Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
5. Pengambilan anamnesis
6. Pemeriksaan fisik
7. Keterampilan prosedur klinik
8. Profesionalisme
9. Konseling
10. Reproduksi
11. Saraf dan Perilaku
12. Endokrin dan metabolisme
13. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
14. Darah dan kekebalan tubuh
15. Jantung dan pembuluh darah
16. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
17. Saluran pernapasan
18. Urogenital
19. Kepala dan leher
Lainnya
Tugas:
- Anamnesis
- Lakukanlah visus, segmen anterior(sensibilitas
kornea dan fluoresen test)
- Diagnosis
- Terapi
- Edukasi
Instruksi untuk Skenario klinik:
penguji
1. Seorang perempuan 35 th datang dengan keluhan
mata merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila
kena sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen,
kotoran ada tetapi sedikit, kabur mulai tadi pagi,
ngganjel.
Tugas:
1. Anamnesis
2. Lakukanlah visus, segmen anterior(sensibilitas
kornea dan fluoresen test)
3. Diagnosis
4. Terapi
5. Edukasi
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Tugas:
- Anamnesis
- Lakukanlah visus, segmen anterior(sensibilitas
kornea dan fluoresen test)
- Diagnosis
- Terapi
- Edukasi
Instruksi:
Suku : Jawa
Pekerjaan : swasta
- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: kesakitan
- Yang harus dilakukan: mata kiri ditutup dengan tisue
- Pada waktu di tes mata kanan berkedip, mata kiri
tidak berkedip, bisa dibantu dengan pemberian
pantocain 0.5% sebelum dimulai pada mata kiri. Atau
dilakukan pada manekin
Peralatan yang - meja pemeriksaan
dibutuhkan - kursi
- tempat tidur
- Penggaris
- Fluoresein eye drops
- Kasa
- Kapas yang ujungnya dipilin.
- Form catatan rekam medik
- Lembar penilaian
Aspek Yang 0 1 2 3
Dinilai
Lakukanlah
pemeriksaan
segmen anterior
seperti data segmen
anterior untuk
penguji,
Tehnik pemeriksaan
fluoresein: 1 tetes
cairan fluoresein pada
mata kiri, tunggu 3
detik , irigasi dengan
aqua sampai air mata
jernih lagi, cek pada
slit lamp dengan sinar
warna biru hasil + bila
warna hijau( berarti ada
defek epitel kornea
Tehnik pemeriksaan
sensibilitas kornea:
penderita
menghadap ke
depan
pemeriksa
menyiapkan kapas
yang dipilin
ujungnya.
Pemeriksa
menyentuh dengan
menggores kornea
dengan ujung kapas
dari arah medial ke
lateral posisi tangan
Diagnosis di lateral.
Selain Diamati reflek
konjungtivitis berkedip , normal
penderita mengedip.
,keratitis
Antivirus/acyclovir
Terapi Steroid tetes
tetes atau salep
mata Antibiotika, Antivirus /Ayclovir
farmakologi mata
antijamur, tetes atau salep mata
Sikloplegik tetes
tetes atau mata
salep mata
Faktor pencetus:
Edukasi Menjelaskan 2
Menjelaskan 1 Menjelaskan 3 tapi kecapaian, stress,
dari 3 dari 3. kurang istirahat atau
kurang lengkap. tidur,
Komplikasi bila
pengobatan tidak
adekuat akan
bertambah parah<
bisa muncul lagi bila
ada faktor pencetus.
Nomor Station 3
1. Pengambilan anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Keterampilan prosedur klinik
4. Profesionalisme
5. Konseling
1. Reproduksi
2. Saraf dan Perilaku
3. Endokrin dan metabolisme
4. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
5. Darah dan kekebalan tubuh
6. Jantung dan pembuluh darah
7. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
8. Saluran pernapasan
9. Urogenital
10. Kepala dan leher
Lainnya
Tugas:
- Anamnesis
- Lakukanlah pemeriksaan visus dan refraksi terbaik
segmen anterior dan posterior pada pasien ini.
- Diagnosis
- Terapi nonfarmakologis/resep kacammat
- edukasi
Tugas:
- Anamnesis
- Lakukanlah pemeriksaan visus dan refraksi terbaik
segmen anterior dan posterior pada pasien ini.
- Diagnosis
- Terapi nonfarmakologis/resep kacamata
- Edukasi
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Tugas:
1. Anamnesis
2. Lakukanlah pemeriksaan visus dan refraksi terbaik
segmen anterior dan posteriorpada pasien ini.
3. Diagnosis
4. Terapi non farmakologis/ resep kacamata
5. Edukasi
Instruksi:
Rentang usia : 52 th
Suku : Jawa
Tugas:
- Anamnesis
- Lakukanlah pemeriksaan visus dan refraksi terbaik
segmen anterior dan posterior pada pasien ini.
- Diagnosis
- Terapi nonfarmakologis/resep kacamata
- Edukasi
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Jawaban:
- posisi: duduk
- raut muka/ekspresi: normal
- Yang harus dilakukan: mata kanan kabur mulai dari
baris pertama. Mata kiri kabur setelah baris kedua
Kandidat melakukan
Pemeriksaan
visus, pin hole,
segmen anterior,
Kandidat Kandidat Kandidat
segmen posterior
melakukan 1 melakukan 2 melakukan
dengan sempurna.
pemeriksaan dari 4 visus, pin
saja (visus, pin pemeriksaan hole, segmen Visus natural: pasien
hole, segmen (visus, , pin anterior, duduk 6m, mata kiri
anterior, dan hole, segmen segmen ditutup dengan
posterior). anterior dan posterior tangan atau okluder,
posterior tidak pasien diminta
sempurna. membaca Snellen
chart dari atas ke
bawah dari kiri ke
kanan. Catat hasilnya.
Ganti dilakukan pada
mata kiri , mata kanan
ditutup selanjutnya
sama.
Lakukanlah
pemeriksaan segmen
anterior seperti data
segmen anterior dan
posterior untuk
penguji,
Diagnosis
Selain kelainan Hipermetropia,
ODS Myopia simpleks
ODS Presbiopia
refraksi astigmatisma Myiopia dan
presbiopia
Terapi farmakologi Salah cara Tidak ada nilai Tidak ada nilai R/ kacamata jauh -
penulisan 1 2 dekat