Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
UJI IODIUM
Oleh Kelompok VI
Juli 2010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Teori
B. Tujuan Praktikum
METODELOGI
1. Alat
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Pipet tetes
Pipet volume
2. Bahan
Amilum
Aquadest
HCl
NaOH
Iodine
B. Prosedur Kerja
1. Pati setelah ditambahkan 2 tetes air dan 1 tetes larutan iodine setelah didiamakan
beberapa menit berubah menjadi warna ungu bening dan terdapat endapan
berwarna ungu gelap.
2. Pati diteteskan 2 tetes HCl tambah 1 tetes iodine setelah didiamkan beberapa menit
berubah menjadi warna ungu bening dan terdapat endapan berwarna ungu campur
putih.
3. Pati diteteskan 2 tetes NaOH ditambah 1 tetes larutan iodine, setelah didiamkan
beberapa menit berubah menjadi putih bening dan endapannya berwarna putih
oranye.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada percobaan uji iodium adalah terbentuknya senyawa kompleks adsorpsi berwarna
spesifik. Amilum dengan iodum menghasilkan warna merah anggur, glikogen dan sebagian
amilum yang terhidrolisis bereaksi dengan iodium membentuk warna merah coklat.
Amilum setelah ditambahkan beberapa tetes larutan iodium warna larutan yang diuji ada
yang berubah warna dan ada yang tidak mengalami perubahan warna. Larutan yang mengalami
perubahan warna adalah larutan amilum yang berubah menjadi biru kehitaman. Larutan yang
lainnya tidak ada menunjukkan perubahan warna. Hal ini membuktikan bahwa hanya larutan
amilum yang menunjukkan reaksi positif ketika diuji dengan iodium. Hal ini berarti hanya
larutan iodium yang mengandung amilum. Pada percobaan ini larutan amilium yang ditempatkan
dalam tabung reaksi kemudian ditambahkan larutan iodium warnanya menjadi biru keunguan.
Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi sebagai bahan baku sumber energy baik
pada hewan manusia dan tumbuhan. Karbohidrat dikelompokkan menjadi empat kelompok yaitu
monosakarida, disakarida, oligisakarida dan polisakarida. Monosakarida merupakan karbohidrat
yang tidak dapat dihidrolisis dan tidak dapat kehilangan gulanya. Contohnya adalah : ribose,
arabinosa, fruktosa dan glukosa. Golongan monosakarida biasanya dikelompokkan dalam triosa,
tetrafosfat, pentosaheksosa dan heptosa. Disakarida merupakan karbohidrat yang bila dihidrolisis
menghasilkan dua monosakarida yang sama atau berbeda. Contohnya adalah : sukrosa yang jika
dihidrolisis akan menghasilkan fruktosa dan glukosa. Ologosakarida merupakan karbohidrat
yang bila dihidrolisis menghasilkan tiga hingga sepuluh monosakarida. Contohnya adalah :
raffinossa yang dihidrolisis menghasilkan glukosa, fruktosa dan galaktosa. Poilsakarida yang
merupakan polimer monosakarida yang memilki bobot molekul yang tinggi. Bila dihidrolisis
akan menghasilkan lebih dari sepuluh monosakarida. Contohnya : amilum, dekstrin, glikogen,
selulosa dll. Dalam karbohidrat dikenal beberapa pengujian untuk menentukan kandungan yang
terdapat dalam karbohidrat tersebut.
Pengujian selanjutnya adalah pengujian yang menggunakan iodium sebagai reagent yang
dikenal sebagai uji iodium. Uji ini digunakan untuk memisahakan amilu atau pati yang
terkandung dalam larutan tersebut. Reaksi positifnya ditandai dengan adanya perubahan warna
jadi biru. Warna biru yang dihasilkan diperkirakan adalah hasil dari ikatan kompleks antara
amilum dengan iodine sewaktu amilum ditetesi iodine.
Laporan Praktikum
UJI MILON
Oleh Kelompok VI
Juli 2010