Vous êtes sur la page 1sur 29

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

PADA NY. E DENGAN RESIKO GOUT ARTRITIS


DI L.A SUCIPTO PANDANWANGI

PUSKESMAS PANDANWANGI
KOTA MALANG

Oleh:
ANNA MIFTAHUL JANNAH
201310461011004

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2014
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. E
Umur : 75 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Madura
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jln. L.A Sucipto Gg. Mungil 212
Orang yang paling dekat /yang dapat dihubungi: Suami

II. RIWAYAT KELUARGA


Genogram :

1. Genogram :

Keterangan:

: Perempuan : Tinggal serumah

: Laki-laki : Penderita/pasien

: laki-laki Meninggal : Perempuan meninggal


Keterangan :
/ : Laki/Wanita
/ : Yang meninggal dunia
: Klien
: Hubungan perkawinan
: Tinggal serumah

III. RIWAYAT PEKERJAAN


a. Status pekerjaan saat ini : Ibu Rumah Tangga
b. Pekerjaan sebelumnya : -
c. Sumber-sumber pendapatan dan kecukupan thd kebutuhan : Dari
pensiunan suami

IV. RIWAYAT REKREASI


a. Hobi / minat : Membuat kerajinan
b. Keanggotaan organisasi : Mengikuti kegiatan posyandu lansia
c. Kegiatan keagamaan : Klien mengikuti kegiatan tahlilan setiap
hari Jumat
d. Liburan / perjalanan : Klien jarang bepergian jauh, namun setiap
tahun pulang kampung ke Madura

V. SUMBER / SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN


Klien mengatakan apabila sakit biasanya klien sering berobat di
Puskemas dan kontrol kesehatan tiap bulan di Posyandu Lansia di
sekitar rumahnya.

VI. STATUS KESEHATAN SAAT INI


a. Keluhan kesehatan utama :
Klien mengeluh batuk pilek karena klien mengaku alergi oleh debu
b. Riwayat penyakit sekarang:
Klien mengatakan tidak mengeluh apa-apa, hanya saja batuk pilek
yang sudah 2 hari diderita cukup mengganggu aktifitasnya.
c. Pengetahuan/pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan:
Klien mengatakan Saya tidak tahu mbak kenapa bisa asam urat
dan tidak tahu bagaimana cara memilih makanan yang boleh dan
tidak boleh dimakan biar linuya tidak kambuh lagi
Klien mengatakan Saya sering makan tape, daun bayam dan
daun singkong namun setelah itu lutut kaki dan punggung saya
terasa linu sekal
Klien mengatakan Kalau kaki saya terasa linu klien saya hanya
membiarkan saja rasa linu tersebut dan hanya memberikan obat
untuk asam urat mbak

VII. OBAT-OBATAN
a. Nama : protexinal, dasabion dan OBH batuk
b. Dosis : 3x1 sehari
c. Bagaimana / kapan menggunakannya: Diminum setiap pagi,siang
dan sore hari

VIII. ALERGI
Klien mengatakan memiliki alergi terhadap debu.

IX. STATUS KESEHATAN MASA LALU


a. Penyakit masa kanak-kanak:
Klien mengatakan tidak pernah memiliki riwayat penyakit saat
masih kanak-kanak
b. Penyakit serius / kronik :
Klien mengatakan pernah memiliki riwayat asam urat, dulu klien
mengeluh sering nyeri pada sendi dan kaki hingga tidak bisa jalan,
namun sekarang sudah tidak lagi. Dulu klien pernah memeriksakan
diri ke dokter dan dinyatakan mempunyai penyakit asam urat.
c. Trauma :
Klien mengatakan tidak memiliki trauma jatuh
d. Perawatan di RS:
Klien mengatakan pernah dirawat di rumah sakit
e. Operasi :
Klien mengatakan tidak pernah melakukan operasi apapun

X. STATUS FISIOLOGIS
A. Bagaimana postur tulang belakang lansia:
Kifosis (membungkuk)

B. Tanda-tanda vital dan keadaan umum:


(1) Keadaan umum : Cukup
(2) Tingkat kesadaran : Composmentis
(3) Suhu : 36,3 0C
(4) Tekanan darah : 120/80 mmHg
(5) Nadi : 88x/menit
(6) Respirasi : 20x/menit
(7)Tinggi badan : 160 cm
(8) BB:58 kg Naik : - kg Turun : 2 kg

XI. PENGKAJIAN HEAD TO TOE


1.Kepala
a. Kebersihan : Bersih
b. Kerontokan rambut : Tidak ada
c. Warna : Putih
d. Keluhan : Tidak ada
2. Mata
a. Konjungtiva : Tidak anemis
b. Sklera : Tidak ikterik
c. Strabismus : Tidak
d. Penglihatan : Penglihatan menurun dibuktikan dengan
klien tidak bisa membaca tulisan kecil dengan
jelas jika tidak memakai kacamata
e. Peradangan : Tidak
f. Riwayat katarak : Tidak
g. Pandangan kabur : Ya
h. Nyeri tekan : Tidak
i. Keluhan : Klien mengatakan penglihatan saya kabur
mbak apalagi kalau melihat orang dari jarak jauh
dan juga saat melihat tulisan al-Quran. Saya tidak
bisa membaca kalau tidak pakai kacamata
j. Penggunaan kacamata : Ya
3. Hidung
a. Bentuk : Simetris
b. Peradangan : Tidak ada
c. Penciuman : Tidak terganggu
d. Pernafasan cuping hidung: Tidak ada
e. Nyeri tekan : Tidak
f. Obstruksi : Tidak
g. Keluhan : Tidak ada
4. Mulut dan tenggorokan
a. Kebersihan : Baik
b. Mukosa : Lembab
c. Peradangan/stomatitis : Tidak
d. Gigi geligi : Ompong
e. Radang gusi : Tidak
f. Karies : Tidak
g. Lesi : Tidak ada
h. Kesulitan mengunyah : Ya
i. Kesulitan menelan : Tidak
j. Keluhan : Jika makan-makanan yang keras klien
tidak bisa mengunyah
5. Telinga
a. Kebersihan : Bersih
b. Peradangan : Tidak
c. Pendengaran : Terganggu
d. Jika terganggu, jelaskan : ketika diajak berbicara dengan
volume suara yang pelan kadang klien tidak bisa
mendengar pertanyaan yang diajukan oleh
perawat sehingga perawat harus mengulangi
pertanyaan dengan volume suara agak keras dan
sedikit mendekat kepada klien.
6. Leher
a. Pembesaran kelenjar thyroid : Tidak ada
b. JVD : Tidak ada
c. Kaku kuduk : Tidak ada
d. Nyeri tekan : Tidak
e. Benjolan/massa : tidak ada
d. Keluhan : Tidak ada
7. Dada
a. Bentuk dada : Normal chest
b. Retraksi : Tidak
c. Wheezing : - -
- -
d. Ronchi : - -
- -

e. Suara jantung tambahan : Tidak ada


f. Ictus cordis : (+), tidak ada pelebaran
g. Keluhan : Tidak ada
8. Abdomen
a. Bentuk : Distend
b. Nyeri tekan : Tidak
c. Auskultasi : Tympani
d. Supel : Ya
e. Bising usus : Ada
frekwensi 18 kali/menit
f. Massa : Tidak ada
g. Keluhan : Tidak ada
9. Genetalia
a. Kebersihan : Tidak terkaji
b. Haemoroid : Tidak ada
c. Keluhan : Tidak ada
10. Ekstremitas
a. Kekuatan otot :
5
5
5
b. Postur tubuh : Membungkuk/lordosis
c. Rentang gerak 5 : Maksimal
e. Deformitas : Tidak
f. Tremor : Tidak
g. Nyeri : Iya, pada lutut dan pinggang
h. Pembengkakan sendi : Tidak

i. Edema -:
--
-

j. Penggunaan alat bantu : Tidak


i. Refleks
Area Kanan Kiri
Biceps + +
Triceps + +
Knee + +
Achiles + +
Keterangan:
Refleks +: normal
Refleks -: menurun/meningkat

11. Integumen
a. Kebersihan : Baik
b. Warna : Tidak
c. Kelembaban : Lembab
d. Lesi : Tidak ada
e. Turgor : 2 detik
f. Akral : Hangat
g. Pruritus : Tidak ada
h. Perubahan tekstur : Tidak
i. Perubahan tekstur : Tidak
g. Gangguan pada kulit : Tidak ada

12. Hasil Pemeriksaan Penunjang


a. Kadar asam urat : 2,2 mg/dl
b. kadar gula darah : 80 mg/dl

XII. PENGKAJIAN KESEIMBANGAN UNTUK LANSIA

A. PENGKAJIAN POSISI DAN KESEIMBANGAN (Sullivan)


No Tes koordinasi Keteran Nil
gan ai
1 Berdiri dengan postur normal 4
2 Berdiri dengan postur normal, menutup mata 4
3 Berdiri dengan kaki rapat 4
4 Berdiri dengan satu kaki 4
5 Berdiri, fleksi trunk dan berdiri ke posisi 4
netral
6 Berdiri, lateral dan fleksi trunk 4
7 Berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki 4
didepan jari kaki yang lain
8 Berjalan sepanjang garis lurus 4
9 Berjalan mengikuti tanda gambar pada lantai 4
10 Berjalan menyamping 4
11 Berjalan mundur 4
12 Berjalan mengikuti lingkaran 4
13 Berjalan pada tumit 2
14 Berjalan dengan ujung kaki 2
Jumlah 52
Keterangan
4 : mampu melakukan aktifitas dengan lengkap
3: mampu melakukan aktifitas dengan bantuan
2 : mampu melakukan aktifitas dengan bantuan maksimal
1 : tidak mampu melakukan aktifitas

Nilai
42-54 : mampu melakukan aktifitas
28-41 : mampu melakukan sedikit bantuan
14-27 : mampu melakukan bantuan maksimal
14 : tidak mampu melakukan

Kesimpulan: Pada pengkajian posisi dan keseimbangan didapatkan


nilai 52 yang artinya klien mampu melakukan aktifitas

XIII. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL


1. Hubungan dengan orang lain:
(1) Tidak dikenal
(2) Sebatas kenal
(3) Mampu berinteraksi
(4) Mampu kerjasama
2. Kebiasaan lansia berinteraksi dengan tetangga:
(1)Sering
(2) Jarang
(3)Tidak pernah
4. Stabilitas emosi:
(1)Labil
(2) Stabil
(3)Iritabel
(4)Datar

XIV. PENGKAJIAN FUNGSIONAL LANSIA


1. Aktivitas kehidupan sehari-hari
Katz indeks aktivitas kehidupan sehari-hari (ADL)
A: Kemandirian dalam hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil,
berpakaian, dan mandi.
B: Kemandirian dalam semua hal, kecuali satu dari fungsi tersebut.
C: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan.
D: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian dan satu
fungsi tambahan.
E: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, dan satu fungsi tambahan.
F: Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, ke kamar
kecil, berpindah, dan satu fungsi tambahan.
G: Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Lain-lain: Tergantung pada sedikitnya dua fungsi, tetapi tidak dapat
diklasifikasikan sebagai C, D, E, atau F.
Kesimpulan: Indek Katz klien adalah A yang artinya klien mandiri dalam
hal makan, kontinen, berpindah, ke kamar kecil, berpakaian, dan mandi

2. Masalah emosional
a. Pertanyaan tahap 1
(1)Apakah klien mengalami susah tidur
(2)Ada masalah atau banyak pikiran
(3)Apakah klien murung atau menangis sendiri
(4)Apakah klien sering was-was atau kuatir
Lanjutkan pertanyaan tahap 2 jika
jawaban ya 1 atau lebih.
b. Pertanyaan tahap 2
(1)Keluhan >3 bulan/>1 bulan 1 kali dalam satu bulan
(2)Ada masalah atau banyak pikiran
(3)Ada gangguan atau masalah dengan orang lain
(4)Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter
(5)Cenderung mengurung diri
>1 atau = 1 jawaban ya, maka ada
masalah gangguan emosional.
Gangguan emosional

Kesimpulan:
Pada pertanyaan tahap 1 klien tidak mengalami kesulitan tidur, banyak
pikiran, ataupun murung, sehinnga masalah emosional klien baik.

3. Tingkat kerusakan intelektual


a. SPMSQ (short portable mental status quesioner).
Ajukan beberapa pertanyaan pada daftar dibawah ini:

Bena Salah Nom Pertanyaan


r or
1 Tanggal berapa hari ini ? 4
2 Hari apa sekarang ? Rabu
3 Apa nama tempat ini ? Rumah
4 Dimana alamat anda ? Jl. LA Sucipto gg.
Mungil 212
5 Berapa umur anda ? 64
6 Kapan anda lahir ? 1950
7 Siapa presiden Indonesia ? Bambang
Yudhoyono
8 Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
Megawati
9 Siapa nama ibu anda ? Sarminah
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3
dari setiap angka baru, secara menurun.
20-3= 17
17-3= 14
14-3= 11
JUMLAH B= 10 S= 0
Interpretasi:
Salah 0 3 : Fungsi intelektual utuh
Salah 4 5 : Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 8 : Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat

Kesimpulan: Dari 10 pertanyaan yang diajukan kien dapat menjawab


semuanya. Sehingga kesimpulannya fungsi intelektual klien utuh.

XV. IDENTIFIKASI ASPEK KOGNITIF


a. MMSE (Mini Mental Status Exam)
N Aspek Nilai Nilai Kriteria
o Kognitif Maksimal Klien
1 Orientasi 5 4 Menyebutkan dengan
benar
Tahun : 2014
Musim : Hujan
Tanggal: 4
Hari : Rabu
Bulan : Juni
2 Orientasi 5 5 Dimana sekarang kita
berada?
Negara : Indonesia
Propinsi: Jawa Timur
Kabupaten/kota: Malang
Kelurahan: Pandanwangi
Gang : Mungil
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek
(misal: kursi, meja,
kertas), kemudian
ditanyakan kepada klien,
menjawab:
a. kursi
b. meja
c. kertas
4 Perhatian 5 2 Meminta klien berhitung
dan kalkulasi mulai dari 100 kemudian
kurangi 7 sampai 5
tingkat.
Jawaban:
1. 93
2. 86
3. 79
4. 72
5. 65
5 Mengingat 3 1 Minta klien untuk
mengulangi ketiga obyek
pada poin ke 2 (tiap poin
nilai 1).
a. Kursi
b. Meja
c. Kertas
6 Bahasa 9 1 a. Menanyakan
pada klien tentang
benda (sambil
menunjukan benda
2 tersebut):
Lantai
b. Minta klien
3 untuk mengulangi kata
berikut:
tidak ada, dan, jika/
tetapi
c. Minta klien
untuk mengikuti
perintah berikut yang
1 terdiri 3 langkah:
1. Ambil kertas
ditangan anda
2. Lipat dua
0 3. Taruh di lantai
d. Perintahkan
pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas
sesuai perintah nilai
satu poin).
tutup mata anda
e. Perintahkan
kepada klien untuk
menulis kalimat dan
menyalin gambar.
Klien dapat menulis
Total nilai 30 22

Interpretasi hasil :
24 30 : tidak ada gangguan kognitif
18 23 : gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat

Kesimpulan:
Dari ke 6 poin yang diajukan, klien mendapatkan skor 30 yang artinya
klien tidak memiliki gangguan kognitif.

b. Inventaris Depresi Beck (IDB)

Sko Pernyataan
r
A. (Kesedihan):
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tidak dapat
2 menghadapinya.
1 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan tidak dapat keluar
0 darinya.
Saya merasa sedih atau galau.
Saya tidak merasa sedih.
3
2 B. (Pesimisme):
1 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu
0 tidak dapat membaik.
Saya merasa saya tidak mempuyai apa-apa untuk memandang
ke depan.
3 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan.
2 Saya tidak begitu pesimis atau kecil tentang masa
depan.
1
0 C. (Rasa kegagalan):
Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seseorang (orang
tua, suami, istri).
3 Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang dapat
2 saya lihat hanya kegagalan.
1 Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya.
0 Saya tidak merasa gagal.

D. (Ketidakpuasan):
3 Saya tidak puas dengan segalanya.
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun.
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan.
0 Saya tidak merasa tidak puas.

E. (rasa bersalah):
3 Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak
2 berharga.
1 Saya merasa sangat bersalah.
0 Saya merasa buruk atau tidak berharga sebagai bagian dari
waktu yang baik.
Saya tidak merasa benar-benar bersalah.
3
2 F. (Tidak menyukai diri sendiri):
1 Saya benci diri saya sendiri.
0 Saya muak dengan diri saya sendiri.
Saya tidak suka dengan diri saya sendiri.
Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri.
3
G. (Membahayakan diri sendiri):
2 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai
kesempatan.
1 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri.
0 Saya merasa lebih mati.
Saya tidak mempunyai pikiran mengenai membahayakan
diri sendiri.
3
2 H. (Menarik diri dari sosial):
1 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
0 tidak peduli pada mereka semua.
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
mempunyai sedikit perasaan pada mereka.
3 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya.
2 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain.

1 I. (Keragu-raguan):
0 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali.
Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat
keputusan.
3 Saya berusaha mengambil keputusan.
2 Saya membuat keputusan yang baik.
1
0 J. (Perubahan gambaran diri):
Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikkan.
Saya merasa bahwa ada perubahan yang permanen dalam
3 penampilan saya, dan ini membuat saya tidak menarik.
2 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik.
1 Saya tidak merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari
0 pada sebelumnya.

K. (Kesulitan kerja):
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali.
2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk
1 melakukan sesuatu.
0 Ini memerlukan upaya tambahan untuk mulai melakukan
sesuatu.
Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya.

L. (Keletihan):
Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu.
Saya lelah untuk melakukan sesuatu.
Saya lelah lebih dari yang biasanya.
Saya tidak lebih lelah dari biasanya.

M. (Anoreksia):
Saya tidak lagi mempunyai nafsu makan sama sekali.
Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang.
Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya.
Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya.
Penilaian:
0-4 Depresi tidak ada atau minimal.
5-7 Depresi ringan.
8-15 Depresi sedang.
16 Depresi berat.

Kesimpulan:
Dari beberapa pertanyaan di atas tentang depresi didapatkan nilai 2
yang artinya klien tidak mengalami depresi atau depresi minimal.

XVI. IDENTIFIKASI ASPEK FUNGSI SOSIAL


a. APGAR Keluarga
1. Saya puas bisa kembali pada keluarga saya untuk membantu pada
waktu ada sesuatu yang menyusahkan saya. (adaptasi) = selalu (2)
2. Saya puas dengan cara keluarga saya membicarakan sesuatu dan
mengungkapkan masalah dengan saya. (hubungan) = hampir tidak
pernah (0)
3. Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung
keinginan saya untuk melakukan aktivitas. (pertumbuhan) = selalu
(2)
4. Saya puas dengan cara keluarga saya mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi saya, seperti marah, sedih, atau mencintai.
(afek) = kadang-kadang (1)
5. Saya puas dengan cara keluarga saya dan saya menyediakan waktu
bersama-sama = selalu (2)

Penilaian:
Pernyataan yang dijawab: selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1),
hampir tidak pernah (poin 0).
Nilai <3: disfungsi keluarga sangat tinggi.
4-6: disfungsi keluarga sedang.

Kesimpulan:
Skor APGAR keluarga yang didapatkan klien yaitu 7 yang artinya tidak
ada disfungsi keluarga.
XVII. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
1. Kebiasaan merokok:
(1) > 3 batang sehari
(2) < 3 batang sehari
(3) Tidak merokok

2. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari:


a. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi
1. Frekwensi makan
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari
(4) Tidak teratur
2. Jumlah makanan yang dihabiskan
(1) 1 porsi dihabis
(2) porsi yang dihabiskan
(3) < porsi yang dihabiskan
(4) Lain-lain
3. Makanan tambahan
(1) Dihabiskan
(2) Tidak dihabiskan
(3) Kadang-kadang dihabiskan

b. Pola pemenuhan cairan


1. Frekwensi minum
(1) < 3 gelas sehari
(2) > 3 gelang sehari
2. Jika jawaban < 3 gelas sehari, alasan
(1) Takut kencing malam hari
(2) Tidak haus
(3) Persediaan air minum terbatas
(4) Kebiasaan minum sedikit
3. Jenis Minuman
(1) Air putih (2) Teh (3) Kopi (4) susu
(5) lainnya, jelaskan

c. Pola kebiasaan tidur


1. Jumlah waktu tidur
(1) <4 jam (2) 4-6 jam (3) >6 jam
Keluhan: Tidak ada
2. Gangguan tidur berupa
(1) Insomnia (2) Sering terbangun
(3) Sulit mengawali (4) Tidak ada gangguan
3. Penggunaan waktu luang ketika tidak tidur
(1) Santai (2) Diam saja
(3) Ketrampilan (4) Kegiatan keagamaan
d. Pola eliminasi BAB
1. Frekwensi BAB
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) Lainnya, jelaskan .........
2. Konsisitensi
(1) Encer (2) Keras (3) Lembek (4) Padat
3. Gangguan BAB
(1) Inkontinensia alvi
(2) Konstipasi
(3) Diare
(4) Tidak ada

e. Pola BAK
1. Frekwensi BAK
(1) 1 3 kali sehari
(2) 4 6 kali sehari
(3) > 6 kali sehari
2. Warna urine
(1) Kuning jernih
(2) Putih jernih
(3) Kuning keruh
3. Gangguan BAK
(1) Inkontinensia urine
(2) Retensi urine
(3) Lainnya, jelaskan

f. Pola aktifitas
1. Kegiatan produktif lansia yang sering dilakukan
(1) Membantu kegiatan dapur
(2) Berkebun
(3) Pekerjaan rumah tangga
(4) Ketrampilan tangan
2. Pola pemenuhan kebersihan diri mandi
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) 3 kali sehari
(4) < 1 kali sehari
3. Memakai sabun
(1) ya (2) tidak
4. Sikat gigi
(1) 1 kali sehari
(2) 2 kali sehari
(3) Tidak pernah, alasan karena sudah tidak ada giginya
5. Menggunakan pasta gigi
(1) ya (2) tidak
6. Kebiasaan berganti pakaian bersih
(1) 1 kali sehari
(2) > 1 kali sehari
(3) Tidak ganti

7. Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)


Nama Pasien: Ny.J Tanggal: 26 / 2 / 2013 13 : 00
Aktifitas Score
Makan 0 5 10
0 = Bantuan penuh
5 = Bantuan untuk memotong, mengoles mentega, modifikasi diet
10 = independent
Mandi 0 5
0 = Menbutuhkan bantuan
5 = independent (menggunakan shower)
Berdandan 0 5
0 = Perlu bantuan
5 = independent berbedak/menyisir/gosok gigi/mencukur
Memasang Baju 0 5 10
0 = Dengan bantuan
5 = Dengan bantuan 50%
10 = independent (mengancing baju, restleting)
Buang Hajat (buang air besar) 0 5 10
0 = incontinensia Alvy (menggunakan barium enema)
5 = Kadang tidak tertahan (tid
10 = Dapat mengontrol
Buang Air Kecil 0 5 10
0 = Menggunakan kateter
5 = Kadang ngompol
10 = Bisa mengontrol
Ke Toilet 0 5 10
0 = Butuh Bantuan Penuh
5 = Butuh Bantuan 50%
10 = independent (menghidupkan, dressing, wiping)
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur 0 5 10 15
0 = Bantuan penuh
5 = Saat berpindah membutuhkan 2 orang untuk membantu
10 = Bantuan minimal 1 orang
15 = independent
Berjalan di jalan yang datar 0 5 10 15
0 = immobilisasi atau < 50 yards
5 = Selalu menggunakan kursi roda
10 = Berjalan dengan bantuan 1 orang> 50 yards
15 = independent (but may use any aid; for example, stick) > 50
yards
Naik tangga 0 5 10
0 = Tidak bisa
5 = Membutuhkan bantuan
10 = independent
TOTAL (0 - 100) 100
Interpretasi hasil:
0 20 : Ketergantungan penuh
21 61 : Ketergantungan berat/sangat tergantung
62 90 : Ketergantungan moderat
91 99 : Ketergantungan ringan
100 : Mandiri
Kesimpulan: Skor indeks barthel klien yaitu 100 yang artinya klien
mandiri dalam memenuhi aktivitasnya sehari-hari

XVII. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


A. PEMUKIMAN
1. Luas bangunan: -
2. Bentuk bangunan:
(1) Rumah (2) Petak (3) Asrama (4) Paviliun
3. Jenis bangunan:
(1) Permanen (2) Semi permanen (3) Non permanen
4. Atap rumah
(1) Genting (2) Seng (3) Ijuk (4) Kayu
(5) Asbes
5. Dinding
(1) Tembok (2) Kayu (3) Bambu (4) Lainya
6. Lantai
(1) Semen (2) Tegel (3) Keramik(4) Tanah
(5) Lainnya ...............
7. Kebersihan lantai
(1) Bersih dan tidak licin(2) Kurang
8. Lantai kamar mandi
(1) Licin (2) Tidak licin
9. Ventilasi
(1) < 15% luas lantai (2) 15% luas lantai
9. Pencahayaan
(1) Baik
(2) Kurang, Jelaskan: Pencahayaan dalam rumah kurang, sehingga
terlihat gelap pada siang hari. Pada malam hari di bagian dalam rumah
hanya diterangi oleh lampu 5 watt
Lantai rumah bersih dan tidak licin namun lantai kamar mandi sedikit
licin.
10. Pengaturan penataan perabot
(1) Baik (2) Kurang
11. Kelengkapan alat rumah tangga
(1) Lengkap (2) Tidak lengkap, Jelaskan

XII. SANITASI
1. Penyediaan air bersih (MCK):
(1) PDAM (2) Sumur (3) Mata air (4) Sungai
(5) Lainnya
2. Penyediaan air minum
(1) Air rebus sendiri (2) Beli (aqua) (3) Air biasa tanpa
rebus
3. Pengelolaan jamban
(1) Bersama (2) Kelompok (3) Pribadi (4)
Lainnya.......
4. Jenis jamban :
(1) Leher angsa (2) Cemplung terbuka(3) Cemplung
tertutup
(4) Lainnya ......
5. Jarak dengan sumber air
(1) < 10 meter (2) > 10 meter
6. Sarana pembuangan air limbah (SPAL):
(1) Lancar (2) Tidak lancar
7. Petugas sampah
(1) Ditimbun (2) Dibakar (3) Daur ulang
(4) Dibuang sembarang tempat (5) Dikelola dinas
8. Polusi udara
(1) Pabrik (2) Rumah tangga (3) Industri (4)
Tidak ada
9. Pengelolaan binatang pengerat
(1) Tidak (2) Ya, (*) Dengan racun (*)
Dengan alat
(*) Lainnya ..........

XIV. FASILITAS
1. Peternakan
(1) Ada (2) Tidak
2. Perikanan
(1) Ada (2) Tidak
3. Sarana olah raga
(1) Ada (2) Tidak Jenis: lapangan olahraga
4. Taman
(1) Ada (2) Tidak
5. Ruang pertemuan
(1) Ada (2) Tidak
6. Sarana hiburan
(1) Ada (2) Tidak
7. Sarana ibadah
(1) Ada (2) Tidak Jenis Masjid

XX. KEAMANAN DAN TRANSPORTASI


A. Keamanan
1. Sistem keamanan lingkungan (1) Ada (2) Tidak
2. Penanggulangan kebakaran (1) Ada (2) Tidak
3. Penanggulangan bencana (1) Ada (2) Tidak

B. Transportasi
1. Kondisi jalan masuk
(1) Rata (2) Tidak rata (3) Licin
(4) Tidak licin
2. Jenis transportasi yang dimiliki
(1) Mobil (2) Sepeda motor (3) Lainnya
Jumlah 1
C.Komunikasi
1. Sarana komunikasi
(1) Ada (2) Tidak ada
2. Jenis komunikasi yang digunakan dalam panti
(1) Telphon (2) Kotak surat (3) Fax
(4) Handphone
3. Cara penyebaran informasi
(1) Langsung (2) Tidak langsung (3) Lainnya

ANALISA MASALAH
N Data Etiologi Masalah
o
1 DS: Penurunan Resiko cedera
Klien mengatakan penglihatan
penglihatan saya kabur
mbak apalagi kalau
melihat orang dari jarak
jauh dan juga saat
melihat tulisan al-Quran.
Saya tidak bisa membaca
kalau tidak pakai
kacamata

DO:
Penglihatan menurun
dibuktikan dengan klien
tidak bisa membaca
tulian kecil dengan jelas
jika tidak memakai
kacamata
Usia 64 tahun
Pencahayaan dalam
rumah kurang, sehingga
terlihat gelap pada siang
hari.
Lantai rumah bersih dan
tidak licin namun lantai
kamar mandi sedikit
licin.
3 DS: Kurangnya Kurang
Klien mengatakan Saya informasi pengetahuan
tidak tahu mbak kenapa mengenai (kebutuhan belajar)
bisa asam urat dan penyakit Artritis mengenai kondisi
tidak tahu bagaimana gout dan pengobatan
cara memilih makanan
yang boleh dan tidak
boleh dimakan biar
linuya tidak kambuh
lagi
Klien mengatakan
Saya sering makan tape,
daun bayam dan daun
singkong namun setelah
itu lutut kaki dan
punggung saya terasa
linu sekal
Klien mengatakan
Kalau kaki saya terasa
linu klien saya hanya
membiarkan saja rasa
linu tersebut dan hanya
memberikan obat untuk
asam urat mbak

DO:
Sering bertanya
mengenai makanan apa
yang boleh dimakan
untuk mengurangi linu
serta cara-cara untuk
mengurangi linu
Klien bertanya mengenai
pencegahan agar linu
tidak kambuh lagi
Klien terlihat bingung
dan menggeleng saat
ditanya diit yang baik
untuk asam urat serta
saat ditanya klien tidak
bisa mnjawab
Usia 64 tahun
Kadar asam urat: 2,2
mg/dl

DIAGNOSA PRIORITAS KEPERAWATAN


1. Resiko cedera dengan faktor resiko penurunan
penglihatan
2. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar)
mengenai kondisi dan pengobatan berhubungan dengan kurangnya
informasi mengenai penyakit Artritis gout
PENYUSUNAN POA

Diagnosa
NO NOC NIC
Keperawatan
1 Resiko cedera dengan Setelah dilakukan tindakan 1. Ajarkan kepada keluarga untuk
faktor resiko dengan keperawatan selama 1x30 menit, menyediakan lingkungan yang aman
penurunan cedera tidak terjadi pada klien untuk pasien
penglihatan dengan kriteria: 2. Identifikasi kebutuhan keamanan
pasien, sesuai dengan kondisi fisik
dan fungsi kognitif pasien dan
No. NOC Skor riwayat penyakit terdahulu pasien
1 Klien terbebas dari 5 3. Ajarkan kepada keluarga dan klien
cedera untuk menghindarkan lingkungan
2 Klien mampu 5 yang berbahaya (misalnya
menjelaskan cara memindahkan perabotan berbahaya,
untuk mencegah kebersihan lantai rumah dan kamar
cedera mandi)
3 Klien mampu 5 4. Ajarkan kepada keluarga untuk
menjelaskan manfaat memberikan penerangan yang cukup
senam mata di dalam rumah
4 Klien mampu 5 5. Jelaskan manfaat senam mata
mendemonstrasikan 6. Ajarkan gerakan senam mata
senam mata

2 Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan 1. Jelaksan tanda dan gejala yang biasa
(kebutuhan belajar) keperawatan selama 1x30 menit, muncul pada penyakit
mengenai kondisi dan klien mengerti dan memahami 2. Jelaskan tentang proses penyakit
pengobatan mengenai penatalaksanaan penyakit 3. Identifikasi kemungkinan penyebab
berhubungan dengan hipertensi dan Diabetes Mellitus penyakit
kurangnya informasi dengan kriteria: 4. Diskusikan perubahan gaya hidup
mengenai penyakit yang mungkin diperlukan untuk
Artritis gout No NOC Skor mencegah komplikasi di masa yang
1 Klien memahami 5 akan datang dan atau proses
tanda gejala, pengontrolan penyakit
penyebab, proses 5. Diskusikan tentang rencana diet yang
penyakit, serta sesuai dengan kondisi klien
penatalaksanaan 6. Jelaskan tentang penggunaan obat
penyakit seperti 7. Tanyakan kembali tentang penjelasan
pengobatan dan diet yang telah diberikan untuk
yang sesuai mengetahui pemahaman klien tentang
2 Klien mampu 5 penjelasan yang telah diberikan
menjelaskan kembali
apa yang telah
dijelaskan oleh
perawat
EVALUASI KEPERAWATAN

DIAGNOSA
TGL JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN
28 Nyeri akut 16.00 1. Memonitor skala nyeri (skala 5) S:
Feb berhubungan 16.05 2. Memonitor TTV Ny S mengatakan Masih nyeri
2013 dengan proses 3. Mengobservasi reaksi mbak setelah dipijet tadi. Nanti
inflamasi akibat nonverbal dan ketidaknyamanan kalau kaki saya linu lagi saya akan
destruksi sendi 16.10 (Grimmace +) mencoba kompres hangat dan
4. Mengajarkan teknik non- nafas dalam serta meminta
farmakologi untuk mengurangi bantuan anak untuk memijat
16.20 (relaksasi nafas dalam, kompres bagian yang linu seperti yang
hangat dan massase) mbak ajarkan tadi.
5. Mengkolaborasi dengan tim
medis pemberian analgesik O:
16.25 Ibuprofen 3x1 No. NOC Skor
B1 3x1 1 Mampu 5
6. Mengevaluasi pemberian mengontrol nyeri
dengan teknik non-
analgesik dan teknik
farmakologi
nonfarmakologi untuk 2 Menggunakan 5
mengurangi nyeri analgesik yang
sesuai
3 Menyatakan nyeri 4
berkurang
4 Skala nyeri 4
berkurang (Skala
5)
5 TTV dalam batas 5
normal
TD= 130/90 mmHg
N= 88x/menit
RR= 20x/menit

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi no. 4 dan 5
28 Resiko cedera 16.30 1. Mengajarkan S:
Feb dengan faktor kepada keluarga untuk Ny. J mengatakan Sudah jelas
2013 resiko dengan menyediakan lingkungan yang mbak, nanti kalau lagi tidak ada
penurunan 16.40 aman untuk pasien pekerjaan ataun waktu istirahat
penglihatan 2. Mengidentifik saya peragakan mbak senam mata
asi kebutuhan keamanan pasien, tadi biar mata saya menjadi lebih
16.45 sesuai dengan kondisi fisik dan jelas saat melihat nanti.
fungsi kognitif pasien dan riwayat
penyakit terdahulu pasien O:
3. Mengajarkan No. NOC Skor
16.45 kepada keluarga dan klien untuk 1 Klien terbebas dari 5
menghindarkan lingkungan yang cedera
berbahaya (misalnya 2 Klien mampu 5
menjelaskan cara
16.50 memindahkan perabotan
untuk mencegah
16.50 berbahaya, kebersihan lantai cedera
rumah dan kamar mandi) 3 Klien mampu 5
4. Mengajarkan menjelaskan
kepada keluarga untuk manfaat senam
memberikan penerangan yang mata
cukup di dalam rumah 4 Klien mampu 5
5. Menjelaskan mendemonstrasika
n senam mata
manfaat senam mata
6. Mengajarkan
A:
gerakan senam mata
Masalah teratasi

P:
Hentikan intervensi. Motivasi klien
untuk tetap melakuakn senam
mata secara rutin untuk mencegah
cedera karena penurunan
penglihatan
28 Kurang 17.00 1. Menjelaskan S:
Febru pengetahuan tanda dan gejala yang biasa Ny J mengatakan iya mbak, sudah
ari (kebutuhan belajar) 17.05 muncul pada penyakit cukup jelas dengan penjelasan
2013 mengenai kondisi 17.10 2. Menjelaskan mbak tentang penyakit asam urat,
dan pengobatan tentang proses penyakit saya baru tahu kalau makanan
berhubungan 17.15 3. Mengidentifik tersebut ternyata yang membuat
dengan kurangnya asi kemungkinan penyebab kaki saya semakin linu. Jadi mulai
informasi mengenai penyakit sekarang saya akan membatasi
penyakit Artritis 4. Meniskusikan makanan tersebut mbak.
gout 17.15 perubahan gaya hidup yang
mungkin diperlukan untuk O:
17.20 mencegah komplikasi di masa No. NOC Skor
17.25 yang akan datang dan atau proses 1 Klien terbebas dari 5
pengontrolan penyakit cedera
5. Diskusikan 2 Klien mampu 5
menjelaskan cara
tentang rencana diet yang sesuai
untuk mencegah
dengan kondisi klien cedera
6. Jelaskan 3 Klien mampu 5
tentang penggunaan obat menjelaskan
7. Instruksikan manfaat senam
pasien mengenai tanda dan gejala mata
untuk melaporkan pada pemberi 4 Klien mampu 5
perawatan kesehatan, dengan mendemonstrasika
n senam mata
cara yang tepat.
A:
Masalah teratasi

P:
Hentikan intervensi.

Discharge planning:
Motivasi keluarga untuk
membantu klien dalam
memberikan diit yang tepat
untuk asam urat

Vous aimerez peut-être aussi