Vous êtes sur la page 1sur 1

8 Sinopsis Psikiatri Slid 2

kecemasan; dan banyak laporan anekdotal i ucnya- di dalam fasilitasi pransinaptik, yang menyebabkan
takan bahwa halusinogen dan stimulan serotonergik- pelepasan jumlah neurotransmiter yang lebih
sebagai contohnya, lysergic acid diethylamine banyak. Walaupun siput laut adalah binatang se-
(LSD) dan 3,4-methylenedioxymethamphetamine derhana, karya tersebut menunjukkan suatu pen-
(MDMA) adalah berhubungan dengan dekatan eksperimental pada proses neurokimiawi
perkembangan gangguan kecemasan akut maupun kompleks yang kemungkinan terlibat di dalam
kroriis pada orang yang menggunakan obat-obat gangguan kecemasan pada manusia.
tersebut.
GABA. Peranan gamma-aminobutyric acid Penelitian pencitraan oti.k. Berbagai penelitian
(GABA) dalam gangguan kecemasan didukung pencitraan otak, yang hampir selalu dilakukan pada
paling kLat cleh manfaat benzodiazepine yang ganggaan kecemasaa sp.sifiic, telah meciemukan
tidak dapat dipungkiri, yang meningkatkan aktivitas
beberapa kemungkinan yang menyebabkan pengertian
GABA pada reseptor GABAA, di dalam pengobat..:, gangguan kecemasan. Penelitian struktural-sebagai
beberapa jenis gangguan kecemasan. Wa laupur. contohnya, pemeriksaan tomografi komputer (CT)
'oenzodia: Cpine potensi rendah adalah paling dan pencitraan iesoiiansi magnetik (MRI)-kadang-
efektif unrak gejala gangguan kecemasan umum kadang menemukan suatu peningkatan ukuran
(generalized anxiety disorder), benzodiazepine ventrikel serebral. Pada satu penelitian peningkatan
potensi tinggi, seperti alprazolam (Xanax), adalah tersebut dihubungkan de:gan lama waktu pasien
efektif dq.lam pengohatan gangguan panik. Penelitian mengKanaka:. benzodiazepine. Dala:n satu
pada primata telah menemukan bal'iwa gejala stem penelitian MRI suatu defek spesifilc pada lobus
saraf otonomik dari gangguan kecemasan adalah ter.:porala hanan dit;:mukan pada pasiea dengan
timbul jika dibeLikan agonis kebalikan gangguan panik. Beberapa penelitian pencitraan otak
benzodiazepine, beta-carboline-3-carboxylic acid lain telah melaporkan adanya temuan abnormal pada
(BCCE). BCCE juga menyebabkan kecemasan pada hemisfer kanan tetapi tidak pada hQinisfer kin', yang
sukarelawan kont--l yang normal. Suatu antagonis mengaral-u:an bahwa suatu jenis asimetrisitas serebral
benzodiazepine, flumazenil, menyebabkan -erangan ml!ngkin penting di dalam perkembangan gejala
panik paLah yang kerap pada pasien dengan gangg.:an gangguan kecemasan pada pa.;ien tertentu. Penelitian
panik. Data tersebut telah menyebabkan pencitraan otak fungsional-sebagai contohnya
peneliti.menghipotesiskan bahwa beberapa pasien tomografi emisi positron (PET), tomografi
dengan gangguan kecemasan memiliki fungsi reseptor komputer emisi foton tunggal (SPECT), dan
GABA yang abnormal, walaupun hubungan tersebut elektrvensefalografi (EEG)-pada pasien den-an
Lelum terbukti secara langsung. gangguan kecemasan telah secara beraga..i
APLYSIA. Suatu model neurotransmiter aniak
n.,A:.porkan adanya kelainan di korteks frontalis,
gangguan keceinasan didasarkali pada peneliuan pada daerah osipitalis dan temporalis, dan, pada satu
Aplysiu cali,orn:cc, suatd siput laut yang bereaksi penelitian, girus parahipokampus pada suatu
terhadap bahaya dengan melarikan diri, memasukkan penelitian gangguan panik. Lnterpretasi konservatif
dirinya ke dalam rsma.hnya, dan menurunkan terhadap dam tersehut adalah bahwa beberapa pasien
perilaku makannya. Perilaku tersebut dapat dengan gangguan kecemasan memiliki patologi
dibiasakan secara klasik, sehingga siput berespon fungsional serebral yang dapat ditunjukkan dan
terhadap stimulus netral seakan-akan adalah bahwa patologi tersebut mungkin relevan sebagai
stimulus berbahaya. Siput juga dapat disensitisasi sebab pada gejala gangguan kecemasan mereka.
oleh kejutan acak, sehingga ia menunjukkan respon Penelitian genctika. Penelitian genetika telah
melarikan diri tanpa adanya bahaya yang nyata. Hal menghasilkan data yang kuat bahwa sekurangnya
yang sama telah ditarik antara pembiasaan klasik suatu komponen genetika berperan terhadap per-
(classic conditioning) dan kecemasan fobik kembangan gangguan kecemasan. Hampir separuh
manusia. Aplysia yang dibiasakan secara klasik dari semua pasien dengan gangguan panik me-
menunjukkan perubahan yang dapat diamati

Vous aimerez peut-être aussi