Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Senyawa volatil merupakan suatu senyawa yang memiliki ukuran yang kecil
dan mudah untuk menguap (menjadi uap) pada suhu kamar. Percobaan ini bertujuan
untuk menentukan berat molekul (BM) dari suatu senyawa volatil berdasarkan
pengukuran densitas gas dan melatih persamaan gas. Sampel (senyawa volatil) yang
digunakan adalah etanol (C2H2O), aseton (C3H6O), dan benzena (C6H6) sebanyak
masing masing 4, 1, 3 ml. Sedangkan peralatan yang digunakan pada percobaan ini
adalah sebagai berikut: labu erlenmeyer, water batch, neraca elektrik, desikator,
gelas ukur, termometer, aluminium foil, karet gelang, jarum, pipet tetes, penjepit
tabung, dan corong gelas. Metode yang digunakan dalam percobaan ini adalah
dengan menggunakan cara Limiting Density. Hasil yang diperoleh untuk berat
molekul etanol (C2H2O) pada run I, II, dan III masing masing sebesar 43,206,
62,143, dan 72,871 g/mol. Sedangkan jika dibandingkan dengan berat molekul
teorinya yaitu 46 g/mol akan diperoleh persen ralat pada run I, II, III masing-masing
sebesar 6,07%, 35,09% dan 58,41%. Berat molekul dari sampel aseton (C3H6O) pada
run I, II, III masing-masing sebesar 80,31, 62,38, 45,81 g/mol. Sedangkan jika
dibandingkan dengan berat molekul teorinya yaitu 58,08 g/mol akan diperoleh persen
ralat pada run I, II, III masing-masing sebesar 38 %, 7,4 %, 21,12 %. Berat molekul
dari sampel benzena (C6H6) pada run I, II, III masing-masing sebesar 139,297,
146,023, 106,496 g/mol. Sedangkan jika dibandingkan dengan berat molekul
teorinya yaitu 78,1121 g/mol akan diperoleh persen ralat pada run I, II, III masing-
masing sebesar 78,32 %, 86,94 %, dan 36,33 %. Hasil terbaik pada percobaan untuk
sampel etanol pada run I yaitu sebesar 6,07%, untuk sampel aseton pada run II yaitu
sebesar 7,4% dan untuk sampel benzena pada run III yaitu sebesar 36,33%.
ii