Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Analisis sekuritas merupakan salah satu topik mendasar yang perlu kita
bahas karena berkaitan langsung dengan relevan atau tidaknya suatu kegiatan
untuk berusaha memprediksi timing yang tepat dalam menentukan harga saham di
masa mendatang, apakah saham tersebut layak dibeli ataupun dijual.
Sebagian besar kalangan berkeyakinan bahwa pasar saham merupakan
pasar yang efisien. Suatu pasar dikatakan efisien apabila harga barangbarang
yang dijual telah menunjukan semua informasi yang ada sehingga tidak terbias
(not biased) menjadi terlalu murah atau terlalu mahal.
Perubahan harga di masa mendatang hanya tergantung dari datangnya
informasi baru di masa mendatang yang tidak diketahui sebelumnya. Perubahan
harga terjadi dengan sangat cepat sehingga tidak memungkinkan untuk
dieksploitasi. Karena informasi baru datangnya tidak bisa diduga, maka perubahan
harga pun tidak bisa diduga alias random.
Sedangkan teori pasar modal yang efisien adalah sekuritas yang nilai
pasarnya selalu menyesuaikan diri secara cepat dan langsung apabila terjadi
perubahan nilai intrinsik dan asset yang menjadi dasar dikeluarkannya sekuritas
tersebut, tetapi hal itu harus dibarengi dengan kemampuan pelaku saham dalam
menanggapi informasi-informasi yang tak diduga.
Rumusan Masalah
1
Tujuan Penulisan
Berangkat dari permasalahan tersebut maka tujuan dari dibuatnya makalah ini
adalah untuk menjawab dan mengetahui rumusan masalah diatas, agar kalangan
akademisi ketika akan terjun pada hal ini dapat lebih memahami alur kegiatan
pasar yang efisien.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
di masa lalu. Di sisi lain, keputusan investasi dalam analisis teknikal mendasarkan
diri pada data-data pasar di masa lalu (seperti data harga saham dan volume
penjualan saham), sebagai dasar untuk mengestimasi harga saham di masa datang.
Dengan kata lain, bagi para analis teknikal, mereka tidak perlu melakukan analisis
terhadap variabel ekonomi dan variabel perusahaan untuk mengestimasi nilai
saham, karena informasi harga saham di masa lalu sudah bisa dipakai untuk
mengestimasi harga saham di masa datang.
1. Nilai pasar barang dan jasa, ditentukan oleh interaksi permintaan dan
penawaran.
2. Interaksi permintaan dan penawaran ditentukan oleh berbagai factor, baik
factor rasional maupun factor yang tidak rasional sudah direfleksikan
dalam harga yang terbentuk. Jadi, mengapa suatu harga saham naik atau
turun atau berada pada angka tertentu adalah suatu fakta yang tidak bisa
diperdebatkan. Yang menjadi patokan para analis teknikal adalah nilai
sesungguhnya suatu saham adalah ditentukan oleh kekuatan permintaan
dan penawaran yang tercermin pada harga saham.
3. Harga-harga sekuritas secara individual dan nilai pasar secara keseluruhan
cenderung bergerak mengikuti suatu trend selama jangka waktu yang
relative panjang.
4. Trend perubahan harga dan nilai pasar dapat berubah karena perubahan
hubungan permintaan dan penawaran, dimana hubungan tersebut akan bisa
dideteksi dengan melihat diagram reaksi pasar yang terjadi.
Dari keempat asumsi diatas, asumsi yang paling bisa diterima baik oleh
analis teknikal adalah asumsi yang pertama dan kedua dimana hampir semua
4
pihak bisa menerima asumsi bahwa nilai produk ditentukan oleh kekuatan tarik
menarik antara permintaan dan penawaran.
5
ekonomi di masa mendatang, dan berbagai estimasi lainnya yang dianggap dapat
mengpengaruhi kinerja dan kelangsungan usaha. Prinsip yang dimiliki oleh
analisis fundamental yaitu semakin banyak rasio yang dihitung maka akan
semakin baik. Berikut secara lengkap analisis fundamental melalui enam langkah,
yaitu:
6
melakukan analisis, maka rekomendasi ini kita berikan kepada sahabat dan
handai tolan yang meminta tolong tersebut.
Sebelum pada tahap analisis ekonomi dan pasar seorang investor bisa
melakukan analisis penilaian saham menggunakan analisis fundamental secara
top-down untuk menilai prospek perusahaan. Pertama kali yang harus dilakukan
yaitu dengan menganalisis faktor-faktor makro ekonomi yang mempengaruhi
kinerja seluruh perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan analisis industri dan
pada akhirnya dilakukan analisis terhadap perusahaan yang mengeluarkan
sekuritas yang bersangkutan untuk menilai apakah sekuritas yang dikeluarkannya
menguntungkan atau merugikan bagi investor. Sedangkan pada tahap analisis
ekonomi dan pasar modal, Investor melakukan analisis terhadap beberapa
alternatif keputusan tentang dimana alokasi investasi yang akan dilakukan (dalam
negeri atau luar negeri) serta dalam bentuk apa investasi yang dilakukan (saham,
obligasi, kas, properti, dan lainnya).
Pengertian Analisis Ekonomi dan Pasar
Analisis ekonomi adalah suatu pandangan yang menggambarkan tentang
hubungan prediksi dari kondisi ekonomi yang akan terjadi dengan sifat-sifat
ekonomi yang telah terwujud dalam kegiatan ekonomi sebelumnya, serta
pengaruh-pengaruh yang mempengaruhi perubahan tersebut. Dengan
mendapatkan data berupa fakta-fakta ekonomi saja itu belum cukup untuk
mempelajari ilmu ekonomi. Tetapi ada hal yang lebih penting dari pada itu, yaitu
membuat susunan secara sistematik dari fakta-fakta tersebut, sehingga gambaran
umum tentang perekonomian yang sedang terjadi serta berbagai komponen
pendukungnya dapat diketahui.
7
modal bertindak sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan
ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka
panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya.
Analisis ekonomi dan analisis pasar modal merupakan suatu analisis yang
perlu dilakukan investor dalam penentuan keputusan investasinya. Analisis
ekonomi perlu dilakukan karena kecenderungan adanya hubungan yang kuat
antara apa yang terjadi pada lingkungan ekonomi makro dan kinerja suatu pasar
modal. Analisis pasar mencerminkan apa yang terjadi pada perekonomian makro
karena nilai investasi ditentukan oleh aliran kas yang diharapkan serta tingkat
return yang diisyaratkan atas investasi tersebut dan kedua faktor tersebut sangat
dipengaruhi oleh perubahan lingkungan ekonomi makro. Dengan demikian, jika
kita ingin mengestimasi aliran kas, bunga ataupun premi risiko dari suatu
sekuritas, maka kita harus mempertimbangkan analisis ekonomi makro.
8
2. Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran ditunjukkan oleh persentase dari total jumlah
tenaga kerja yang masih belum bekerja (meliputi pula pengangguran tak kentara
maupun pengangguran kentara). Tingkat pengangguran ini mencerminkan
sejauhmana kapasitas operasi ekonomi suatu negara bisa dijalankan.Semakin
besar tingkat pengangguran di suatu negara, berarti semakin besar kapasitas
operasi ekonomi yang belum dimanfaatkan secara penuh.Jika hal ini terjadi maka
tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi utama tidak termanfaatkan secara
penuh.
3. Inflasi
Inflasi adalah kecenderungan terjadinya peningkatan harga produk-produk
secara keseluruhan. Tingkat inflasi yang tinggi biasanya dikaitkan dengan kondisi
ekonomi yang terlalu panas (overheated). Artinya, kondisi ekonomi mengalami
permintaan atas produk yang melebihi kapasitas penawaran produknya, sehingga
harga-harga cenderung mengalami kenaikan. Inflasi yang terlalu tinggi juga akan
menyebabkan penurunan daya beli uang (purchasing power of money). Di
samping itu, inflasi yang tinggi juga bisa mengurangi tingkat pendapatan riil yang
diperoleh investor dari investasinya. Sebaliknya jika tingkat inflasi suatu negara
mengalami penurunan, maka hal ini akan merupakan sinyal yang positif bagi
investor sering dengan turunnya risiko daya beli uang dan risiko penurunan
pendapatan riil.
4. Tingkat Bunga
Tingkat bunga dapat didefinisikan sebagai tingkat pengembalian asset
yang mempunyai risiko mendekati nol. Investor dapat menggunakan tingkat
bunga sebagai patokan (benchmark) untuk perbandingan bila ingin berinvestasi.
Umumnya tingkat bunga memiliki hubungan negatif dengan bursa saham. Bila
pemerintah mengumumkan tingkat bunga yang lebih tinggi maka investor akan
menjual sahamnya dan mengganti pada instrumen berpendapatan tetap yang
memberikan tingkat bunga yang lebih tinggi.
9
5. Nilai Kurs
Kurs adalah harga suatu mata uang yang diekspresikan terhadap mata uang
lainnya. Kurs dapat direpresentasikan sebagai sejumlah mata uang local yang
dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang asing. Risiko nilai kurs merupakan
risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik
dengan mata uang Negara lain. Perusahaan yang menggunakan mata uang asing
dalam menjalankan aktivitas operasional dan investasi akan menghadapi risiko
nilai tukar (kurs). Perubahan nilai tukar yang tidak diantisipasi oleh perusahaan
akan berpengaruh pada nilai perusahaan tersebut.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Analisis sekuritas adalah suatu cara untuk mendeteksi sekuritas mana yang
nampaknya mispriced.
2. Analisis Sekuritas dapat dilakukan dengan analisis teknikal dan analisis
fundamental. Analisis Teknikal menggunakan data (perubahan) harga pada
masa lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga sekuritas di masa
yang akan datang. Analisis Fundamental berupaya mengidentifikasi
prospek perusahaan (lewat analisis terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhinya) untuk dapat memperkirakan harga saham di masa yang
akan datang.
3. Variabel-variabel makro ekonomi, diantaranya;;
PDB (Produk Domestik Bruto)
Tingkat Pengangguran
Inflasi
Tingkat Bunga
Nilai Kurs
10
DAFTAR PUSTAKA
Halim, Drs. Abdul S.E., MBA,CSA. 2005. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba
Empat.
Sawidji Widoatmodjo. 2009. Pasar Modal Indonesia Pengantar & Studi Kasus.
Bogor: Ghalia Indonesia.
11