Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
EKOLOGI POPULASI
PENGERTIAN POPULASI
Populasi memiliki arti sebagai kelompok organisme spesies yang sejenis dan
menduduki ruang serta tempat tertentu, memiliki keberagaman sifat tertentu sebagai sifat
umum dari kelompok tersebut dan bukan merupakan sifat individu. Beberapa dari sifat yang
telihiat tersebut adalah kerapatan, penyebaran umur, laju kematian, potensi biotik, laju
kelahiran, dispersi, dan bentuk pertumbuhan atau perkembangan. Populasi juga memiliki sifat-
sifat genetik yang secara langsung berkaitan dengan ekologinya, misalnya sifat adaptif, sifat
keserasian reproduktif, dan ketahanan.
Suatu populasi memiliki sifat-sifat atau lambang-lambang" yang merupakan
sumbangan organisme komponennya. Populasi mempunyai organisasi dan struktur yang pasti
dan dapat dilukiskan. Dilain pihak Sifat-Sifat kelompok seperti misalnya laju kelahiran laju
kematian, perbandingan umur dan kecocokan genetik hanya dapat diterapkan terhadap
populasi.
Kerapatan populasi adalah besarnya populasi dalam hubungannya dengan satuan ruangan.
Umumnya dinyatakan sebagai jumlah individu atau biomasa populasi, persatuan areal atau
volume.
Suatu populasi merupakan kesatuan yang berubah-ubah, maka kita tidak hanya tertarik
oleh besar dan komposisinya pada suatu scat tetapi juga pada bagaimana populasi itu berubah.
Sejumlah sifat atau ciri populasi yang penting dinyatakan dengan suatu laju dapat diperoleh
dengan cara membagi perubahannva dengan periode waktu berlangsungnya perubahan itu.
Laju tumbuh populasi adalah jumlah organisme yang ditambahkan kepada populasi itu
persatuan waktu dan hal itu diperoleh dengan membagi kenaikan populasi dengan waktu yang
diperlukan itu.
Contoh :
Bila waktu digambarkan pada sumbu x dan jumlah organisme ditempatkan pada sumbu
y dari suatu grafik maka akan diperoleh gambar pertumbuhan populasi. Kurva pertumbuhan
dua koloni jenis
Bila waktu digambarkan pada sumbu x dan jumlah organisme ditempatkan pada sumbu
y dari suatu grafik, maka akan diperoleh gambar pertumbuhan populasi. Kurva pertumbuhan
dua koloni jenis lebah madu yang dipelihara pada tempat yang sama. Juga perkiraan laju
tumbuh pada interval mingguan digambar terhadap waktu. Laju tumbuh naik dan turun seperti
juga naik turunnya lereng kurva tumbuh. Laju tumbuh populasi B kurang daripada A selama
delapan minggu pertama , tetapi akhirnya populasi B tumbuh secepat A. Kurva pertumbuhan
populasi tidak hanya.
e. Terintegrasi oleh faktor- faktor hereditaa oleh faktor- fektor herediter (genetik)
dan ekologi (termasuk dalam hal ini adalah kemampuan beradaptasi, ketegaran
reproduktif dan persistensi. Persistensi dalam hal ini adalah adanya
kemungkinan untuk meninggalkan keturunanuntuk waktu yang lama.
2. ciri- ciri statistic Ciri- ciri statistik merupakan ciri- ciri kelompok yang tidak dapat
di terapkan pada individu, melainkan merupakan hasil perjumpaan dari ciri- ciri
individu itu sendiri, antara lain:
a. Kerapatan (kepadatan) atau ukuran besar populasi berikut parameter-
parameter utama yang mempengaruhi seperti natalitas, mortalitas, migrasi,
imigrasi, emigrasi.
b. Sebaran (agihan, struktur) umur
c. Komposisi genetik (gene pool = ganangan gen)
d. Dispersi(sebaran individu intra populasi
pokok, yaitu: 1. individu- individu yang tidak bertanda maupun yang bertanda ditangkap secara
acak.2. individu- individu yang diberi tanda mengalami laju mortalitas yang sama seperti yang
tidak bertanda.3. tanda- tanda yang dikenakan pada individu tidak hilang ataupun tidak tampak.
3) Metode removal (pengambilan) Metode ini umum digunakan untuk menaksir besar populasi
mamalia kecil. Asumsi- asumsi dasar yang digunakan dalm metode pengambilan adalah
sebagai berikut: 1. populasi tetap stasioner selama periode penangkapan.2. peluang setiap
individu populasi untuk tertangkap pada setiap perioda panangkapan adalah sama.3.
probabilitas penangkapan individu dari waktu selama perioda penangkapan adalah sama. 2.
Pengukuran kerapatan nisbi (relatif) Beberapa diantara pengukuran kelimpahan relatif adalah
sebagai berikut : a. Menggunakan perangkap b. Menggunakan jala c. Menghitung jumlah felet
faeses d. Frekuensi vokalisasi, indeks kelimpahan populasi dinyatakan sebagai frekuensi bunyi
persatuan waktu e. Tangkaan persatuan usaha f. Jumlah artifakta g. Daya makan h. Kuesioner
i. Sensus tepi jalan j. Umpan manusia E. Parameter Utama Populasi 1. Natalitas Merupakan
kemampuan populasi untuk bertambah atau ntukmeningkatkan jumlahnya, melalui produsi
individu baru yang dilahirkan atau ditetaskan dari teliu melalui aktifitas perkembangan. Laju
natalitas: jumlah individu baru per individu atau per betina per satuan waktu. Ada dua aspek
yang berkaitan dengan natalitas ini antara lain : a. fertilitas tingkat kinerja perkembangbiakan
yang direalisasikan dalm populasi, dan tinggi rendahnya aspek ini diukur dari jumlah telur yang
di ovovivarkan atau jumlah anak yang dilahirkan. b. fekunditas tingkat kinerja potensial
populasi itu untuk menghasilkan individu baru. Dalam ekologi dikenal dua macam natalitas
yaitu: 1.natalitas maksimum= n. mutlak (absolut)=n. 2. natalitas ekologi= pertambahan
populasi dibawah kondisi lingkungan yang spesifik atau sesungguhnya. 2. Mortalitas
Menunjukkan kematian individu dalam populasi. Juga dapat dibedakan dalam dua jenis yakni:
a. Mortalitas ekologik = mortalitas yang direalisasikan yakni,matinya individu dibawah kondisi
lingkungan tertentu. b. Mortalitas minimum(teoritis), yakni matinya individu dalam kondisi
lingkungan yang ideal, optimum dan mati semata- mata karena usia tua. 3. Emigrasi, imigrasi
dan migrasi. Ketiga istilah diatas bersangkut paut dengan perpindahan. a. Emigrasi :
perpindahan keluar dari area suatu populasi. b. Imigrasi : perpindahan masuk ke dalam suatu
area populasi dan mengakibatkan meningkatkan kerapatan c. Migrasi : menyangkut
perpindahan (gerakan) periodik berangkat dan kembali dari populasi. F. Distribusi Individu
dalam Populasi Distribusi individu dalam populasi, sering kali disebut sebagai dispersi atau
pola penjarakan (pola penyebaran) secara umum dapat di bedakan atas 3 pola utama yaitu: a.
Acak (Random) Pada pola sebaran ini peluang suatu individu untuk menempati sesuatu situs
dalam area yang di tempati adalah sama, yang memberikan indikasi bahwa kondisi lingkungan
bersifat seragam. Keacakan berarti pula bahwa kehadiran individu lainnya. Dalam sebaran
statistik, sebaran acak ini ditunjukkan oleh varians (s2) yang sama dengan rata-rata (x). b.
Teratur (Seragam, unity): Pola sebaran ini terjadi apabila diantara individu-individu dalam
populasi terjadi persaingan yang keras atau ada antagonisme positif oleh adanya teritori-teritori
terjadi penjarakan yang kurang lebih merata. Pola sebaran teratur ini relatif jarang terdapat di
alam. Lewat pendekatan statistik, pola sebaran teratur ini di tunjukkan oleh varians (s2) yang
lebih kecil dari rata-rata (x) c. Mengelompok (Teragregasi, Clumped) Merupakan pola sebaran
yang relatif paling umum terdapat di alam pengelompokan itu sendiri dapat terjadi oleh karena
perkembangbiakan, adanya atraksi sosial dan lain-lain. Lewat pendekatan statistik, pola
sebaran menelompok ini varians (s2) yang lebih besar dari rata-rata (x) G. Pertumbuhan
Populasi Suatu populasi akan mengalami pertumbuhan, apabila laju kelahiran di dalam
populasi itu lebih besar dar laju kematian, dengan mengasumsikan bahwa laju emigrasi.
Dikenal dua macam bentuk pertumbuhan populasi, yakni bentuk pertumbuhan eksponensial (
dengan bentuk kurva J) dan bentuk pertumbuhan sigmoid (dengan bentuk kurva S) 1.
Pertumbuhan Eksponensial Pertumbuhan populasi bentuk eksponensial ini terjadi bilamana
populasi ada dalam sesuatu lingkungan ideal baik, yaitu ketersediaan makanan, ruang dan
Resume persiapan materi pekan dekap
Devit Hari Ashari | A | K4314021
kondisi lingkungan lainnya tidak beroperasi membatasi, tanpa da persaingan dan lain
sebagainya. Pada pertumbuhan populasi yang demikian kerapatan bertambah dengan cepat
secara eksponensial dan kemudian berhenti mendadak saat berbagai faktor pembatas mulai
berlaku mendadak. 2. Pertumbuhan Sigmoid Pada pertumbuhan populasi yang berbentuk
sigmoid ini, populasi mula-mula meningkat sangat lambat (fase akselerasi positif). Kemudian
makin capet sehingga mencapai laju peningkatan secara logaritmik (fase logaritmik), namun
segera menurun lagi secara perlahan dengan makin meningkatnya pertahanan lingkungan,
misalnya yang berupa persaingan intra spesies (fase akselerasi negatif) sehingga akhirnya
mencapai suatu tingkat yang kurang lebih seimbang (fase keseimbangan). Tingkat populasi
yang merupakan asimptot atas dari kurva sigmod, yang menandakan bahwa populasi tidak
dapat meningkat lagi di sebut daya dukung (K= suatu konstanta). Jadi daya dukung suatu
habitat adalah tingkat kelimpahan populasi maksimal (kerapatan jumlah atau biomasa) yang
kelulus hidupannya dapat di dukung oleh habitat tersebut. Faktor pembatas pertumbuhan
populasi : v Tergantung kepadatan : makanan dan ruangan v Tidak tergantung kepadatan :iklim
dan bencana alam Faktor pembatasmenyebabkan spesies menerapkan strategi untuk bertahan
hidup.