Vous êtes sur la page 1sur 6

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI EKSTRAK Avicennia marina

TERHADAP BAKTERI Stapylococus aureus


1
Dinur Piranto*
1
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran, Dekanat FPIK Unpad, Jatinangor Km 21 40600,
Jawa Barat, Indonesia
*pirantodinur@outlook.co.id

ABSTRACT
A. marina is almost always found on any of mangrove ecosystems. A. Marina contains
alkaloids, saponins, tannins, phenolics, flavonoids, triterpenoids and glycosides, and there
were no steroids. The purpose of this lab is to determine the antibacterial activity of extracts
of Avicennia marina mangrove against Staphylococus aureus bacterial growth using a liquid
medium (Nutrient Broth). With the principle of determining the concentration of extract of
Avicennia marina in inhibiting the growth of bacteria Staphylococus aureus as the Minimum
Inhibitory Concentration (MIC) in inhibiting bacteria. The method used in this lab using
liquid dilution. Mangrove Avicenia marina has a secondary metabolite can be antibacterial
and can inhibit the bacteria to grow. In the antibacterial activity test that has been done can
be concluded that the bersar concentration that is given the greater the inhibitory power.
Concentration of 50 to an initial limit Avicenia to inhibit bacteria to grow although the effect
is very little using a liquid medium (Nutrient Broth), where the value of the final OD is
highest in the extract concentration of 5000 ppm with a value 1.4098. Of the value of MIC
(Minimum Inhibitory Concentration) is characterized by the increase in OD value before
incubation and after incubation.

Key word : Antibacterial activity, Staphylococus aureus, extracts of Avicennia marina

PENDAHULUAN Wibowo et al. (2009) mengemukakan


Avicennia marina adalah salah satu bahwa A. marina yang terdapat di
jenis mangrove yang masuk ke dalam Indonesia mengandung senyawa alkaloid,
kategori mangrove mayor. Status tersebut saponin, tanin, fenolik, flavonoid,
menyebabkan A. marina hampir selalu di triterpenoid, dan glikosida serta tidak
temukan pada setiap ekosistem mangrove. ditemukan adanya steroid. Namun,
Masyarakat mengenal A. marina sebagai Abeysinghe et al. (2006) menemukan
api-api putih. Sejauh ini di ketahui sekitar kandungan senyawa steroid pada A.
delapan spesies yang menyebar di dua marina yang terdapat di Sri Lanka.
kawasan perairan utama di wilayah tropis, Terdapat beberapa sumber penghasil
yakni di dunia lama (afro-asia dan senyawa bioaktif antara lain tumbuhan,
Australia) dan Dunia baru (pasifik timur hewan, dan mikroba. Mikroba yang hidup
dan Karibia). Akan tetapi di Indonesia di dalam jaringan tumbuhan disebut
hanya umum di temukan empat jenis. sebagai mikroba endofit. Mikroba endofit
Kebanyakan jenisnya merupakan jenis dalam jaringan tumbuhan, tumbuh
pionir dan oportunistik, serta mudah bersama saling menguntungkan satu sama
tumbuh kembali. Pohon api-api yang lain. Mikroba endofit akan memproduksi
tumbang atau rusak dapat segera tumbuh senyawa yang berfungsi untuk melindungi
kembali, sehingga mempercepat jaringan tumbuhan dari serangan
pemulihan tegakan yang rusak. mikroorganisme yang bersifat patogen.

1
Jaringan tumbuhan akan menyediakan uji (Staphylococcus aureus), Nutrient Both
kebutuhan nutrisi bagi mikroba endofit (NB) sebagai media cair, aquades, kertas
agar dapat tetap hidup. Hubungan antara label dan tissue laboratorium.
mikroba endofit dan jaringan tumbuhan ini Metode yang dilakukan pada praktikum ini
dikenal sebagai hubungan simbiosis dengan menggunakan dilusi cair. Dimana
mutualisme. Mikroba endofit dapat berupa pengujian antibakteri dari ekstrak terhadap
bakteri atau jamur. Bakteri Staphylococcus bakteri uji dilakukan dalam wujud larutan
aureus dan Escherichia coli merupakan yang berbeda konsentrasinya.
penyebab tersering seseorang terkena diare Praktikum uji antibakteri diawali dengan
di Indonesia. Kedua bakteri ini merupakan menyegarkan bakteri uji menggunakan
flora normal di saluran pencernaan tubuh media cair Nutrient Broth. kemudian
manusia. Oleh karena itu, bakteri S. memasukkan bakteri uji sebanyak satu ose
Aureus digunakan sebagai bakteri dalam ke dalam media cair yang telah dingin
praktikum. secara aseptik. Selanjutnya diinkubasi
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk pada suhu 37 oC selama 24 jam dan
mengetahui aktivitas antibakteri dari dihitung Optical Density (OD). kemudian
ekstrak mangrove Avicennia marina mengencerkan ekstrak senyawa bahan
terhadap pertumbuhan bakteri alam Avicenia marina dalam konsentrasi
Staphylococus aureus menggunakan media 10000 ppm. melakukan pengenceran
cair (Nutrient Broth). Dengan prinsip estrak dalam konsentrasi 5000, 1000, 500,
menentukan konsentrasi ekstrak Avicennia 10, dan 0 ppm dalam suspensi cair bakteri
marina dalam menghambat pertumbuhan uji, dengan volume akhir sebanyak 5 mL
bakteri Staphylococus aureus sebagai di dalam tabung biakan. kemudian
Minimum Inhibitory Concentration (MIC) menginkubasi bakteri uji pada suhu 37 oC
dalam menghambat bakteri. selama 24 jam dan menghitung Optical
BAHAN DAN METODE Density (OD). dan yang terakhir
Kegiatan praktikum dilaksanakan menentukan konsentrasi paling rendah
pada Senin, 14 November 2016 di yang dapat menghambat pertumbuhan
laboratorium Bioteknologi Ilmu Kelautan bakteri sebagai Minimum Inhibitory
gedung 4, Fakultas Perikanan dan Ilmu Concentration (MIC).
Kelautan, Universitas Padjadjaran. ANALISIS DATA
Dalam praktikum ini peralatan yang Hasil dari pengujian selanjutnya
digunakan yaitu Bunsen sebagai pensteril melakukan pengolahan data untuk
alat pengujian, Mikro pipet sebagat alat mendapatkan grafik data antara ekstraksi
pengukur larutan bahan uji, pipet tetes dan nilai OD pada program software
sebagai alat memindahkan larutan, tabung Ms.Excel. Pada praktikum dalam
reksi sebagai alat pengujian bakteri dan melakukan pengenceran rumus yang
ekstrak, vortex sebagai alat penghomogen digunakan yaitu sebagai berikut :
bahan uji, incubator untuk menginkubasi
mikroba uji, spektrofotometer digunakan V1 x N1 = V2 x N2
untuk mengetahui nilai absorban pada
mikroorganisme, kuvet sebagai wadah Sedangkan untuk menghitung MIC
standar yang akan di uji menggunakan dilakukan dengan mengamati tingkat
spektrofotometer dan rak reaksi sebagai kekeruhan yang terjadi dan dibandingkan
tempat penyimpanan tabung reaksi agar dengan kontrol positif dan negatif. MIC
tetap tegak. Sedangkan bahan yang terletak pada tabung bening yang terakhir,
digunakan yaitu ekstrak sampel (Avicenia atau sebelum tabung keruh pertama.
marina) sebagai sampel uji, isolasi bakteri

2
HASIL DAN PEMBAHASAN konsentrasi ekstrak dengan jumlah yang
Pada praktikum ini uji aktivitas berbeda sesuai dengan perhitungan yang
antibakteri dari stok ekstrak Avicennia telah dihitung menggunakan rumus
marina yang dibuat dengan konsentrasi pengenceran. Begitu juga dengan
10.000 ppm terhadap bakteri Stapylococus banyaknya bakteri uji itu disesuaikan dari
aureus di dapatkan nilai yang berbeda. hasil perhitungan.
Pada setiap kelompok mengambil

No Konsentrasi ekstrak (ppm) OD awal Rata - rata OD akhir


1 0 0.213 0.5315
2 50 0.213 0.3565
3 100 0.213 0.3785
4 500 0.213 0.5123
5 1000 0.213 0.5056
6 5000 0.213 1.4098
Tabel 1. Rata-Rata Nilai OD
Pada praktikum ini didapatkan perbedaan pertumbuhan bakteri dari nilai
hasil bahwa OD awal dan OD akhir OD, pada konsentrasi 50 ppm dan 100
percobaan menunjukan adanya ppm nilai OD akhir jauh dibawah dari OD
peningkatan nilai OD. Jika dibandingkan akhir kontrol. Yaitu dengan masing
berdasarkan konsentrasi ekstrak, nilai OD masing nilai 0,3565 dan 0,3785. Pada
akhir tertinggi ada pada konsentrasi konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm nilai
ekstrak 5000 ppm yaitu dengan nilai OD akhir sudah mendekati nilai kontrol
1,4098. Sedangkan nilai OD akhir namun masih dibawah nilai kontrol, yaitu
terendah terdapat pada konsentrasi ekstrak dengan masing masing nilai 0,5123 dan
50 ppm yaitu dengan nilai 0,3565. Dari 0,5058. Namun pada konsentrasi ekstrak
grafik dapat dilihat bahwa semakin tinggi 5000 ppm perubahan nilai OD akhir jauh
konsentrasi ekstrak maka semakin tinggi di atas kontrol yaitu dengan nilai 1,4098.
pula nilai OD akhir yang diperoleh. Dari hasil tersebut dapat dikatakan ekstrak
Untuk kontrol dalam praktikum ini Avicennia marina dapat menghambat baik
yaitu pada konsentrasi ekstrak 0 ppm, pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 50
artinya tidak ada pengaruh ekstrak ppm sampai 100 ppm sedangkan diatas
terhadap perubahan OD. Nilai OD akhir 5000 ppm sudah menjadi nutrisi untuk
pada kontrol yaitu 0,5315. Jika dilihat pertumbuhan bakteri.
Pada grafik di bawah dapat di mangrove berarti kandungan bahan
simpulkan bahwa semakin tinggi nilai antibakteri juga semakin banyak, sehingga
kosentrasi yang di berikan maka semakin mampu menghambat pertumbuhan bakteri
besar daya hambat yang di berikan kepada S. aureus. Uji ini dilakukan dengan
bakteri. Adapun Ekstrak dari Avicenia menggunakan uji MIC (minimum
dapat menghambat laju Bakteri S. Aureus. inhibitory concentration). Metode ini
Uji aktivitas antibakteri ini dilakukan dengan cara menentukan
menggunakan media cair (Nutrient Broth), konsentrasi terendah dari ektrak Avicennia
untuk mengetahui ekstrak Avicennia marina yang dibutuhkan untuk
marina dapat menghambat pertumbuhan menghambat pertumbuhan bakteri uji.
bakteri Stapylococus aureus atau tidak.
Semakin tinggi konsentrasi ekstrak

3
Gambar 1. Grafik perbandingan nilai OD awal dan akhir terhadap konsentrasi ekstrak

KESIMPULAN Terhadap Staphylococcus Aureus,


Pada uji aktivitas antibakteri yang Escherichia Coli Dan Pseudomonas
telah di lakukan dapat di simpulkan bahwa Aeruginosa Secara In-Vitro
semakin bersar kosentrasi yang di berikan disusun oleh Deby A. Mpila1,
semakin besar pula daya hambatnya. Fatimawali, Weny I. Wiyono
Kosentrasi 50 menjadi batas awal avicenia Halidah. 2014. Avicennia Marina (Forssk.)
untuk menghambat bakteri untuk tumbuh Vierh Jenis Mangrove Yang Kaya
walaupun efeknya sangat sedikit dengan Manfaat. Makassar. EBONI Vol.
menggunakan media cair (Nutrient Broth), 11 No. 1, Mei 2014 : 37 - 44
dimana nilai OD akhir tertinggi ada pada Dewi FK, 2010. Aktivitas Antibakteri
konsentrasi ekstrak 5000 ppm yaitu Ekstrak Etanol Buah Mengkudu
dengan nilai 1,4098. Dari nilai MIC (Morinda citrifolia Linnaeus)
(Minimum Inhibitory Concentration) Terhadap Bakteri Pembusuk
ditandai dengan kenaikan nilai OD Daging Segar. Skripsi. Tidak
sebelum inkubasi dan sesudah inkubasi. dipublikasikan. Surakarta:
DAFTAR PUSTAKA Universitas Sebelas Maret.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Irianto, K. 2007. Mikrobiologi: Menguak
Daun Mayana (Coleus Dunia Mikroorganisme. CV.
Atropurpureus [L] Benth) Yrama Widya. Bandung

4
LAMPIRAN

No Gambar Keterangan

Hasil pengenceran awal ekstrak


bahan alam
1

Larutan ekstrak yang sudah di


tambahkan dengan bakteri uji

Larutan ekstrak dan bakteri yang


telah di vortex dan akan di inkubasi
3 selama 24 jam

5
6

Vous aimerez peut-être aussi