kita memiliki tujuan yang berbeda-beda tapi justru agar semua bidang dapat
dikerjakan karena memiliki alat yang tepat sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-
masing. Bukan kemampuan kita yang melakukan pekerjaan itu tetapi Allah lewat karunia
yang Dia berikan dalam hidup kita yang melakukannya.
3. Kesatuan organis di dalam jemaat sebagai anggota Tubuh Kristus itu akan terwujud
jikalau jemaat terus berusaha mengejar karunia yang paling utama, yakni KASIH. Semua
peran di atas akan dapat dijalankan dengan baik jika setiap anggota tubuh
memberlakukan kasih, karena kasihlah karunia yang paling utama. Sebab
itu, KEJARLAH KASIH! Amin!

Pdt. Enita M. Silalahi


Pendeta GKPS Resort Siantar II
Menghormati Orang yang Diurapi Tuhan
Kamis, 15 Desember 2011
Bacaan Alkitab: 1 Samuel 24:1-8
"Lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku untuk
melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah
dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."" (1 Sam 24:7)

Menghormati Orang yang Diurapi Tuhan

Bacaan kita pada hari ini berkata tentang Daud yang terpaksa pergi dan mengungsi karena dikejar-
kejar oleh Saul. Saul ingin membunuh Daud karena ia iri kepada Daud (1 Sam 18:6-9). Akibatnya
Daud pun harus berpindah-pindah tempat demi bersembunyi dari kejaran Saul. Suatu saat, Daud
dan orang-orang yang bersamanya pindah ke gurun En-Gedi (ay. 1). Ketika Saul mendengar tentang
hal tersebut, Saul pun mencoba mengejar Daud dengan 3.000 orang pasukan yang terpilih. Saul dan
pasukan yang dibawanya memburu Daud hingga ke gunung-gunung batu yang ada di situ. Hingga
suatu saat Saul pun masuk ke gua untuk membuang hajat, padahal Saul tidak tahu bahwa di dalam
gua tersebut ada Daud dan orang-orangnya yang bersembunyi di situ (ay. 4).

Cukup aneh memang, mengapa Saul dan pasukannya tidak mencari Daud di dalam gua itu. Dan
cukup aneh pula mengapa Saul sampai harus membuang hajat di dalam gua itu sendirian. Tapi
memang Tuhan mampu membuat segala sesuatu yang nampak tidak mungkin menjadi mungkin.
Bagi Daud, sebenarnya ini adalah kesempatan emas untuk membunuh Saul. Sangat mudah bagi
Daud untuk membunuh Saul yang sedang sendirian di gua tersebut. Bahkan beberapa orang yang
ada dalam kelompok Daud menyarankan agar Daud membunuh Saul selagi bisa, mereka pun
mengatakan bahwa ini adalah kesempatan yang Tuhan berikan kepada Daud (ay. 5). Apa yang Daud
lakukan? Daud tidak mendengarkan apa omongan orang-orangNya. Ia pun hanya memotong punca
jubah Saul secara diam-diam. Dengan melakukan ini saja, Daud sudah sangat berdebar-debar
hatinya (ay. 6).

Daud sangat menghormati Saul, dan ia pun sangat menghormati Tuhan. Daud tidak ingin
membunuh orang yang telah diurapi Tuhan. Saul adalah raja bangsa Israel yang telah diurapi oleh
Samuel (1 Sam 10:1). Walaupun Daud sendiri pun telah diurapi oleh Samuel untuk menjadi raja
menggantikan Saul (1 Sam 16:13), tetapi Daud tidak bertindak mendahului waktu Tuhan. Memang
suatu saat nanti Daud pasti akan menggantikan Saul menjadi raja atas bangsa Israel, tetapi Daud
tahu bahwa ia tidak boleh menjamah orang yang telah diurapi Tuhan (ay. 7). Daud bahkan melarang
orang-orangnya untuk bangkit dan melawan Saul (ay. 8).

Bagaimana dengan kita? Jujur, belakangan saya merasa bahwa ada penurunan moral yang terjadi di
negara kita. Zaman dahulu, kita sangat menghormati orang-orang yang lebih tua, terutama orang-
orang yang telah berjasa kepada kita, seperti kedua orang tua kita, guru di sekolah, dan juga
pimpinan kita di kantor. Selama ini bangsa Indonesia pun terkenal dengan sikap sopan santun dan
menghargai orang lain. Tapi belakangan sepertinya sikap tersebut semakin memudar. Beberapa
waktu yang lalu saya pernah mendengar berita bagaimana siswa menjelek-jelekkan gurunya melalui
status Facebooknya. Malahan ada saya juga pernah membaca ada remaja ABG yang juga melakukan
hal yang lebih parah, yaitu (maaf) mengumpat kedua orang tuanya di status Facebooknya hanya
karena ia tidak dibelikan sesuatu yang ia inginkan.

Saya berharap sikap ini tidak tertular di Gereja atau lingkungan persekutuan. Bagaimanapun juga,
kita harus menghormati orang-orang yang telah diurapi Tuhan, termasuk para Gembala Sidang,
Pendeta, Pengerja, hamba-hamba Tuhan, dan juga sesama jemaat. Kita harus menghargai apa yang
mereka lakukan, bagaimanapun mereka adalah hamba-hamba Tuhan yang telah terpanggil untuk
melayani Jemaat Tuhan. Sebagai manusia, kadang mereka pun tidak sempurna, dan mungkin
mereka juga melakukan kesalahan. Tetapi tugas kita adalah tetap menghormati mereka. Andaipun
mereka telah benar-benar menyimpang dari jalan Tuhan, mungkin apa yang kita lakukan hanyalah
menyerahkannya kepada Tuhan, biar Tuhan saja yang membalas, dan bukan kita. Biarlah kita
memiliki hati yang bersih di hadapan Tuhan, yang tidak menjamah orang-orang yang telah diurapi
Tuhan.

Bacaan Alkitab: 1 Samuel 24:1-8


24:1 Daud pergi dari sana, lalu tinggal di kubu-kubu gunung di En-Gedi.
24:2 Ketika Saul pulang sesudah memburu orang Filistin itu, diberitahukanlah kepadanya,
demikian: "Ketahuilah, Daud ada di padang gurun En-Gedi."
24:3 Kemudian Saul mengambil tiga ribu orang yang terpilih dari seluruh orang Israel, lalu pergi
mencari Daud dan orang-orangnya di gunung batu Kambing Hutan.
24:4 Ia sampai ke kandang-kandang domba di tepi jalan. Di sana ada gua dan Saul masuk ke
dalamnya untuk membuang hajat, tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian belakang gua
itu.
24:5 Lalu berkatalah orang-orangnya kepada Daud: "Telah tiba hari yang dikatakan TUHAN
kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu, maka perbuatlah
kepadanya apa yang kaupandang baik." Maka Daud bangun, lalu memotong punca jubah Saul
dengan diam-diam.
24:6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;
24:7 lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: "Dijauhkan TUHANlah kiranya dari padaku untuk
melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi TUHAN, yakni menjamah
dia, sebab dialah orang yang diurapi TUHAN."
24:8 Dan Daud mencegah orang-orangnya dengan perkataan itu; ia tidak mengizinkan mereka
bangkit menyerang Saul. Sementara itu Saul telah bangun meninggalkan gua itu hendak
melanjutkan perjalanannya.
Bible Topics: Appreciation
Definition: Recognition of the quality, worth, or significance of people and things.

1. In the Bible, the Lord often expressed His


appreciation by giving people credit, praising them for
their good qualities, or for making the right decisions.

Job 1:8 And the Lord said unto Satan, Hast thou considered My servant Job, that there
is none like him in the earth, a perfect and an upright man, one that feareth God, and
escheweth evil?
Acts 13:22b And [the Lord] said, I have found David the son of Jesse, a man after Mine
Own heart, which shall fulfil all My will.
John 1:47 Jesus saw Nathanael coming to Him, and saith of him, Behold an Israelite
indeed, in whom is no guile [deceit]!
Luke 7:9 [Referring to the faith of the centurion whose servant Jesus healed:] When
Jesus heard these things, He marvelled at him, and turned Him about, and said unto the
people that followed Him, I say unto you, I have not found so great faith, no, not in Israel.
Luke 16:8a [Jesus even praised the unjust steward for his wisdom:] And the Lord
commended the unjust steward, because he had done wisely.
Matthew 15:22-28 [Jesus praised the Canaanite woman who did not get offended at
His hard saying:] And, behold, a woman of Canaan came out of the same coasts, and
cried unto Him, saying, Have mercy on me, O Lord, Thou Son of David; my daughter is
grievously vexed with a devil. 23 But He answered her not a word. And His disciples
came and besought Him, saying, Send her away; for she crieth after us. 24 But He
answered and said, I am not sent but unto the lost sheep of the house of Israel. 25 Then
came she and worshipped Him, saying, Lord, help me. 26 But He answered and said, It
is not meet to take the children's bread, and to cast it to dogs. 27 And she said, truth,
Lord: yet the dogs eat of the crumbs which fall from their masters' table. 28 Then Jesus
answered and said unto her, O woman, great is thy faith: be it unto thee even as thou
wilt. And her daughter was made whole from that very hour.

2. The Lord also commends us when we invest our


talents wisely to help others and further His Kingdom

Matthew 25:21 [In the Parable of the Talents, Jesus narrated:] His lord said unto him,
Well done, thou good and faithful servant: thou hast been faithful over a few things, I will
make thee ruler over many things: enter thou into the joy of thy lord.
Luke 12:37 [Jesus said:] Blessed are those servants, whom the lord when he cometh
shall find watching: verily I say unto you, that he shall gird himself, and make them to sit
down to meat, and will come forth and serve them.
Hebrews 6:10 For God is not unrighteous to forget your work and labour of love, which
ye have shewed toward His Name, in that ye have ministered to the saints, and do
minister.

3. The Lord wants us also to show appreciation to


others.

Proverbs 31:30b A woman that feareth the Lord, she shall be praised.
Song of Solomon 6:9 My dove, my undefiled is but one; she is the only one of her
mother, she is the choice one of her that bare her. The daughters saw her, and blessed
her; yea, the queens and the concubines, and they praised her.
1 Samuel 15:6 [King Saul remembered to show appreciation to foreign tribes for
having shown kindness to his forefathers.] And Saul said unto the Kenites, Go, depart,
get you down from among the Amalekites, lest I destroy you with them: for ye shewed
kindness to all the children of Israel, when they came up out of Egypt. So the Kenites
departed from among the Amalekites.
1 Samuel 25:32-33 And David said to Abigail, Blessed be the Lord God of Israel, which
sent thee this day to meet me: 33 And blessed be thy advice, and blessed be thou,
which hast kept me this day from coming to shed blood, and from avenging myself with
mine own hand.
2 Samuel 10:2a Then said David, I will shew kindness unto Hanun as his father
shewed kindness unto me. And David sent to comfort him by the hand of his servants for
his father.
1 King 2:7 But shew kindness unto the sons of Barzillai the Gileadite, and let them be of
those that eat at thy table: for so they came to me when I fled because of Absalom thy
brother.
Romans 13:7 Render therefore to all their dues: tribute to whom tribute is due; custom to
whom custom; fear to whom fear; honour to whom honour.
1 Thessalonians 5:18 In every thing give thanks: for this is the will of God in Christ Jesus
concerning you.
Philippians 4:8 [Everyone has some good qualities, so let's recognize them:] Finally,
brethren, whatsoever things are true, whatsoever things are honest, whatsoever things
are just, whatsoever things are pure, whatsoever things are lovely, whatsoever things
are of good report; if there be any virtue, and if there be any praise, think on these
things.
4. The Apostle Paul's letters to the brethren were
good samples of showing appreciation to others.

Romans 1:8 First, I thank my God through Jesus Christ for you all, that your faith is
spoken of throughout the whole world.
Romans 16:1-2 I commend unto you Phebe our sister, which is a servant of the church
which is at Cenchrea: 2 That ye receive her in the Lord, as becometh saints, and that ye
assist her in whatsoever business she hath need of you: for she hath been a succourer
of many, and of myself also.
1 Corinthians 16:15-18 [Paul makes mention of the family of Stephanus and his
companions, who were faithful in their missionary work.]
2 Corinthians 8:1-5 [Paul honors the church at Macedonia for their extreme generosity
and devotion to Paul's leadership.] [See also Philippians 4:14-16.]
2 Corinthians 8:16-23 [Paul commends the faithfulness of Titus and his travelling
companion, who administered to the material needs of the Church.]
Colossians 1:3-4 We give thanks to God and the Father of our Lord Jesus Christ,
praying always for you, 4 Since we heard of your faith in Christ Jesus, and of the love
which ye have to all the saints.
1 Thessalonians 1 [all] [Paul writes to the brethren in Thessalonica:] 3 Remembering
without ceasing your work of faith, and labour of love, and patience of hope in our Lord
Jesus Christ, in the sight of God and our Father. 7 Ye were ensamples to all that
believe in Macedonia and Achaia.
2 Thessalonians 1:3,4 We are bound to thank God always for you, brethren, as it is
meet, because that your faith groweth exceedingly, and the charity of every one of you
all toward each other aboundeth; 4 So that we ourselves glory in you in the churches of
God for your patience and faith in all your persecutions and tribulations that ye endure:
5. Other examples in the Bible of showing
appreciation:

Genesis 41:39-41 [Pharaoh showed his appreciation to Joseph for interpreting his
dream and for Joseph's wise counsel:] And Pharaoh said unto Joseph, Forasmuch as
God hath shewed thee all this, there is none so discreet and wise as thou art: 40 Thou
shalt be over my house, and according unto thy word shall all my people be ruled: only
in the throne will I be greater than thou. 41 And Pharaoh said unto Joseph, See, I have
set thee over all the land of Egypt. [See also Genesis 41:1-43.]
Exodus 2:11-21 [Reuel, the priest of Midian, scolded his daughters for not showing
appreciation to Moses, who had helped them draw water:] 20 And he said unto his
daughters, And where is he? Why is it that ye have left the man? Call him, that he may
eat bread.
Ruth 3:10 [Boaz expressed his appreciation to Ruth for her unselfish devotion:] 10
And he said, Blessed be thou of the Lord, my daughter: for thou hast shewed more
kindness in the latter end than at the beginning, inasmuch as thou followedst not young
men, whether poor or rich. [See all of chapter 3.]
Nehemiah 7:2 I gave my brother Hanani, and Hananiah the ruler of the palace, charge
over Jerusalem: for he was a faithful man, and feared God above many.
Esther 6:11b [King Ahasuerus showed his appreciation to Mordecai for unveiling the
plot against the king's life by having Mordecai dressed in royal apparel and paraded
through the city:] Thus shall it be done to the man whom the king delighteth to
honour. [See also Esther 6:1-11.]
1 King 13:1-7 [King Jeroboam of Judah was appreciative of the young prophet who
had asked the Lord to restore the repentant king's hand:] 4 And it came to pass, when
king Jeroboam heard the saying of the man of God, which had cried against the altar in
Bethel, that he put forth his hand from the altar, saying, Lay hold on him. And his hand,
which he put forth against him, dried up, so that he could not pull it in again to him. 6
And the king answered and said unto the man of God, Intreat now the face of the Lord
thy God, and pray for me, that my hand may be restored me again. And the man of God
besought the Lord, and the king's hand was restored him again, and became as it was
before. 7 And the king said unto the man of God, Come home with me, and refresh
thyself, and I will give thee a reward.
2 Kings 5:15 [After Naaman was cleansed of leprosy, he showed his appreciation to
the prophet Elisha by offering him a reward:] And he returned to the man of God, he
and all his company, and said, Behold, now I know that there is no God in all the earth,
but in Israel: now therefore, I pray thee, take a blessing of thy servant. [See also 2 Kings
5:1-19.] [See also Revelation chapters 2 and 3 for a wonderful example of how the
Lord faithfully shows appreciation for good qualities, even when convicting us about
our errors.]
6. We should never fail to show our appreciation to
the Lord by praising Him for all He has done for us.

Deuteronomy 8:10,11 [Moses exhorts:] When thou hast eaten and art full, then thou
shalt bless the Lord thy God for the good land which He hath given thee. 11 Beware that
thou forget not the Lord thy God, in not keeping His commandments, and His
judgements, and His statutes, which I command thee this day.
Psalm 103:2 Bless the Lord, O my soul, and forget not all His benefits. [See also Psalm
105:5.]
Psalm 107:8 Oh that men would praise the Lord for His goodness, and for His wonderful
works to the children of men!
Psalm 116:12-14 What shall I render unto the Lord for all His benefits toward me? 13 I
will take the cup of Salvation, and call upon the Name of the Lord. 14 I will pay my vows
unto the Lord now in the presence of all His people.
Luke 1:46-48 And Mary said, My soul doth magnify the Lord, 47 And my spirit hath
rejoiced in God my Saviour. 48 For He hath regarded the low estate of His handmaiden:
for, behold, from henceforth all generations shall call me blessed. [See also verses 49-
55.]
Luke 17:15-19 [After Jesus healed the ten lepers, only one expressed
appreciation:] And one of them, when he saw that he was healed, turned back, and with
a loud voice glorified God, 16 And fell down on his face at His feet, giving Him thanks:
and he was a Samaritan, 17 And Jesus answering said, Were there not ten cleansed?
But where are the nine? 18 There are not found that returned to give glory to God, save
this stranger. 19 And He said unto him, Arise, go thy way: thy faith hath made thee
whole.
Hebrews 13:15 By Him therefore let us offer the sacrifice of praise to God continually,
that is, the fruit of our lips giving thanks to His Name.

Vous aimerez peut-être aussi