Vous êtes sur la page 1sur 2

Luka tusuk yang lain menembus dinding thorax bagian anterior dan melukai lobus paru

kiri bagian proximal sehingga menyebabkan terjadinya hemothorax (sekitar 70 g bekuan darah
ditemukan dalam rongga pleura kiri). Arah luka tusuk ini dari kiri ke kanan, ke arah atas dan dari
arah depan ke belakang. Luka tusuk lain juga menembus dinding thorax bagian anterior akan
tetapi tidak sampai mengenai organ visceral. Arah luka tusuk ini dari kiri ke kanan, atas ke
bawah dan depan ke belakang.
Selain luka pada daerah dada yang melukai jantung, luka kedua yang menjadi penyebab
kematian adalah luka tusuk pada bagian tungkai atas kiri, dimana pada bagian tersebut terdapat
arteri femoralis. Arah luka tusuk ini dari kiri ke kanan, dari arah belakang ke depan, dan ke arah
atas.
Terdapat juga luka tusuk pada daerah perut. Luka tusuk ini menyebabkan terjadi perforasi
dari jaringan adiposa (jaringan lemak) di sekitar kolon sigmoid, tapi tidak sampai menimbulkan
cedera pada dinding kolon. Arah luka ini dari arah depan ke belakang, lalu arah atas ke bawah.
Luka luka lain ditemukan juga di bagian tubuh yang lain, tapi luka-luka tersebut tidak
dianggap sebagai luka yang dapat menimbulkan kematian.
Pada lengan kiri, ditemukan tiga luka yang menunjukkan bahwa luka tersebut merupakan
luka yang terjadi akibat perlawanan atau luka pertahanan.
Tidak ditemukan adanya kelainan pada tulang.
Semua luka pada kedua korban sesuai dengan penggunaan kedua pisau yang ditemukan
di apartemen tersebut. Bentuk luka yang didapatkan di korban laki-laki tersebut diperkirakan
akibat pisau dengan mata pisau tanpa gerigi.
Pemeriksaan toksikologi tidak dilakukan, karena pemeriksaan tersebut tidak diminta oleh
pengadilan. Di Perancis, pemeriksaan toksikologi pada post-mortem hanya dilakukan apabila ada
permintaan dari pihak pengadilan. Namun, apabila ada pendapat atau pengajuan dari ahli
forensic untuk dilakukan pemeriksaan toksikologi, maka dari jaksa sendiri dapat
mempertimbangkan pengajuan tersebut. Pada kasus ini, jaksa memilih tidak dilakukan
pemeriksaan toksikologi, karena dianggap pemeriksaan tersebut tidak memiliki arti yang
bermakna.
Pada tahun 2010 di Perancis, studi nasional perancis 1 mempelajari semua kasus kematian yang
disebabkan oleh kekerasan yang melibatkan pasangan menunjukkan bahwa terdapat setidaknya setiap dua
hari, ditemukan satu orang dari pasangan ditemukan meninggal. Rata-rata perempuan mati setiap 2.5 hari
dan laki-laki setiap 13 hari. Selama 1 tahun, sekitar 140 perempuan merupakan korban kekerasan dari
pasangan mereka atau mantan pasangan, dan ditemukan 28 laki-laki meninggal, karena dibunuh oleh
pasangannya atau mantan pasangan. Persentase dalam kasus pembunuhan di Perancis tahun 2010,
menunjukkan sekitar 24.35% merupakan kematian akibat kekerasan yang melibatkan pasangan, dimana
persentase tersebut merupakan persentase yang terbesar dari beberapa kasu pembunuhan. 1
Sebagian besar kasus kekerasan dalam rumah tangga (suami-istri), biasa ditemukan hanya satu
orang saja yang meninggal. Pada kesempatan ini, kami membahas kasus pembunuhan timbal
balik (pasangan saling membunuh dalam waktu yang sama dan pada tempat yang sama) dimana
kasus ini merupakan kasus pembunuhan yang jarang terjadi. Pembahasan kasus ini berguna
sebagai pengetahuan dalam forensik.

Abstrak: Kami menyajikan kasus pembunuhan timbal-balik dengan cara penusukan yang terjadi pada pasangan
belum menikah, dengan tanpa riwayat kekerasan sebelumnya. Tiap pasangan saling membunuh satu sama yang lain
pada waktu yang sama dan tempat yang sama menggunakan pisau dapur. Mereka ditemukan meninggal di rumah
dengan posisi terbaring pada lantai setelah tetangga tersebut menelepon polisi dan petugas pemadam kebakaran.
Karena mendengar adanya pertengkaran dan suara teriakan yang berasal dari apartemen pasangan tersebut. Pintu
dalam terkunci dari dalam, sehingga petugas pemadam kebakaran membuka pintu secara paksa. Ditemukan dua
pisau dapur yang penuh dengan darah ditemukan di lokasi kejadian. Pada hasil otopsi, kedua jenazah menunjukkan
banyak luka tusukam, dan luka tusukan yang menyebabkan kematian adalah luka tusukan yang melukai jantung.
Luka akibat tanda perlawanan juga ditemukan di kedua tubuh korban. Sebagai pengetahuan, kasus pembunuhan
timbal-balik ini merupakan kasus yang baru pertama kali terjadi.
Kata kunci : pembunuhan, luka tusukan, otopsi, kekerasan dalam hubungan

Vous aimerez peut-être aussi