Vous êtes sur la page 1sur 7

KONTROL DIRI DAN EFIKASI DIRI MENINGKATKAN KEPUASAN IBU

MENJALANI PROSES PERSALINAN


(Self Control and Self Efficacy Increase Mothers Birth Labor Satisfaction)

Agustine Ramie*, Yati Afiyanti**, Hening Pujasari**


* Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.
** FIK Universitas Indonesia
E-mail : agustine178@gmail.com

ABSTRAK
Pendahuluan: Kontrol diri dan efi kasi diri sangat diperlukan bagi ibu untuk meningkatkan kepuasan menjalani proses
persalinan. Penelitian ini bertujuan mengidentifi kasi hubungan antara kontrol diri dan efi kasi diri dengan kepuasan ibu
menjalani proses persalinan di RSUD Ratu Zalecha Martapura dan RSUD Banjarbaru Kalimantan Selatan. Metode:
Penelitian ini menggunakan rancangan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 125
ibu bersalin normal, dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil: Hasil analisis uji korelasi Chi Square
menunjukkan ada hubungan antara kontrol diri dan efi kasi diri dengan kepuasan ibu menjalani proses persalinan (p
value 0.002, : 0.05) dan (p value 0.000, : 0.05). Hasil analisis regresi logistik berganda didapatkan 4 variabel yang
berpengaruh terhadap kepuasan ibu menjalani proses persalinan yaitu kontrol diri, efi kasi diri, penghasilan dan paritas.
Diskusi: Variabel paling berpengaruh terhadap kepuasan ibu menjalani proses persalinan adalah penghasilan. Petugas
pemberi layanan persalinan perlu memberi dukungan agar ibu bersalin memandang proses persalinan sebagai pengalaman
positif dan menyenangkan, sehingga ibu memiliki kepuasan dalam menjalani proses persalinan.

Kata kunci: Efi kasi diri, kontrol diri, kepuasan ibu menjalani persalinan

ABSTRACT
Introduction: Self-control and self-efficacy are necessary for would-be mothers to enhance their birth labor satisfaction.
This research was conducted in Ratu Zalecha public hospital in Martapura and in Banjarbaru public hospital in South
Borneo with the aim to identify the relationship between self-control and self efficacy on the one hand, and birth labor
satisfaction on the other hand. Method: Cross-sectional approach with correlative analysis was applied for this research,
using 125 samples chosen from normal childbirth using consecutive sampling techniques. Result: The result of Chi-Square
correlation test showed that there were some relationships between self-control as well as self-efficacy and birth labor
satisfaction ( value 0.002,: 0.05) and ( value 0.000, : 0.05). There were four variables resulted from double logistic
analytical regression that play significant roles in birth labor satisfaction, i.e., self-control, self-efficacy, family income,
and parity. Discussion: The most influencing variable in birth labor satisfaction was family income. Labor carers should
provide enough support so that would-be mothers can view the process of childbirth as a positive and pleasant experience;
hence, birth labor satisfaction will surely be tremendous.

Keywords: birth labor satisfaction, self-control, self-efficacy

PENDAHULUAN I bu yang merasa puas dengan


pengalaman persalinannya akan memiliki
Bagi banyak perempuan, kelahiran
perasaan bahagia dengan kehadiran bayinya
seorang anak merupakan transisi kehidupan
dan akan berdampak pada kemudahan dalam
ya ng d iga mba rk a n sebagai moment
menyesuaikan diri dan memulai peran menjadi
kemenangan, kepuasan dan penghargaan
ibu. Sebaliknya, traumatik persalinan dapat
ketika mereka mendapat dukungan dari
mempengar uhi kemampuan ibu dalam
lingkungannya (Nelson, 2003). Pengalaman
mengasuh dan memberikan air susu ibu (ASI)
traumatis melahirkan hampir selalu dikaitkan
serta mengakibatkan buruknya ikatan ibu dan
dengan keadaan yang kurang baik seperti
bayinya (Simkin, 1992). Penelitian Goodman,
trauma pada bayi, tekanan psikologis seperti
Mackey dan Tavakoli (2004) menyimpulkan
sakit fisik yang dirasakan merupakan penyebab
bahwa kontrol diri selama menjalani proses
ketidakpuasan ibu dengan pengalaman
persalinan mer upakan faktor penting
melahirkannya (Creedy, Shochet & Horsfall,
2000).

97
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 April 2014: 97103

terkait kepuasan ibu dengan pengalaman persalinan, sehingga perlu untuk diteliti lebih
melahirkannya. lanjut tentang bagaimana hubungan antara
Menurut Larkin, Begley, dan Devane kontrol diri dan efikasi diri dengan kepuasan
(2009) perempuan yang telah berhasil dalam ibu menjalani proses persalinan.
menjalani proses persalinan memiliki dampak
meningkatnya harga diri dan merasakan hal itu
METODE
sebagai suatu prestasi. Sedangkan persalinan
yang menyakitkan memiliki dampak psikologis Rancangan penelitian ini adalah analitik
yang menyebabkan kecemasan, depresi dan korelasi dengan pendekatan cross sectional.
stres sehingga dapat mengganggu ikatan ibu Sampel 125 ibu bersalin normal, dipilih
dengan bayinya dan mengakibatkan efek menggunakan teknik consecutive sampling.
psikologis jangka panjang bagi ibu maupun penelitian dilakukan di Ruang Bersalin/
keluarganya. Goodman, Mackey dan Tavakoli nifas RSUD Ratu Zalecha Martapura dan
(2004) menyebutkan bahwa ketidakpuasan RSUD Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Alat
persalinan sebagai predisposisi terjadinya pengumpulan data menggunakan kuesioner.
aborsi di kemudian hari, kurangnya hasrat Kuesioner untuk mengukur kontrol diri
dalam berhubungan seksual dengan suami menggunakan Labour Agentry Scale (LAS)
atau memilih melakukan operasi caesar pada dari Hodnett (2002). Kuesioner untuk
persalinan berikutnya. mengukur efikasi diri ibu menggunakan
Banyak faktor yang menyebabkan Childbirth Self-Efficacy Inventory (CBSEI)
perempuan merasa puas atau tidak puas dalam dari Lowe (2010), dan kuesioner untuk
proses persalinan dan kelahirannya. Penelitian mengukur kepuasan ibu menjalani proses
Goodman, Mackey dan Tavakoli (2004) persalinan menggunakan the Womens Views
menemukan faktor kontrol diri merupakan of Birth Labour Satisfaction Questionnaire
faktor yang signifikan dengan kepuasan (WOMBLSQ) yang dikembangkan oleh Smith
persalinan dan menyumbang sebanyak (2001).
59% dari variabel kepuasan persalinan. Prosedur pengambilan data dimulai
Sedangkan Efikasi diri merupakan keyakinan dengan memilih calon responden yang sesuai
individu untuk mencapai suatu kemampuan dengan kriteria sampel di ruang bersalin/
yang mempengaruhi setiap peristiwa dalam nifas. Analisis data univariat menguraikan
hidupnya (Bandura, 1994). Lowe (2010) variabel karakteristik demografi responden
menyebutkan bahwa Ibu yang pernah meliputi usia, tingkat pendidikan, pekerjaan,
melahirkan sebelumnya (multipara) memiliki penghasilan, dan paritas, serta data katagorik
efi kasi diri yang lebih tinggi dibandingkan kontrol diri, efikasi diri dan kepuasan ibu
mereka yang melahirkan untuk pertama menjalani proses persalinan.
kalinya A nalisa dat a bivar iat u nt u k
Ibu yang mampu mempertahankan membuktikan hipotesa penelitian apakah ada
kontrol diri dengan baik dapat menurunkan hubungan antara kontrol diri, efikasi diri, dan
dampak nyeri persalinan, dan ibu yang karakteristik responden dengan kepuasan ibu
memiliki efikasi diri yang tinggi menunjukkan menjalani proses persalinan. Analisis data
tingkat kepuasan dalam menjalani proses multivariat digunakan untuk mengetahui
persalinan yang lebih baik terhadap diri hubungan kontrol diri dan efikasi diri dengan
sendiri, maupun terhadap perawat, bidan kepuasan ibu menjalani proses persalinan
maupun dokter yang membantu proses setelah dikontrol oleh variabel confounding
persalinannya (Christiaens & Bracke, 2007). dengan pemodelan faktor resiko. Uji statistik
Di Indonesia belum ditemukan data mengenai yang digunakan adalah uji regresi logistik
hubungan antara kontrol diri dan efikasi diri ganda dengan tahapan meliputi seleksi
dengan tingkat kepuasan ibu menjalani proses kandidat dan pemodelan multivariat.

98
Kontrol Diri dan Efikasi Diri (Agustine Ramie, dkk)

HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil analisis hubungan


antara variabel kontrol diri dengan kepuasan
Usia responden saat persalinan sebagian
ibu menjalani proses persalinan menunjukkan
besar berada pada kategori usia risiko rendah
bahwa sebanyak 46 responden (66,7%)
persalinan (20-35 tahun) sebanyak 85,6 %.
memiliki kontrol diri yang baik merasa puas
Tingkat pendidikan, sebagian besar responden
dalam menjalani proses persalinan.
berpendidikan menengah sebanyak 44,8%.
Hasil uji statistik menunjuk kan
Karakteristik pekerjaan responden, sebagian
bahwa ada hubungan antara kontrol diri
besar tidak bekerja di luar rumah (ibu rumah
dengan kepuasan responden menjalani
tangga) yaitu sebanyak 69,6%. Berdasarkan
proses persalinan (p value 0.002, : 0.05).
penghasilan, sebagian besar responden dengan
Berdasarkan nilai OR dapat disimpulkan
penghasilan keluarga diatas Upah Minimum
bahwa responden dengan kontrol diri yang baik
Regional (UMR) sebesar 84,4%. Sedangkan
memiliki peluang 3,33 kali merasa puas dalam
berdasarkan paritas, sebanyak 56,8% sudah
menjalani proses persalinan dibandingkan
memiliki anak lebih dari satu (multipara).
dengan responden yang memiliki kontrol diri
yang kurang baik.
Tabel 1. Kontrol Diri, Efikasi Diri dan Hasil analisis hubu ngan antara
Kepuasan Responden Menjalani variabel efikasi diri dengan kepuasan ibu
Persalinan Di RSUD Ratu Zalecha menjalani proses persalinan menunjukkan
Martapura dan RSUD Banjarbaru bahwa sebanyak 49 responden (70,0 %) yang
Kalimantan Selatan Bulan Mei Juni memiliki efikasi diri baik, merasa puas dalam
2013 menjalani proses persalinan. Hasil uji statistik
Jumlah Persentase menunjukkan bahwa ada hubungan antara
Kategori
(n) (%) efi kasi diri dengan kepuasan ibu menjalani
Kontrol diri proses persalinan di RSUD Ratu Zalecha
Baik 69 55,2 Martapura dan RSUD Banjarbaru (p value
Kurang baik 56 44,8 0.000, : 0.05). Dari hasil analisis diperoleh
Efikasi diri pula nilai OR=4,79 artinya bahwa responden
Baik 70 56 dengan efikasi diri yang baik memiliki peluang
Kurang baik 55 44 4,79 kali merasa puas dalam menjalani proses
Kepuasan responden persalinan dibandingkan dengan responden
menjalani persalinan yang memiliki efikasi diri kurang baik
Puas 67 53,6
Analisis hubungan antara usia dengan
Kurang puas 58 46,4
kepuasan ibu menjalani proses persalinan
terlihat bahwa sebanyak 58 responden (54,2
Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian
%) memiliki usia antara 20 35 tahun (resiko
besar responden memiliki kontrol diri yang
rendah persalinan) merasa puas dalam
baik misalnya dengan menyatakan kontrol
menjalani proses persalinan mereka. Hasil uji
diri merupakan hal yang penting, merasa
statistik diperoleh p value = 0,940, maka dapat
rileks, mampu menguasai diri, merasa
disimpulkan tidak ada hubungan antara usia
berhasil menguasai diri saat melahirkan,
dengan kepuasan responden menjalani proses
merasa memiliki kontrol diri yang baik selama
persalinan.
menjalani proses persalinan, yaitu sebesar
Hasil analisis hubungan antara tingkat
55,2%. Sebanyak 56% responden memiliki
pendidikan dengan kepuasan ibu menjalani
efikasi diri (keyakinan akan kemampuan diri)
proses persalinan menunjukkan sebanyak 12
dalam menjalani proses persalinan dengan
responden (48,0%) yang berpendidikan tinggi,
kategori baik. Demikian juga dengan kepuasan
36 responden (64,3%) yang berpendidikan
ibu dalam menjalani proses persalinan
menengah, serta 19 responden (43,2%) yang
menunjukkan bahwa sebagian besar responden
berpendidikan dasar memiliki perasaan puas
merasa puas dengan proses kelahiran anak
dalam menjalani proses persalinan mereka.
mereka yaitu sebesar 53,6 %.

99
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 April 2014: 97103

Hasil uji statistik diperoleh p value 0,090 yang penghasilan keluarganya di atas Upah
maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan Minimum Regional (UMR) memiliki peluang
antara tingkat pendidikan dengan kepuasan 3,94 kali untuk merasa puas dalam menjalani
responden menjalani proses persalinan. proses persalinan dibandingkan dengan
Hasil analisis hubu ngan antara responden yang penghasilan keluarganya di
pekerjaan responden dengan kepuasan ibu bawah Upah Minimum Regional.
menjalani proses persalinan menunjukkan Berdasarkan pemodelan multivariat
bahwa sebanyak 19 responden (50 %) yang dapat disimpulkan bahwa faktor yang
bekerja di luar rumah dan 48 responden yang signifikan mempengaruhi kepuasan ibu
tidak bekerja di luar rumah atau ibu rumah menjalani proses persalinan adalah kontrol
tangga (53,6%) memiliki perasaan puas dalam diri, efi kasi diri, penghasilan keluarga dan
menjalani proses persalinan mereka. Hasil jumlah anak yang dilahirkan (paritas).
uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada Berdasarkan nilai Odds Ratio (OR) ke empat
hubungan antara pekerjaan responden dengan faktor, dapat disimpulkan bahwa faktor
kepuasan mereka menjalani proses persalinan yang paling dominan berpengaruh terhadap
(p value 0,735, : 0.05). kepuasan ibu menjalani proses persalinan
Analisis hubungan antara penghasilan adalah penghasilan keluarga.
keluarga dengan kepuasan menjalani proses Ibu yang memiliki kontrol diri kurang
persalinan menunjukkan bahwa sebanyak baik beresiko untuk kurang puas menjalani
62 responden (58,5%) yang memiliki proses persalinan 2,177 (CI 95% : 0,958
penghasilan keluarga di atas Upah Minimum 4,947) kali lebih besar dibandingkan dengan
Regional (UMR) dan 5 responden (26,3%) ibu yang memiliki kontrol diri baik, setelah
yang penghasilan keluarganya di bawah dikontrol oleh variabel efikasi diri, penghasilan
Upah Minimum Regional (UMR) memiliki dan paritas.
kepuasan menjalani proses persalinan. Hasil Ibu yang memiliki efikasi diri kurang
uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan baik beresiko untuk kurang puas menjalani
antara penghasilan keluarga responden dengan proses persalinan 3,152 (CI 95% : 1,3807,200)
kepuasan mereka dalam menjalani proses kali lebih besar dibandingkan dengan ibu yang
persalinan (p value 0.019, : 0.05). Berdasarkan memiliki efikasi diri baik, setelah dikontrol
nilai OR dapat disimpulkan bahwa responden

Tabel 2. Hasil Pemodelan Akhir Variabel Utama dan Variabel Confounding dengan Kepuasan
Responden Menjalani Proses Persalinan Di RSUD Ratu Zalecha Martapura dan RSUD
BanjarbaruKalimantan Selatan Bulan Mei Juni 2013
Variabel B Wald p- value OR (CI 95%)
Kontrol diri
- Baik 0.778 3.448 0.063 2.177 (0.958- 4.947)
- Kurang baik
Efikasi diri
-Baik 1.148 7.419 0.006 3.152 (1.380-7.200)
-Kurang baik
Penghasilan
-Di atas UMR 1.217 4.024 0.045 3.377 (1.028 -11.091)
-Di bawah UMR
Paritas
-Multipara 0.847 4.173 0.041 2.334 (1.035-5.262)
-Primipara
Constant -1.553 18.374 0.000 0.212

100
Kontrol Diri dan Efikasi Diri (Agustine Ramie, dkk)

oleh variabel kontrol diri, penghasilan dan proses persalinan menunjukkan bahwa
paritas. responden yang memiliki kontrol diri yang
Pemodelan dengan 4 variabel independen baik memiliki perasaan puas dalam menjalani
(kontrol diri, efikasi diri, penghasilan dan proses persalinan. Hasil analisis statistik
paritas) mampu memprediksi kepuasan ibu menunjukkan bahwa ada hubungan yang
menjalani proses persalinan sebesar 70,4% bermakna antara kontrol diri dengan kepuasan
sedangkan sisanya yaitu sebesar 29,6% ibu dalam menjalani proses persalinan, dimana
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak responden yang memiliki kontrol diri yang
diteliti dalam penelitian ini. baik menyatakan bahwa mereka merasa
tenang, rileks, tidak takut dalam menjalani
proses persalinan, dapat mengikuti anjuran
PEMBAHASAN
dan petunjuk dari penolong persalinan,
Ada beberapa faktor yang dapat sehingga mereka memiliki pengalaman
mempengaruhi kepuasan ibu dalam menjalani yang menyenangkan yang berdampak pada
proses persalinan yaitu pengalaman ibu perasaan yang lebih puas dalam menjalani
melahirkan sebelumnya, kontrol diri, proses persalinan.
ketidaknyamanan ibu akibat nyeri persalinan, Dengan demikian hipotesis penelitian
efikasi diri, harapan ibu terhadap persalinannya. ini yang menyatakan bahwa ada hubungan
Namun faktor yang paling dominan selain antara kontrol diri dengan kepuasan ibu
ketidaknyamanan nyeri persalinan adalah menjalani proses persalinan gagal ditolak,
kontrol diri dan efi kasi diri (Christiaens & dengan didukung oleh berbagai penelitian di
Bracke, 2007). Penelitian lainnya tentang atas.
faktor-faktor yang berhubungan dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kepuasan melahirkan (Goodman, Mackey & sebagian besar responden memiliki efikasi diri
Tavakoli, 2004) menemukan bahwa kontrol yang baik dalam menjalani proses persalinan.
diri merupakan prediktor kepuasan yang Ibu yang memiliki efikasi diri yang baik
signifikan dari total kepuasan persalinan. akan ditunjukkan dengan kemampuannya
Kontrol diri merupakan salah satu dalam beradaptasi terhadap nyeri persalinan,
faktor yang berhubungan dengan kepuasan tampak tenang, mampu mengendalikan
persalinan. Tingginya tingkat kontrol diri diri sendiri, mampu mengikuti anjuran dari
berbanding lurus dengan tingginya tingkat penolong persalinan, mampu mengatur
kepuasan persalinan (Simkin, 1992, dalam pernafasan selama ada mules (kontraksi),
Goodman, Mackey & Tavakoli, 2004). dapat mengalihkan perhatian, dan mampu
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menjalani proses persalinan dengan kekuatan
sebagian besar responden memiliki kontrol sendiri. Lowe, Perrin dan Tanglakmankhong
diri yang baik dalam menjalani proses (2010) menyatakan bahwa ibu melahirkan
persalinan. Ibu yang memiliki kontrol diri yang memiliki efi kasi diri yang baik akan
yang baik akan mampu menggunakan teknik mampu melakukan kontrol diri secara
untuk mengurangi nyeri yang telah di ajarkan efektif. Efi kasi diri yang baik akan terlihat
maupun berdasarkan pengalaman melahirkan dari kemampuan ibu beradaptasi terhadap
sebelumnya. Ibu mampu menguasai diri nyeri persalinan, ibu tampak tenang, mampu
sehingga ibu tampak lebih tenang, tidak mengikuti anjuran dari penolong persalinan,
berteriak-teriak. Hal ini sesuai dengan hasil dan mampu menjalani proses persalinan
penelitian yang dilakukan oleh Goodman, dengan kekuatan sendiri. Sedangkan ibu yang
Mackey dan Tavakoli (2004) yang menyatakan efikasi dirinya kurang baik akan menurunkan
bahwa variabel kontrol diri memberi kontribusi kemampuan dalam menyelesaikan persalinan,
sebanyak 59% dari variabel kepuasan yang memungkinkan terjadinya persalinan
persalinan. dengan masalah misalnya kurangnya kekuatan
Analisis hubungan antara kontrol mengedan, proses persalinan akan lebih lama,
diri dengan kepuasan responden menjalani tidak mampu mengikuti anjuran dari penolong

101
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 April 2014: 97103

persalinan, ibu menyatakan rasa takut, ibu paritas dengan kepuasan ibu menjalani proses
tampak gelisah dan kurang mampu menguasai persalinan gagal ditolak, dengan didukung
diri, sehingga proses persalinan yang dijalani oleh berbagai penelitian di atas.
menjadi kurang baik yang mengakibatkan
bertambahnya kesakitan pada ibu dan bayi
SIMPULAN DAN SARAN
yang menyebabkan pengalaman yang kurang
menyenangkan sehingga ibu merasa kurang Simpulan
puas dengan proses persalinannya. Faktor yang mempengaruhi kepuasan
Menurut teori Lawrence Green (1980, responden menjalani proses persalinan adalah
dalam Notoatmodjo, 2003) menyatakan bahwa kontrol diri, efikasi diri, penghasilan dan
penghasilan merupakan faktor pemungkin paritas responden, sedangkan faktor yang
(enabling factor) yang mempengar uhi dominan adalah penghasilan responden.
per ilak u seseorang. Seseorang akan
berperilaku postif atau negatif terhadap Saran
pemberian layanan persalinan juga tergantung
Kepada pemberi layanan persalinan
pada ketersediaan dana. Bagi pasien yang
diharapkan dapat memberi dukungan
berpenghasilan tinggi akan merasa mampu
sepenuhnya agar ibu bersalin memandang
membayar mahal dan mudah merasa puas bila
proses persalinan sebagai pengalaman positif
pelayanan sesuai dengan kehendaknya, tetapi
dan menyenangkan serta membantu ibu
yang berpenghasilan rendah bahkan yang
meningkatkan kontrol diri terhadap nyeri yang
mendapatkan keringanan bantuan (misalnya
dialami. Institusi pelayanan persalinan perlu
dari Program Jaminan Persalinan), mereka
meningkatkan standar pelayanan persalinan
akan lebih pasrah dalam menerima layanan
menjadi lebih baik sehingga bisa memenuhi
persalinan apapun yang diberikan karena
atau melampaui harapan ibu yang memiliki
ketidakmampuan mereka dalam masalah dana.
penghasilan keluarga diatas UMR maupun
Dengan demikian hipotesis penelitian ini yang
yang dibawah UMR. Selanjutnya dapat
menyatakan bahwa ada hubungan antara status
diteliti dan dikembangkan model motivasi
penghasilan keluarga dengan kepuasan ibu
efikasi diri berdasarkan model The ARCS
menjalani proses persalinan gagal ditolak,
(Attention Relevance Confidence Satisfaction)
didukung oleh penelitian Hendriani (2006) dan
yang dikembangkan oleh Killer (1979, 1983)
penelitian Goodman, Mackey dan Tavakoli
yang berdasarkan pengetahuan peneliti belum
(2004).
pernah dikembangkan di Indonesia.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa
ada hubungan antara paritas (jumlah anak
yang pernah dilahirkan) dengan kepuasan ibu KEPUSTAKAAN
menjalani proses persalinan. Hal ini sesuai
Bandura, A. (1994). Self-efficacy. In V.S.
dengan penelitian Waldenstorm (1999, dalam Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of
Goodman, Mackey & Tavakoli, 2004) yang human behavior (Vol. 4, pp. 71-81).
menyatakan bahwa multipara mempunyai New York: Academic Press.
tingkat kepuasan yang lebih tinggi dalam Christiaens, W. & Bracke, P.V. (2007).
menjalani proses persalinan dibandingkan Assessment of social psychological
pr imipara. Ti ng kat kecemasan pad a determinants of satisfaction with
primipara lebih tinggi karena pengalaman ini childbirth in a cross-national perspective.
memberikan perasaan bercampur baur antara BMC Pregnancy and Childbirth, 7:26
senang, bahagia dan penuh harapan dengan Christiaens, W., Verhaeghe, M., & Bracke, P.
perasaan khawatir tentang apa yang akan (2010). Pain acceptance and personal
terjadi dalam proses persalinan (Sarah, 2010). control in pain relief in two maternity
Dengan demikian hipotesis penelitian ini yang care models: a crossnational comparison
menyatakan bahwa ada hubungan antara status of Belgium and the Netherlands. BMC
Health Services Research, 10:268

102
Kontrol Diri dan Efikasi Diri (Agustine Ramie, dkk)

Creedy, D.K., Shochet, I.M., & Horsfall, J. Lowe, N.K. (1993). Maternal confidence for
(2000). Childbirth and the development labor: development of the childbirth
of acute trauma symptoms: Incidence self-efficacy inventory. Research in
and contributing factors. Birth, 27, 104- Nursing 6 Health 16(2), 141-149.
111 Lowe, N., Perrin,. A.N. Tanglakmankhong.K.
Febriani, E. (2001). Tesis analisis kepuasan (2010). Childbirth self-efficacy inventory
pasien persalinan normal terhadap and childbirth attitudes questionnaire:
mutu layanan rumah sakit bersalin psychometric properties of thai language
budi kemuliaan Jakarta. Program versions. Journal of Advanced Nursing.
Pascasarjana Universitas Indonesia. 2010 Blackwell Publishing Ltd.
Jakarta Nelson, M.A. (2003). Transition to motherhood.
Goodman, P., Mackey, M.C., & Takavoli, A.S. Journal of Obstetric, Gynecologic and
(2004). Factors related to childbirth Neonatal Nursing 32(4), 465477.
satisfaction. Journal of Advanced Sarah,.M,. (2010). Childbirth expectations
Nursing 46 (2), 212219 and decision-making among poor,
Hendriani, C. (2006). Tesis analisis harapan urban primiparous women. ProQuest
dan kepuasan pasien terhadap mutu Dissertations and Theses.
pelayanan persalinan rumah sakit panti Sastroasmoro, S. & Ismael, S. (2011). Dasar-
wilasa citarum semarang. Program dasar metodologi penelitian klinis.
Pascasarjana Universitas Diponegoro Jakarta: Sagung Seto
Semarang. Smith,.P.F.L,.(2001). Development of a
Larkin, P., Begley, C.M., & Devane, D . (2009). multidimensional labour satisfaction
Womens experiences of labour and questionnaire: dimensions, validity, and
birth: an evolutionary concept analysis. internal reliability. Quality in Health
Midwifery 25, e49e59. Care 2001;10:1722.

103

Vous aimerez peut-être aussi