Vous êtes sur la page 1sur 14

BAB I.

PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang

AXA Mandiri merupakan asuransi jiwa unit link yang dipasarkan melalui
channel bancassurance (bisnis yang menggabungkan produk-produk asuransi murni
dengan produk investasi) dengan manfaat hasil investasi optimal sesuai dengan jenis
dana investasi pilihan.Mekanisme pengelolaan dana pada AXA Mandiri ini akan
dikelola melalui PT AXA Mandiri Financial Service. PT AXA Mandiri Financial
Services (AMFS) adalah anak perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang
asuransi jiwa seperti asuransi dana pensiun. PT AXA Mandiri Financial Services
pada tahun 2011 sampai 2013 memperoleh hasil kinerja yang sangat baik. Hasil tersebut
menumbuhkan aset pada perusahaan tahun 2013 sejumlah Rp. 16.831.252 juta. Berikut
adalah tabel perkembangan aset pada tahun 2011-2013
Tabel 1.1
Perkembangan Aset pada tahun 2011-2013
Aset Tahun Tahun Tahun
2013 2012 2011
Kas dan setara kas 543.273 229.789 914.560
Investasi
- Efek-efek yang dimiliki oleh
dana pemegang polis unit link 10.265.611 9.027.754 8.126.993
konvensional
- Efek-efek yang dimiliki oleh 647.531 662.741 591.841
dana pemegang polis unit link
syariah
Piutang premi 52.067 260.172 169.524
Piutang reasuransi 14.179 7.669 8.502
Piutang bunga 30.259 17.043 15.191
Aset lain-lain 1.109.887 1.473.630 1.106.650
Aset reasuransi 11.625 1.755 0
Biaya dibayar dimuka 3.171 7.752 10.483
Pajak ditangguhkan bersih 7.795 0 0
Jumlah asset 16.831.252 15.295.678 12.519.044
Sumber: Annual Report AXA Mandiri Financial Service tahun 2013
Kinerja tahun 2011 sampai tahun 2013 aset AXA Mandiri Financial Service
mengalami peningkatan. Jumlah aset tahun 2011 sejumlah Rp. 12.519.044 juta,
sedangkan pada tahun 2012 sebesar Rp. 15.295.678 juta, dan pada tahun 2013
memperoleh hasil Rp. 16.831.252 juta. Dari hasil kinerja tersebut dapat disimpulkan
bahwa aset pada AXA Mandiri Financial Service dari tahun ke tahun mengalami
perkembangan. Kemudian, perusahaan mengetahui bahwa pengelolaan dana dan
kontribusi dari peserta asuransi itu sangat penting, jika semakin besar kontribusi peserta
asuransi maka semakin besar pula pendapatan maupun penambahan aset setiap
tahunnya yang diperoleh perusahaan ataupun peserta asuransi jika dilakukan
dengan maksimal dalam pengelolaan dana (penempatan investasi yang tepat
Bank Mandiri yang membuka unit link dengan AXA Mandiri Financial Service
dengan mengeluarkan produk AXA Mandiri Rencana Sejahtera juga mempunyai
maksud untuk bisa memperoleh pendapatan juga dan Bank Mandiri nantinya akan
mendapatkan fee base income (keuntungan yang didapat dari transaksi yang diberikan
dalam jasa-jasa bank) tiap tahunnya oleh PT. AXA Mandiri Financial Service.Dalam
pengelolaan dananya produk AXA Mandiri ini membagi menjadi dua aspek yaitu
kontribusi yang digunakan untuk asuransi dan kontribusi yang digunakan untuk
investasi.
Adapun kontribusi yang digunakan untuk investasi dapat memperoleh investasi
yang optimal dengan penggunaan produk ini, yaitu dengan menentukan porsi
investasinya. Kemudian dari manfaat asuransinya, pada kontribusi asuransi nantinya
terbagi menjadi dua aspek yaitu sebagian digunakan untuk iuran/ bln dan juga
diperuntukkan ke dalam investasi juga.

BAB II.PEMBAHASAAN
2.1 Konsep Asuransi AXA Mandiri

Konsep asuransi AXA Mandiri merupakan bentuk perlindungan finansial yang


diberikan atas jiwa, kesehatan seseorang terhadap risiko kematian, sakit atau kecelakaan,
oleh perusahaan asuransi berdasarkan perjanjian antara Pemegang Polis sebagai
Tertanggung dan Perusahaan Asuransi Jiwa sebagai Penanggung sesuai dengan syarat-
syarat yang tercantum dalam polis.

Bank Mandiri yang membuka unit link dengan AXA Mandiri Financial Service
dengan mengeluarkan produk AXA Mandiri konvensional maupun AXA Mandiri
syariah juga mempunyai maksud untuk bisa memperoleh pendapatan juga dan
Bank Mandiri nantinya akan mendapatkan fee base income (keuntungan yang didapat
dari transaksi yang diberikan dalam jasa-jasa bank) tiap tahunnya oleh PT. AXA
Mandiri Financial Service.Berikut ini akan dijelaskan mengenai perbedaan unit link
dengan AXA Mandiri Financial Service yang mengeluarkan produk AXA Mandiri
konvensional dan AXA Mandiri syariah :

Tabel 2.1
Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah
No. Prinsip Asuransi Konvensional Asuransi Syariah

1 Konsep Perjanjian antara dua pihak atau Sekumpulan orang yang saling
lebih, dengan mana pihak membantu, saling menjamin,
penanggung mengikatkan diri dan bekerjasama, dengan cara
kepada tertanggung, dengan masing-masing mengeluarkan
menerima premi asuransi. dana rutin.
2 Pengelolaan Tidak ada pemisahan dana, Pada produk-produk saving
Dana yang berakibat terjadinya dana life terjadi pemisahan dua
hangus (untuk produk saving dana, yaitu dana
life) rutin/derma dan dana peserta,
sehingga tidak mengenal istilah
dana hangus. Sedangkan untuk
term insurance (life) dan
general insurance semuanya
bersifat rutin.
3 Investasi Bebas melakukan investasi Dapat melakukan investasi
dalam batas-batas ketentuan sesuai ketentuan perundang-
perundang-undangan, dan tidak undangan, sepanjang tidak
terbatasi pada haram dan bertentangan dengan prinsip-
halalnya obyek atau sistem prinsip syariah, bebas dari riba
investasi yang digunakan. dan tempat-tempat investasi
terlarang.
4 Kepemilikan Dana yang terkumpul dari Dana yang terkumpul dari
dana premi peserta keseluruhannya peserta dalam bentuk iuran
menjadi milik perusahaan bebas atau kontribusi, merupakan
menggunakan, serta milik peserta (shahibul mal),
menginvestasikan kemanapun. perusahaan hanya sebagai
pemegang amanah (muharib)
dalam menglola dana tersebut.
5 Unsur premi Unsur premi terdiri dari tabel Iuran atau kontribusi terdiri
mortalitas (mortality tables), dari unsur rutin dan tabungan
bunga, dan biaya asuransi (cost (yang tidak mengandung unsur
insuransce) riba). Rutin juga dihitung
dari tabel mortalitas, tetapi
tanpa perhitungan bunga
teknik.
6 Sumber Sumber biaya klaim adalah dari Sumber pembayaran klaim
pembayaran rekening perusahaan, sebagai diperoleh dari rekening rutin,
klaim konsekuensi penanggungan yaitu peserta saling
terhadap tertanggung. Murni menanggung. Jika salah satu
bisnis dan tidak ada nuansa peserta mendapat musibah
spiritual. maka peserta lainnya ikut
menanggung bersama risiko.
7 Sistem Menurut konsep asuransi Menurut konsep asuransi
akunta nsi accrual basis, yaitu proses akuntansi cash basis,
akuntansi yang mengakui mengakui apa yang benar-
terjadinya peristiwa atau benar telah ada, sedangkan
keadaan non kas. Dan, accrual basic dianggap
mengakui pendapatan, bertentangan dengan syariah
peningkatan asset, expenses, karena mengakui adanya
liabilities dalam jumlah tertentu pendapatan, harta, beban atau
yang baru akan diterima dalam utang yang akan terjadi di
waktu yang akan datang. masa yang akan datang.
Sementara apakah itu benar-
benar dapat teradi hanya Allah
yang tahu.
8 Keuntungan Keuntungan yang diperoleh dari Profit yang diperoleh dari
surplus underwriting, komisi surplus underwriting, komisi
reasuransi, dan hasil investasi reasuransi, dan hasil investasi,
seluruhnya adalah keuntungan bukan seluruhnya menjadi
peusahaan. milik perusahaan, tapi
dilakukan bagi hasil
(mudharabah) dengan peserta.

2.2 Mekanisme Pengelolaan Asuransi AXA Mandiri

Mekanisme pengelolaan dana kontribusi pada AXA Mandiri rencana sejahtera


syariah dibagi menjadi dua bagian yaitu kontribusi untuk asuransi dan untuk investasi.
Ketentuan dalam pembagiannya dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut:
Tabel 2.2
Ilustrasi Pembagian Kontribusi

Tahun Asuransi ( Reguler ) Investasi (Top Up)


1 80% 20% + top up berkala
2 60% 40% + top up berkala
3 30% 70% + top up berkala
4 20% 80% + top up berkala
5 10% 90% + top up berkala
6 0 Jumlah keseluruhan kontribusi
Keterangan :
1. Top up berkala adalah fleksibilitas dalam menambahkan kontribusi tiap

tahunnya.

Pembayaran kontribusi dibagi menjadi dua yaitu dana kontribusi yang dikhususkan
untuk asuransi dana pensiun dan kontribusi yang dikhususkan untuk investasi dana
pensiun. Pada kontribusi asuransi, prosentase tahun pertama adalah 80% dari jumlah
yang dikontribusikan ke dalam dana asuransi dan sisanya dari asuransi tersebut yaitu
sebesar 20% dimasukkan ke dalam investasi. Ini digunakan untuk mengoptimalkan
investasi yang ada. Kemudian pada dana yang dikhususkanuntuk investasi akan
diinvestasikan ke dalam saham.Pada tahun kedua, dana yang dikontribusikan ke
dalam asuransi menjadi 60% dari dana kontribusinya, kemudian sisanya yaitu
40% akan dimasukkan ke dalam dana kontribusi investasi. Pada tahun ketiga,
dana yang dikontribusikan ke dalam asuransi semakin sedikit yaitu 30% dari dana
asuransi saja dan yang dimasukkan ke dalam investasi sebesar 70% dari dana
asuransi tersebut. Pada tahun keempat, dana yang dikontribusikan ke asuransi
sebesar 20% dan 80% akan dimasukkan ke dalam investasi. Pada tahun kelima,
dana yang dikontribusikan ke dalam asuransi sebesar 10% dan dana yang akan
diinvestasikan 90% dari kontribusi asuransi (rutin). Pada tahun keenam, peserta
asuransi sudah tidak membayarkan kontribusinya ke dalam iuran rutin dan total dana
kontribusi akan dimasukkan ke dalam dana investasi semua. Itu semua agar dapat
mengoptimalkan investasi yang ada. Berikut adalah mekanisme pengelolaan dana pada
AXA Mandiri yang akan di gambarkan pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Mekanisme pembagian Dana Axa Mandiri

Sumber: Power Point AXA Mandiri tahun 2014

Keterangan:

Peserta asuransi membayarkan kontribusi ke perusahaan sebesar yang sudah


direncanakan peserta setelah kesepakatan awal dengan perusahaan. Kemudian
perusahaan membaginya menjadi dua bagian, yaitu pada kontribusi untuk asuransi(
reguler) dan kontribusi untuk investasi (top up). Pertama, pada asuransi akan dibagi
menjadi dua bagian lagi yaitu pada iuran rutin dan ada yang diinvestasi. Pada iuran
rutin nantinya akan berkumpul antara iuran rutin semua peserta asuransi yang
digunakan untuk uang pertanggungan peserta asuransi (kumpulan dana rutin).
Kemudian pada investasi, nantinya akan digabung dan diinvestasikan bersama
investasi (top up berkala) yang sesuai dengan ketentuan pada tabel 2.2 diatas.
Jika nantinya peserta asuransi mengalami risiko maka dana akan diambilkan dari
kumpulan dana rutin peserta asuransi, dan jika natinya dalam satu tahun tidak ada
klaim ataupun risiko atas peserta asuransi, maka total dana dari investasi dan iuran
rutin akan diinvestasikan semua. Jika terjadi surplus underwriting maka akan dibagi
menjadi tiga bagian, yaitu 50% masuk ke dalam cadangan dana bersama, 30% akan
dikontribusikan ke dalam rekening peserta asuransi, dan 20% akan diberikan ke
dalam AXA Mandiri sebagai pengelola .
Mekanisme pengelolaan dana a s u r a n s i A X A M a n d i r i yakni dana yang
dibayarkan peserta, kemudian terjadi bagi hasil antara pengelola dan peserta.
Kumpulan dana tersebut kemudian diinvestasikan secara k o n v e n s i o n a l m a u p u n
syariah ke bank maupun ke investasi lainnya, lalu dikurangi biaya-biaya operasional
(seperti klaim, reasuransi, komisi broker, dll). Selanjutnya surplus (profit) dilakukan
bagi hasil antara pengelola dan peserta sesuai dengan bagi hasil yang telah ditentukan
sebelumnya (misalnya 60:40). Bagian yang 60% untuk perusahaan tadi setelah dikurangi
biaya administrasi dan management fund, sisanya menjadi profit bagi shareholders.
Sedangkan bagian yang lain, yaitu 40% menjadi share of surplus for participant
(surplus bagi hasil untuk partisipan) . Adapun pembahasannya secara lebih detail adalah
sebagai berikut:
a) Perusahaan sebagai pemberi polis
Sistem operasional asuransi adalah saling bertanggung jawab sehingga
perusahaan asuransi diberi kepercayaan oleh para peserta ( pemegang polis ) untuk
mengelola premi, mengembangkany a sesuai isi akta perjanjian .
b) Mekanisme pengelolaan dana peserta (premi) terbagi menjadi dua
sistem.
Dalam mekanisme pengelolaan dana peserta premi akan dibagi menjadi dua
produk sistim yaitu sistem produk saving dan non saving, akan dijelaskan
sebagai berikut:
1) Sistem pada Produk Saving (Reguler)
Dalam setiap pembayaran premi, peserta harus teratur dalam
pembayarannya/bln. Besarnya premi yang dibayarkan tergantung keuangan
peserta. Akan tetapi, perusahaan menetapkan jumlah minimum premi yang
akan dibayarkan .Berikut ini adalah mekanisme pengelolaan dana pada produk
saving yang akan dijelaskan pada gambar 2.2.

Perusahaan Biaya Operasional

30% ( Contoh)

Hubungan Investasi Hasil Investasi

70 % ( Contoh)

Premi Rekening Total Rekening Rekening


Tabungan Dana Tabungan Tabungan
Peserta

Gambar 2.2
Mekanisme Pengelolaan Dana pada Produk yang Mengandung Unsur
Tabungan

Keterangan:

Pada mekanisme pengelolaan dana produk saving ini pertama peserta harus
membayarkan premi (konribusi) secara rutin. Kemudian kontribusi tersebut akan
diinvestasikan (saham ). Dari hasil investasi akan dibagi dengan ketentuan
30% untuk biaya operasional dan 70% kembali ke rekening tabungan. Pada
pembagian ini menggunakan sistem bagi hasil. Dari rekening tabungan nantinya
peserta asuransi mendapatkan manfaat yaitu uang pertanggungan peserta asuransi
jika terjadi resiko pada saat masa asuransi belum jatuh tempo. Dan pada biaya
operasional yakni jumlah yang diukur dalam bentuk keuangan dari kas yang
dikeluarkan atau kekayaan yangdipindahkan, saham yang dikeluarkan atau
hutang yang dibentuk dalam hubungannya dengan barang atau jasa yang
diperoleh. Sedangkan investasi dan hasil investasi adalah suatu bentuk
pengeluaran modal dari kontribusi peserta asuransi yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan, hasil investasi itu muncul setelah investasi sudah
berhasil. Pada rekening khusus nantinya peserta asuransi mendapatkan uang
pertanggungannya yang diambilkan dari rekening tersebut.

2) Sistem pada Produk Non Saving (Top Up)

Sistem ini berlaku dengan menambah dana investasi diluar setiap premi yang
dibayar oleh peserta secara rutin dan dimasukkan dalam rekening perusahaan.
Kumpulan dana peserta ini akan diinvestasikan sesuai dengan perjanjian kedua
belah pihak.Keuntungan hasil investasi setelah dikurangi dengan beban asuransi
(klaim dan premi asuransi), akan dibagi antara peserta dan perusahaan dalam suatu
perbandingan tetap berdasarkan perjanjian kerja sama antara perusahaan dan
peserta. Berikut ini adalah penjelasan mekanisme pengelolaan dana pada produk
non saving yang akan dijelaskan pada gambar 2.3

Perusahaan
Biaya
Operasional

Hubungan
Investasi Hasil
Investasi

Bgn ( 60%)
Total Total Beban Surplus Perusahaan
Premi
Dana Dana Asuransi
Operasional
Bgn (40%)
Peserta
Peserta

Gambar 2.3
Mekanisme Pengelolaan Dana pada Produk yang Mengandung Unsur Non
Tabungan

Keterangan:

Pada mekanisme pengelolaan dana dengan metode top up, pertama


peserta membayarkan premi (konribusi). Dari kontribusi tersebut akan
diinvestasikan saham .Dari hasil investasi tersebut akan dikenakan biaya beban
asuransi oleh perusahaan yang akan dipotongkan dari hasil investasi tersebut.
Kemudian dari hasil pemotongan untuk beban asuransi tersebut diperoleh
surplus operasional. Dari hasil surplus operasional akan dibagikan dengan
prinsip bagi hasil dengan perbandigan 60% untuk perusahaan (biaya operasional)
dan 40% untuk peserta asuransi (permisalan).Perbedaan produk saving dan non
saving adalah pada beban asuransi (klaim dan premi asuransi) dan pada dana
pertanggungannya. Pada produk non saving beban asuransi, bahwa hasil
investasi akan terkena biaya yaitu biaya pengelolaan dananya (bagi hasil) dan
juga dibagi lagi antara perusahaan dengan peserta asuransi. Jika dalam produk
saving itu hanya memberikan bagi hasil atas investasi terhadap biaya
operasional dan mendapatkan manfaat asuransi.

2.3 Perhitungan Kontribusi Pada Produk AXA Mandiri


Perhitungan kontribusi pada produk AXA Mandiri ditentukan pada awal akad
yang sebelumnya telah disetujui oleh peserta asuransi dan AXA Financial Service
sebagai pengelola dana.
1. Persyaratan minimal dalam kontribusi
a) Kontribusi Dasar
1) Minimal kontribusi tahunan Rp. 2.500.000,-
2) Minimal kontribusi semesteran Rp. 1.250.000,-
3) Minimal kontribusi triwulan Rp. 625.000,-
4) Minimal kontribusi bulanan Rp. 209.000,-
b) Minimal kontribusi top up berkala per tahun Rp. 1.000.000,-

2. Biaya
a) Biaya administrasi sebesar Rp. 35.000,- per bulan dari nilai investasi.
b) Biaya manajemen dana investasi per tahun, yang dikurangi dari nilai aset
bersih untuk menentukan harga unit (satuan nilai investasi):
1) Active money rupiah : 0.788%
2) Attractive money rupiah : 0.788%
3. Jenis investasi AXA Mandiri
a) Active money rupiah
1) Diinvestasikan pada instrumen saham, sukuk dan pasar uang.
2) Bertujuan untuk memperoleh tingkat pengembalian investasi yang
lebih tinggi dari pendapatan tetap.
3) Memiliki tingkat risiko sedang.
b) Attractive money rupiah
1) Diinvestasikan pada instrumen saham, sukuk dan pasar uang.
2) Bertujuan untuk memperoleh tingkat pengembalian investasi yang
tinggi.
3) Memiliki risiko tinggi.
c) Jenis risiko
1) Risiko likuiditas (risiko yang muncul jika suatu pihak tidak dapat
membayar kewajibannya yang jatuh tempo secara tunai)
2) Risiko ekonomi dan perubahan politik (risiko yang disebabkan
perubahan politik
BAB III.ANALISIS

Perhitungan kontribusinya pada AXA Mandiri adalah sebagai berikut:


Di asumsikan:

Jenis kelamin: Perempuan Jangka waktu: 10 tahun

Usia: 25 tahun Suku Bunga Penyelesaian : 17 %

Uang Pertanggungan : Rp.50.000.000

Tabel 3.1
Plan dan Kontribusi

Plan Uang Kontribusi


Pertanggungan Tahunan (Rp)
(Rp)
Asuransi Dana 50.000.000 2.520.000,-
Pensiun AXA Mandiri

Sumber: Asuransi A X A Mandiri tahun 2014

Pada Asuransi AXA Mandiri , akan mendapatkan uang pertanggungan


sebesar Rp. 50.000.000,- dengan membayar kontribusi tiap tahunnya sebesar
Rp. 2.520.000,-. Uang pertanggungan minimal 5 (lima kali) kontribusi tahunan,
maksimal lebih dari 10 (sepuluh) kali kontribusi tahunan, jika nantinya peserta
asuransi meninggal dunia.
Kontribusi Tahunan : Rp. 2.520.000,-
Top up berkala Tahunan : Rp. 1.200.000,-
Total Kontribusi Tahunan : Rp. 3.720.000,-
Kontribusi top up berkala adalah kontribusi yang dikhususkan untuk kontribusi
investasi, minimal kontribusinya sebesar Rp.1.000.000,- pertahun. Berikut ini adalah
perhitungan kontribusi yang dibayarkan oleh peserta asuransi dalam jangka waktu
10 (sepuluh tahun). Dari hasil investasi akan dibagi dengan ketentuan 20%
untuk biaya operasional dan 80% kembali ke rekening tabungan ( Lihat Tabel 2.2 )
Tabel 3.2
Pembagian Kontribusi Tahunan

Tahun Asuransi ( Reguler ) Investasi ( Top up )


1 2.016.000 504.000 + 1.200.000 (top up berkala)
2 1.512.000 1.008.000 + 1.200.000 (top up
3 756.000 berkala)
1.764.000 + 1.200.000 (top up
4 504.000 berkala) + 1.200.000 (top up
2.016.000
5 252.000 berkala)
2.268.000 + 1.200.000 (top up
6 0 berkala) 3.720.00
7 0 0
3.720.00
8 0 0
3.720.00
9 0 0
3.720.00
10 0 0
3.720.00
Sumber: Asuransi Dana Pensiun AXA Mandiri 2014 0
Keterangan:

1. Tahun pertama, peserta asuransi membayarkan iuran sebesar Rp. 2.520.000,-


(dari kontribusi asuransi) X 80% = Rp. 2.016.000,- dan kontribusi investasi Rp.
2.520.000,- X 20% = Rp. 504.000,- ditambah Rp. 1.200.000,- (top up berkala)
= Rp. 1.704.000,-.
a) Pembukuan Bagi Peserta Asuransi ( Penerima Polis )
1) Reguler
Saat Pembayaran Biaya Pensiun
Biaya Pensiun Rp. 50.000.000
Biaya Iuran Pensiun Dibayar Dimuka Rp. 2.016.000
Kas Rp. 47.984.000

Saat Penyetoran Premi ke AXA Mandiri


Biaya Iuran Pensiun Dibayar Dimuka Rp.2.016.000
Kas Rp.2.016.000

2) Top Up
Saat Pembayaran Biaya Pensiun ( Top Up)
Investasi Dana Pensiun Rp. 50.000.000
Biaya Iuran Pensiun(top up) dibayar dimuka Rp. 3.216.000 ( 2.016.00+1.200.000)
Kas Rp. 46.784.000

Biaya Operasional( Jasa) Tahunan Rp.504.000


Kewajiban Nasabah Rp.504.000

Saat Penyetoran Premi Ke AXA Mandiri


Biaya Iuran Pensiun (top up) dibayar dimuka Rp. 3.216.000
Kas Rp. 3.216.000

b) Pembukuan Bagi Perusahaan ( Pemberi Polis )


1) Reguler
Saat Pembayaran Peserta Asuransi
Kas Rp.2.016.000
Biaya Iuran Pensiun Dibayar Dimuka Rp.2.016.000

Saat Penyetoran Peserta ke AXA Mandiri


Kas Rp.2.016.000
Pendapatan Premi ( Iuran Peserta Asuransi ) Rp.2.016.000

2) Top Up
Saat Pembayaran Peserta Asuransi
Kas Rp. 3.216.000
Investasi Dana Pensiun Rp.3.216.000
Saat Penyetoran Peserta ke AXA Mandiri
Kas Rp. 3.216.000
Pendapatan Premi ( Top Up) Rp. 3.216.000

2. Tahun kedua, peserta asuransi membayarkan iuran rutin sebesar Rp.


2.520.000,- (dari kontribusi asuransi) X 60% = Rp. 1.512.000,- dan kontribusi
investasi Rp. 2.520.000,- X 40% = Rp. 1.008.000,- ditambah Rp. 1.200.000,-
(top up berkala) = Rp. 2.208.000,-.( Jurnal sama seperti tahun pertama)
3. Tahun ketiga, peserta asuransi membayarkan iuran rutin sebesar
Rp.2.520.000,- (dari kontribusi asuransi) X 30% = Rp. 756.000,- dan
kontribusi investasi Rp. 2.520.000,- X 70% = Rp. 1.764.000,- ditambah Rp.
1.200.000,- (top up berkala) = Rp. 2.964.000,-.( Perhitungan sama seperti
tahun pertama sampai tahun kelima )
4. Tahun keenam sampai kesepuluh, jumlah keseluruhan kontribusi sebesar Rp.
3.720.000,- akan dikontribusikan ke dalam investasi semua dan tidak
mengkontribusikan ke iuran rutin.

a) Pembukuan Bagi Peserta Asuransi ( Penerima Polis )


1) Top Up
Investasi Dana Pensiun Rp. 3.720.000
Kas Rp. 3.720.000

b) Pembukuan Bagi Perusahaan ( Pemberi Polis )


1) Top Up
Kas Rp. 3.720.000
Pendapatan Premi ( Top Up) Rp. 3.720.000

Pada saat AXA Mandiri melakukan pengembalian kontribusi dana pensiun yang
dibayarkan oleh peserta asuransi dalam jangka waktu 10 (sepuluh tahun)
dengan tingkat bunga pengembalian sebesar 17 % /thn
1) Tahun pertama, dengan uang pertanggungan sebesar Rp. 50.000.000,-, peserta
asuransi membayarkan iuran sebesar Rp. 2.520.000,- (dari kontribusi asuransi)
X 80% = Rp. 2.016.000,- X 17%( kontribusi bunga) = Rp.342.720, - dan
kontribusi investasi Rp. 2.520.000,- X 20% = Rp. 504.000,- ditambah Rp.
1.200.000,- (top up berkala) = Rp. 1.704.000,-.X 17%( kontribusi bunga) =
Rp.289.680,-

a) Pembukuan Bagi Perusahaan ( Pemberi Polis )


1) Reguler
Saat Pengembalian Kontribusi Dana Pensiun dengan Suku Bunga
Penyelesaian 17 %
Kewajiban Pengembalian Dana Pensiun Rp. 2.016.000
Biaya Pengembalian Bunga Rp. 342.720
Kas Rp.2.358.720
2) Top Up
Kewajiban Pengembalian Dana Pensiun Rp. 3.216.000 (2.016.000+1.200.000)
Biaya Pengembalian Bunga Rp. 289.680
Kas Rp.3.505.680

b) Pembukuan Bagi Peserta Asuransi ( Penerima Polis )


1) Reguler
Saat Pengembalian Kontribusi Dana Pensiun dengan Suku Bunga
Penyelesaian 17 %
Kas Rp.2.358.720
Pendapatan Iuran Premi Rp.2.358.720

2) Top Up
Kas Rp.3.505.680
Investasi Dana Pensiun Rp.3.505.680

Biaya Operasional( Jasa) Tahunan Rp.504.000


Kewajiban Nasabah Rp.504.000

BAB IV. PENUTUP


4.1 Kesimpulan

Mekanisme pengelolaan dana pada produk AXA Mandiri ini akan dibagi
menjadi 2 (dua) bagian yaitu pada asuransi dan investasi. Pada asuransi nantinya
akan dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu iuran rutin dan investasi, ini
digunakan untuk mengoptimalkan investasi yang ada. Pada iuran rutin peserta
asuransi nantinya akan berkumpul menjadi satu kumpulan dana rutin yang
digunakan untuk biaya klaim/reasuransi (dana pertanggungan peserta asuransi. Jika
dalam jangka waktu satu tahun nantinya kumpulan dana rutin itu tidak ada yang
klaim ataupun reasuransi, maka kumpulan dana tersebut akan diinvestasikan oleh
perusahaan. Hasil dari investasi tersebut (surplus underwriting) akan
dibagikan sesuai kesepakatan pada awal akad yaitu 50% dari surplus underwriting
tersebut akan dimasukkan lagi ke dalam kumpulan dana rutin, 30%
didistribusikan ke perseta asuransi, dan 20% diberikan ke perusahaan sebagai
pengelola dana.

DAFTAR PUSTAKA

Salim, Abbas. 2000. Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: Grafindo Persada.
Sartika, Mila. 2013. Konsep Pengelolaan Dana Premi Unit Link AXA Mandiri.
Sula, Muhammad Syakir. 2004. Asuransi Konvensional dan syariah (Life and
General):Jakarta

Vous aimerez peut-être aussi